Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PRISMA Septi Dariyatul Aini; Chairul Fajar Tafrilyanto; Abdus Suhud
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 12, No 2 (2017): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.448 KB)

Abstract

Dewasa ini pendidikan merupakan masalah utama pemerintah khususnya masalah peningkatan mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu tolak ukur kemajuan bangsa. Dalam hal ini diperlukan proses belajar mengajar untuk menekankan peran aktif siswa dan dapat melatih siswa agar mampu berfikir logis, kritis, sistematis dan kreatif. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan meningkatkan motivasi pada diri siswa, maka digunakan metode Inquiry karena melalui metode inquiry ini siswa dituntut untuk belajar aktif, berpikir secara kritis dan analitis mencari dan menemukan jawaban dari permasalahan-permasalahan yang diberikan. Tujuan dari penilitian ini ingin mengetahui aktifitas siswa, respon dan ketuntusan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode inquiry pada pokok bahasan prisma kelas VIII MTs Al Islah Pasanggar Pegantenan Pamekasan. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al Islah Pasanggar dengan subjek 21 siswa. Dari hasil analisis yang diperoleh bahwa aktifitas siswa termasuk kategori baik, respon siswa adalah positif, dan ketuntasan hasil belajar siswa dapat dikatakan tuntas. Sehingga dapat dikatakan penerapan metode inquiry efektif dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan prisma kelas VIII MTs Al Islah Pasanggar Pegantenan Pamekasan.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA RENDAH BERDASARKAN GENDER Septi Dariyatul Aini; Moh Zayyadi; Anisatul Hasanah
KadikmA Vol 12 No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v12i3.27982

Abstract

This study aims to fully describe the learning difficulties of students with low mathematical abilities in solving arithmatic division operations based on gender. This research is a descriptive qualtative research with research subjects consisting of 1 female student and 1 male student with low math ability in class IV-A SDN Bugih 1 Pamekasan with the test instrument for the comlpetion of the division count operations aninterviews. The results showed that on thr indicators of difficulty in understanding the concept, the results of the study learning difficulities in female subject (S1) and male subject (S2) in solving the division arithmetic operation, namely the two subjects did not know the concept of division as repeated subtraction. On the indicator of difficulty in applying the principle, the two subjects were unable to do the tiered division correctly because the wo principle of division to the long division. Whereas in the indicator of difficulty in solving verbal problems, the two subjects were unable to write down what wa known and what was asked of the story problem correclty.
HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI Septi Dariyatul Aini; Sri Indriati Hasanah
SIGMA Vol 1, No 2 (2016): JURNAL SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.594 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v1i2.65

Abstract

According to Polya problem solving is defined as an attempt to find a way out of a difficulty in order to achieve an objective that is not so easily achieved immediately. While the expository teaching strategy is a learning strategy that emphasizes the process of delivery of content directly from a teacher to a group of students in order for students to master the subject matter optimally. Meanwhile, one of the materials studied in mathematics is the derivative function. From the above, efforts to be made to select a better learning strategies used in teaching mathematics is to compare learning outcomes between students who are taught math using Polya model problem-solving strategies with expository teaching strategies on the subject of the derivative function.  Apparently after research showed that there was no comparison  learning outcomes  in math between students taught using Polya model problem-solving strategies is taught by using the expository teaching strategy.
IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI Septi Dariyatul Aini; Ukhti Raudhatul Jannah; Ririn Masruroh
SIGMA Vol 3, No 1 (2017): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.694 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v3i1.337

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan dan pada aspek kesalahan mana yang paling banyak dilakukan siswa kelas XI RPL 3 SMKN 3 Pamekasan dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan trigonometri ditinjau dari aspek memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan tes dan wawancara sebanyak dua kali. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa letak kesalahan subjek  penelitian siswa SMKN 3 Pamekasan dalam menyelesaikan masalah matematika adalah sebagai berikut: 1) Letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pokok bahasan trigonometri pada siswa kelas XI RPL SMKN 3 Pamekasan sebagai berikut: (a) Kesalahan memahami soal, meliputi: salah dan tidak menuliskan apa yang diketahui serta salah dan tidak menuliskan apa yang ditanyakan; (b) Kesalahan merencanakan penyelesaian, meliputi: salah dan tidak menuliskan konsep, salah dan tidak menuliskan rumus, dan salah dan tidak membuat gambar; (c) Kesalahan dalam menyelesaikan masalah sesuai rencana, meliputi: tidak menjawab soal, salah dalam melakukan perhitungan dalam menyelesaikan soal, salah menuliskan simbol dengan benar dan salah dan memperoleh hasil akhir jawaban; (d) Kesalahan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang dikerjakan, meliputi: tidak sesuai antara jawaban yang diperoleh dengan perintah atau pertanyaan yang diberikan soal, tidak teliti dalam pengerjaan atau pelaksanaan rencana penyelesaian masalah dan salah dan tidak menarik kesimpulan dan meyakini jawaban akhir. 2) Kesalahan yang dilakukan siswa kelas XI RPL SMKN 3 Pamekasan dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan trigonometri ditinjau dari aspek memahami masalah sebesar 51,96 %, merencanakan penyelesaian sebesar 40,19 %, menyelesaikan masalah sesuai rencana sebesar 39,21 %, dan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan sebesar 72,55 %. Jadi kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa yaitu pada aspek pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan sebesar 72,55 %.