Kualitas air berpengaruh terhadap tingkat kesehatan ikan, salah satu hal yang harus dijaga adalah kadar amonia. Kadar amonia yang dibiarkan tinggi akan berbahaya terhadap kesehatan ikan. Pada penelitian ini telah dirancang dan dibuat sebuah sistem kontrol dan monitoring kadar amonia untuk budidaya ikan yang berguna untuk mengukur kualitas air dalam suatu akuarium. Pengukuran yang dilakukan pada sistem ini memiliki dua variabel utama yang diukur yaitu; tingkat dari pH air dan kadar amonia. Penelitian ini menggunakan dua sensor yaitu sensor pH dan sensor MQ-135 untuk mengukur kadar amonia yang dihubungkan dengan mikrokontroler Arduino dan Single Board Computer Raspberry. Peralatan dilengkapi dengan teknologi yang berbasis Internet of Things. Pada sistem ini pH dijaga agar tetap netral (6,5 – 7,5). Ketika nilai melebihi batas, kontrol otomatis akan menyalurkan cairan asam asetat (CH3COOH) menuju akuarium untuk menentralkan pH. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa sistem dapat melakukan kontrol secara otomatis dan manual. Pada pengukuran data sensor pH memiliki rata-rata kesalahan 1,88%. Monitoring dan pengontrolan manual terhadap kondisi hidup dan mati aerator serta filter air memiliki delay 10 detik. Kontrol manual dan monitoring dilakukan melalui aplikasi smartphone sehingga dapat menginformasikan jika terdapat kenaikan kadar pH dan amonia yang berbahaya untuk ikan.