Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbandingan Pengukuran Tekanan Darah Pada Lengan Normal Dan Lumpuh Pada Penderita Stroke Zuliani Zuliani; Mukhammad Rajin; Nurul Khoirun Nisa; Fitri Firranda Nurmalisyah
Bahasa Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.009 KB) | DOI: 10.47560/kep.v8i1.87

Abstract

Tekanan darah terdiri dari tekanan sistol dan diastole. Stroke adalah gangguan otak yang disebabkan oleh proses patologis dalam sistem pembuluh darah otak. Stroke dapat menyebabkan berbagai defisit neurologis. Tujuan dari penelitian ini untuk Perbandingan Pengukuran Tekanan Darah di Lengan Kiri dan Lengan Lumpuh pada Pasien Stroke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah pasien stroke yang memiliki parese di Rumah Sakit Mojowarno yang terdiri dari 45 responden yang dipilih menggunakan simple random sampling dan instrumen menggunakan kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh Responden Gender sebagian besar laki-laki 30 orang (66%) dan berusia 61-70 tahun sebanyak 25 orang (56%) dan hampir setengah dari responden tingkat sekolah dasar sebanyak 22 orang (49%) dan sebagian besar pekerjaannya adalah pribadi sebanyak 27 orang (61%). Sedangkan pengukuran tekanan darah responden dengan rerata hand systole dengan nilai 145 dan rerata diastole dengan nilai 92, sedangkan rerata ekstremitas sistol dengan nilai 147 dan rerata diastole dengan nilai 94. Tidak ada perbedaan dalam hal ini. hasil pengukuran tekanan darah. antara sisi tangan normal dengan sisi parese tangan. Baik sisi normal dan sisi tangan yang parese memiliki peluang atau kemungkinan yang sama untuk menghasilkan hasil yang lebih tinggi atau lebih rendah. Hasil ini juga digunakan untuk membuktikan bahwa pengukuran tekanan darah di satu sisi tangan tidak dapat mewakili pengukuran di kedua tangan karena kelainan pembuluh darah dapat terjadi di mana saja baik di tangan kanan dan kiri, sehingga pemeriksaan hanya pada satu sisi tangan dapat menyebabkan buruk interpretasi hasil yang benar.
OPTIMALISASI PERAN KELUARGA DALAM MENGURANGI RESIKO NEGLECT PADA LANSIA: Optimization The Role Of Family In Reducing Neglect Risk On Elderly Fitri Firranda Nurmalisyah; desy siswi anjar sari; Zuliani Zuliani; Dyah Pitaloka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2019): JPM | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.426 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v5i1.249

Abstract

Menjadi tua merupakan suatu proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tahap-tahap kehidupannya, yang dimulai dari neonatus, toddler, pra school, school, remaja, dewasa dan lansia. Tahap berbeda ini di mulai baik secara biologis maupun psikologis. Kondisi yang dialami oleh lansia dengan pertambahan usia dan perubahan-perubahan kondisi tubuh pada lansia, menyebabkan lansia dikategorikan dalam kelompok resiko tinggi. Perubahan- perubahan yang terjadi pada lansia baik perubahan fisiologis maupun psikososial menyebabkan lansia mengalami kelemaham dan keterbatasan fungsi. Perubahan fungsi fisiologik berupa keterbatasan, kelemahan dan ketergantungan akan mempengaruhi kondisi psikososial lansia berupa gangguan atau perubahan fungsi psikososial. Perubahan fungsi psikososial pada lansia akan berdampak terhadap terjadinya kerusakan fungsi psikososial pada lansia. Kerusakan fungsi psikososial menjadi faktor resiko bagi lansia. Kerusakan fungsi psikososial pada lansia menjadi faktor resiko terhadap kejadian pengabaian pada lansia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah menanggulangi permasalahan pengabaian lansia yang sering terjadi di masyarakat. Untuk mencegah terjadinya neglect pada lansia, maka perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang neglect atau pengabaian lansia agar keluarga dapat melakukan perawatan pada lansia, sehingga tidak terjadi neglect atau pengabaian pada lansia. Kata kunci : peran keluarga, neglect, lansia
PELAKSANAAN HYPNO-EMPOWERMENT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN INDEK PRESTASI MAHASISWA: Implementation of Hypno-empowerment Improves Learning Motivation and Student Achievement Index Ahmad Nur Khoiri; Heni Maryati; Fitri Firranda Nurmalisyah; Pepin Nahariani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.841 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1169

