Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK PADA LAHAN PEKARANGAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA KENDARI Sutariati, Gusti Ayu Kade; Safuan, La Ode; Muhidin, Muhidin; Hasid, Rachmawati
Jurnal Abdimas Vol 22, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini adalah memberikan sosialisasi dan pelatihan budidaya tanaman organik kepada mitra sasaran (Dharma Wanita Persatuan Universitas Halu Oleo), sehingga mereka dapat mengembangkan tanaman sayuran organik di pekarangan masing-masing. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian UHO sebagai peserta KKN Tematik dalam pembuatan demplot sayuran organik. Metode pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan dan bimbingan teknis serta pendampingan teknologi secara langsung pada mitra sasaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini telah tercapai, ditandai dengan respon peserta yang sangat positif dan antusiasme yang tinggi terhadap materi penyuluhan yang diberikan. Transfer pengetahuan dan teknologi melalui penyuluhan yang langsung diimplementasikan dalam bentuk demplot teknologi merupakan metode yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran peserta sehingga diharapkan mereka dapat dengan mudah menduplikasi teknologi yang diberikan secara berkelanjutan terutama di lingkungan rumah tangga masing-masing.
Karakter Kesuburan Tanah di Lahan Pertanian Bekas Perladangan Berpindah Herlina, Riska; Karimuna, La; Kilowasid, Harjoni; Santiaji Bande, La Ode; Hasid, Rachmawati; Jamili, Jamili
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.724 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v7i1.6968

Abstract

Karakter kesuburan tanah di lahan pertanian bekas perladangan berpindah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah dari lahan pertanian bekas perladangan berpindah di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan metode plot sebanyak 8 plot yang diletakkan secara acak pada lahan bekas perladangan berpindah dengan mengambil sampel tanah pada masing-masing plot untuk dilakukan analisis mengenai sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik tanah meliputi tekstur tanah dan kimia tanah meliputi pH tanah, N-total, P-tersedia, C-Organik, KTK, Ca dan Mg. Penelitian ini dilaksanakan di desa Katobu, Wakontu di Kecamatan Wadaga dan Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah Universitas Halu Oleo dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2017. Hasil penelitian menujukkan bahwa hasil analisis laboratorium mengenai tekstur tanah dari lahan bekas perladangan berpindah di desa Katobu untuk plot 1 dengan tekstur liat berpasir, plot 2 dan 3 dengan tekstur lempung, plot 4 sampai 8 dengan tekstur debu. Sedangakan untuk tekstur tanah dari lahan bekas perladangan berpindah di desa Wakontu untuk plot 1 dengan tanah bertekstur liat, plot 2 sampai plot 8 dengan tekstur debu. Hasil analisis mengenai sifat kimia tanah dari lahan bekas perladangan berpindah dari desa Katobu untuk pH rata-rata tahah yaitu 6,64, N-Total rata-rata yaitu 0,242 %, P-Tersedia rata-rata 2,593 ppm, KTK rata-rata yaitu 27,516 cmol/kg, C-Organik rata-rata yaitu 0,756 %, Ca rata-rata yaitu 16,544 cmol/kg dan Mg rata-rata yaitu 16,544 cmol/kg. sedangkan untuk sifat kimia tanah dari lahan bekas
PERTUMBUHAN PADI GOGO LOKAL PADA LAHAN ULTISOL YANG DIBERI BERBAGAI TAKARAN BOKASHI AMPAS SAGU DAN TRICHODERMA S, Hadania; Sarawa, Sarawa; Madiki, Abdul; safuan, Laode; Nurmas, Andi; Hasid, Rachmawati
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.201 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v7i1.6969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian bokashi ampas sagu dan Trichoderma  terhadap pertumbuhan  padi gogo lokal pada lahan ultisol. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan II Unit Lahan Kering dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari mulai dari bulan Januari sampai Agustus 2018. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan bokashi ampas sagu, yaitu; B0= tanpa pemberian bokashi, B1= 12 ton ha-1 bokashi ampas sagu, B2= 24 ton ha-1 bokashi ampas sagu, B3= 36 ton ha-1 bokashi ampas sagu dan B4= 48 ton ha-1 bokashi ampas sagu. Factor kedua aplikasi Trichoderma, yaitu; T0= tanpa Trichoderma, T1= 1,6 ton h-1 Trichoderma, T2= 3,2 ton h-1 Trichoderma, T3= 4,8 ton h-1 Trichoderma, T4= 6,4 ton h-1 Trichoderma. Dengan demikian akan terdapat 25 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 75 unit percobaan. Data hasil pengamatan terhadap masing-masing variabel yang diamati dianalisis dengan sidik ragam. Uji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan (UJBD) pada taraf nyata α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan Dosis terbaik interaksi bokashi ampas sagu dan Trichoderma yaitu B3T3 (36 ton ha-1 bokashi dan 4,8 ton ha-1 Trichoderma). Kata Kunci: Bokashi ampas sagu, Kualitas, Padi gogo lokal, Produksi, Trichoderma
PERAN CENDAWAN ENDOFIT DAN PUPUK ANORGANIK DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KETAHANAN PADI GOGO TERHADAP PENYAKIT BLAS (Pyricularia oryzae) Sainul, Ahmad; Taufik, Muhammad; HS, Gusnawaty; Khaeruni, Andi; Hasid, Rachmawati; Santiaji Bande, La Ode; Botek, Muhammad
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.622 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v7i1.6970

