Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Edu Geography

Penggunaan Media Citra Satelit Multitemporal dalam Pembelajaran Pada Masyarakat Desa Tanggultlare Mengenai Abrasi Tahun 2018 Maulana, Irfan; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30137

Abstract

People’s knowledge level about abrasion into one part of society's role in preventing the spread of abrasion. People knowledge that classifies this is evidenced by the still widespread society that exploits the environment that will damage the coastal ecosystem. This study aims to determine the learning results before and after using multi-temporal satellite image media and to determine the public response to the media. Researchers collected data using test instruments and non-test instruments. Data analysis techniques using descriptive presentative. The results obtained, the average pre-test is 58.4 with 80% fall into the high category, and 20% fall into the low category. After doing abrasion learning using multi-temporal satellite image media and get the average information to 72.5. With 5% falling into the low category, 62.5% fall into the high category, and 32.5% fall into very high categories. The result of t-test shows Sig. (2-tailed) is smaller than 0.05, so it can be concluded that there are significant differences that can be used to analyze multi-temporal media. Public response to media is high with average response reach 89.75%. Kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai abrasi menjadi salah satu penyebab kurangnya peran masyarakat dalam mencegah meluasnya abrasi. Pengetahuan masyarakat yang tergolong kurang ini dibuktikan dengan masih maraknya masyarakat yang mengekspoitasi pantai secara berlebihan yang akan merusak keseimbangan ekosistem pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media citra satelit multitemporal serta untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap media. Peneliti mengumpulkan data menggunakan instrument tes dan instrument non-tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentatif. Hasil penelitian diperoleh, bahwa rata-rata pre-test yaitu 58,4 dengan 80% masuk dalam kategori tinggi, dan 20% masuk dalam kategori rendah. Setelah melaksanakan pembelajaran abrasi menggunakan media citra satelit multitemporal didapatkan kenaikan nilai rata-rata menjadi 72,5. Dengan 5% termasuk dalam kategori rendah, 62,5% masuk dalam kategori tinggi, dan 32,5% masuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil uji t-test menunjukkan Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mengenai abrasi antara sebelum dengan sesudah menggunakan media citra satelit multitemporal. Respon masyarakat terhadap media tergolong tinggi dengan rata-rata respon mencapai 89,75%.
Peningkatan Pengetahuan Kesiapsiagaan Banjir Pengurus Karang Taruna dengan Metode Diskusi Berbantuan Media Audio Visual di Kelurahan Sawah Besar Tahun 2018 Prasetyo, Dwi Nova Hadi; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 7 No 3 (2019): Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the knowledge level of youth organization members about flood disaster preparedness in Sawah Besar Village, and to know the increase in knowledge of the cadets about flood preparedness after socialization. The object of this study was the members of youth organization in Sawah Besar Village totally 32 people. Methods of data collection were documentation methods, socialization processes and instrument tests. Technique in analyzing data used percentage descriptive of data analysis techniques and comparison tests of knowledge average used paired t-test and n-gain test. The results showed that the knowledge of youth organization members in Sawah Besar Village increased significantly after being given information on flood disaster preparedness by using audio-visual media conducted by the Regional Disaster Handling Agency (RDHA) of Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan pengurus karang taruna tentang kesiapsiagaan bencana banjir di Kelurahan Sawah Besar, dan mengetahui peningkatan pengetahuan pengurus karang taruna tentang kesiapsiagaan bencana banjir sesudah sosialisasi. Objek dari penelitian ini adalah pengurus karang taruna di Kelurahan Sawah Besar dengan jumlah anggota 32 orang. Metode pengumpulan data berupa metode dokumentasi, proses sosialisasi, dan instrument test. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif persentase dan uji perbandingan rata-rata pengetahuan dengan menggunakan uji paired t-test dan uji n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan anggota karang taruna di Kelurahan Sawah Besar mengalami peningkatan yang signifikan setelah diberikan sosialisasi tentang kesiapsiagaan bencana banjir dengan menggunakan media audio-visual yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
Hubungan Tingkat Pendidikan Pengrajin Industri Batik Terhadap Pengelolaan Limbah di Desa Wisata Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Miftahurridlo, Muhammad; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v8i1.39323

