Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GEOTHERMOMETER DAN HEAT LOSS DALAM EKSPLORASI GEOKIMIA LAPANGAN PANASBUMI DAERAH CISUKARAME, KABUPATEN SUKABUMI, PROPINSI JAWA BARAT Haty, Intan Paramita; Nugroho, Ardian Nofri
PROMINE Vol 1, No 1 (2013): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Keberadaan dan jenis manifestasi panasbumi mata air panas berperan penting dalam menentukan besarnya suhu reservoar dan dapat digunakan untuk menghitung besarnya hilang panas alamiah panasbumi (heat loss). Berdasarkan pengolahan data lapangan, diperoleh nilai geothermometer panasbumi Cisukarame berkisar 188°C-212°C. Diperoleh pula nilai heat loss daerah Cisukarame sebesar 19.367 kj/kg. Nilai hilang panas alamiah ini dapat digunakan untuk menentukan potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panasbumi.
Dampak Konversi Tata Guna Lahan di Daerah Resapan Terhadap Penurunan Cadangan Airtanah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Effect of Landuse Conversion at Catchment Area to Decrease Groundwater Reserves, In Sleman Regency, Yogyakarta) ., Sutanto; ., Purwanto; Haty, Intan Paramita
PROMINE Vol 3, No 1 (2015): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Utilization of land use in the Daerah Istimewa Yogyakarta Province resulted in an increase in subsidence and reduced groundwater recharge area of rainwater in catchment areas. The aim of this study was to determine the area of agricultural land were converted to housing, other infrastructure, and the mining area during the last 5 years, as well as to analyze changes in the hydrological system due to land conversion, especially the water supply to the area of the aquifer.     This study is a summary based on secondary data collection, observation and description in the field, measurements of rock permeability and infiltration, as well as laboratory and studio work. Employment in the field is also observed for conversion of land use that occurred and compare the physical properties of rocks before and after conversion. Evaluation is emphasized on the water balance equilibrium calculation has been calculated on the amount of percentage changes in land use and analysis of the impact of the conversion of land use in the catchment area to change the content of groundwater.     Based on the results of the calculation of the projected reserves of groundwater due to land conversion, water reserves and infiltrasiakan volume continued to decline from year to year. This study is expected by the general public is expected to use the existing land well and wisely with regard to groundwater reserves so that it can minimize the reduction in water reserves and infiltration from year to year.Keywords: landuse, groundwater level, catchment area, infiltration, aquifer
PEMANFAATAN BATU MARMER BERDASARKAN ANALISA KUAT TEKAN DAN SERAPAN AIR DAERAH TERAS KECAMATAN CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR Intan Paramita Haty
Jurnal Ilmiah MTG Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9.277 KB)

Abstract

Batu marmer merupakan salah satu batuan metamorf dengan nilai ekonomis tinggi yang dapat dimanfaatkan secara luas mulai sebagai lantai, batu tempel atau batu hias, sampai digunakan dalam seni kerajinan ukir dan pahat. Pemanfaatan bahan galian marmer sebagai bahan galian indsutri di daerah Teras sebaiknya memenuhi beberapa syarat tertentu, terutama standar nilai kuat tekan dan nilai serapan air berdasarkan SII.0378 – 80 dan SII.0379 – 80.Batu marmer pada LP 16 dan LP 18 berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai lantai dengan beban hidup lebih dan kurang dari 250 Kg / Cm² dengan nilai kuat tekan minimal 800 Kg / Cm² dan nilai serapan air maksimal 0,75% (SII.0378-80). Batu marmer dengan nilai kuat tekan minimal sebesar 600 Kg / Cm² dan nilai serapan air maksimal 0,75% dijumpai pada LP 16 dan Lp 18 dapat dimanfaatkan sebagai batu hias atau batu tempel konstruksi luar (SII.0378-80). Batu marmer dengan nilai minimal kuat tekan sebesar 500 Kg / Cm² dan nilai maksimal serapan air