Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN GESTALT BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN KASUS PEMBUNUHAN DI LAPAS KELAS II A YOGYAKARTA Risma Dina
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v3i2.2341

Abstract

ABSTRACT This study aims to describe the application of individual counseling with a gestalt approach for inmates in a homicide case. This research was conducted on 1 inmates at the Class II A prison in Yogyakarta. This type of research is a qualitative research with a case study model. Data collection techniques in this study used interviews, observation, and documentation studies. Then the data obtained were then analyzed descriptively by reducing the data, presenting the data and drawing conclusions from the data. The results showed that the application of individual counseling with a gestalt approach to homicide cases carried out in this study was effective in helping the counselee make decisions about the problems he faced with a marked decrease in the counselee's anxiety, the counselee was able to accept the reality that occurred by being able to accept himself, the counselee was also able to planning a better life, and being able to adjust and adapt to other inmates in prison. Keywords : individual counseling, gestalt approach, homicides. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan konseling individual dengan pendekatan gestalt bagi warga binaan pemasyarakatan pada kasus pembunuhan. Penelitian ini dilakukan pada 1 orang warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi  Kemudian  data yang diperoleh lalu dianalisis secara deskriptif dengan cara mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dari data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konseling individual dengan pendekatan gestalt pada kasus pembunuhan yang dilakukan dalam penelitian ini efektif dalam membantu konseli mengambil keputusan terhadap permasalahan yang dihadapinya dengan ditandainya menurunnya kecemasan konseli, konseli mampu menerima kenyataan yang terjadi dengan mampu menerima diri sendiri, konseli juga sudah mampu merencanakan kehidupan yang lebih baik lagi, dan mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan warga binaan yang lain didalam lapas.  Kata Kunci : konseling individual, pendekatan gestalt, kasus pembunuhan
Implementasi Layanan Konsultasi dalam Mengurangi Kejenuhan Belajar Peserta Didik Risma Dina
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 4 No. 1 (2022): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejenuhan belajar dapat melanda peserta didik apabila telah kehilangan motivasi dan konsolidasi salah satu tingkat keterampilan tertentu sebelum peserta didik tersebut sampai pada tingkat keterampilan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi layanan konsultasi dalam menguragi kejenuhan belajar peserta didik.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode diskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII sebanyak 36 peserta didik. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik yang mengalami kejenuhan dalam belajar berdasarkan rekomendasi dari guru BK di sekolah tersebut. Penelitian ini, menggunakan pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Keabsahan data dengan tipe dasar triangulasi: triangulasi sumber, triangulasi data, triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru BK dalam hal ini dapat membantu dengan memberikan layanan kepada peserta didik, salah satunya dengan menggunakan layanan konsultasi untuk mengurangi kejenuhan belajar peserta didik. Layanan konsultasi yaitu suatu layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman serta cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan masalah peserta didik. Implementasi layanan konsultasi terbukti efektif dalam mengurangi kejenuhan belajar peserta didik di SMP Negeri 2 Binjai T.P. 2021/2022.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KECANDUAN GAME ONLINE PADA SISWA KELAS XI DI SMK SWAKARYA BINJAI Azizah Batubara; Risma Dina
Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SERUNAI BIMBINGAN DAN KONSELING (OKTOBER:2022)
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsbk.v11i2.707

