Nazimah Nazimah
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BALOY KECAMATAN BLANG MANGAT DALAM APLIKASI PUPUK HAYATI UNTUK BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA Nazimah Nazimah; Nilahayati Nilahayati; Safrizal Safrizal; Sayed Fachrurrazi
Jurnal Vokasi Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i1.2923

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris masih mengandalkan sektor pertanian sebagai sektor yang berperan penting dalam menunjang perekonomian nasional. Dari sektor pertanian, sektor hortikultura merupakan komoditas yang sangat prospektif, dan kebutuhan pasar domestik akan hasil tanaman holtikultura sangat tinggi. Tanaman hortikultura memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka banyak sekali orang yang berprofesi sebagai petani menanamnya, misalnya seperti sayuran dan buah-buahan. Jadi secara umum holtikultura adalah segala kegiatan bercocok tanam seperti sayur-sayuan, buah-buahan, ataupun tanaman hias dimana lahan (kebun atau pekarangan rumah) sebagai tempatnya. Pupuk hayati berperan dalam mempengaruhi ketersediaan unsur hara makro dan mikro, efisiensi hara, kinerja sistem enzim, meningkatkan metabolisme, pertumbuhan dan hasil tanaman.. Kegiatan ini dilakukan di desa baloy kecamatan blang mangat kota Lhokseumawe dengan metode observasi, penyuluhan, pendampingan dan demonstrasi pembuatan pupuk hayati. Upaya pemberdayaan masyarakat yang berbasis desa binaan dalam pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif dengan budidaya tanaman hortikultura khususnya tanaman sayur – sayuran melalui aplikasi pupuk hayati sangat efektif dilakukan karena dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan lahan kosong, pemanfaatan kotoran hewan,teknik budidaya tanaman secara efektif terutama pada lahan perkaranagan sebagai upaya untuk meghasilkan sayuran organic yang berkualitas dan sehat sehingga manpu meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik dari segi kesehatan, maupun dari sudut ekonomi. Kelebihan lain dari aplikasi pupuk hayati adalah dapat menghasilkan sayuran organik yang bebas dari bahan kimia sehingga  tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Sayuran organik juga lebih aman dikonsumsi dan harga produksi dari pertanian organik lebih mahal dibanding dengan non organic.
PENGGUNAAN MEDIA ALTERNATIVE (DIAPERS) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI Safrizal Safrizal; Nazimah Nazimah; Rina Resssi
Agrium Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v15i1.687

Abstract

Red chili is a major vegetable both in Indonesia and abroad due to its benefits to the needs of nutrition and health through cooking spices. Utilization of home garden yard is an effective way to cultivate pepper plants. On the other hand, every household produces household waste which is difficult to decompose for instance diapers, so that it can cause environmental pollution in long-term. This study was conducted to investigate the role of planting media such as diapers of on chili growth. The results showed that the use of diapers of diapers as planting media gave no significant different to plant height at 1, 4, 7, 10, 13 and 16 week after application.  It also did not increase the number of leaves at the age of 1, 7, 10, 13 and 16 week after application.  There were no changes in leaf length at ages 1, 4, 7, 10 and 16 week after application. It also happened to also its leaf width at ages 1, 4, 7, 10, 13 and 16 week after application and number of branches at ages 1, 4, 7, 13 and 16 week after aplication. However, it showed a significant different to the number of leaves at age 4 week after planting and its leaf length at age 13 week after planting.   The interaction of using diapers as planting media gave significantly different response to root number, root length, wet root weight and plant canopy, and dry weight roots and plant canopy.
Keragaan Agronomi Dan Heritabilitas Varietas Kedelai Berbiji Besar Di Kabupaten Aceh Utara Dan Aceh Tamiang Nilahayati Nilahayati; Nazimah Nazimah; Melati Gemasih; Ramadania Ramadania
Agrium Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i2.5329

