Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Pupuk Organik Cair dari Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart), Solm) untuk Pertumbuhan dan Kecerahan Warna Merah Daun Aglaonema ‘Lipstik’ Ervinda Yuliatin; Yanti Puspita Sari; Medi Hendra
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2018.006.01.6

Abstract

Aglaonema “Lipstik” merupakan Aglaonema hibrida yang memiliki corak warna merah atau merah muda pada tepi daun sehingga diberi nama lipstik. Keunikan dan variasi warna daunnya, Aglaonema “Lipstik” dimanfaatkan sebagai penghias ruangan seperti ruang tamu, kantor dan hotel. Selain karena indah, tanaman ini mampu menyerap polusi udara di dalam ruangan. Sehingga banyak pecinta tanaman hias membudidayakannya. Dalam prosesnya, diperlukan perawatan agar memperoleh daun yang indah dengan menggunakan pupuk. Eceng gondong (Eichornia crassieps) dapat diolah menjadi pupuk organik cair (POC) karena memiliki kandungan unsur organik yang dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan Aglaonema “Lipstik” yang diberi pupuk organik cair eceng gondok. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari empat konsentrasi perlakuan POC (0 ppm, 1,5 ppm, 3 ppm dan 4,5 ppm) dalam enam kali pengulangan. Parameter pengamatan meliputi pertambahan jumlah daun, pertambahan tinggi tanaman, luas daun dan warna daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC eceng gondok tidak berpengaruh terhadap beberapa parameter yaitu pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan warna hijau daun. Sedangkan pada parameter penambahan kecerahan warna merah daun berpengaruh signifikan pada konsentrasi 4,5 ppm sebesar 3,5%.
The Ecological Significance of Plant Growth Promoting Rhizobacteria in Tropical Soil Kalimantan: A Narrative Review: Plant Growth Promoting Rhizobacteria in Tropical Soil Kalimantan Ervinda Yuliatin; Lutfi Fadhlillah; Ivoryta Arinda; Imam Rosadi; Nova Hariani; Linda Oktavianingsih
Journal of Tropical Life Science Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.13.02.20

Abstract

The diversity of flora in Kalimantan influences the presence of microbe-associated with rhizosphere on their activities and functions in ecosystems. However, abiotic stress such as acidification, drought, and toxic soil residues negatively impacted soil health and plant growth in some regions of Kalimantan's soil. The rhizobacteria, as a group of the plant-growth-promoting rhizobacteria (PGPR), can colonize in the rhizosphere to produce their natural product in making phytohormone for root growth, maintaining soil aggregation and solubilizing the mineral in the soil. Those benefit of rhizobacteria is essential to investigate. However, the study of the role of rhizobacteria in Kalimantan soil interaction with the plant was unclear. Therefore, this review focused on the presence of rhizobacteria and their potency to solve abiotic problems in Kalimantan soil and the underlying mechanism rhizobacteria employs to tolerate harsh soil.