Masyarakat Kabupaten Sampang berminat menonton pertunjukan teater tradisional soto Madhureh karena isi cerita yang disampaikan sangat menarik. Masayarakat Madura memandang pertunjukan teater tradisional soto Madhureh sangat penting karena masyarakat Madura khususnya wilayah Sampang sangat haus pertunjukan teater disebabkan oleh minimnya kesenian di daerah Sampang. Permasalahan yang dikaji adalah 1) Bentuk interaksi simbolis pemain dengan pemain, pemain dengan pemusik, dan pemain dengan penonton. 2) Bagaimana Interaksi simbolik pertunjukan teater tradisional soto Madhureh dalam orkes Nusa Indah di Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Objek dari tentang penelitian interaksi simbolik pada pertunjukan teater tradisional soto Madhureh dalam orkes Nusa Indah di Kabupaten Sampang, pengumpulan data di lakukan dengan wawancara, pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil analisis yang didapat penelitian ini, yaitu interaksi simbolik pertunjukan teater tradisional soto Madhureh dalam Orkes Nusa Indah di Kabupaten Sampang menyajikan bahasa banyolan yang menggelitik dan sering menggunakan kata-kata kasar, memukul pantat wanita sering terjadi ditengah-tengah pertunjukan. Gaya lelucon seringkali berlebihan karena mengikuti keinginan penonton, gaya seperti ini terdapat pada pertunjukan teater tradisional soto Madhureh, hampir sepanjang jalan ceritanya didominasi dialog yang dilontarkan pemain menggunakan bahasa verbal seperti pokeh (alat kelamin wanita), sosoh (payudara), patek (Anjing), tang-mlatang (genit), sennok (perempuan malam) dan gerak tubuh menimbulkan simbolik non verbal seperti simbol tangan, gerakan ? gerakan bahasa tubuh yang lucu membuat penonton tertawa, akan tetapi gaya leluconan akan menimbulkan sisi negatif pada kalangan anak remaja yang belum cukup menerima gaya lelucon tersebut. Sistem dan jaringan interaksi simbolik terbentuk dan saling mempengaruhi. Sistem dan jaringan interaksi terbentuk ketika masing-masing aktor mulai bertemu, saling memainkan peranan, membawa makna, dan menentukan pola interaksi. Kata Kunci: Teater Tradisional, Soto Madhureh, Orkes Nusa Indah