sebesar 1% dijumpai pada LP 1, LP 2, LP 16, dan LP 18 dapat dimanfaatkan sebagai batu hias atau batu tempel konstruksi dalam (SII.0378-80).Batu marmer pada LP 16 dengan nilai minimal kuat tekan sebesar 1000 Kg / Cm² dan nilai maksimal serapan air sebesar 5% berpotensi sebagai pondasi bangunan sedang (SII.03789-80). Batu marmer pada LP 16 dan LP 18 dapat dimanfaatkan sebagai pondasi bangunan ringan dengan nilai kuat tekan minimal 800 Kg / Cm² dan nilai serapan air maksimal 8% (SII.03789-80). Batu marmer LP 1, LP 2, Lp 16, dan LP 18 dengan nilai minimal kuat tekan 500 Kg / Cm² dan nilai serapan air maksimal sebesar 5% berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai tonggak atau batu tepi jalan (SII.03789-80). Batu marmer pada LP 1, LP 2, LP 16, dan LP 18 dapat dimanfaatkan sebagai penutup lantai atau trotoar dengan nilai kuat tekan minimal sebesar 600 Kg / Cm² dan nilai maksimal serapan air sebesar 5% (SII.03789-80). Sedangkan batu marmer pada LP 1, LP 2, LP 16, LP 18 dan LP 53 berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai batu hias atau tempel dengan nilai kuat tekan minimal 200 Kg / Cm² dan nilai serapan air maksimal 5% (SII.03789-80).
THE CONDITION OF WATES GROUNDWATER BASIN FOR PRA TEMON INTERNATIONAL AIRPORT CONSTRUCTION KULONPROGRO DIY Purwanto Purwanto; Arif Rianto Budi Nugroho; Intan Paramita Haty
Techno LPPM Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Underground water is a component in the hydrological cycle which takes place in nature,formed by rainwater that seeped into the soil in the recharge area and flew through the media layer ofrock acting as a carrier layer of water (aquifer) in ground water basin, where is under the groundleading to discharge area. Wates basin’s groundwater includes the Wates, Temon, Panjatan, Lendah,Brosot, a little part of the Sentolo and Pengasih District located in Unit Plateau of volcanics fluvio,beach units and sand dunes with the alluvial material consisting of sand, gravel, silt, and clay, flatmorphology, relative lithology and groundwater characteristics. This lithology is potential with theoccurrence of groundwater conservation system changes if there is an excessive ground waterextraction in the region which can be characterized by the increase in salinity in ground water.The main objective of this study is to fully assess the qualitative and quantitative groundwaterin the Wates Groundwater BasinBasin due to Temon International Airport construction in its relationto maintain the sustainability of groundwater systems.The methods in this study consists of several steps, starting from observation and rock’s / soildescription include: measurement of rock bedding, measurement of structural geology elements,observation of morphological conditions, and sampling soil / rock to be tested in laboratoryconcerning about the content of its mineralogy, texture and structure. The cross-section will showtheinformation of quantity / amount of groundwater that exist in the research area and the coastidentification towards the potential intrusion of sea water. The results of mineralogical analysis ofrocks and hydrochemical groundwater will provide information on the distribution of groundwaterquality. This conditions will certainly change the start of construction and post construction of theairport. Information about the mineralogical content of rocks, hydrochemical content of water andaquifer configuration will be able to contribute as an efforts in the groundwater area of InternationalAirport Temon, DIY.Keywords : groundwater, aquifer, electrolite conductivity,seawater intrusion
GEOTHERMOMETER DAN HEAT LOSS DALAM EKSPLORASI GEOKIMIA LAPANGAN PANASBUMI DAERAH CISUKARAME, KABUPATEN SUKABUMI, PROPINSI JAWA BARAT Intan Paramita Haty; Ardian Nofri Nugroho
PROMINE Vol 1 No 1 (2013): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.837 KB) | DOI: 10.33019/promine.v1i1.63

Abstract