Abstract

Tujuan penelitian ini meliputi; mengetahui tingkat pendidikan pengrajin batik, mengetahui upaya pengelolaan limbah batik yang dilakukan oleh para pengrajin batik, mengetahui pengaruh tingkat pendidikan pengrajin industri batik terhadap pengelolaan limbah batik dan mengetahui pengaruh pengelolaan limbah batik terhadap kenyamanan wisatawan di Desa Wisata Gemawang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, meliputi 25 sampel pengrajin batik dan sebagian menggunakan insidental sampling untuk mengambil 30 sampel wisatawan atau pengunjung. Hasil penelitian ini, a) tingkat pendidikan pengrajin industri batik di Desa Gemawang masuk dalam kategori tinggi. b) pengelolaan limbah yang dilakukan oleh pengrajin masuk dalam kategori baik, dimana limbah tersebut sudah ditempatkan pada IPAL yang pada akhirnya menjadi air jernih yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. c) terdapat hubungan positif antara pendidikan pengrajin batik terhadap pengelolaan limbah yang mereka lakukan. d) terdapat hubungan positif antara pengelolaan limbah terhadap daya tarik wisatawan di Desa Wisata Gemawang. Keadaan lingkungan yang bersih dan rapi akan lebih menarik minat pengunjung untuk berwisata.
Eksistensi Industri Eggroll Waluh Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Melati, Beuty Rosa; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 9 No 1 (2021): Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of the waluh eggroll industry is located in Ngroto Village, Cepu District, Blora Regency, which uses waluh as a food ingredient for superior products. This study aims to determine the development of the industry, the marketing strategy for industrial products, and the influence of the eggroll industry's existence on the socio-economic conditions of society. Using the exploratory sequential model combination method. In answering the first and second problem formulations using a qualitative approach. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions. In the third problem formulation using a quantitative approach. Methods of data collection using observation, questionnaires, documentation, and interviews. In the analysis using simple linear regression test. The development of the eggroll waluh industry from its inception until now has continued to spread in various regions, known as Cepu souvenirs. Marketing strategy uses product, price, distribution and promotion strategies. The existence of the eggroll waluh industry affects the socio-economic conditions of the people of Ngroto Village. It can be proven by a simple linear regression test, the regression equation is Y = 21.943 + 0.600 X. The t test hypothesis is obtained tcount = 5.734> t table = 1.990. So that the answer to the research hypothesis is that Ho is rejected and Ha is accepted. Eksistensi industri eggroll waluh berlokasi di Desa Ngroto Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, yang memanfaatkan waluh sebagai bahan makanan produk unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan industri, strategi pemasaran produk industri, dan pengaruh eksistensi industri eggroll waluh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Menggunakan metode kombinasi model sekuensial eksploratoris. Dalam menjawab rumusan masalah pertama dan kedua menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Pada rumusan masalah ketiga menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dokumentasi, dan wawancara. Di analisis menggunakan uji regresi linear sederhana. Perkembangan industri eggroll waluh dari awal berdiri sampai sekarang terus berkembang menyebar diberbagai daerah, yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Cepu. Strategi pemasaran menggunakan strategi produk, harga, distribusi, dan promosi. Eksistensi industri eggroll waluh berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Ngroto. Dapat dibuktikan dengan uji regresi linear sederhana didapat persamaan regresi Y = 21,943 + 0,600 X. Hipotesis uji t didapat thitung = 5,734 > ttabel = 1,990. Sehingga terjawabnya hipotetsis penelitian yaitu Ho ditolak dan Ha diterima.
Penggunaan Media Citra Satelit Multitemporal dalam Pembelajaran Pada Masyarakat Desa Tanggultlare Mengenai Abrasi Tahun 2018 Maulana, Irfan; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 7 No 1 (2019): Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i1.30137

