Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI TERSTRUKTUR DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP KEPATUHAN ENAM LANGKAH MENCUCI TANGAN PADA KELUARGA PASIEN RUANG ICU Mayastuti, Ni Ketut; Putra, Putu Wira Kusuma; Laksmi, Ida Ayu Agung
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 15, No 2 (2019): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.61 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v15i2.295

Abstract

Ruang ICU merupakan ruang intensif dengan prinsip bersih, merawat pasien – pasien kritis yang rentan sekali mengalami infeksi nosokomial/HAIs. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi silang antara pasien ke keluarganya ataupun sebaliknya adalah dengan mencuci tangan. Untuk meningkatkan kepatuhan mencuci tangan, keluarga pasien perlu diberikan edukasi. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui pengaruh edukasi terstruktur dengan media video terhadap kepatuhan enam langkah mencuci tangan pada keluarga pasien di ruang ICU RSUD Kabupaten Klungkung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain Quasi Experimental dengan rancangan Pre tes Post test with Control Group Design. Tehnik sampling yang digunakan yaitu Nonprobability sampling dengan sistem Consecutive sampling, jumlah sampel 32 orang pada keluarga pasien ruang ICU RSUD Kabupaten Klungkung yang terbagi atas 16 orang pada kelompok perlakuan dan 16 orang pada kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan secara observasi dengan alat ukur ceklist. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi terstruktur dengan media video terhadap kepatuhan enam langkah mencuci tangan pada keluarga pasien ruang ICU, Pvalue=0,0001 (P<0,05). Manajemen RSUD Kabupaten Klungkung dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan enam langkah mencuci tangan pada keluarga pasien dengan memberikan edukasi melalui media video. Kata kunci          : Edukasi, media video, kepatuhan, cuci tangan
PERBEDAAN EFEKTIVITAS POSISI SEMI FOWLER DAN HIGH FOWLER TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN ASMA YANG DIBERIKAN NEBULIZER DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Tjokorda Istri Eka Anggayanthi, Putu Wira Kusuma Putra, Ida Ayu Agung Laksmi
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 12 No. 2 (2019): Vol. 12, No. 2, September 2019
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.126 KB) | DOI: 10.36760/jka.v12i2.55

Abstract

Pasien asma yang mendapat terapi nebulizer perlu diperhatikan yaitu penurunan difusi oksigen dalam darah dapat dilihat secara sederhana melalui penurunan saturasi oksigen yang dipantau dengan oksimetri nadi. Upaya mencegah penurunan saturasi oksigen tindakan mandiri perawat yaitu dapat dilakukan dengan cara mengatur posisi seperti semi fowler dan high fowler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas posisi semi fowler dan high fowler terhadap saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer. Metode penelitian yang digunakan Quasy Experiment dengan rancangan pre-post test with control group design. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer sebelum dan setelah diberikan posisi semi fowler dengan p value < 0,05, ada perbedaan yang signifikan saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer sebelum dan setelah diberikan posisi high fowler dengan p value < 0,05 dan ada perbedaan efektivitas posisi semi fowler dan high fowler terhadap saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer dengan p value < 0,05. Penelitian ini disimpulkan bahwa posisi high fowler lebih efektif meningkatkan saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer dibandingkan posisi semi fowler.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Leaflet Terhadap Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali Royal Putra, Putu Wira Kusuma; Kusuma Raharjo, Andriani Astuti; Ngurah Darmawan, AA Kompiang
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 1 No 2 (2017): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v1i2.6