Abstract

Kecanduan bermain game online membuat prestasi siswa di sekolah menurun, bahkan sering kali tidak mengikuti kegiatan sekolah, dikarenakan bermain game online tidak kenal waktu. Guru BK sangat berperan penting dalam membantu dan mengarahkan anak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan guru BK dalam penanganan siswa yang suka bermain game online di SMK Swakarya Binjai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan subjek dalam penelitian adalah guru BK di SMK Swakarya Binjai. Objeknya adalah langkah-langkah yang dilakukan guru BK dalam penanganan siswa yang suka bermain game online. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, kemudian di analisis dan di dekripsikan dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kecanduan game online pada siswa guru bimbingan dan konseling di haruskan untuk ikut aktif dalam mengawasi perkembangan pada siswa kelas XI di SMK Swakarya Binjai.
Sosialisasi kurikulum merdeka merdeka belajar untuk meningkatkan pengetahuan para guru di SD Swasta Muhamaddiyah 04 Binjai Nurul Hasanah; Musa Sembiring; Khairina Afni; Risma Dina; Ice Wirevenska
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merdeka Belajar adalah kebijakan terobosan yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, yang bertujuan untuk mengembalikan otoritas pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah. Dalam rangka pemulihan learning loss yang terjadi dalam kondisi tertentu. Sebab itulah satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan perlu mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Hingga saat ini kurikulum merdeka masih awan bagi para guru di SD Swasta Muhamadidyah 04 Binjai. Oleh karena itu sangat tepat kiranyapara dosen dari STKIP Budidaya Binjai berserta Dosen dari UMN merasa terpanggil untuk mendampingi guru-guru tersebut dalam kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengambangan kurikulum merdeka bagi para guru SD Swasta Muhamadidayah 04 Binjai. Materi pelatihan ini akan di lakukan dalam 2 tahap dimana tahap pertama akan lebih fokus dalam memberikan informasi Tentang krisis pembelajaran paska covid 19 dan tahap 2 berfokus pada tujuan dari kurikulum merdeka bagi sekolah dasar. Adapun simpulan dari kegiatan ini yaitu adanya perubahan proses pembelajaran setelah pandemic Covid 19 oleh karena itu perlu adanya kurikulum darurat yaitu kurikulum merdeka.
SOSIALISASI TRI GATRA BAHASA YAITU: UTAMAKAN BAHASA INDONESIA, LESTARIKAN BAHASA DAERAH, KUASAI BAHASA ASING PADA MASYARAKAT DESA TELAGAH KECAMATAN SEI BINGAI Sri Ulina Beru Ginting; Erlinda Nofasari; Risma Dina; Ismail Ismail; Rahmat Kartolo
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1766

Abstract

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dalam menyampaikan informasi, dimana bahasa juga sebagai alat pemersatu suku bangsa, salah satunya adalah bahasa Indoneisa. Sesuai dengan isi ikrar sumpah pemuda 28 oktober 1928 menjunjung tinggi bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Slogan Trigatra Bangun Bahasa: Utamakan Bahasa Indonesia; Lestarikan Bahasa Baerah; Kuasai Bahasa Asing. Untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya yang berkelanjutan, tentu gatra kebahasaan tersebut tidak boleh terbalik-balik atau dijungkirbalikkan (lihat ketentuan UU No. 24 Tahun 2009). Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di desa Telagah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat dimana mayoritas masyaraktnya bersuku Karo. Sosialisasi Trigatra Bahasa di desa telagah ditujukan kepada masyarakat usia sekolah, agar mereka lebih memahami bagaimana masyarakat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi di lingkungan formal, melestarikan bahasa daerah merupakan salah satu kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia yang memeiliki ragam suku dan bahasa, didesa telagah sebagian besar masyarkat menggunakan bahasa pertama/bahasa ibu adalah bahasa daerah yaitu bahasa Karo. Penguasaan bahasa asing mayoritas anak-anak usia sekolah mendapatkannya di lingkungan formal yaitu di sekolah , sebagai mata pelajaran tambahan yang digunakan bahasa Inggris . Kegiatan sosialisasi program memperkenalkan bahasa daerah dan inggris sejak dini pada anak-anak Desa Telagah memiliki manfaat yaitu menambah wawasan mereka tentang bahasa dan sosial budaya Tak hanya masyarakat, dapat menambah pengetahuan mengenai pelestarian bahasa daerah dan penguasan bahasa asing serta dapat mengembangkan nya dalam kehidupan.