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan Semakin banyaknya Sekolah Tinggi kesehatan swasta di Indonesia, dan semakin tinggi pula tingkat persaingan Sekolah Tinggi Kesehatan untuk memperoleh mahasiswa baik secara kuantitas maupun kualitas yang umumnya relatif kurang dibandingkan dengan Perguruhan Tinggi Negeri sehingga hasil capaian pembelajaran tidak jarang masih jauh dari harapan secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Hipnoempowermant merupakan cara meningkatkan motivasi seseorang (mahasiswa) yang lebih baik dengan teknik Hipnosis membangkitkan gelombang otak kanan dimana kemampuannya jauh lebih besar dibandingkan dengan otak kiri. Tujuan mengetahui pengaruh pelaksanaan Hipnoempowermant  terhadap motivasi dan indek prestasi mahasiswa. Metode Pra Experiment dengan one group pra-post test, populasi sebanyak 80 mahasiswa, sampel sesuai rumus sebanyak 16 mahasiswa, uji analisis dengan nilai kemaknaan p = 0,05 secara komputerisasi program SPSS versi 17. Hasil penelitian tingkat motivasi belajar mahasiswa setelah pemberian hipnoempowermant dengan uji wilcoxon test nilai Z = -33.410, p = 0,001, Tingkat indek prestasi belajar Z = -2.509, p = 0,012. Kesimpulannya adanya pengaruh pemberian hipnoempowermant terhadap motivasi dan indek prestasi belajar pada mahasiswa Stikes Pemkab Jombang dengan Uji Mann-Whitney Test nilai Z = - 3.516 sedangkan p = 0.000. Aplikasi hipnoempowermant dalam proses belajar mengajar sangat perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Kata kunci : Hipnoempowermant, Motivasi, Indek PrPendahuluan : Pendahuluan Semakin banyaknya Sekolah Tinggi kesehatan swasta di Indonesia, dan semakin tinggi pula tingkat persaingan Sekolah Tinggi Kesehatan untuk memperoleh mahasiswa baik secara kuantitas maupun kualitas yang umumnya relatif kurang dibandingkan dengan Perguruhan Tinggi Negeri sehingga hasil capaian pembelajaran tidak jarang masih jauh dari harapan secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Hipnoempowermant merupakan cara meningkatkan motivasi seseorang (mahasiswa) yang lebih baik dengan teknik Hipnosis membangkitkan gelombang otak kanan dimana kemampuannya jauh lebih besar dibandingkan dengan otak kiri. Tujuan: Tujuan mengetahui pengaruh pelaksanaan Hipnoempowermant  terhadap motivasi dan indek prestasi mahasiswa. Metode: Metode Pra Experiment dengan one group pra-post test, populasi sebanyak 80 mahasiswa, sampel sesuai rumus sebanyak 16 mahasiswa, uji analisis dengan nilai kemaknaan p = 0,05 secara komputerisasi program SPSS versi 17. Hasil: Hasil penelitian tingkat motivasi belajar mahasiswa setelah pemberian hipnoempowermant dengan uji wilcoxon test nilai Z = -33.410, p = 0,001, Tingkat indek prestasi belajar Z = -2.509, p = 0,012. Kesimpulan: Adanya pengaruh pemberian hipnoempowermant terhadap motivasi dan indek prestasi belajar pada mahasiswa Stikes Pemkab Jombang dengan Uji Mann-Whitney Test nilai Z = - 3.516 sedangkan p = 0.000. Aplikasi hipnoempowermant dalam proses belajar mengajar sangat perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran
PEMBERDAYAAN PERAN KADER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUAPTEN JOMBANG: Empowering The Role Of Cadres To Reduce Anxieyy For High Risk Pregnant Women In Puton Village, Diwek District, Jombang Regency Fitri Firranda Nurmalisyah; Siswati; Desy Siswi Anjar Sari
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 8 No. 3 (2022): JIKeb | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v8i3.1370

Abstract

Risiko tinggi ibu hamil merupakan keadaan kehamilan yang dapat mengakibatkan bahaya yang kemungkinan terjadi komplikasi pada ibu hamil, bahkan kematian ibu dan janin saat melahirkan. Hasil studi pendahuluan pada kader posyandu 6 kader aktif yang kemampuannya kurang dalam mengenali kecemasan ibu hamil yang memiliki resiko tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pemberdayaan Peran Kader Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Resiko Tinggi di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Penelitian ini adalah quasi experiment dengan design non randomized control group pretest posttest design dengan populasi 16 ibu hamil. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling didapatkan sample 16 ibu hamil. Pada penelitian ini kelompok perlakuan diberikan suatu perlakuan berupa pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader aktif sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kecemasan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol akibat pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader dalam pendampingan ibu hamil resiko tinggi dengan hasil uji t test independent pada kualitas hidup didapatkan nilai t 25,055 (p = 0,000), sedangkan pada kualitas hidup nilai t adalah 25,790 (p = 0,000).
PEMBERDAYAAN PERAN KADER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA PENDERITA HIPERTENSI: Empowering the Role of Cadres to Reduce the Anxiety of Elderly People Suffering from Hypertension Fitri Firranda Nurmalisyah; Siswati; Desy Siswi Anjar Sari; Hyan Oktodia Basuki
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 5 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1795

Abstract

Pendahuluan: Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Jumlah lanjut usia diproyeksikan meningkat sampai dengan 1.5 miliar pada tahun 2050. Seiring meningkat jumlah lansia permasalahan kesehatan juga semakin meningkat, salah satunya masalah penyakit hipertensi yang menjadi urutan pertama penyakit pada lansia. Hipertensi seringkali tanpa gejala (asimptomatik), sehingga banyak diabaikan dan merasa tidak ada masalah, sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam penatalaksanaannya, salah satunya keterlibatan kader kesehatan kesehatan lansia. Kader kesehatan lansia memiliki peran penting dalam pengelolaan hipertensi di masyarakat, meliputi pendataan, pengawasan atau monitoring, dan pendidikan kesehatan terkait hipertensi.Tujuan: Kegiatan ini bertujuan menguatkan peran dan fungsi kader pada lansia sehingga upaya kesehatan masyarakat dalam bentuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dapat berjalan lebih optimal. Metode: Penelitian ini adalah quasi experiment dengan design non randomized control group pretest posttest design dengan populasi 32 Kader. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling didapatkan sample 32 Kader. Pada penelitian ini kelompok perlakuan diberikan suatu perlakuan berupa pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader aktif sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan perlakuan. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kecemasan lansia yang signifikan akibat pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader dalam pendampingan lansia dengan hasil uji t test independent pada kecemasan lansia didapatkan nilai  t 25,055 (p = 0,000), sedangkan pada kecemasanlansia  nilai t adalah 25,790 (p = 0,000).