Bang Rozali
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTIMBANGAN ERGONOMI PADA PERANCANGAN STASIUN KERJA Darlis Darlis; Suharyo Widagdo; Sigit Santoso; Bang Rozali
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 13, No 4 (2009): November 2009
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/sigma.2009.13.4.2966

Abstract

Faktor manusiamemegang peranan penting pada dunia industri terutama dalam hal keselamatan instalasi. Kesalahan manusiadapat disebabkan karena rancangan stasiun kerja yang tidak baik. Salah satu aspek penting dalam perancanganstasiun kerja adalah aspek ergonomi. Pertimbangan ergonomi memasukkan aspek kemudahan dan kenyamananpengguna dalam mengoperasikan suatu alat. Makalah ini membahas kajian ergonomi pada perancangan stasiunkerja agar operator merasa mudah dan nyaman dalam melakukan tugasnya. Manusia sebagai pelaku harusmenjadi patokan dalam merancang stasiun kerja sehingga alat yang dibuat menyesuaikan dengan dataantropometri dan perilaku manusia. Untuk itu perlu diketahui data ukuran antropometri dan perilaku manusiadalam bekerja. Dengan memasukkan pertimbangan ergonomi dalam perancangan stasiun kerja maka kesalahanmanusia dalam pengoperasian alat diharapkan secara sistematis menjadi berkurang.
DESAIN DASAR PERANGKAT RADIOTERAPI EKSTERNAL MENGGUNAKAN COBALT-60 Wiranto Budi Santoso; Budi Santoso; Bang Rozali
Jurnal Perangkat Nuklir Vol 6, No 2 (2012): Nopember 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.695 KB)

Abstract

design of Cobalt-60 external beam radiotherapy equipment has been made. The function of a Cobalt-60 external beam radiotherapy equipment is to cure a cancer utilizing radiation from radioactive energy. A cancer is the second killing disease after cardiovascular. Indonesia only has 20 hospitals which have radiotherapy facilities. Inadequacy of radiotherapy facilities in Indonesia is caused by the price of a radiotherapy equipment which is expensive. Therefore it needs local capability development to develop a radiotherapy equipment. So cancer treatment services inIndonesia could be improved. The scope of engineering which is going to be conducted is to produce a Basic Design document of Cobalt-60 radiotherapy equipment. The Basic Design document of Cobalt-60 radiotherapy equipment consists of mechanical and radiation beamcontroller designs. The design of electromechanic parts consists of gantry, collimator, and treatment couch. The design of radiation beam controller consists of mechanical parts movements, source movements, local controller near the equipment, controller in operator room, and audiovisualtherapy room monitoring The design is going to take the Cobalt-60  adiotherapy equipment in Hasan Sadikin Hospital (Rumah Sakit HasanSadikin –  RSHS, Bandung) as a reference. It isexpected that the proficiency of technology which is used in radiotherapy equipment at RSHS could help maintaining and reapiring radiotherapy equipment in that hospital.Telah dilakukan pembuatan desain dasar perangkat radioterapi eksternal menggunakan Cobalt-60. Perangkat radioterapi eksternal berfungsi untuk terapi kanker menggunakan radiasi yang bersumber dari energi Radioaktif. Kanker merupakan penyakit yang mematikan nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular.  Di Indonesia hanya terdapat 20 rumah sakit yang memiliki fasilitas radioterapi. Minimnya jumlah fasilitas radioterapi di Indonesia antara lain disebabkan oleh harga perangkat radioterapi yang mahal.  Karena itu diperlukan pengembangan kemampuan lokal untuk menghasilkan perangkat radioterapi. Pembuatan desain dasar perangkat radioterapi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan lokal dalam penguasaan teknologi perangkat radioterapi. Desain dasar perangkat radioterapi yang akan dibuat mencakup desain untuk bagianmekanik dan pengendalian berkas radiasi.  Bagian elektromekanik yang akan dirancang adalah gantry, kolimator, dan tempat tidur pasien. Bagian pengendalian berkas radiasi yang akan dirancang terdiri dari: sistem pergerakkan bagian mekanik, pergerakan sumber, pengendali lokal didekat perangkat, pengendali di ruang operator, dan sistem pemantau kondisi ruang terapi secara audio-visual. Perancangan akan dilakukan dengan mengambil acuan perangkat radioterapi menggunakan Cobalt-60 yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Diharapkanpenguasaan teknologi yang digunakan pada perangkat radioterapi di RSHS juga dapat membantu perawatan dan perbaikan perangkat radioterapi di rumah sakit tersebut.