Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGALAMAN ISTRI DALAM PEMENUHAN SEKSUALITAS SUAMI DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Siti Muniroh; Joni Haryanto; Ika Yuni Widyawati
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v6i1.158

Abstract

Pendahuluan: Gagal Ginjal Kronik adalah penyakit dimana ginjal mengalami kerusakan yang progresif dan irreversible. Salah satu terapi pengganti ginjal adalah hemodialisis. Permasalahan akibat penyakit gagal ginjal kronik dengan hemodialisis diantaranya masalah seksualitas. Masalah seksualitas belum mendapatkan perhatian dari pemberi pelayanan kesehatan dan klien atau pasangan hemodialisis jarang melaporkan masalah seksualitas kepada petugas kesehatan. Perlu digali bagaimanakah pengalaman istri dalam pemenuhan seksualitas suami dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe penelitian studi kasus Intrinsik. Partisipan berjumlah 5 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Instrumen penelitian berupa panduan wawancara terstruktur. Peneliti juga menggunakan metode observasi dengan cara melakukan pencatatan. Hasil: Hasil penelitian ini mengidentifikasi tujuh tema. Pengetahuan istri tentang seksualitas, pengetahuan istri tentang perubahan akibat penyakit gagal ginjal kronik, respon terhadap penampilan, perasaan dan gejolak emosional yang dirasakan, upaya yang dilakukan untuk memenuhi seksualitas, pola aktifitas seksual, dukungan dan harapan untuk klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Diskusi: Klien dengan gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis membutuhkan pemenuhan seksualitas. Istri harus memahami tentang cara dan upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi seksualitas. Diperlukan kerja sama antara klien, istri dan petugas kesehatan untuk memberikan edukasi kepada istri supaya dapat memenuhi seksualitas kepada klien sehingga kualitas hidupnya menjadi lebih baik.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA KUSTA Siti Muniroh; Pujiani Pujiani; Zuli Ani; Anisa Kusumaningrum
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Surya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v14i1.413

Abstract

Background:Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, penyebabnya adalah Mycobacterium leprae yang berfungsi sebagai intraseluler obligat. Penyakit kusta dapat menimbulkan masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun meluas sampai sosial, ekonomi, lingkungan dan lain-lainnya. Kasus kusta terus meningkat pada tahun 2014 menjadi 17.025, kasus terus meningkat pada tahun 2015 menjadi 17.202 per 1.000.000 penduduk.Objectives:Keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang menderita kusta.Design:Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi literatur dari empat keluarga yang menggunakan 3 karya tulis ilmiah. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.Data Sources: Hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada 4 keluarga didapatkan 1 sampai 3 diagnosa keperawatan dapat teratasi dalam 2-3 kali kunjungan. Setelah dilakukan pengkajian, diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga 1 perubahan proses keluarga, keluarga 2 dan 3 defisit pengetahuan, dan keluarga 4 ketidakpatuhan. Etiologi pada diagnosa keluarga 1 adalah dampak adanya anggota keluarga yang sakit, sedangkan pada keluarga 2,3, dan 4 karena ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.Results:Perbedaan penyebab dari diagnosa keempat keluarga disebabkan karena masalah pada keluarga 1 karena adanya dampak dari anggota keluarga yang sakit, sedangkan pada keluarga 2,3, dan 4 karena keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan seperti tidak mengetahui tanda dan gejala penyakit kusta.Conclusions: Cara penyuluhan kesehatan pada kusta dan memantau upaya kesehatan didalam setiap keluargaBackground:Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, penyebabnya adalah Mycobacterium leprae yang berfungsi sebagai intraseluler obligat. Penyakit kusta dapat menimbulkan masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun meluas sampai sosial, ekonomi, lingkungan dan lain-lainnya. Kasus kusta terus meningkat pada tahun 2014 menjadi 17.025, kasus terus meningkat pada tahun 2015 menjadi 17.202 per 1.000.000 penduduk.Objectives:Keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang menderita kusta.Design:Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi literatur dari empat keluarga yang menggunakan 3 karya tulis ilmiah. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.Data Sources: Hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada 4 keluarga didapatkan 1 sampai 3 diagnosa keperawatan dapat teratasi dalam 2-3 kali kunjungan. Setelah dilakukan pengkajian, diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga 1 perubahan proses keluarga, keluarga 2 dan 3 defisit pengetahuan, dan keluarga 4 ketidakpatuhan. Etiologi pada diagnosa keluarga 1 adalah dampak adanya anggota keluarga yang sakit, sedangkan pada keluarga 2,3, dan 4 karena ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.Results:Perbedaan penyebab dari diagnosa keempat keluarga disebabkan karena masalah pada keluarga 1 karena adanya dampak dari anggota keluarga yang sakit, sedangkan pada keluarga 2,3, dan 4 karena keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan seperti tidak mengetahui tanda dan gejala penyakit kusta.Conclusions: Cara penyuluhan kesehatan pada kusta dan memantau upaya kesehatan didalam setiap keluarga