Abstract

Penelitian  bertujuan mengevaluasi pengaruh cendawan endofit dan dosis pupuk  anorganik dalam meningkatkan produksi dan ketahanan padi gogo terhadap penyakit blas (P. oryzae). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor pertama adalah pemupukan yang terdiri dari: tanpa pupuk anorganik (P0), pemupukan dengan pupuk anorganik 25% dari rekomendasi (P1), pemupukan dengan pupuk anorganik 50% dari rekomendasi (P2), pemupukan dengan pupuk anorganik 75% dari rekomendasi (P3), pemupukan dengan pupuk anorganik 100% sesuai rekomendasi (P4) dan faktor kedua adalah penggunaan cendawan endofit yang terdiri dari: tanpa aplikasi cendawan endofit (C0), aplikasi T. asperellium (C1) dan aplikasi  Paecilomyces sp. (C2). Data  hasil pengamatan dianalisis menggunakan metode sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi pemupukan dengan pupuk anorganik dan cendawan endofit pada variabel tinggi tanaman, jumlah anakan, waktu muncul malai, bobot 1000 bulir, hasil gabah kering dan keparahan penyakit. Kombinasi perlakuan pupuk anorganik 75% sesuai rekomendasi dengan cendawan endofit Trichoderma sp. (P3C1) dan Perlakuan pupuk anorganik 75% denganPaecilomyces sp. (P3C2) memberikan respon terbaik dalam meningkatkan produksi dan ketahanan padi gogo terhadap penyakit blas.
Efektifitas Mikoriza Arbuskula dan Ampas Sagu dalam Meningkatkan Hasil Tanaman Okra (Abelmochus esculentus L.) pada Lahan Kering Litta, Nur Fitriani; Hasid, Rachmawati; Afa, Laode
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.482 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v7i1.7507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fungi mikoriza arbuskula Indigenous dan ampas sagu dalam meningkatkan hasil tanaman okra (Abelmochus esculentus L.) pada lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan, Laboratorium Agroteknologi dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, berlangsung mulai bulan Desember 2017 sampai April 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah perlakuan fungi mikoriza arbuskula yang terdiri dari: tanpa inokulasi fungi mikoriza arbuskula (M0),  inokulasi fungi mikoriza arbuskula 25 g  per lubang tanam (M1) dan inokulasi fungi mikoriza arbuskula 50 g per lubang tanam (M2). Faktor kedua adalah dosis bokashi ampas sagu yang terdiri dari: tanpa pemberian bokashi ampas sagu (S0), pemberian bokashi 5 t.ha-1 (S1), 10 t.ha-1 (S2), 15 t.ha-1 (S3) dan 20 t.ha-1 (S4). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam, dilanjutkan dengan Uji jarak Berganda Duncan (UJBD) jika terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan fungi mikoriza arbuskula indigenous dan bokashi ampas sagu mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra yang ditunjukkan dengan peningkatan tinggi tanaman umur 42 HST dan jumlah buah. Aplikasi fungi mikoriza arbuskula indigenous secara mandiri berpengaruh secara nyata  dalam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering,  laju tumbuh absolut, panjang buah dan jumlah buah. Sedangkan aplikasi pupuk bokashi ampas sagu secara mandiri berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat kering, laju tumbuh absolut, panjang buah,  dan jumlah buah. Kombinasi perlakuan fungi mikoriza arbuskula indigenous 50 g pertanaman dan pupuk bokashi ampas sagu 20 t.ha-1 meningkatkan jumlah buah tanaman okra tertinggi, dengan peningkatan sebesar 56% dibanding kontrol.Kata kunci: Mikoriza arbuscula, okra, sagu
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH DENGAN APLIKASI PUPUK ORGANIK BERBASIS AMPAS SAGU DI LAHAN SUB OPTIMAL Yusuf, Mani; Hasid, Rachmawati; Kandari, Aminuddin Mane; Sarawa, Sarawa; Madiki, Abdul; Karimuna, La
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v7i2.9728

