UMKM Rengginang in Kromengan village since 2002 has been selling rengginang wholesale, which is produced daily for approximately 100 to 150 kg in the form of raw onion-flavored rengginang. However, the number of orders is uncertain in one month. The rengginang UMKM group feels the condition that has lasted for almost 17 years to be very unprofitable and less able to develop because they are only waiting for customers to contact for deposits with uncertain amounts and times. Another obstacle is the drying process, which takes time and relies on the sun upon, limiting the production process. Assistance is provided by training in making rengginang by providing innovations in taste, shape, color, and packaging. This assistance also uses technology that can increase and speed up production in the form of packaging technology and solar drying. The marketing process is carried out offline and online, as well as socializing how to build networking, product promotion, financial management, and licensing in the form of proper hygiene to halal certificates. This mentoring program can improve the quality of partner resources to improve the economy of women and become a pilot project for empowering other women.ABSTRAKUMKM Rengginang desa Kromengan sejak tahun 2002 menjual rengginang secara grosir, yang diproduksi setiap hari kurang lebih 100 sampai dengan 150 kg berupa rengginang mentah rasa bawang. Namun pesanan tidak menentu jumlahnya dalam satu bulan. Kondisi yang sudah berlangsung selama hampir 17 tahun ini dirasakan oleh kelompok UMKM rengginang sangat tidak menguntungkan dan kurang bisa berkembang karena hanya menunggu pelanggan menghubungi untuk setor dengan jumlah dan waktu yang tidak pasti. Kendala lain adalah proses pengeringan yang membutuhkan waktu dan mengandalkan matahari, membuat proses produksi menjadi terbatas. Pendampingan dilakukan dengan pelatihan pembuatan rengginang dengan memberikan inovasi pada cita rasa, bentuk, warna, dan kemasan. Pendampingan ini juga menggunakan teknologi yang dapat meningkatkan dan mempercepat produksi, berupa teknologi packaging, dan pengeringan dengan tenaga surya. Untuk proses pemasaran dilakukan offline maupun online, sekaligus sosialisasi cara membangun networking, promosi produk, manajemen keuangan dan lisensi berupa layak hygiene sampai sertifikat halal. Program pendampingan ini mampu meningkatkan kualitas sumber daya mitra sehingga mampu meningkatkan perekonomian perempuan serta menjadi pilot project untuk pemberdayaan perempuan lainnya.