Abstract

Keluarga pasien mempunyai peranan peting dalam pencegahan infeksi nosokomial dengan cara meningkatkan perilaku mencuci tangan dengan baik. Akan tetapi pelaksanaan cuci tangan pada keluarga pasien belum berjalan secara optimal karena disebabkan banyak keluarga pasien tidak mengetahui cara mencuci tangan yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengerauh pendidikan kesehatan dengan media leaflet terhadap perilaku Cuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali Royal. Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan pendekatan pre test and post test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik quata sampling yaitu sebesar 29 orang yang terdiri dari perlakuan yang mendapatkan pendidikan kesehatan melalui media leaflet dan kelompok kontrol yang mendapat prosedur edukasi yang berlaku di ruangan. Data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon test, dan Mann whitney U test. Hasil uji statistik Mann Whitney U test menunjukkan ada perbedaan perilaku pengunjung mencuci tangan antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan p=<0,0001. Pendidikan kesehatan mengenai cuci tangan melalui media leaflet efektif meningkatkan perilaku pengunjung dalam mencuci tangan. Perawat diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya mencuci tangan kepada keluarga pasien sehingga infeksi nosokomial dapat dicegah.
Pengaruh Self-Management Education Terhadap Pemberdayaan Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di RSUD Wangaya Denpasar Putra, Putu Wira Kusuma
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 1 No 1 (2017): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v1i1.16

Abstract

PPOK merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas kronik di seluruh dunia. Tahun 2020 PPOK diprediksi sebagai penyebab kematian keempat di dunia. Pemberdayaa pasien untuk berpartisipasi aktif dibutuhkan dalam penanganan pasien PPOK. Akan tetapi, pemberdayaan pasien PPOK dalam mengelola penyakitnya masih rendah. Self management education merupakan salah satu intervensi untuk meningkatan pemberdayaan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh self management education terhadap pemberdayaan pasien PPOK. Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan pendekatan pre test and post test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling yaitu sebesar 36 orang yang terdiri dari 18 kelompok perlakuan yang mendapatkan self management education melalui media booklet dan 18 kelompok kontrol yang mendapat prosedur edukasi yang berlaku di ruangan. Sampel diambil dari populasi pasien PPOK di Poliklinik paru RSUD Wangaya yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diambil meliputi karakteristik responden, pengetahuan, sikap, tindakan, kemampuan mengambil keputusan, self efficacy dan gejala PPOK. Data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Paired t test, dan Mann whitney U test. Hasil uji statistik Mann Whitney U test menunjukkan ada perbedaan komponen pemberdayaan (pengetahuan, sikap, tindakan, kemampuan mengambil keputusan dan self efficacy) antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan p=<0,0001, sedangkan untuk gejala PPOK tidak terdapat perbedaan dengan p=0,713. Self management education efektif meningkatkan pemberdayaan pasien PPOK, tetapi belum efektif menurunkan gejala PPOK. Penelitian di tempat yang berbeda dengan responden yang lebih homogen dan waktu pengamatan yang lebih panjang perlu dikembangkan untuk penelitian selanjutnya
Hubungan Hipertensi dan Aritmia Dengan Mortalitas Pasien Congestive Heart Failure Ayu Agung Laksmi, Ida; Yogi Triana, Komang; Putra, Putu Wira Kusuma
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 2 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i2.55

Abstract

Gagal jantung merupakan masalah kesehatan progresif dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembang. Selain usia dan jenis kelamin, faktor penting lainnya yang dapat memperberat kondisi pasien adalah adanya hipertensi dan aritmia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara hipertensi dan aritmia dengan mortalitas pasien CHF di RSUD Mangusada. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan hipertensi dan aritmia dengan mortalitas pasien CHF di RSUD Mangusada. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional study) menggunakan uji analisis korelasi Lambda. Hasil penelitian menunjukkan nilai p pada variabel hipertensi adalah 0.847 dimana p > (0.05) sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara riwayat hipertensi dengan mortalitas pasien CHF nilai p = 0.00 dimana p < (0.05) sehingga Ho gagal ditolak yang berarti bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Aritmia dengan mortalitas pasien CHF dengan nilai korelasi 0.498 yang berarti kekuatan korelasi sedang. Aritmia memiliki korelasi yang signifikan terhadap mortalitas pasien CHF, sedangkan hipertensi tidak.
Effectiveness of the Use of Acupressure Wristband at Neiguan Point (P6) Towards Postoperative Nausea Vomiting (PONV) in Orthopedic Surgical Patients Putra, Putu Wira Kusuma; Widiantara, I Kadek Agus; Kusuma, AA Nara
Journal of Holistic Nursing Science Vol 8 No 1 (2021): (JANUARY)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/nursing.v8i1.3814

