Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengembangan Durian Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukit, Kota Padang Hasmiandy Hamid; P.K. Dewi Hayati; Sutoyo Sutoyo; Etti Swasti; Aprizal Zainal; Teguh Budi Prasetyo; Panca Jarot Santoso
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.134 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.45-51.2018

Abstract

ABSTRAK: Kampung Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh merupakan salah satu sentra produksi buah durian di Sumatera Barat.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk untuk bisa dikenal lebih luas. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas.Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan, demonstrasi aplikasi dan demplot pembibitan durian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Batu Busuk mengenai arti penting pendaftaran varietas durian. Kegiatan demplot pembibitan durian dan demonstrasi teknik sambung meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai propagasi durian. Kata kunci: Durian ungggul, Pendaftaran varietas, Teknologi tepat guna, Teknik sambung Development of Durian Batu Busuak, Lambung Bukit Village, Padang CityABSTRACT: Batu Busuk area, Lambung Bukit Village, Pauh Subdistrict, is one area of the centers of durian fruit production in West Sumatra. Although the Batu Busuk durian is already well-known and is sought after by durian lovers during the durian season, there is no attempt to lift the Batu Busuk durian to be known more widely. The first step to lifting the Batu Busuk durian is to fix the varieties identity of the Batu Busuk durian because until now the characteristics of the real Batu Busuk durian are not clear. Plants that have been characterized also need to be propagated so that in the future, the fruit produced by the Batu Busuk village is a fruit with certain superior characters. The community or farmers who plant durian also need to have the expertise to increase their superior durian. The application of science and technology conducted in community service activities uses several methods including counseling, demonstrations of applicationand demonstration plots of durian nurseries. The results of the activity showed the extension activities conducted succeeded in increasing the knowledge of the Batu Busuk community regarding the importance of registering durian varieties. The activities of the durian nursery demonstration plot and demonstration of connection techniques can increase the knowledge and skills of the community regarding the propagation of durian.Keywords: Superior durian, Varieties registration, Appropriate technology, Connection technique
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH DI NAGARI GUNUANG RAJO Yulmira Yanti; Hasmiandy Hamid; Putra Santoso
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.a.237

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi ketakpahaman masyarakat tentang manfaat dari limbah-limbah pertanian yang ada di sekitar Nagari Gunung Rajo. Limbah dari kegiatan bertani dan beternak tidak ter manfaatkan dengan baik, padahal limbah tersebut dapat digunakan kembali oleh masyarakat. Salah satu teknologi sederhana tepat guna yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah dan teknologi rizobakteri sebagai pupuk organik. Salah satu jenis pupuk organik yang terbaik adalah berupa kompos, karena dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman dan memperbaiki struktur maupun kesuburan tanah. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan rizokompos adalah tumbuhan Tithonia diversifolia, sekam padi, dedak dan pupuk kandang sapi. Dalam proses dekomposisi digunakan Rizobakteri sebagai decomposer dengan cara rizobakteri disiramkan pada bahan kompos, lalu kompos dibalik dan diberi rizobakteri kembali setiap minggu dengan proses pembuatan total 3 minggu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah pertanian dan aplikasi rizobakteri indigenos dalam pembuatan kompos. Kegiatan ini telah dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Nagari Gunung Rajo. Antusias dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat menunjang keberhasilan dari kegiatan ini. Pertumbuhan dan hasil produksi yang terbaik didapatkan pada perlakuan rizokompos dan rizobakteri dibanding diaplikasikan secara tunggal.
PENINGKATAN PRODUKSI BAWANG MERAH MELALUI APLIKASI YUYAOST DAN TRICHODERMA DI KELOMPOK TANI NGUNGUN JORONG GANTIANG UTARA Yulmira Yanti; Hasmiandy Hamid; Trimuti Habazar; Reflin Reflin; Nurbailis Nurbailis; Yaherwandi Yaherwandi; Muzilatul Nilisma; Annisya Diadinni
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 4.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.872 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i4.a.303

