Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN DAYA SAING KOPI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER Prayuginingsih, Henik; Santosa, Teguh Hari; Hazmi, Muhammad; Rizal, Nanang Saiful
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 6, No 3 (2012)
Publisher : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.356 KB)

Abstract

Jember has 16.882 ha of coffee plantation, which  5.601,31 ha of them are smallholder coffee. Smallholder coffee is often identified has  low productivity and quality. This research wanted to know: (1)the advantage of smallholder coffee at District of Jember; (2) how to increase the advantage. Research was done on May – August 2012 (harvest periode) at Sub District of Silo, Sumberjambe, Ledokombo and Panti with 98 respondens which were choosen by  stratified random sampling methode.  The advantage was measured by  DRCR dan PCR, in order to increase the advantage using the result of Cobb-Douglas model of multiple regression analize on production function.  The  result show  that:  (1) there are two methode of post-harvest processing of coffee, they are wet process and dry process methode;(2) smallholder coffee at Jember has competitif and comparative advantage (PCR wet process methode is 0,3679 and dry process methode is 0,4261). (3) Balance fertilizing could increase  the advantage, but just comparative advantage (DRCR decrease to  0,4907 on wet process methode and 0,3566 on dry process methode), on the other side competitive advantage was a little decrease (PCR wet process methode is 0,5056  and  0,5089 on dry process methode).  Further more, balance fertilizing could increase the profit from IDR 17.804.906/ha/year to                IDR 21.103.109/ha/year on wet process methode and from IDR 8.965.371/ha/year to            IDR 17.112.813/ha/year on dry process methode. Key words: competitive advantage, comparative advantage, balance fertilizing
OPTIMASI TRANSFORMASI GENETIKA MELALUI AGROBACTERIUM PADA TANAMAN PADI Hazmi, Muhammad; Ermawati, Netty; Sugiharto, Bambang
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.739 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i1.694

Abstract

Keberhasilan transformasi genetika pada tanaman padi sangat dipengaruhi oleh karakternya yang bersifat recalsitrant, terutama padi jenis indica yang banyak ditanam oleh petani di Indonesia. Oleh karena itu, optimasi metode selalu diperlukan sebelum melakukan transformasi genetika pada tanaman padi. Transformasi gen GUS sering digunakan sebagai sarana optimasi metode transformasi sebelum melakukan overekspresi gen yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa komponen transformasi gen melalui Agrobacterium tumefaciens dapat bekerja secara efektif pada tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biosain Politeknik Jember dari bulan Maret sampai dengan Desember 2013. Konstruk gen GUS diperoleh dari Laboratorium Biologi Molekuler Universitas Jember. Padi yang digunakan adalah varietas Inpari 20 dari BPTP Malang dan CV Dongjin dari Korea Selatan sebanyak 20 biji dari setiap verietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi gen GUS melalui Agrobacterium tumefaciens berhasil menginfeksi eksplan. Eksplan yang diinfeksi tumbuh pada media seleksi antibiotik higromisin sampai umur 65 hari setelah infeksi. Hasil uji GUS menunjukkan bahwa gen GUS tidak terekspresi pada tanaman Padi. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan DNA promoter dan plasmit pCAMBIA tidak kompatibel pada tanaman padi. Agrobacterium tumefaciens dapat digunakan untuk transformasi genetika pada tanaman padi, tetapi perlu DNA promoter dan plasmit yang kompatibel.Kata kunci: Optimasi, transformasi, gen GUS,  Agrobacterium tumefaciens, dan padi.
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH TERHADAP APLIKASI PUPUK SP-36 DAN PUPUK CAIR HAYATI [GROWTH AND PRODUCTION RESPONSE OF PEANUT ON SP-36 AND BIOLOGICAL LIQUID FERTILIZER APPLICATION] Hazmi, Muhammad; Hartoyo, Rudi
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.121 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.711

Abstract

Aplikasi pupuk fosfat dan pupuk cair hayati dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah varietas Bison terhadap aplikasi berbagai dosis pupuk SP-36 dan pupuk cair hayati Feng Shou serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dua faktor dan setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk SP-36, yaitu 0, 50, 75 dan 100 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk hayati cair, yaitu 0, 0,5, 1 dan 1,5 l/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons tinggi tanaman terbesar diperoleh pada aplikasi pupuk SP-36 dosis 100 kg/ha. Respons jumlah polong, jumlah biji, berat basah polong, berat basah brangkasan dan berat 100 biji tertinggi diperoleh pada aplikasi pupuk SP-36 dosis 75 kg/ha. Respons petumbuhan dan produksi kacang tanah terhadap aplikasi pupuk cair hayati Feng Shou terbaik diperoleh pada dosis 1 l/ha. Kata Kunci: kacang tanah, pupuk SP-36 dan pupuk cair hayati Feng Shou
IDENTIFIKASI JENIS GULMA DARI EMPAT LOKASI PERTANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN JEMBER (Weed species identification from four corn growing areas in Jember District) Hazmi, Muhammad; Sari, Meni; Oktarina, Oktarina
AGRITROP Vol 18, No 1 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v18i1.3304

