Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN LOKASI GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV BERBASIS TRANSFORMASI WAVELET Niswatun Hasanah; Agung Budi Muljono; I Made Budi Suksmadana
DIELEKTRIKA Vol 5 No 1 (2018): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v5i1.126

Abstract

Saluran transmisi adalah komponen yang sangat penting dalam system tenaga listrik yang harus mampu menjamin ketersediaan energy listrik secara kontinu pada setiap beban yang terhubung dengan system Dalam menentukan lokasi terjadinya gangguan pada saluran transmisi telah menjadi salah satu perhatian utama dalam ketenagalistrikan. Sehingga dibutuhkan suatu metode dalam penentuan lokasi gangguan hubung singkat yang secara akurat dan cepat untuk mengurangi waktu pencarian serta mempercepat proses perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan penentuan lokasi gangguan hubung singkat pada saluran transmisi dengan metode berbasis transformasi wavelet berdasarkan pada sinyal arus gangguan transien. Sinyal arus diperoleh dengan melakukan simulasi pada Simulink-MATLAB dengan variasi jarak gangguan dan resistansi gangguan dari masing-masing jenis gangguan hubung singkat yang disimulasikan diantaranya gangguan tiga fasa, gangguan antar fasa, gangguan satu fasa ke tanah dan gangguan dua fasa ke tanah. Sinyal tersebut kemudian di analisa menggunakan transformasi wavelet dengan mother wavelet Daubechies 5. Transformasi wavelet dapat menganalisa sinyal-sinyal gangguan hubung singkat dengan kondisi normalnya dan mampu diaplikasikan untuk membantu menentukan lokasi gangguan hubung singkat pada saluran transmisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan transformasi wavelet dibandingkan dengan jarak simulasi yang ditetapkan didapatkan hasil dengan persentase error 0,128% sampai 15,380% untuk variasi jarak gangguan dan 2,280% sampai 23,335% untuk variasi resistansi gangguan yang merupakan hasil persentase error terkecil dan terbesar dari semua jenis gangguan yang telah disimulasikan. Kata Kunci: Saluran transmisi; hubung singkat; jarak gangguan; transformasi wavelet
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA PERSPEKTIF EKONOMI SYARI’AH Niswatun Hasanah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 7 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v7i2.3646

Abstract

Masyarakat nelayan memiliki tingkat kesejahteraan paling rendah. Penghasilan yang tidak stabil dan cenderung menggantungkan hidup dari hasil laut. Rumusan Masalah dalam penelitian skripsi ini adalah (1) Bagaimana bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh istri nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga di desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik (2) Bagaimana pendapat ulama’ Desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik terhadap istri nelayan yang membantu dalam peningkatan ekonomi keluarga (3) Bagaimana pemberdayaan istri nelayan dalam meningkatkan ekonomi keluarga menurut perspektif ekonomi syariah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Subyek penelitian ditujukan kepada istri nelayan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan secara kualitatif dengan prosedur yaitu melalui proses pengumpulan data, sumber data, analisis data dan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan beberapa bentuk pemberdayaan bagi perempuan di Desa Gumeng Gresik meliputi: membuat kerupuk, membuat ikan asin, membuat jaring dan membuka warung. Seorang istri diperbolehkan untuk membantu suaminya bekerja tetapi harus ada izin dari suaminya dan pekerjaannya tidak menyimpang dari syari’at Islam. Dan istri mampu membagi waktunya dengan baik, antara kerja dan kewajibannya dalam hal mengurus isi rumah, tidak serta merta terabaikan begitu saja karena istri bekerja. Dengan adanya pemberdayaan istri para nelayan, mampu memberikan hasil yang positif, memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga nelayan, sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidup yang kurang, bahkan mampu menjaga kestabilan ekonomi keluarga. Sampai mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang pendidikan Perguruan Tinggi.