Abstract

Tanaman bawang merah memiliki potensi pengembangan sangat baik. Permintaan pasar akan komoditi tanaman bawang merah cenderung meningkat berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk,. tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah meningkatkan produksi tanaman bawang merah ngungun jorong Gantiang Utara dengan cara yang efektif dan efisien melalui pemberian YUYAOST dan Trichoderma. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi survei pendahuluan pendekatan sosial, penyuluhan, pelatihan, dan pembuatan demplot. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya kelompok tani ngungun jorong Gantiang Utara. Antusias dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat menunjang keberhasilan dari kegiatan ini. Pertumbuhan dan hasil produksi yang terbaik didapatkan pada perlakuan YUYAOST. Dalam penerapan teknologi menggunakan YUYAOST dan Trichoderma sangat membantu percepatan tumbuhan tanaman bawang merah. Penggunaan YUYAOST sangat disarankan karena selain mudah untuk didapatkan juga memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan tanaman dan baik untuk teknologi lingkungan sekitar tanaman budidaya.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SAWAH PAYO KABUPATEN TANAH DATAR MELALUI TEKNIK PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO Yulmira Yanti; Hasmiandy Hamid; Reflin Reflin; Noveriza Hermeria
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v3i2.415

Abstract

Cocoa (Theobroma cacao L.) is one types of plantation plants that receive constant attention to develop. One of the areas in West Sumatra that emerged as the center of the cocoa plantation was nagari mount rajo, a flatland district. But in its cultivation, it often has the same problem that payo farm groups have in producing cocoa beans, cocoa trees that have aged and been destroyed by disease pests. An intensified effort to overcome the problem would be to reduce pests and disease attacks, and the cocoa production would continue to increase. The purpose of the farm group’s empowerment activity is to give knowledge of the techniques and processes of pruning good and proper cocoa cultivation plants according to the proper procedure in order to produce productivity results from the plant. The method used in this activity is a direct and indirect approach. A direct approach by conducting an interview with the nagari people of mount rajo and by socializing and live demonstrations in the field. The indirect method of doing this is observation. Observation is an observation made to know the habbit. The result of empowering activities is that communities especially payo farm groups have a greater knowledge of how to cultivate good and true cocoa plants, knowing when the time is right to do the pruning and the kind of pruning that is necessary so s to increase the production of the cocoa. This activity has been a tremendous help to the community in solving every problem found in the cultivation of the cocoa plant.
PENERAPAN SISTEM PENANAMAN JAJAR LEGOWO MELALUI PEMBERIAN RHIZOBAKTERI UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI Yulmira Yanti; Hasmiandy Hamid; Yaherwandi Yaherwandi; Noveriza Hermeria
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 3 No 4 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v3i4.469

Abstract

Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Nagari Gunung Rajo merupakan salah satu nagari di Kecamatan Batipuh dengan pertanian sebagai sektor ekonomi utama yaitu tanaman padi sawah. Masalah yang sering dihadapi petani Gunung Rajo adalah masalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Salah satu komponen utama dari program PHT adalah pengendalian hayati dengan memanfaatkan agen hayati rizobakteri indigenus. Aplikasi rizobakteri sangat menguntungkan bagi tanaman karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara langsung dan tidak langsung. Tujuan kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan rizobakteri yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan pelatihan terstruktur dan praktik langsung dilapangan pengaruh rizobakteri terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi menggunakan sistem jajar legowo. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu produksi bobot gabah/rumpun tanaman yang diberi perlakuan rizobakteri lebih tinggi sebanyak 40,74 gram dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi perlakuan rizobakteri (tanaman kontrol). Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pertumbuhan dan hasil produksi tanaman yang di aplikasikan menggunakan rizobakteri lebih tinggi dari pada tanaman yang tidak diberi perlakuan rizobakteri. Penggunaan rizobakteri sangat disarankan karena selain mudah untuk didapatkan juga memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan tanaman dan baik untuk teknologi lingkungan sekitar tanaman budidaya.
PENGGUNAAN TRICHODERMA SPP UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI DI NAGARI TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH KABUPATEN LIMAPULUH KOTA Yulmira Yanti; Nurbailis Nurbailis; Hasmiandy Hamid; Trizelia Trizelia; Haliatur Rahma; My Syahrawati; Noveriza Hermeria
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v4i1.491