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas yang menjadi target pemerintah untuk swasembada pangan. Peningkatan produksi dalam negeri mutlak sangat diperlukan. Salah satu cara untuk peningkatan produksi kedelai adalah dengan menggunakan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati keragaan agronomi beberapa varietas unggul baru berbiji besar di Provinsi Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi berbeda yaitu Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh terhadap semua peubah yang diamati kecuali jumlah cabang, jumlah polong dan bobot biji per tanaman di Kabupaten Aceh Utara. Produksi masing-masing varietas berturut-turut adalah Anjasmoro (2 tha-1), Grobogan (1.35 tha-1), Biosoy 1 (2.81 tha-1), Biosoy 2 (3.18 tha-1). Nilai heritabilitas berkisar antara 0.06 - 0.98. Varietas juga berpengaruh terhadap semua peubah yang di amati kecuali jumlah cabang dan jumlah polong pada penanaman di Kabupaten Aceh Tamiang. Rata-rata produksi setiap varietas berturut-turut adalah Anjasmoro (1.58 tha-1), Grobogan (2.18 tha-1), Biosoy 1 (4.20 tha-1) and Biosoy 2 (4.06 tha-1). Nilai heritabilitas berkisar antara 0.48 - 0.97. Varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 merupakan varietas unggul baru yang menunjukkan penampilan terbaik pada kedua lokasi penanaman.
Respon Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Dua Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Nazimah Nazimah; Nilahayati Nilahayati; Safrizal Safrizal; Ary Jeffri
Agrium Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i1.2357

Abstract

Tomat (Lycopersicon esculentum) termasuk tanaman hortikultura yang  memiliki vitamin dan mineral. Tomat biasa digunakan sebagai pelengkap bumbu masak, minuman segar,  dan bahan pewarna alami.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan varietas dan pemberian pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh dari bulan September sampai dengan bulan Desember 2020. Penelitian ini terdiri atas dua faktor; 1) varietas tomat terdiri dari V1=varietas Servo  dan V2= varietas Victory. 2) Pemberian pupuk hayati (P) yang terdiri atas P0 (kontrol), P1=2g/plot, P2= 4g/plot dan P3= 6g/plot. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok  dengan tiga kali ulangan, sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang nyata antara penggunaan varietas dan pemberian pupuk hayati dan memberikan pengaruh yang sangat nyata baik secara kombinasi maupun secara tunggal. Pemberian pupuk hayati pada dosis 6 g/plot dan tanaman tomat Varietas Servo memberikan hasil yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dibandingkan dengan varietas Victory. Kata Kunci: Promol 12 , Servo, Victory , Produksi, Tomat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT GAMPONG KEUDE BLANGMEE PULO KLAT ACEH UTARA DENGAN PELATIHAN PEMBUATAN POC URINE SAPI DAN CARA APILKASI PADA TANAMAN Nazimah Nazimah; Nilahayati Nilahayati; Safrizal Safrizal; Mahdaliana Mahdaliana; Eni Tristiana; Mulia Dwi Nurul Irawan
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3420

Abstract

Pupuk organik merupakan bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang sudah melalui proses penguraian. Secara fisik pupuk organik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Urin sapi salah satu pilihan untuk meningkatkan ketersediaan, kecukupan, dan efisiensi serapan hara bagi tanaman yang mengandung mikroorganisme, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik (NPK) dan meningkatkan hasil tanaman secara maksimal. Urin sapi merupakan salah satu zat pengatur tumbuh yang dapat digunakan, selain relatif lebih mudah diperoleh juga sederhana penggunaannya. Gampong Keude Blangmee Pulo Klat  merupakan salah satu tempat  yang memiliki lokasi peternakan sapi serta limbah sapi khususnya urine sapi yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Berkaitan dengan permasalahan diatas maka tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuaan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat  Gampong Keude Blangmee Pulo Klat dalam memanfaatkan urine sapi menjadi POC dengan cara memberi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang teknik pembuatan POC urine sapi dan cara aplikasi pada tanaman sayuran. Kegiatan ini dilakukan supaya masyarakat dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia, karena POC urine sapi memberi efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah, merangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit serta ramah lingkungan dan memberi keuntungan secara ekonomis. POC urine sapi  yang diaplikasi pada tanaman sayur –sayuran  dengan  dosis 300 ml per liter air pada umur 14 dan 21 hari. Kelebihan dari aplikasi pupuk organik cair adalah dapat menghasilkan sayuran organik yang bebas dari bahan kimia sehingga  tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.