Abstract

Kacang tanah merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak yang dikonsumsi masyarakat dari golongan kacang-kacangan setelah kedelai. Namun produksi kacang tanah saat ini masih belum memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi tanaman kacang tanah adalah rendahnya kesuburan tanah di lahan sub optimal. Oleh karena itu, dilakukan upaya dengan memanfaatkan ampas sagu yang berlimpah yang mampu meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik berbasis ampas sagu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah di lahan sub optimal. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorim Lapangan dan Labotarium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Penelitian   ini  dilaksanakan   menggunakan   rancangan  acak kelompok dengan perlakuan tanpa pupuk organik (A0), ampas sagu + pupuk kandang yang dikomposkan (A1), ampas sagu + pupuk kandang tanpa dikomposkan (A2)  ampas sagu tanpa dikomposkan (A3), dan ampas sagu yang dikomposkan (A4). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, berat kering brangkasan, jumlah polong, polong isi, polong hampa dan polong muda. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam,  jika F-hitung menunjukan pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan ampas  sagu + pupuk kandang sapi yang dikomposkan dengan rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah polong, jumlah polong isi dan jumlah polong muda secara berturut-turut sebesar    27, 80 cm, 6,33 cabang,  53,47 helai, 21,60 g, 42,70 polong, 30,80 polong dan 10, 93 polong.Kata kunci : aktivitas mikroba, kompos, pupuk organik
PRODUKTIVITAS DAN SERAPAN FOSFOR TANAMAN OKRA (ABELMOSCHUS ESCULENTUS (L.) MOENCH) PADA PERLAKUAN MIKORIZA ARBUSKULA DAN AMPAS SAGU DI LAHAN KERING Hasid, Rachmawati; Afa, Laode; Litta, Nur Fitriani
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v7i2.10598

Abstract

Okra (Abelmochus esculentus (L.) Moench) merupakan  salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Saat ini pengembangan tanaman okra khususnya di Sulawesi Tenggara belum dilakukan secara  serius. Ditinjau dari segi ketersediaan lahan, Sulawesi Tenggara memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan okra, namun tingkat kesuburan tanah yang rendah merupakan salah satu permasalahan yang harus segera diatasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mikoriza arbuscula (MA) dan ampas sagu dalam meningkatkan produktifitas dan serapan Fosfor (P) tanaman okra pada lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan, Laboratorium Agroteknologi dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, berlangsung mulai bulan Desember 2017 sampai April 2018.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial dua faktor yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah perlakuan MA yang terdiri dari tiga taraf takaran inokulum yaitu tanpa inokulasi MA (M0),  inokulasi MA 25 g  (M1) dan 50 g (M2) per lubang tanam. Faktor kedua adalah takaran ampas sagu yang terdiri dari lima taraf yaitu tanpa pemberian ampas sagu (S0), pemberian ampas sagu 5 t.ha-1 (S1), 10 t.ha-1 (S2), 15 t.ha-1 (S3) dan 20 t.ha-1 (S4). Data hasil pengamatan dianalisis ragam, dilanjutkan dengan Uji jarak Berganda Duncan (UJBD) jika terdapat pengaruh signifikan. Pengamatan dilakukan terhadap serapan P dan produktivitas tanaman (t.ha-1), dihitung berdasarkan berat buah per tanaman yang diperoleh dari tujuh kali  panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan MA dan ampas sagu mampu meningkatkan produktifitas dan serapan P tanaman okra.Kata kunci: Infeksi akar, inokulum mikoriza arbuskula, kompos ampas sagu
RESPONS TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.) TERHADAP APLIKASI BOKASI PLUS PADA LAHAN KERING MARJINAL Irawaty, Rahmah Ekha; Rahni, Nini Mila; Gusnawaty, Gusnawaty; Hasid, Rachmawati
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v7i1.9957