Abstract

People’s knowledge level about abrasion into one part of society's role in preventing the spread of abrasion. People knowledge that classifies this is evidenced by the still widespread society that exploits the environment that will damage the coastal ecosystem. This study aims to determine the learning results before and after using multi-temporal satellite image media and to determine the public response to the media. Researchers collected data using test instruments and non-test instruments. Data analysis techniques using descriptive presentative. The results obtained, the average pre-test is 58.4 with 80% fall into the high category, and 20% fall into the low category. After doing abrasion learning using multi-temporal satellite image media and get the average information to 72.5. With 5% falling into the low category, 62.5% fall into the high category, and 32.5% fall into very high categories. The result of t-test shows Sig. (2-tailed) is smaller than 0.05, so it can be concluded that there are significant differences that can be used to analyze multi-temporal media. Public response to media is high with average response reach 89.75%. Kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai abrasi menjadi salah satu penyebab kurangnya peran masyarakat dalam mencegah meluasnya abrasi. Pengetahuan masyarakat yang tergolong kurang ini dibuktikan dengan masih maraknya masyarakat yang mengekspoitasi pantai secara berlebihan yang akan merusak keseimbangan ekosistem pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media citra satelit multitemporal serta untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap media. Peneliti mengumpulkan data menggunakan instrument tes dan instrument non-tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentatif. Hasil penelitian diperoleh, bahwa rata-rata pre-test yaitu 58,4 dengan 80% masuk dalam kategori tinggi, dan 20% masuk dalam kategori rendah. Setelah melaksanakan pembelajaran abrasi menggunakan media citra satelit multitemporal didapatkan kenaikan nilai rata-rata menjadi 72,5. Dengan 5% termasuk dalam kategori rendah, 62,5% masuk dalam kategori tinggi, dan 32,5% masuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil uji t-test menunjukkan Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mengenai abrasi antara sebelum dengan sesudah menggunakan media citra satelit multitemporal. Respon masyarakat terhadap media tergolong tinggi dengan rata-rata respon mencapai 89,75%.
Peningkatan Pengetahuan Kesiapsiagaan Banjir Pengurus Karang Taruna dengan Metode Diskusi Berbantuan Media Audio Visual di Kelurahan Sawah Besar Tahun 2018 Prasetyo, Dwi Nova Hadi; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 7 No 3 (2019): Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the knowledge level of youth organization members about flood disaster preparedness in Sawah Besar Village, and to know the increase in knowledge of the cadets about flood preparedness after socialization. The object of this study was the members of youth organization in Sawah Besar Village totally 32 people. Methods of data collection were documentation methods, socialization processes and instrument tests. Technique in analyzing data used percentage descriptive of data analysis techniques and comparison tests of knowledge average used paired t-test and n-gain test. The results showed that the knowledge of youth organization members in Sawah Besar Village increased significantly after being given information on flood disaster preparedness by using audio-visual media conducted by the Regional Disaster Handling Agency (RDHA) of Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan pengurus karang taruna tentang kesiapsiagaan bencana banjir di Kelurahan Sawah Besar, dan mengetahui peningkatan pengetahuan pengurus karang taruna tentang kesiapsiagaan bencana banjir sesudah sosialisasi. Objek dari penelitian ini adalah pengurus karang taruna di Kelurahan Sawah Besar dengan jumlah anggota 32 orang. Metode pengumpulan data berupa metode dokumentasi, proses sosialisasi, dan instrument test. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif persentase dan uji perbandingan rata-rata pengetahuan dengan menggunakan uji paired t-test dan uji n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan anggota karang taruna di Kelurahan Sawah Besar mengalami peningkatan yang signifikan setelah diberikan sosialisasi tentang kesiapsiagaan bencana banjir dengan menggunakan media audio-visual yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
Hubungan Tingkat Pendidikan Pengrajin Industri Batik Terhadap Pengelolaan Limbah di Desa Wisata Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Miftahurridlo, Muhammad; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v8i1.39323