Abstract

Jorong Parit Dalam Nagari Taeh Baruah, Payakumbuh District, Limapuluh Kota Regency is one of the villages that has various problems such as drought, high number of idle lands and remote access. The main crop planted during the rainy season is lowland rice, but most of the land becomes idle land during the dry season. In terms of fertilization, farmers in this location still use artificial fertilizers (chemical fertilizers) and in terms of pest and disease control they still use chemical pesticides. The solutions that can be offered are planting chili plants which are more resistant to drought, processing agricultural waste into compost as an alternative to reduce dependence on the use of chemical fertilizers, use of Trichoderma and vegetable pesticides as agents for controlling pests and diseases, and processing chili production to increase value. selling, competitiveness and community income. The purpose of this farmer group empowerment activity is to increase public knowledge about the use of Trichoderma which can increase the growth of chili plants, and can also be used as a biological agent to control pests and diseases that often attack chili plants when cultivated. The method used in this activity is socialization and counseling, structured training and direct practice in the field of Trichoderma's influence on the growth and production of chili plants. The results obtained from this activity are that the community can recognize that there are alternative controls that are more environmentally friendly than the use of synthetic pesticides. The public can also gain new understanding regarding the increased growth and yield of chili plants by utilizing the Trichoderma biological agent. So that in the end it can reduce dependence on synthetic pesticides obtained from outside. Therefore, the environment and the balance of the ecosystem in the Nagari Taeh Baruh area are maintained. The conclusion of this activity is that plant growth applied using Trichoderma spp is higher than plants that are not treated with Trichoderma spp (control). The use of Trichoderma spp is highly recommended because besides being easy to obtain, it also provides positive values for plant growth and is good for environmental technology around cultivated plants.
The Species of Rice Bug (Leptocorisa oratorius Fabricius) Egg Parasitoids in Rice Field in West Sumatera, Indonesia Fri Maulina; Novri Nelly; Hidrayani Hidrayani; Hasmiandy Hamid
Jurnal Ilmu dan Teknologi Terapan Pertanian Vol 4 No 1 (2020): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jaast.v4i1.150

Abstract

The species of egg parasitoid in rice bug is necessary to know to be used as biological agent in the field. The research aimed to determine spesies of parasitoid, diversity index, parasitization level and parasitoid mortality which found in rice bug eggs in rice fields in West Sumatra. Purposive random sampling was used in this research for determining the sampling locations. Collecting eggs sampling was conducted for 1 km along transect line in sampling location. The collected eggs of 12 sampling locations then observed and identified in Laboratory of Insect Bioecology, Faculty of Agriculture, Andalas University. The result showed that the kind of egg parasitoid found in the field were Hadronotus leptocorisae and Ooencyrtus malayensis with each parasitization level were 22.3 ± 11.1 % and 4.2 ± 5.3 %, each the mortality were 57.8 ± 26.4% and 30.6 ± 37%, the diversity of egg parasitoid was low with the index 0.3858 Based on Shannon-Wienner.
IDENTIFIKASI HAMA KUTUDAUN (Hemiptera: Aphididae) PADA TANAMAN JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) DI KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT Silvia Permata Sari; Irfan Suliansyah; Novri Nelly; Hasmiandy Hamid
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v5i2.466

