Articles
Desain Mainan Edukasi Balok Modul untuk Anak Usia 8-12 Tahun Bertema Candi
Martha Oki Rahmawati;
Primaditya Hakim
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1349.269 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.7801
Mainan edukasi adalah jenis mainan yang dapat memberikan pembelajaran tertentu kepada penggunanya (anak-anak). Berdasarkan pada Standar Kompetensi Sekolah Dasar mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Sosial kelas V menyebutkan tentang pentingnya mengenal bangunan peninggalan masa hindu budha. Di lain pihak, pasar mainan anak saat ini banyak dikuasai oleh produk import menyebabkan tergesernya produk mainan dalam negeri. Fenomena tersebut adalah dasar perancangan dalam desain mainan edukasi bertema candi. Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah deep interview kepada arkeolog di Balai Konservasi Candi Borobudur serta observasi langsung terhadap stupa Borobudur. Proses studi dan analisa yang dilakukan dalam Tugas Akhir antara lain analisa penyederhanaan bentuk, analisa user, analisa mekanisme sambungan, analisa bagian – bagian stupa sampai kepada analisa proses produksi. Hasil yang diperoleh dalam Tugas Akhir ini berupa serial produk mainan balok modul dalam bentuk puzzle 3D bertema stupa Borobudur untuk anak usia 8-12 tahun.
Pengembangan Desain Lampu Bambu untuk Segmentasi Pasar Jepang dengan Fleksibelitas Cahaya dan Gesture Control
Yolanda Pungki Rahmadani;
Primaditya Hakim
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (839.995 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.38770
Pemanfaatan bambu sebagai produk kerajinan dengan nilai eksklusif masih kecil. Dari jenis bahan bambu apus dapat dikombinasikan teknik pengolahan bambu apus seperti teknik melingkar bambu, laminasi bambu dan batang bambu. Kebutuhan pencahayaan dekorasi rumah sebagai pendukung gaya hidup perkotaan ke atas dengan tren desain hijau semakin diminati. Dalam memperoleh karakteristik desain diperlukan metode persona. pilihan konsep dekorasi rumah untuk pencahayaan bambu adalah dalam bentuk Mengembangkan Modernisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal, dengan makna memanfaatkan kekayaan bahan bambu menjadi produk kerajinan modern dalam bentuk pencahayaan dekorasi rumah dengan desain post modern, bersama dengan cahaya fleksibilitas dan kontrol gerak sebagai fitur interaktif pada pencahayaan dekorasi rumah.
Desain Perangkat Dapur Untuk Tunanetra Dengan Konsep Clean Design
Desi Putri Islamy;
Primaditya Primaditya
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (143.418 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.39008
Tunanetra dituntut untuk menggunakan produk yang sama dengan produk yang digunakan oleh orang dengan penglihatan normal dalam kesehariannya, salah satunya pada aktivitas di dapur. Aktivitas di dapur ini rawan kecelakaan, terlebih pada aktivitas yang berhubungan dengan air panas. Maka pelatihan memasak dan pembelajaran activity daily living yang gencar diadakan oleh komunitas dan lembaga mendapatkan respon positif oleh tunanetra di Surabaya. Analisis diawali dengan interview pada dua lembaga tunanetra, dua organisasi tunanetra, serta dua orang tunanetra di Surabaya. Hasil dari wawancara dan shadowing yang telah dilakukan akan menghasilkan desain perangkat dapur dengan konsep clean design guna memudahkan tunanetra dalam mengoperasionalkan perangkat, serta hasil desain perangkat harus yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menunjang tunanetra untuk dapat berkontribusi dalam kegiatan ekonomi di masyarakat.
Pengembangan Pegboard Sebagai Media Pembelajaran Braille dan Melatih Perkembangan Sensomotorik Anak Multiple Disabilities with Visual Impairment (MDVI)
Nur Rohmatul Hidayah;
Primaditya Primaditya
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v9i1.50511
Jumlah penderita tuna ganda menempati urutan pertama dibandingkan jumlah penderita disabilitas lain di Indonesia. Salah satu jenis tuna ganda adalah Multiple Disabilites with Visual Impairments (MDVI). Selain gangguan penglihatan, seorang anak juga mungkin mengalami keterbatasan yang lain seperti keterbatasan kognitif, perkembangan, pendengaran, dan mobilitas. Dengan adanya keterbatasan ganda tersebut, menyebabkan penderita MDVI pada masa tumbuh kembangnya mengalami gangguan dan membutuhkan perhatian lebih. Pengembangan media pembelajaran yang dipadukan dengan terapi yang berfokus pada perkembangan sensomotorik sebagai intervensi dini mampu menjadi media belajar yang efektif. Pengembangan perlu dilakukan terhadap fitur dan nilai – nilai pembelajaran yang tertanam pada mainan edukatif. Analisis dimulai dari observasi kegiatan dan kebutuhan belajar anak MDVI untuk mendapatkan gameplay yang tepat, dengan konsep simple and intuitive, flexibility in use, dan effective and efficient.
