Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN NORMATIF: PENGELOLAAN PERBATAAN DAN KELEMBAGAAN PUSAT-DAERAH BERDASARKAN RENCANA INDUK PENGELOLAAN PERBATASAN NEGARA Johnson Kennedy, Posma Sariguna; L.Tobing, Suzanna Josephine; Toruan, Rutman L.; Tampubolon, Emma; Heatubun, Adolf; Nomleni, Anton
IKRA-ITH EKONOMIKA Vol 1 No 2 (2018): IKRAITH-EKONOMIKA vol 1 Nomor 2 Bulan November 2018
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.478 KB)

Abstract

ABSTRAKPenulis ingin menelaah bagaimana rentang kendali kelembagaan dari pusat ke daerah dalam mengelolawilayah perbatasan berdasarkan rencana induk pengelolaan perbatasan negara. Rencana induk pengelolaanbatas wilayah negara dan kawasan perbatasan atau Rinduk adalah rencana pembangunan nasional jangkamenengah 5 (lima) tahun yang memberikan arah kebijakan, strategi, dan program pengelolaan batas wilayahnegara dan pembangunan kawasan perbatasan yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional atau RPJPN dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN. Metode penelitianpada paper ini menggunakan metode normatif, dimana secara kualitatif ditelaah berbagai regulasi yang terkaitdengan lembaga dan kelembagaan pengelola perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Regulasimengenai kelembagaan (Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang mengatur tata kelola wilayahperbatasan negara sudah ada, namun perlu penguatan kelembagaan yang lebih lagi, pelatihan sumber dayamanusia dan penyediaan dana yang dibutuhkan sesuai dengan prioritas penanganan perbatasan Negara.
ALTERNATIF PILIHAN INPUT TEKNOLOGI, INVESTASI ATAUKAH TENAGA KERJA DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PASAR EKSPOR Heatubun, Adolf B; Malau, Albert Gamot
Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol 5 No 2 (2009)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of the study was to analyze the factors have influenced the increasing of investment, technology improvement, labor absorption, production and export of the exporting small and medium enterprises. An econometric model using simultaneous equations of the economic sectoral pooled data has resulted that the technology of exporting small and medium enterprises was weakness, so that the government could to improve the technology by improving human capital and by expanding its expenditures.
ALTERNATIF PILIHAN INPUT TEKNOLOGI, INVESTASI ATAUKAH TENAGA KERJA DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PASAR EKSPOR B Heatubun, Adolf; Gamot Malau, Albert
Jurnal Organisasi Dan Manajemen Vol 5 No 2 (2009)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.384 KB)

Abstract

The objective of the study was to analyze the factors have influenced the increasing of investment, technology improvement, labor absorption, production and export of the exporting small and medium enterprises. An econometric model using simultaneous equations of the economic sectoral pooled data has resulted that the technology of exporting small and medium enterprises was weakness, so that the government could to improve the technology by improving human capital and by expanding its expenditures.
Perkembangan agen branchless banking Mangani, Ktut Silvanita; Tambunan, Martua Eliakim; Heatubun, Adolf B.
KINERJA Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.601 KB) | DOI: 10.29264/jkin.v17i1.6525

Abstract

Program Branchless Banking (BB) adalah program nasional yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai tujuan Keuangan Inklusif. Tujuan Keuangan Inklusif adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan distribusi pendapatan yang adil bagi masyarakat serta mengurangi kemiskinan dan menstabilkan sistem keuangan dengan menyediakan akses keuangan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memotret implementasi program Branchless Banking di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa layanan keuangan melalui agen Branchless Banking telah berjalan dengan baik dan lancar di wilayah Kabupaten Sumedang. Namun, sosialisasi program BB dalam hal perekrutan agen tidak dilakukan secara terbuka oleh Unit Bank tetapi dilakukan berdasarkan kriteria kepemilikan modal dan kegiatan bisnis. Unit Bank sebagai regulator di tingkat implementasi belum memperhitungkan kebutuhan pasar dan jenis produk sesuai dengan kegiatan bisnis agen dan pelanggan di masa depan. Karena itu, target pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan keuangan inklusif masih sulit untuk dicapai.