Achmad Suntoro
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir – BATAN

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN OPERASIONAL LABORATORIUM PENGUJIAN ELECTROMAGNETIC COMPATIBILITY (EMC) UNTUK PERANGKAT NUKLIR Achmad Suntoro; Riswal Nafi Siregar; Hari Nurcahyadi; Leli Yuniarsari
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 18, No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KAJIAN OPERASIONAL LABORATORIUM PENGUJIAN ELECTROMAGNETIC COMPATIBILITY (EMC) UNTUK PERANGKAT NUKLIR. Perkembangan teknologi elektronik / kelistrikan telah merambah ke berbagai bidang teknologi lain termasuk teknologi nuklir. Gelombang elektromagnetik merupakan salah satu dari unsur teknologi yang digunakan, dan dalam penggunaannya mempunyai dampak positip maupun negatip. Untuk itu diperlukan peraturan dalam bentuk standard yang harus dipatuhi bagi pengguna teknologi elektronik / kelistrikan tersebut. Dalam makalah ini akan dikaji pentingnya standardisasi-EMC perangkat beserta laboratorium pengujinya yang terakreditasi dan persyaratan tambahan untuk laboratoriun pengujian-EMC instrumentasi nuklir. Beberapa standard-EMC beserta laboratorium pengujiannya dan perangkat hukum yang terkait dengan pemanfaatan sumber radioaktif dikaji untuk mendapatkan informasi bagaimana pengujian-EMC untuk instrumentasi nuklir harus dijalankan. Standard SNI/IEC tentang EMC, Standard SNI ISO/IEC 17025 tentang laboratorium pengujian, UU. RI. Nomor 10 Tahun 1997, PP. RI No.33 Tahun 2007, PP. RI No. 5 Tahun 2021, dan Peraturan BAPETEN No.6 Tahun 2015 menjadi dasar tindakan dalam penentuan operasional laboratorium pengujian-EMC tersebut. Laboratorium pengujian-EMC untuk perangkat nuklir yang memerlukan sumber radioaktif dalam pemanfaatannya dapat dilaksanakan pada laboratorium Pengujian-EMC umum dengan tambahan persyaratan keberadaan Petugas Proteksi & Keamanan Radiasi serta Program Proteksi & Keamanan Radiasi ketika pengujian dijalankan. Izin keberadaan sumber radioaktif ketika proses pengujian berlangsung ada pada pemilik perangkat nuklir yang diuji, yang dapat didelegasikan pada petugas yang dtunjuk ketika pengujian berlangsung. Kata kunci : Elektromagnetik Kompatibilitas, Pengujian-EMC, Akreditasi, perangkat nuklir.
RANCANG BANGUN MODUL ELEKTRONIK TRANSMITTER SINYAL 4-20MA UNTUK PERANGKAT ANALISIS UNSUR DENGAN TEKNIK XRF DI INDUSTRI Rony Djokorayono; Achmad Suntoro; Benawi Santosa
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.019 KB)

Abstract

Pengukuran gramatur kertas (basis weight), kelembaban (moisture), dan kadar abu (ash content) secara on-line diperlukan untuk menjamin kualitas produksi di industri kertas. Analisa unsur dengan teknik XRF (X-Ray Fluorescence) dapat diaplikasikan untuk melakukan pengukuran unsur terutama yang mempengaruhi kadar abu. Pengukuran secara on-line dan transmisi sinyal menggunakan standar industri 4-20 mA adalah suatu keharusan untuk proses pabrik kertas. Sistem on-line ini setelah diintegrasikan dengan elektronik data logger dan dedicated computer serta sistem kendali prosesnya dapat menghemat waktu dan mengoptimalkan pemakaian aditif. Data hasil pembacaan sensor dikirim menggunakan standar sinyal berbentuk pulsa yang kemudian dikonversi menjadi standar sinyal berbentuk arus 4-20 mA oleh modul elektronik transmitter sinyal 4-20 mA. Sinyal ini kemudian dikirim melalui kabel sepanjang 500 meter ke ruang kendali utama. Hasil rancang bangun modul transmitter sinyal ini telah diuji dengan kalibrator sinyal dan menghasilkan nilai penyimpangan counting rata rata sebesar +1,0 % serta koefisien linier antara input counting dengan output arus r = 0,977. Kata kunci : Transmiter_sinyal, 4-20 mA, XRF_industri, pabrik_kertas, sistim _kendali.
PROSES PERAWATAN PROAKTIF UNTUK MENGATASI GANGGUAN SISTEM RESET PADA SIK REAKTOR NUKLIR KARTINI Achmad Suntoro; Ikhsan Shobari; Muhamad Subchan; Wagirin Wagirin
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 17, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.616 KB)