Keberadaan dan jenis manifestasi panasbumi mata air panas berperan penting dalam menentukan besarnya suhu reservoar dan dapat digunakan untuk menghitung besarnya hilang panas alamiah panasbumi (heat loss). Berdasarkan pengolahan data lapangan, diperoleh nilai geothermometer panasbumi Cisukarame berkisar 188°C-212°C. Diperoleh pula nilai heat loss daerah Cisukarame sebesar 19.367 kj/kg. Nilai hilang panas alamiah ini dapat digunakan untuk menentukan potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panasbumi
MODEL KONSERVASI PANTAI DENGAN BIOGEOTEKNOLOGI PADA ZONA BERPOTENSI INTRUSI AIR LAUT DI KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Intan Paramita Haty
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SARI - Air bawah tanah merupakan suatu komponen dalam daur hidrologi (hydrologic cycle) yangberlangsung di alam, terbentuk dari air hujan yang meresap ke dalam tanah di daerah imbuh (recharge area)dan mengalir melalui media lapisan batuan yang bertindak sebagai lapisan pembawa air (aquifer) dalamcekungan air tanah (ground water basin) yang berada di bawah permukaan tanah menuju ke daerah lepasan(discharge area) . Air tanah di Cekungan Wates yang meliputi Kecamatan Wates, Temon, Panjatan, Lendah,Brosot, serta sebagian Kecamatan Sentolo dan Pengasih yang secara geomorfologi terletak pada Satuan DataranFluvio Volkanik, Satuan Dataran Pantai dan Satuan Gumuk Pasir dengan litologi penyusun berupa materialaluvial yang terdiri dari perselang-selingan pasir, krikil, lanau, dan lempung, dengan kondisi morfologi yangrelatif datar dengan litologi yang relatif seragam dan memiliki air tanah dengan karakteristik relatif seragampula. Litologi yang demikian sangat berpotensi terjadinya perubahan sistem kelestarian air tanah, jika terdapatpengambilan air tanah yang berlebihan pada wilayah tersebut yang dapat ditandai dengan kenaikan kadar garampada air tanah. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui besarnya potensi intrusi air laut di Cekungan Airtanah Wates akibat direncanakannya pembangunan Bandara Internasional Temon dalam kaitannya menjagasistem kelestarian air tanah sekaligus membuat model pencegahannya.Metode/cara yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas beberapa langkah/tahapan, yaitu mulai daripengamatan dan pendiskripsian batuan/tanah yang meliputi: pengukuran bidang perlapisan batuan, pengukuranelemen struktur geologi, pengamatan kondisi morfologi, dan pengambilan contoh tanah/batuan untuk diuji dilaboratorium tentang kandungan mineralogi, tekstur dan strukturnya. Pengamatan terhadap air permukaan danair tanah dilakukan dengan menguji sifat fisika air permukaan yang meliputi : bau, rasa, kekeruhan , temperatur(T), keasaman ( pH), electrolit conductivity (EC), dan pengambilan contoh air untuk diuji di laboratoriumuntuk mengetahui unsur kimia yang dikandungnya yang hasilnya akan dipakai untuk dibuat diagram Stiff danTrilinier. Pendugaan tahanan jenis (geolistrik) dilakukan untuk mengetahui kondisi tanah/batuan bawahpermukaan sampai kedalaman lebih dari 75 m, dengan tujuan untuk mengetahui konfigurasi akuifer baik secaralateral maupun vertikal, yang hasilnya akan memberikan gambaran/penampang tiga dimensi sistem simpananair tanah pada daerah telitian serta daerah resapannya. Gambaran penampang tersebut akan memberkaninformasi kuantitas/jumlah air tanah yang ada pada daerah penelitian dan identifikasi pantai tersebut terhadappotensi terjadinya intrusi air laut yaitu pada lokasi pantai di sebelah selatan dari rencana runway bagian timur .Hasil analisis mineralogi batuan dan hidrokimia air tanah akan memberikan informasi sebaran kualitas airtanah. Kondisi kualitas ini tentunya akan berubah seiring dengan mulainya pembangunan bandara maupunpasca pembangunan bandara. Sehingga harus dilakukan konservasi untuk pencegahan intruis air laut yaitudengan biogeoteknologi penanaman mangrove, penanaman dibuat bersisitem sehingga dapt mempertahankangaris pantai dan bidang interface. Model ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi pada upayapelestraian air tanah pada wilayah Bandara Internasional Temon, DIY.Kata kunci: air tanah, akuifer, intrusi air laut, interface.