Abstract

              Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon tanaman kedelai terhadap aplikasi bokasi plus pada lahan kering marginal. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan, Desa Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara dari bulan April hingga Juli 2017.  Desain yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dalam pola faktorial. Faktor pertama adalah Varietas (V) yang terdiri dari dua level, yaitu varietas Anjasmoro (V1), dan varietas Dering-1 (V2), sedangkan faktor kedua adalah aplikasi bocation plus yang terdiri dari 5 level yaitu: tanpa bokasi plus (Bo), bokasi plus 3 ton ha-1 (B1), bokasi plus 6 ton ha-1 (B2), bokasi plus 9 ton ha-1 (B3) dan bokasi plus 12 ton ha-1 (B4). Setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga ada total 30 unit percobaan. Pertumbuhan tanaman (ILD, LTT dan LAB), komponen hasil dan hasil panen dianalisis dengan varian univariat (Anova) pada tingkat signifikan 5%. Untuk membedakan efek perlakuan rata-rata dari setiap respons, uji Duncan diterapkan pada tingkat signifikansi yang signifikan ? = 0,05. Untuk menjelaskan hubungan antara serapan N dan berat kering tanaman serta hubungan antara serapan P dan produksi tanaman dilakukan dengan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi varietas kedelai dan aplikasi bokasi plus pada lahan kering marginal berpengaruh terhadap respon pertumbuhan tanaman, sebagian besar komponen hasil dan hasil tanaman kedelai varietas Anjasmoro dan Dering-1, aplikasi bokasi plus independen berpengaruh pada LTT tanaman kedelai, dosis bokasi ditambah 12 t ha-1 memberikan hasil tertinggi tanaman di varietas Anjasmoro 1,54 t ha-1 sedangkan pada varietas Dering-1 hasil tertinggi 1,67 ha-1 diperoleh oleh tanaman diberikan bokasi plus 9 t ha-1.Kata kunci: Bocation plus, komba-komba, pupuk kandang, unggas lahan kering marginal, kedelai dan.
Pertumbuhan dan hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Lahan Kering Marginal dengan aplikasi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk Kotoran sapi Hasid, Rachmawati; Arma, Makmur Jaya; Nurmas, Andi; Sadar, Sadar
Berkala Penelitian Agronomi Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v8i1.9082

Abstract

Budidaya tanaman pada lahan marginal mengalami berbagai tantangan terkait tingkat kesuburan yang rendah dan seringkali memiliki sifat fisik dan biologi tanah yang kurang mendukung pertumbuhan tanaman. Dalam hal ini, input teknologi berupa pemanfaatan bahan organik dan pupuk hayati sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas lahan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari sejauhmana pengaruh mikoriza arbuskula indigenous dan pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut lokal Ereke di Lahan kering marginal. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo Kendari. Rancangan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial. Faktor pertama adalah inokulasi mikoriza arbuskula (MA) yang terdiri dari 2 (dua) taraf yaitu tanpa inokulasi (M0) dan inokulasi MA 50 g per lubang tanam (M1). Faktor kedua adalah pemberian pupuk kotoran sapi yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu tanpa pupuk (K0), menggunakan pupuk kotoran sapi 2,5 t. ha-1 (K1), 5 t. ha-1 (K2), 7,5 t. ha-1 (K3), 10 t. ha-1 (K4), dan 12,5 t. ha-1 (K5). Dari dua faktor tersebut diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang ditempatkan dalam tiga kelompok sehingga seluruhnya terdapat 36 unit percobaan. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi inokulasi mikoriza arbuskula dengan pupuk kandang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pada lahan marginal. Perlakuan terbaik diperoleh pada inokulasi MA 50 g per tanaman dengan takaran pupuk kandang 12,5 t. ha-1 .Kata kunci : Indigenous, jagung pulut, lokal Ereke.
Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Mulsa Jerami Padi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Fathnur Fathnur; La Ode Safuan; Rachmawati Hasid; Laode Sabaruddin; Sarawa Sarawa; Sitti Leomo
Berkala Penelitian Agronomi Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v10i1.22816

Abstract

Kemunduran kesuburan dan kerusakan tanah menyebabkan penurunan produktivitas tanaman yang perlu mendapat perhatian yang serius. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon (Cucumis melo L.). Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola factorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi (P), yaitu: tanpa pupuk (P0), menggunakan pupuk kandang sapi 5 ton ha-1 (P1), 10 ton ha-1 (P2), 15 ton ha-1 (P3), dan 20 ton ha-1 (P4). Faktor kedua adalah pemberian mulsa jerami padi (M), yaitu: tanpa mulsa jerami padi (M0), menggunakan mulsa jerami padi 5 ton ha-1 (M1), 10 ton ha-1 (M2). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan berat buah. Data hasil pengamatan dianalisis ragam dan diuji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi pupuk kandang sapi dan mulsa jerami padi memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman melon, luas daun dan berat buah. Aplikasi pupuk kandang sapi 15 ton ha-1 atau 20 ton ha-1, dengan dosis mulsa jerami padi 10 ton ha-1 memberikan hasil yang lebih baik pada tinggi tanaman, luas daun dan berat buah tanaman melon.Kata kunci : Melon, mulsa jerami padi, pupuk kandang sapi