Abstract

PROSES PERAWATAN PROAKTIF UNTUK MENGATASI GANGGUAN SISTEM RESET PADA SIK REAKTOR NUKLIR KARTINI. Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) reaktor nuklir Kartini yang selesai direvitalisasi pada 2008 mulai menunjukkan ada gangguan yaitu pada sistem reset nya di tahun 2013 hingga 2018 dengan frekwensi kejadian gangguan yang rendah dan random, serta gangguan beberapa saat hilang dengan sendirinya tanpa dilakukan tindakan apapun. Tim perawatan proaktif dibentuk untuk mengatasi gangguan tersebut. Makalah ini mengetengahkan proses dalam mengatasi gangguan pada SIK tersebut dan mencegahnya agar tidak terjadi kembali di masa mendatang. Perawatan proaktif dilakukan dengan merubah desain pola sambungan kabel dan juga mengganti terminal kabelnya. Dengan tindakan ini, SIK reaktor Kartini kembali berjalan normal tanpa gangguan tersebut, dan semua jadwal operasionalnya dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, karena eksekusi program perawatan tersebut didesain berjalan paralel disela-sela acara kegiatan operasi reaktor. Perawatan proaktif sangat tepat diterapkan untuk jenis gangguan ini dimana modifikasi desain dan penggantian komponen yang tidak harus sama dengan komponen semula dapat dilakukan serta tindakan bukan hanya dilandasi atas dasar dari tanda-tanda gangguan yang terjadi saja, tetapi juga dari akar permasalahan penyebab dari gangguan. Kata kunci : Perawatan proaktif, terminal-kabel, sambungan-kabel, pelacakan, perbaikan
DISAIN KONSEP PERANGKAT UJI-BANDING KEANDALAN ANTARA LIMIT-SWITCH MENGGUNAKAN METODA MEKANIK DAN PROXIMITY PADA KOMPONEN CRDM DI REAKTOR KARTINI Achmad Suntoro; Ikhsan Shobari; Muhamad Subchan; Zulfikar Elran Bagaskara; Wahyu Nur Hidayat
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 18, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DISAIN KONSEP PERANGKAT UJI-BANDING KEANDALAN ANTARA LIMIT-SWITCH MENGGUNAKAN METODA MEKANIK DAN PROXIMITY PADA KOMPONEN CRDM DI REAKTOR KARTINI. Sebuah konsep desain untuk uji-banding dua buah saklar yang berbeda dalam hal teknik aktuasinya, yaitu secara sentuhan mekanik dan tanpa sentuh, telah dibuat. Desain ini bertujuan untuk membandingkan keandalan kerja dua saklar tersebut pada suatu kondisi kerja tertentu, yaitu bagian dari perangkat CRDM (Control Rod Drive Mechanism) di reaktor Kartini. Kedua jenis saklar tersebut sebenarnya sudah memenuhi persyaratan operasional dari sudut pandang industri dan keselamatan. Team perawatan reaktor Kartini menjalankan program proactive maintenace selalu berusaha mencari teknik lain agar keandalan sistem instrumentasi di reaktor Kartini selalu menjadi lebih baik. Konsep desain ini dapat digunakan sebagai langkah awal persiapan untuk memenuhi prosedur proses penggantian Limit Switch yang lebih handal pada komponen CRDM di Reaktor Kartini. Kata kunci : Limit-switch, Proximity-switch, uji-banding, CRDM, perawatan-proactive
ANALISIS PENYIMPANGAN NILAI KONDISI AWAL FLUX NETRON HASIL BACA KANAL DAYA NLW2 PADA SIK REAKTOR NUKLIR KARTINI Achmad Suntoro; Ikhsan Shobari; Muhamad Subchan; Taxwim Taxwim; Wagirin Wagirin
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.987 KB)

Abstract

Perawatan dalam sistem instrumentasi meliputi kegiatan untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan atau gangguan sistem maupun komponen serta berusaha memperpanjang usia pakainya. Dalam makalah ini akan ditunjukkan sebuah kasus perbaikan pada Sistem Instrumentasi Kendali (SIK) reaktor nuklir Kartini atas penyimpangan pada pembacaan nilai flux netron nya melalui perangkat kanal daya logaritmis NLW2 diawal operasi. Perbaikan diawali dengan melakukan pelacakan untuk menemukan SRRU (Smallest Replaceable Repairable Unit) yaitu penyebab awal terjadinya penyimpangan. Strategi pelacakan dilakukan dengan menentukan beberapa kemungkinan rute pelacakan, dimana setiap rute dibagi menjadi beberapa segmen pelacakan. Jika SRRU tidak ditemukan pada satu rute pelacakan, maka pelacakan dilakukan pada rute lainnya segmen demi segmen hingga SRRU ditemukan. Dari pelacakan yang dilakukan, ditemukan kabel shielding yang menuju ke pre-amp dari NLW2 telah rapuh, sehingga noise gelombang elektromagnetik di lingkungan kabel dapat masuk ke sistem instrumentasi dan menyebabkan penyimpangan. Perbaikan dilakukan dengan melakukan instalasi kabel ber-shielding secara benar. Rapuhnya shielding kabel tersebut terjadi setelah 33 tahun sistem berjalan normal. Hal ini seharusnya tidak terjadi jika kabel bershielding ganda tersebut dipasang secara benar. Kurangnya pemahaman tentang kabel coaxial imunitas tinggi dan lemahnya team Kendali Kwalitas ketika proses instalasi berlangsung telah menjadi penyebab penyimpangan tersebut. Kata kunci : Shielding, kabel, noise, rapuh, perawatan, perbaikan, pelacakan.