Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS PERAWATAN KATETER DENGAN KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2019 Christina Magdalena T. Bolon
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v6i1.357

Abstract

ABSTRAK Infeksi nosokomial merupakan kejadian yang sering terjadi di rumah sakit dan dapat menimbulkan kerugian bagi pasien, keluarga dan rumah sakit itu sendiri. Salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi adalah infeksi saluran kemih pada pasien-pasien yang terpasang dower kateter. Faktor-faktor yang menyebabkan infeksi nosokomial saluran kemih antara lain hospes, agent, prosedur pemasangan, lama kateter terpasang dan kualitas perawatan kateter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas perawatan kateter dengan kejadian infeksi nosokomial saluran kemih.Metode penelitian ini adalah observasi dan menggunakan instrunen penelitian berupa lembar kusioner.Variable bebas dalam penelitian ini adalah kualitas perawatan kateter dan variable terikatnya adalah kejadian infeksi nosokomial saluran kemih.Subjek penelitian adalah perawat yang memiliki pendidikan DIII dan S1 keperawatan, pasien yang, terpasang dower kateter, diagnosa masuk bukan ISK.Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas perawatan kateter terbanyak adalah cukup (56,7%), baik (40,0%) dan kurang (3,3%). Angka kejadian infeksi nosokomial saluran kemih yang mendapatkan perawatan kateter dengan kualitas cukup sebesar 3.33% dan, kurang 3,33%.Untuk menekan kejadian infeksi nosokomial saluran kemih akibat pemasangan kateter perlu adanya peningkatan kualitas perawatan kateter sesuai dengan standar prosedur perawatan dan prosedur pencegahan infeksi.Uji statistik menggunakan uji Chi Square untuk menilai hubungan antara kualitas perawatan kateter dengan kejadian infeksi nosokomial saluran kemih. Hasil analisis dengan uji chi square dengan hasil yang di peroleh nilai P<0,001 (<0,05) yang menunjukan ada hubungan kualitas perawatan kateter dengan kejadian infeksi nosokomial saluran kemih.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KESEHATAN THE HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG TB PARU DI RS TNI AL Dr. KOMANG MAKES BELAWAN Christina Magdalena T. Bolon; Viska Renata Pasaribu; Rostinah Manurung; Paskah Rina Situmorang
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v7i2.530

Abstract

Pulmonary tuberculosis (TB) is an infectious disease in the lungs caused by bacteria, namely Mycobacterium tuberculosis. The number of pulmonary TB cases in Dr. Komang Makes Belawan as many as 23 patients. The high number of morbid cases is thought to have a lack of family understanding of TB sufferers regarding the concept of prevention and treatment of pulmonary tuberculosis accompanied by ineffective implementation of education by nurses. The research objective was to determine the effectiveness of health provision by applying The Health Belief Model to the knowledge of families with pulmonary tuberculosis. This research was conducted at the TNI AL Dr. Komang Makes Belawan was conducted starting July 2020. This type of research was a quasi-experimental design with a pre-test-post-test without a control group design. The population was 23 people with pulmonary tuberculosis patients and all of them were used as research samples. The results showed that the average score of knowledge before being given health education by implementing the Health Belief Model with leafelt (intervention) counseling was 11.47 and increased to 15.00 after the intervention with an average of 3.53. The results of the paired t test analysis showed that health education with the application of The Health Belief Model was effective in increasing the knowledge of families with pulmonary tuberculosis with a p value of 0.000 <0.05. The conclusion is that there are differences in family knowledge about pulmonary TB before and after getting health education The Health Belief Model.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI DESA TANJUNG MERIAH KECAMATAN STTU JEHE KABUPATEN PAKPAK BHARAT Paskah Rina Situmorang; Pebri Alianda Sikettang; Rostinah Manurung; Christina Magdalena T.Bolon
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v8i1.713