Abstract

Tujuan penelitian ini meliputi; mengetahui tingkat pendidikan pengrajin batik, mengetahui upaya pengelolaan limbah batik yang dilakukan oleh para pengrajin batik, mengetahui pengaruh tingkat pendidikan pengrajin industri batik terhadap pengelolaan limbah batik dan mengetahui pengaruh pengelolaan limbah batik terhadap kenyamanan wisatawan di Desa Wisata Gemawang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, meliputi 25 sampel pengrajin batik dan sebagian menggunakan insidental sampling untuk mengambil 30 sampel wisatawan atau pengunjung. Hasil penelitian ini, a) tingkat pendidikan pengrajin industri batik di Desa Gemawang masuk dalam kategori tinggi. b) pengelolaan limbah yang dilakukan oleh pengrajin masuk dalam kategori baik, dimana limbah tersebut sudah ditempatkan pada IPAL yang pada akhirnya menjadi air jernih yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. c) terdapat hubungan positif antara pendidikan pengrajin batik terhadap pengelolaan limbah yang mereka lakukan. d) terdapat hubungan positif antara pengelolaan limbah terhadap daya tarik wisatawan di Desa Wisata Gemawang. Keadaan lingkungan yang bersih dan rapi akan lebih menarik minat pengunjung untuk berwisata.
Eksistensi Industri Eggroll Waluh Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Melati, Beuty Rosa; Hayati, Rahma
Edu Geography Vol 9 No 1 (2021): Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The existence of the waluh eggroll industry is located in Ngroto Village, Cepu District, Blora Regency, which uses waluh as a food ingredient for superior products. This study aims to determine the development of the industry, the marketing strategy for industrial products, and the influence of the eggroll industry's existence on the socio-economic conditions of society. Using the exploratory sequential model combination method. In answering the first and second problem formulations using a qualitative approach. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions. In the third problem formulation using a quantitative approach. Methods of data collection using observation, questionnaires, documentation, and interviews. In the analysis using simple linear regression test. The development of the eggroll waluh industry from its inception until now has continued to spread in various regions, known as Cepu souvenirs. Marketing strategy uses product, price, distribution and promotion strategies. The existence of the eggroll waluh industry affects the socio-economic conditions of the people of Ngroto Village. It can be proven by a simple linear regression test, the regression equation is Y = 21.943 + 0.600 X. The t test hypothesis is obtained tcount = 5.734> t table = 1.990. So that the answer to the research hypothesis is that Ho is rejected and Ha is accepted. Eksistensi industri eggroll waluh berlokasi di Desa Ngroto Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, yang memanfaatkan waluh sebagai bahan makanan produk unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan industri, strategi pemasaran produk industri, dan pengaruh eksistensi industri eggroll waluh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Menggunakan metode kombinasi model sekuensial eksploratoris. Dalam menjawab rumusan masalah pertama dan kedua menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Pada rumusan masalah ketiga menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dokumentasi, dan wawancara. Di analisis menggunakan uji regresi linear sederhana. Perkembangan industri eggroll waluh dari awal berdiri sampai sekarang terus berkembang menyebar diberbagai daerah, yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Cepu. Strategi pemasaran menggunakan strategi produk, harga, distribusi, dan promosi. Eksistensi industri eggroll waluh berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Ngroto. Dapat dibuktikan dengan uji regresi linear sederhana didapat persamaan regresi Y = 21,943 + 0,600 X. Hipotesis uji t didapat thitung = 5,734 > ttabel = 1,990. Sehingga terjawabnya hipotetsis penelitian yaitu Ho ditolak dan Ha diterima.