Anak-anak dengan cerebral palsy (CP) memiliki otot yang lebih kecil, lebih lemah dan lebih tahan terhadap peregangan dibandingkan dengan orang yang biasanya berkembang. CP mengacu pada kondisi permanen, anak-anak dapat belajar untuk mengatasi kondisi saat mereka tumbuh. Terapi dapat memberikan pengobatan seperti terapi untuk duduk pada anak CP. Occupation Treatment merupakan salah satu terapi untuk anak CP yang terdapat pada sekolah luar biasa. Berdasarkan data Kemendikbud, ada 1.962 sekolah khusus di Indonesia dengan 26.617 siswa serta sekitar 1.000 siswa adalah anak-anak dengan CP pada tahun 2016. Namun penggunaan peralatan postural sebagian besar masih menggunakan produk yang digunakan untuk anak normal. Anak-anak dengan CP memiliki kebutuhan yang berbeda untuk tubuh mereka, seperti adanya kemiringan postur akibat aktivitas yang tidak baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peralatan postural terhadap stabillitas postural dan efisiensi aktivitas belajar pada anak dengan cerebral palsy. Perlengkapan postural yang didesain khusus. Empat peralatan postural digunakan dalam penelitian ini: 1) Seat Postural Equipment, 2) Side Support, 3) sabuk, dan 4) meja pada kursi roda. Pengguna pada penelitian ini merupakan Anak-anak dengan Cerebral Palsy di SDLBD YPAC Surabaya. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa peralatan postural berpengaruh terhadap aktivitas belajar pada anak-anak dengan cerebral palsy dan direkomendasikan rancangan peralatan postural siswa dengan cerebral palsy dalam kegiatan belajar yang diharapkan akan membantu mengoreksi anak dengan postur CP.