Media Tanam Akuaponik Dalam Ruang
Tahta Syajar Assaffah;
Primaditya Primaditya
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v9i1.51642
Pertanian urban telah menjadi tren yang mendukung gaya hidup dan lingkungan yang sehat didalam masyarakat perkotaan dimasa kini. Keterbatasan lahan pada masyarakat perkotaan merupakan salah satu dorongan untuk dilakukannya kegiatan tersebut. Salah satu cabang dari pertanian urban adalah akuaponik. Akuaponik memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah sirkulasi nutrisi organik yang dihasilkan oleh kotoran ikan sehingga kebutuhan nutrisi untuk tanaman dapat terpenuhi secara organik. Sistem akuaponik dapat bekerja dengan baik apabila tangki, biofilter, dan wadah tanaman dapat terkonfigurasi dengan baik dan seimbang. Berdasarkan produk yang muncul dipasaran, produk tersebut masih membutuhkan lahan luar rumah dalam memenuhi asupan cahaya pada tanaman. Selain itu bentuk produk dan material yang digunakan pada umumnya belum terlihat estetik. Hal ini seringkali terjadi kesulitan dalam peletakkan produk terutama pada pengguna yang ingin menjaga keindahan dalam rumah. Pengoptimalan perlu dilakukan terhadap unit akuaponik tanpa mengurangi fungsi sistem dan estetika pada ruang. Metode yang dilakukan dalam penilitian ini meliputi analisis kegiatan yang dimulai dari penyemaian sampai transplantasi tanaman untuk mendapatkan design requirement dan ide produk yang tepat. Kemudian tahap berikutnya ialah menyelaraskan bentuk produk dengan persona dan gaya ruang pengguna. Perancangan desain media tanam akuaponik dalam ruang ini mengaplikasikan teknologi yang mendukung kebutuhan pertumbuhan tanaman sehingga pengguna dapat terfasilitasi dengan baik. Selain itu media tanam akuaponik dirancang sebagai dekorasi ruang yang saling berintegrasi satu sama lain pada sistem dan memiliki karakter material yang mendukung estetika gaya ruang pengguna.
Desain Sepatu Futsal League Striker dengan Fitur 3D Touch Bumper pada Medial Sepatu Guna Meningkatkan Kemampuan Kontrol Penerimaan Bola
Musty Nur Indrawan;
Primaditya Primaditya
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23373520.v10i1.60913
Sepak bola memiliki penggemar sekitar 4 miliar orang yang menjadikannya sebagai olahrga paling populer di dunia. Kondisi ini tak jauh berbeda di Indonesia dimana sepak bola bersanding dengan badminton sebagai olahraga paling digemari masyarakat berdasarkan data survei oleh Nielsen Sports pada tahun 2020. Popularitas sepak bola berdampak pada peningkatan minat terhadap olahraga futsal, yang merupakan olahraga alternatif dari sepak bola. Futsal merupakan olahraga yang memiliki tempo permainan yang cepat. Luas lapangan yang lebih kecil dari sepak bola menjadikan ruang gerak permain terbatas, hal tersebut memaksa pemain untuk lebih aktif di lapangan dan lebih banyak melakukan sentuhan dengan bola. Dengan banyaknya penggemar futsal, maka kebutuhan akan peralatan olahraga futsal seperti jersey, bola, sarung tangan, kaos kaki dan terutama sepatu pun ikut meningkat. Melihat peluang ini, penulis berkolaborasi dengan League menghadirkan produk sepatu futsal sebagai comeback League ke dalam pasar sepatu futsal nasional. Desain sepatu yang hadir dengan inovasi fitur peningkatan kontrol penerimaan bola dan fitur untuk meminimalisir cidera, diharapkan akan memenuhi kebutuhan pemain di lapangan.
Desain Peralatan Spa Berbahan Marmer Dengan Konsep Bali
Radyan Artantyo;
Primaditya Hakim
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (341.005 KB)
|
DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2835
Spa merupakan kegiatan perawatan tubuh yang menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Untuk mendukung suasana tenang dan nyaman, maka diperlukan peralatan pendukung kegiatan spa. Selain memiliki fungsi dasar untuk menyimpan bahan-bahan yang digunakan, desain peralatan spa yang menarik juga membantu menghasilkan suasana nyaman dan tenang bagi para pelanggan. Perlengkapan SPA dari PANI dibuat dengan menggunakan marmer Tulungagung dan memiliki konsep Bali. Marmer Tulungagung dipilih karena awet, tahan air, dan memiliki keindahan estetika. Sedangkan konsep Bali dipilih karena konsep tersebut tidak hanya memuat teknik-teknik pengobatan, tetapi juga memasukkan unsur kekayaan alam Indonesia, serta nilai-nilai ketenangan dari kebudayaan Bali ke dalam treatment SPA Untuk mewujudkan desain pelengkapan SPA tersebut, marmer diolah dengan menggunakan teknik-teknik yang telah dikuasai oleh pengrajin marmer seperti teknik potong, bubut, pahat, dan prik. Ditambah dengan eksperimen pewarnaan dan eksperimen etsa yang menjadi nilai tambah dalam proses pembuatan produk peralatan SPA. Perpaduan antara marmer Tulungagung dan konsep Bali akan menghasilkan perlengkapan SPA mewah terinspirasi dari kebudayaan Bali dengan brand yang menarik.