Abstract

Postoperative nausea and vomiting (PONV) is one of the most common causes of patient discomfort after undergoing surgery. The emergence of PONV allows the emergence of various complications including dehydration, electrolyte imbalance, slowing the wound healing process, the emergence of problems related to nutritional fulfillment to pneumonia aspiration. Pharmacological treatment has been done but it has not been effective and there are side effects of drugs used so that we need a complementary therapy that works synergistically with antiemetic therapy, namely acupressure. This study aimed at determine the effectiveness of the use of acupressure wristband at neiguan point (p6) towards postoperative nausea vomiting (ponv) in orthopedic surgical patients at BIMC Hospital Kuta. The study design was a pre-experimental with non-randomized uncontrolled trial with pretest-posttest without control group design, with a total of 19 research subjects included in the inclusion criteria. The research instrument consisted of two questionnaires namely the patient information form and the RINVR questionnaire (Rhodes Index of Nausea Vomiting and Retching). The results showed that the incidence of PONV before being given an intervention was obtained by 12 people (63.2%) had mild nausea and vomiting 7 people (36, 8%) experience moderate nausea and vomiting. Whereas after being given the intervention obtained as many as 6 people (31.6%) did not experience nausea, vomiting, 12 people (63.2%) experienced mild nausea, and 1 (5.3%) experienced moderate nausea and vomiting. Wilcoxon test results showed there is the effect of the use of acupressure wristband at neiguan point (p6) towards postoperative nausea vomiting (PONV) in orthopedic surgical patients at BIMC Hospital Kuta
HUBUNGAN SELF CARE ACTIVITY DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI POLIKLINIK JANTUNG RSU FAMILI HUSADA Luh Desy Suandari; Putu Wira Kusuma Putra; A. A. Kompiang Ngurah Darmawan
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v7i1.490

Abstract

Depresi merupakan kondisi yang rentan dialami oleh pasien Congestive heart failure, dimana keadaan patologis gagal jantung seperti kerusakan struktur dan fungsi jantung secara tidak langsung mempengaruhi kualitas hidup pasien, serta tingginya angka rehospitalisasi dan mortalitas dapat menyebabkan timbulnya keterbatasan fungsional dan distress psikologis bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Self Care Activity Dengan Tingkat Depresi Pada Pasien CHF. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Jantung RSU Famili Husada. Pengambilan sampel dengan menggunakan nonprobability sampling dengan teknik proposive sampling, diperoleh sampel 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 responden sebagian besar memiliki tingkat depresi sedang yaitu 30 responden (60%). Sedangkan self care activity sebagian besar memiliki self care activity yang cukup yaitu 36 responden (72%). Hasil uji rank spearman test menunjukan nilai p-value 0,000 α = 0,05 yang artinya ada hubungan self care activity dengan tingkat depresi pada pasien CHF di poliklinik Jantung RSU Famili Husada.
PENGALAMAN HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS PARU USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEROKGAK I, KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI Ni Kadek Dwi Ari Lestari; Putu Wira Kusuma Putra; Ida Ayu Agung Laksmi
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.588 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.4487

