Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Tingkat Kecemasan dan Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Pasien Covid-19 Ice Septriani Saragih; Lindawati Simorangkir; Ance Siallagan; Ita Daryanti Saragih
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.2.2022.363-374

Abstract

Virus Corona (COVID-19) merupakan masalah yang sedang banyak dibicarakan dan terjadi di lebih dari 200 negara di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kecemasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan time series dengan desain deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien COVID-19. Sampel penelitian dihitung dengan menggunakan rumus estimasi proporsi populasi yang berjumlah 70 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian mengalami kecemasan ringan dengan persentase 62,9% dan rata-rata 47,16 (SD = 12,01). berdasarkan uji chi square didapatkan bahwa usia berhubungan bermakna dengan tingkat kecemasan pasien COVID-19 (α=0,000, <0,005), jenis kelamin tidak berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien COVID-19 (α=0,087 , <0,005), Pendidikan tidak berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien COVID-19 (α=0,577, <0,005), pekerjaan berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien COVID-19 (α=0,000, <0,005) dan riwayat Paparan COVID-19 terkait dengan tingkat kecemasan pasien COVID-19. 19 (α=0,000, <0,005). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kecemasan pasien COVID-19 tergolong ringan dan faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan berdasarkan hasil penelitian adalah usia, pekerjaan dan riwayat pajanan COVID-19.
Hubungan Kebiasaan Makan dengan Body Image pada Remaja Kelas IX Ice Septriani Saragih; Ernita Rante Rupang; Rotua Suryani Purba; Ance Siallagan
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.767-774

Abstract

Remaja merupakan suatu proses pencarian identitas dan jati diri. Proses ini ditandai dengan fase tumbuh kembang yang terjadi dan ditandai dengan tanda perubahan fisik, hormonal, psikologis, emosi, dan sosial. Perubahan pada remaja menimbulkan suatu dampak akan psikologis remaja, ditandai dengan remaja akan cenderung lebih memperhatikan bentuk tubuhnya, sehingga menyebabkan remaja akan cenderung membatasi asupan makanan yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dengan body image pada remaja kelas IX di SMP N.2 Siborongborong Tahun 2022. Jenis penelitian menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang berjumlah 70 responden. Data dianalisis dengan analisa univariat yaitu mengidentifikasi distribusi dan frekuensi pada data variabel independen adalah kebiasaan makan, dan variabel dependen adalah body image dan menggunakan instrument penelitian kuesioner Adolescent Food Habits Checklist (AFHC) dan kuesioner Multidimensional Body Self Relations Questionnare (MBSRQ) dengan menggunakan teknik komputerisasi untuk analisa data. Hasil penelitian menunjukkan kebiasaan makan yang sehat yaitu 51 orang (72,9%) dan yang memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat yaitu 19 orang (27,1%) dan body image positif yaitu 51 orang (72,9%) dan yang memiliki body image negative yaitu 19 orang (27,1%). Dengan menggunakan uji statistik Chi Square didapatkan hasil p (value) = 0,000 (p<0,05) sehingga disimpulkan terdapat adanya hubungan yang signifikan antara variabel kebiasaan makan dengan body image pada remaja kelas IX.
Hubungan Motivasi Belajar dengan Kecemasan Mahasiswa dalam Menghadapi OSCE Pada Mahasiswa Tingkat 2 Prodi Ners Jagentar Parlindungan Pane; Ice Septriani Saragih; Betti Delima Purba
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.725-732

Abstract

Kecemasan adalah perasaan cemas atau khawatir yang di rasakan seseorang dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi konstribusi pada tingkat kepatuhan untuk mempertahankan tingkah laku seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi OSCE pada mahasiswa tingkat 2 prodi Ners di STIKes Santa Elisabeth Medan tahun 2022. Jenis penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 94 orang. Hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 77 orang (81,9%) memiliki motivasi belajar sedang, 56 orang (59,6%) responden mahasiswa memiliki kecemasan dengan kategori tidak cemas. Hasil uji statistik Sperman Rank, p (value) = 0,014 (p>0,05) dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kecemasan mahasiswa. Dimana tingkat korelasi termasuk kategori lemah. Kesimpulan semakin tinggi motivasi belajar maka semakin rendah kecemasan mahasiswa Tingkat 2 dalam menghadapi OSCE. Saran, membentuk kelompok diskusi belajar di asrama untuk meningkatkan motivasi belajar yang baik.