Konsep Two-in-One pada Desain Trandem, Sliding Tandem, Air Purifier, dan Portable Commuter Bikes
Bambang Iskandriawan;
Primaditya Primaditya;
Hertina Susandari;
Ellya Zulaikha;
Bambang Tristiyono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i2.11592
Abstrak—Fungsi ekstra produk sepeda untuk dapat memenuhi kebutuhan baru yang semakin beragam berikut permasalahan lingkungan yang timbul akan memantik ide segar untuk membuat desain sepeda lebih kreatif lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Tujuan dibuatnya desain sepeda yang tidak hanya berfungsi tunggal tersebut akan dapat lebih memenuhi kebutuhan pengguna produk. Konsep two-in-one pada sebuah sepeda mengakibatkan fungsi sepeda menjadi tidak hanya sebagai alat transportasi semata. Inovasi desain produk sepeda yang dihasilkan merupakan sebuah solusi yang ditunggu oleh masyarakat. Metode yang dipergunakan adalah dengan mengimplementasikan secara intens design thinking: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Pada setiap aktivitas riset sangat mungkin dilaksanakan sub-aktivitas yang akan dapat memperkuat hasil desain. Analisa struktur sepeda dengan simulasi numerik dapat mengontrol desain alternatif sepeda. Dari empat buah desain dan prototipe sepeda yang telah diwujudkan selanjutnya dapat disusun program hilirisasi produk hasil riset. Dimana fitur-fitur andalannya adalah sebuah konsep two-in-one yang melekat pada setiap produk sepeda tersebut.Abstract—The extra function of bicycle products to meet new, increasingly diverse needs along with environmental problems that arise will bring up fresh ideas to make bicycle designs more creative according to the needs of the community. The purpose of making a bicycle design that does not only have a single function will be able to better meet the needs of product users. The concept of two-in-one on a bicycle resulted in the function of the bicycle being not only as a means of transportation. The resulting bicycle product design innovation is a solution that is awaited by the community. The method used is to implement design thinking intensely: empathize, define, ideate, prototype, and test. In each research activity, it is possible to carry out sub-activities that will strengthen the design results. Structure analysis of bicycles with numerical simulation can control alternative designs of bicycles. From the four bicycle designs and prototypes that have been realized, a downstream program for research products can be arranged. Where the flagship features are a two-in-one concept that is attached to each of these bicycle products.
Media Interaktif Belajar Budaya di Museum Lumajang
Primaditya Hakim;
Arie Kurniawan;
Naila Maharani Vianahar
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (287.283 KB)
|
DOI: 10.12962/iptek_desain.v18i2.6208
Museum menjadi sarana menanamkan nilai budaya, edukasi dan karakter pada anak-anak. Museum Lumajang yang berdiri pada tahun 2015 melakukan pengembangan untuk meningkatkan jumlah pengunjung, terutama anak-anak. Museum Lumajang membutuhkan media interaktif untuk menarik pengunjung menanamkan informasi, kesan, dan pengalaman. Untuk mencapai tujuan tersebut dulakukan penelitian studi media interaktif di Museum Lumajang. Studi rekonstruksi sejarah dilakukan untuk mengetahui sejarah, alur cerita dan nilai yang terkandung dalam sejarah kesenian Lumajang. Analisa roleplay permainan dilakukan untuk menerapkan alur cerita nilai karakter dan edukasi pada skenario permainan. Studi tata letak digunakan untuk menerapkan skenario permainan pada ruang budaya Museum Lumajang. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah media interaktif mengenal kesenian Lumajang untuk anak-anak dengan konsep interaktif. Permainan ini mengajarkan sejarah kesenian Lumajang dalam sebuah alur game yang runtut. Terdapat beberapa tahap dengan urutan: anak melihat story telling sejarah secara visual, menginterpersonakan dirinya sebagai tokoh sejarah, memakaikan kostum kuda, menaiki kuda hingga garis finish, dan mengembalikan properti mainan. Game ini dapat melatih kognitif, motorik (halus), budaya, sosial dan emosi.
Sistem Interchangeable pada Sepatu Wanita
Saffira Ghiftama;
Primaditya Hakim
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (701.532 KB)
|
DOI: 10.12962/iptek_desain.v1i18.5085
Produk fesyen yang sering wanita gunakan adalah produk sepatu hak. Namun penggunaan dalam kurun waktu tertentu memberikan dampak yang negatif pada bagian kaki dan tubuh. Untuk mensiasati dan mengurangi dampak negatif tersebut, maka didesainlah sepatu wanita dengan hak lepas-pasang. Sepatu ini memiliki sistem sambungan yang telah terintegrasi antar komponen utama dengan komponen lainnya. Hal tersebut didukung dengan komponen insol yang fleksibel. Metode yang dilakukan adalah studi literatur dan observasi. Adapun output dari perancangan yang dilakukan adalah desain sepatu wanita dengan hak yang dapat dilepas pasang.