Abstract

Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra produksi jagung di Jawa Timur yang menopang produksi nasional. Gulma dapat menekan pertumbuhan dan produksi jagung hingga 31% bahkan bisa gagal panen. Pengendalian gulma akan efisien jika jenis dan karakternya diketahui. Tujuan penelitian untuk mengetahui spesies gulma dominan yang mampu bersaing pada pertanaman jagung. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode kuadrat dengan peletakan 10 plot secara purposive sampling di setiap area penelitian, ukuran setiap plot 1x1 m. Hasil penelitian menunjukkan ada 17 spesies gulma, terdiri dari 12 spesies berdaun lebar, empat spesies rumput dan satu spesies teki. Gulma berdaun lebar mendominasi di setiap lokasi penelitian. Nilai SDR gulma tertinggi dari setiap lokasi penelitian yaitu:  Jelbuk adalah Cynodon rotundus sebesar 31,934, Silo adalah Amaranthus spinosus sebesar 28,214, Ambulu adalah Cynodon dactylon sebesar 31,719, dan Tanggul adalah C. rotundus sebesar 37,061. Nilai diversitas gulma hampir sama di kisaran H’ 1, termasuk kategori rendah dengan indeks kesamaannya tinggi. Jenis gulma dominan di berbagai pertanaman jagung di Kabupaten Jember relatif sama. Kata kunci: gulma dominan, identifikasi, jagung
PENINGKATAN DAYA SAING KOPI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER Henik Prayuginingsih; Teguh Hari Santosa; Muhammad Hazmi; Nanang Saiful Rizal
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 6 No 3 (2012)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jember has 16.882 ha of coffee plantation, which  5.601,31 ha of them are smallholder coffee. Smallholder coffee is often identified has  low productivity and quality. This research wanted to know: (1)the advantage of smallholder coffee at District of Jember; (2) how to increase the advantage. Research was done on May – August 2012 (harvest periode) at Sub District of Silo, Sumberjambe, Ledokombo and Panti with 98 respondens which were choosen by  stratified random sampling methode.  The advantage was measured by  DRCR dan PCR, in order to increase the advantage using the result of Cobb-Douglas model of multiple regression analize on production function.  The  result show  that:  (1) there are two methode of post-harvest processing of coffee, they are wet process and dry process methode;(2) smallholder coffee at Jember has competitif and comparative advantage (PCR wet process methode is 0,3679 and dry process methode is 0,4261). (3) Balance fertilizing could increase  the advantage, but just comparative advantage (DRCR decrease to  0,4907 on wet process methode and 0,3566 on dry process methode), on the other side competitive advantage was a little decrease (PCR wet process methode is 0,5056  and  0,5089 on dry process methode).  Further more, balance fertilizing could increase the profit from IDR 17.804.906/ha/year to                IDR 21.103.109/ha/year on wet process methode and from IDR 8.965.371/ha/year to            IDR 17.112.813/ha/year on dry process methode. Key words: competitive advantage, comparative advantage, balance fertilizing
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH TERHADAP APLIKASI PUPUK SP-36 DAN PUPUK CAIR HAYATI [GROWTH AND PRODUCTION RESPONSE OF PEANUT ON SP-36 AND BIOLOGICAL LIQUID FERTILIZER APPLICATION] Muhammad Hazmi; Rudi Hartoyo
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i2.711

Abstract

Aplikasi pupuk fosfat dan pupuk cair hayati dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah varietas Bison terhadap aplikasi berbagai dosis pupuk SP-36 dan pupuk cair hayati Feng Shou serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dua faktor dan setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk SP-36, yaitu 0, 50, 75 dan 100 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk hayati cair, yaitu 0, 0,5, 1 dan 1,5 l/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons tinggi tanaman terbesar diperoleh pada aplikasi pupuk SP-36 dosis 100 kg/ha. Respons jumlah polong, jumlah biji, berat basah polong, berat basah brangkasan dan berat 100 biji tertinggi diperoleh pada aplikasi pupuk SP-36 dosis 75 kg/ha. Respons petumbuhan dan produksi kacang tanah terhadap aplikasi pupuk cair hayati Feng Shou terbaik diperoleh pada dosis 1 l/ha. Kata Kunci: kacang tanah, pupuk SP-36 dan pupuk cair hayati Feng Shou
OPTIMASI TRANSFORMASI GENETIKA MELALUI AGROBACTERIUM PADA TANAMAN PADI Muhammad Hazmi; Netty Ermawati; Bambang Sugiharto
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i1.694

Abstract

Keberhasilan transformasi genetika pada tanaman padi sangat dipengaruhi oleh karakternya yang bersifat recalsitrant, terutama padi jenis indica yang banyak ditanam oleh petani di Indonesia. Oleh karena itu, optimasi metode selalu diperlukan sebelum melakukan transformasi genetika pada tanaman padi. Transformasi gen GUS sering digunakan sebagai sarana optimasi metode transformasi sebelum melakukan overekspresi gen yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa komponen transformasi gen melalui Agrobacterium tumefaciens dapat bekerja secara efektif pada tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biosain Politeknik Jember dari bulan Maret sampai dengan Desember 2013. Konstruk gen GUS diperoleh dari Laboratorium Biologi Molekuler Universitas Jember. Padi yang digunakan adalah varietas Inpari 20 dari BPTP Malang dan CV Dongjin dari Korea Selatan sebanyak 20 biji dari setiap verietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi gen GUS melalui Agrobacterium tumefaciens berhasil menginfeksi eksplan. Eksplan yang diinfeksi tumbuh pada media seleksi antibiotik higromisin sampai umur 65 hari setelah infeksi. Hasil uji GUS menunjukkan bahwa gen GUS tidak terekspresi pada tanaman Padi. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan DNA promoter dan plasmit pCAMBIA tidak kompatibel pada tanaman padi. Agrobacterium tumefaciens dapat digunakan untuk transformasi genetika pada tanaman padi, tetapi perlu DNA promoter dan plasmit yang kompatibel.Kata kunci: Optimasi, transformasi, gen GUS,  Agrobacterium tumefaciens, dan padi.