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia penting sebagai sumber karbohidrat bagi jutaan penduduk di dunia. Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) merupakan salah satu hama penting pada tanaman jagung. Namun informasi tentang jenis kutudaun yang menyerang tanaman jagung hibrida di Solok, Sumatera Barat masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis spesies hama kutudaun yang menyerang tanaman jagung di Nagari Bukit Payo, Kecamatan Tanah Garam, Kabupaten Solok. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari hingga Juni 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Tanaman jagung yang dijadikan sampel dipilih secara acak (sampling). Pengambilan kutudaun tersebut dilakukan sebanyak 2x dengan waktu pengambilan selama musim tanam jagung hibrida. Kutudaun diperoleh dengan cara mengumpulkan koloni kutudaun yang terdapat pada bagian daun, batang dan tongkol dari tanaman jagung. Kemudian kutudaun langsung dimasukkan ke dalam tabung eppendorf yang telah berisi alkohol 96% menggunakan kuas, lalu diberi label lokasi dan tanggal pengambilan sampel. Selanjutnya kutudaun sampel dibawa ke Laboratorium Bioekologi Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas untuk mengetahui jenis dan jumlah individu kutudaun. Kutudaun diidentifikasi berdasarkan karakter morfologinya dengan menggunakan buku panduan Aphids on the World’s Trees, Aphids on the World Crops, Aphids on the World’s Herbaceous Plants and Shrubs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman jagung hibrida di Kecataman Tanah Garam, Kabupaten Solok terserang hama kutudaun (Hemiptera: Aphididae), namun populasi kutudaun tergolong rendah yaitu 262 kutudaun. Kutudaun yang ditemukan pada tanaman jagung di Nagari Bukit Payo, Kec. Tanah Garam, Kab. Solok adalah sebanyak 2 spesies yaitu Rhopalosiphum maidis Fitch dan Myzus persicae. Rendahnya populasi kutudaun yang menyerang tanaman jagung hibrida tersebut disebabkan karena beberapa faktor, seperti varietas jagung, pola tanam, dan praktek budidaya yang dilakukan oleh petani setempat.Kata kunci: Populasi, Aphididae, Jagung, Identifikasi, Kutudaun
Struktur komunitas serangga herbivora dan parasitoid pada polong tanaman kacang-kacangan (Fabaceae) di Padang Hasmiandy Hamid
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 9 No 2 (2012): September
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.402 KB) | DOI: 10.5994/jei.9.2.88

Abstract

Abundance and diversity of herbivorous insects are not only determined by the trophic level above, but also can be affected by the trophic level below it. This research aims to study the community of herbivorous insects and parasitoids on pods of different types of legume crops in Padang. The method used in this study was a survey method. This method was done by collecting pods of legume plants in various habitats. Insects contained in pods were maintained until adulthood. Individual insects that did not emerge from the pods were removed by dissecting pods. This method was also used to estimate the number of seeds, good seeds were damaged or not damaged in each pod. The results of this study indicated that the composition of herbivorous insects on legumes, especially legume Crotalaria striata was dominated by Eucorynus crassicornis, while the parasitoid composition was dominated by Braconidae. E. crassicornis has a wider range of expansion compared to other herbivorous insects. The insects were found on three types of legum C. striata, Crotalaria sp., and Leucaena leucocephala, whereas other types of herbivores attack only two types of legumes. The highest percentage of damage was obtained in Crotalaria striata i.e 74.53%.
Komunitas serangga pada tanaman orok-Orok (Crotalaria striata) di berbagai habitat Hasmiandy Hamid; Damayanti Buchori; Syafrida Manuwoto; Hermanu Triwidodo
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 4 No 2 (2007): September
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1379.23 KB) | DOI: 10.5994/jei.4.2.86

Abstract

To study insect community at orok-orok plantation (Crotalaria striata) from different habitat, we observed insects that interacted with Crotalaria plantation. There were four habitat type that used in this research, habitat open area and others were agroforestry habitat. We counted about nine ordo from insect that interacted with Crotalaria plant. More than 70% member of ordo, include to Hymenoptera, specially Formicidae. Not all function member of the ordo that known, but some of them are pollinator, parasitoid, predator and herbivore.