Abstract

Corona virus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus 2 (SARS-CoV-2). SARSCoV-2 is a new type of coronavirus that has never been previously identified in humans. Which can cause respiratory syndrome. This research is a quantitative research with descriptive research method. The population in this study were all heads of families in Dusun 3, Tanjang Meriah Village, totaling 287 people with a total of 68 families. And the technique of sampling is a non-probability technique, namely the Accident Sampling technique, which is a technique for determining the sample based on chance. The results showed that 16 people (53%), keeping a distance of 8 people (27%), by washing their hands, as many as 6 people (20%). Various measures have been implemented to prevent the spread of Covid -19 in Indonesia, one of which is through the 3M Movement. The 3M movement is one of the efforts currently being carried out by the government to break the chain of the spread of Covid-19 in Indonesia. These include wearing masks, social distancing, and washing hands. It is hoped that all people will continue to follow the health protocol in accordance with city and village government regulations.
PENGARUH FISIOTERAPI DADA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGELUARAN SPUTUM PADA PASIEN TUBERKOLOSIS PARU DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2021 Aditia Mulia Ningrum; Rostinah Manurung; Christina Magdalena T.Bolon; Paskah Rina Situmorang
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v8i2.1049

Abstract

Pulmonary tuberculosis (pulmonary TB) is a disease that has long been known and is still a health problem in various countries in the world. Transmission of this disease through the intermediary of saliva or phlegm (sputum) of patients containing pulmonary tuberculosis bacilli. This research was conducted at Imelda Indonesian Workers General Hospital in Medan. The research method used in this study is a correlation research method using a cross-sectional design. The sample of this research is 34 respondents with non-probability type by using purposive sampling technique. The purpose of this study was to see or determine whether or not there is a relationship between chest physiotherapy and increased sputum production. The results showed that the P-value was 0.19 where p-value <0.05, which means that there is an influence between physiotherapy and increased sputum production in pulmonary TB patients at the Imelda General Hospital for Indonesian Workers. It is suggested that the results of this study are expected as information for lecturers and students to better understand the relationship between chest physiotherapy and increased sputum production in patients with pulmonary TB and to motivate students to learn more about the relationship between chest physiotherapy and increased sputum production so that they can prepare themselves. facing the practice of the nurse profession in providing nursing care about pulmonary tuberculosis (pulmonary TB) both at home and in the community.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG FAKTOR RISIKO DAN PENCEGAHAN DIABETES DI KELURAHAN LABUHAN DELI, MEDAN MARELAN TAHUN 2022 Noradina Noradina; Meriani Herlina; Ekawaty Suryani Mastari; Christina Magdalena T.Bolon
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.565 KB) | DOI: 10.55606/jpikes.v2i2.283

Abstract

Diabetes sebagai penyakit metabolik, merupakan penyakit yang berhubungan erat dengan gaya hidup masyarakat. Penyakit ini berhubungan dengan beban sosioekonomi yang tinggi secara global dan regional. Terjadinya diabetes dipengaruhi oleh faktor risiko yang dibagi menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Pencegahan penyakit diabetes melitus tipe 2 mengurangi risiko yang dapat dimodifikasi terutama kepada orang-orang yang memiliki risiko untuk menderita DM tipe 2. Penelitian di berbagai negara termasuk Indonesia menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai Diabetes Melitus masih belum optimal. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang faktor risiko dan pencegahan diabetes pada masyarakat baik yang berisiko diabetes maupun yang tidak berisiko dengan memberikan edukasi di Kelurahan Labihan Deli, Medan Marelan.
PELATIHAN PENGENALAN TANDA-TANDA KENAIKAN KADAR GULA DARAH (KGD) PADA PASIEN DM TIPE II YANG BEROBAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Bernita Silalahi; Noradina; Meriani Herlina; Christina Magdalena T.Bolon
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.062 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v1i1.652

