Gizi pada masa kehamilan adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan embrio dan janin serta status kesehatan ibu hamil. Kehamilan merupakan tahapan yang berkesinambungan, sehingga defesiensi pada suatu periode akan memberikan dampak secara berbeda pada outcome kehamilan. Periode perikonsepsional terdiri dari prekonsepsi, konsepsi, implantasi, plasentasi, serta masa embryogenesis. Kualitas bayi yang dilahirkan tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian biskuit makanan tambahan (PMT) terhadap kenaikan status gizi pada ibu hamil trimester II yang mengalami kekurangan energi kronis. Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas Tanete, dan Puskesmas Salassae Kabupaten Bulukumba sulawesi selatan. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kemudian variabel dependen ialah Lingkar Lengan Atas (LILA), variabel kontrolnya ialah Usia,Pendidikan dan paritas. Populasi dalam penelitian ini adalah 165 orang. Analisis Univariat digunakan untuk melihak karakteristik dari masing – masing responden. Analisis bivariat denagn menggunakan uji Wilcoxon sum rank test atau yang lebih dikenal dengan uji mann withney untuk menilai hasil analisis nilai LILA sebelum dan setelah pendampingan pemberian Biskuit PMT. Hasil penelitian: Rerata LILA pada kelompok yang diberikan pendampingan makanan tambahan (PMT) sebelum intervensi adalah 6,33±0,32 dan setelah intervensi meningkat menjadi 8,06±0,17 hasil uji statistik secara signifikan (p<0,05) yang berarti ada perbedaan LILA sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan (PMT). Rerata LILA pada kelompok yang tidak diberikan pendampingan makanan tambahan (PMT) sebelum intervensi adalah sebesar 6,39±0,28 dan setelah intervensi meningkat menjadi 8,73±0,20 hasil uji statistik secara signifikan (p<0,05) yang berarti ada perbedaan LILA sebelum dan setelah kelompok yang tidak diberikan pendampingan.