Lias Hasibuan
Fakultas Tarbiyah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Nilai Tambah Pendidikan dalam Dimensi Mikro dan Makro Lembaga Pendidikan, Perorangan, dan Analisis Nilai Tambah bagi Masyarakat Suaduon, Jogie; Afkari, Sulistiyowati Gandariyah; Subekti, Imam; Parida, Parida; Aziwantoro, Juni; Hasibuan, Lias; Anwar, Kasful
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.706 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i6.668

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu drastis pada dunia pendidikan yang akan terus memberikan perubahan kepada pola pikir manusia. Pendidikan merupakan sebuah sistem terbuka yang tidak terlepas dari suatu permasalahan, seperti masalah makro yang terjadi secara menyeluruh yang dialami hampir semua lembaga pendidikan pada proses pembelajarannya. Di negara-negara maju, pendidikan selain sebagai aspek konsumtif juga diyakini sebagai investasi modal manusia (human capital investment) dan menjadi “leading sector” atau salah satu sektor utama. Oleh karena perhatian pemerintahnya terhadap pembangunan sektor ini sungguh sungguh, misalnya komitmen politik anggaran sektor Pendidikan tidak kalah dengan sektor lainnya, sehingga keberhasilan investasi pendidikan berkorelasi dengan kemajuan pembangunan makronya. Diperlukan adanya pendidikan multicultural sebagai suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara menyeluruh membongkar kekurangan dan kegagalan dan praktek-praktek diskriminatif dalam proses pendidikan. Pendidikan multicultural didefinisikan tentang pendidikan keragaman budaya dalam perubahan demografis dan budaya masyarakat tertentu atau dunia secara keseluruhan. Wacana pendidikan sebagai hak mendasar setiap warga negara memang menarik untuk didiskusikan, sebab kenyataannya masih banyak warga negara yang belum dapat menikmati haknya.