Aglaonema “Lipstik” merupakan Aglaonema hibrida yang memiliki corak warna merah atau merah muda pada tepi daun sehingga diberi nama lipstik. Keunikan dan variasi warna daunnya, Aglaonema “Lipstik” dimanfaatkan sebagai penghias ruangan seperti ruang tamu, kantor dan hotel. Selain karena indah, tanaman ini mampu menyerap polusi udara di dalam ruangan. Sehingga banyak pecinta tanaman hias membudidayakannya. Dalam prosesnya, diperlukan perawatan agar memperoleh daun yang indah dengan menggunakan pupuk. Eceng gondong (Eichornia crassieps) dapat diolah menjadi pupuk organik cair (POC) karena memiliki kandungan unsur organik yang dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan Aglaonema “Lipstik” yang diberi pupuk organik cair eceng gondok. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari empat konsentrasi perlakuan POC (0 ppm, 1,5 ppm, 3 ppm dan 4,5 ppm) dalam enam kali pengulangan. Parameter pengamatan meliputi pertambahan jumlah daun, pertambahan tinggi tanaman, luas daun dan warna daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC eceng gondok tidak berpengaruh terhadap beberapa parameter yaitu pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan warna hijau daun. Sedangkan pada parameter penambahan kecerahan warna merah daun berpengaruh signifikan pada konsentrasi 4,5 ppm sebesar 3,5%.