Abstract

Pola makan yang berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan resiko terkena DM Tipe II. Hal ini dikarenakan penduduk kota yang selalu mengkonsumsi makanan cepat saji dan minuman ringan yang mengandung kadar glukosa tinggi. Kendala yang ditemui di lapangan adalah kurang memahami atau kurang mengetahui apakah kadar gula darah mereka meningkat atau tidak, sehingga mereka banyak bertanya-tanya hingga mereka mengalami kecemasan yang berlebihan. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 20 partisipan yang berobat jalan ke RS Imelda. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sample. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan pemeriksaan kenaikan gula darah serta daftar ceklist keterampilan. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi yang dimaksud dengan kenaikan kadar gula dalam darah, faktor-faktor risiko penyebab gula darah berlebih, cera mengatasi naiknya kadar gula dalam darah dan mengajarkan/mempraktekkan cara memeriksa kadar gula darah dan saat pelaksanaan dengan mematuhi protokol kesehatan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan partisipan tentang pengetahuan akan dampak dari peningkatan gula dalam darah, 55 persen menjadi 85 persen. Begitu juga dengan meningkatnya keinginan untuk mencegah peningkatan kadar gula dalam darah dari 45 persen. menjadi 90 persen Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga dapat memahami tanda kenaikan kadar gula dalam darah dan terampil melakukan mencegah kenaikan kadar gula dalam darah dan resiko akibat naiknya kadar gula dalam darah.
PEMBINAAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DAN LATIHAN JALAN KAKI PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI DESA DESA KOLAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Ratna Dewi; Sarmaida Siregar; Rostinah Manurung; Christina Magdalena T.Bolon
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.593 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v1i2.706

Abstract

Keterlambatan perkembangan merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat, tetapi terkadang kurang mendapatkan penanganan yang tepat. Banyak orang tua yang menunda penanganan keterlambatan perkembangan mengakibatkan prognosis yang kurang baik. Kendala yang ditemui di lapangan adalah kurangnya pelaksanaan deteksi dini dan stimulasi perkembangan perkembangan anak dikarenakan ibu sibuk bekerja, sudah jarang atau tidak pernah datang ke posyandu sebab anak telah diberikan imunisasi wajib sehingga tidak perlu ke posyandu. Stimulasi/rangsangan perkembangan penting dilakukan oleh orang tua agar anak memiliki perkembangan yang sesuai dengan usianya. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 34 partisipan yang tinggal di Desa Paku Kecamatan Galang. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sample. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan pre dan post tentang perkembangan anak serta daftar ceklist keterampilan. Tim pengabdian masyarakat memberikan materi perkembangan anak secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan partisipan tentang pemantauan perkembangan anak yang semula nilai rata-rata 39,34 menjadi 78,42. Begitu juga dengan keterampilan partisipan dalam memantau perkembangan anak mengalami peningkatan setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang semula nilai rata-rata 33,00 menjadi 76,64. Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga dapat terampil melakukan pemantauan perkembangan anak.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN MONOSODIUM GLUTAMAT DI DESA CINTA RAKYAT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Sarmaida Siregar; Rostinah Manurung; Christina Magdalena T. Bolon; Ratna Dewi; Tri Widya Sandika
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.948 KB) | DOI: 10.52943/ji-somba.v2i2.1264

Abstract

MSG lebih dikenal luas oleh masyarakat dengan sebutan micin atau vetsin yang dijual di toko eceran maupun supermarket besar dan kecil dengan berbagai merek dagang seperti Ajinomoto, Sasa dan Miwon. Produk-produk tersebut digunakan sebagai bumbu masak, penyedap rasa atau juga dikenal dengan istilah pembangkit citarasa (flavour enhancer) (Winarno 2014). Menurut Cahyadi (2016) flavor enhancer adalah bahan yang dapat meningkatkan rasa enak atau dapat. Perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan monosodium glutamat umumnya masih kurang baik misalnya menambahkan MSG secara berlebihan. Penggunaan MSG secara berlebihan dapat menyebabkan panas dibagian leher, pusing, mual, dan muntah. pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melihat pengaruh penyuluhan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga dalam penggunaan MSG. Metode yang digunakan deskriptif observasional dengan 33 partisipan. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sampel. Sedangkan pengambilan data melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksanakan dengan daftar check list Tim pengabdian masyarakat memberikan materi yang berkaitan dengan penggunaan MSG secara langsung kepada partisipan. Dari hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan dan sikap partisipan tentang penggunaan MSG yang semula nilai pengetahuan rata-rata 21,20 menjadi 93,9., nilai sikap rata rata sikap menjadi 75,8.Pengetahuan merupakan domain penting dan faktor awal seseorang untuk berperilaku. Pengetahuan membentuk keyakinan peserta sehingga mengikuti pola hidup yang sehat.