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular seringkali dikaitkan dengan kemiskinan dan umumnya menyerang rentang usia produktif (15-59 tahun). Indonesia termasuk peringkat ke-5 dunia dengan kasus TB paru terutama masalah Multi Drug Resistent (MDR). Tujuan penelitian mengetahui bagaimana pengalaman hidup, makna hidup, hambatan serta harapan hidup penderita TB paru. Penelitian ini penelitian kualititatif fenomenologi, menggunakan desain deskriptif fenomenologi dengan metode wawancara mendalam. Data dikumpulkan melalui rekaman wawancara, catatan dan dokumentasi lapangan dianalisis dengan teknik Creswell empat strategi. Terdapat empat makna hasil penelitian yaitu pengalaman kehidupan penderita TB paru terindikasi buruk, makna hidup penderita TB paru adalah penderitaan, hambatan kehidupan yang dirasakan penderita TB paru berupa hambatan fisik (cepat lelah, nafsu makan menurun, batuk, lemas, dan sesak), hambatan psikologi (rasa bosan dalam mengonsumsi obat TB), hambatan sosial (berkurangnya interaksi sosial) hambatan finansial (tidak bekerja sama sekali dan berdiam diri di tempat tinggalnya), dan harapan kehidupan penderita TB paru menginginkan sembuh dari penyakitnya. Mengingat penyakit TB menyebabkan gangguan fisik, sosial, psikologi, finansial bagi penderitanya, dimana penderita akan merasa menderita, sedih tidak produktif, hidup bosan, maka sangat penting mengintensifkan pola penyuluhan agar masyarakat terhindar dari penyakit TB.
Pengalaman Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di RSD Mangusada: Life Experience of Chronic Kidney Failure Patients who Underwent Hemodialysis in Mangusada Regional Hospital Putu Eva Cahyanti; Putu Wira Kusuma Putra; Gede Arya Bagus Arisudhana
Caring : Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.096 KB) | DOI: 10.29238/caring.v10i1.626

Abstract

The Indonesian Renal Registry (IRR) notes that in 2015 a total of 30,554 patients who had chronic kidney disease with stage V had to undergo hemodialysis. Hemodialysis in patients with chronic kidney disease is one method to prevent death and extend life expectancy for people with chronic kidney disease. This study aimed to determine life experience of chronic kidney failure patients who underwent hemodialysis. This study used a phenomenological study design with sampling technique used purposive sampling. The results of research conducted can be identified and grouped with several themes, namely 1) early psychological responses diagnosed with chronic kidney failure, 2) physiological changes in the body, 3) family support during hemodialysis, 4) spiritual changes due to hemodialysis. This study can conclude that patients with chronic kidney failure who deny hemodialysis will replace changes in pshychological, physiological, and spiritual. Family support is very important to improve morale during hemodialysis repair. It is hoped that the research can become evidence based on the provision of services and care to patients with chronic kidney failure that underwent hemodialysis.
Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Pengetahuan Penanganan Fraktur Pada Anggota PMR Di SMP Negeri 2 Kuta Utara. Putu Sumadi; Ida Agung Ayu Laksmi; Putu Wira Kusuma Putra; Made Ani Suprapta
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.653 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v5i1.2874

Abstract

HEALTH INSTITUTIONBINA USADA BALI BACHELOR DEGREE OF NURSING PROGRAM Undergraduate thesis, May 2019 PUTU SUMADI The Effects of First Aid Training on Accident on Knowledge of Fracture Management Members of JRC Junior High School II Kuta Utara xviii + 73 + 8 tables + 3 pictures + 1 diagram + 22 appendices  ABSTRACT                          Accidents in adolescence are problems that require serious handling. One result of an accident can cause a fracture, fainting, and death. First aid is a form of temporary relief measures for victims of accidents that are carried out as quickly as possible before getting serious treatment from calm health. One way to increase knowledge in first aid in accidents is by providing training. The purpose of this study was to determine the effect of first aid training on knowledge of fracture management.               This study used a pre-experimental research design with one group pre-post test design. The sample of this study were 48 JRC members who did not understand the knowledge of fracture management, taken by non-probability sampling method with provocative sampling. Data analysis was tested using the Wilcoxon Test to compare the results of the pretest and posttest.               The results of the statistical test obtained p-value 0,0001 p <0.05. Thus it can be concluded that there is an effect of first aid training on the knowledge of fracture management. Based on the results of these studies it is suggested to be able to understand the material and training that has been obtained and can apply it in daily life if it meets victims who need immediate help. Keywords: first aid, knowledge of fracture management. Literatures:  49 (2009-2018)    Â