Herkutanto Herkutanto
Faculty of Medicine Universitas Indonesia/ Cipto Mangunkusumo Hospital

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Investigasi Forensik pada Kasus Kematian Dugaan Akibat Cedera Kepala Afandi, Dedi; Herkutanto, Herkutanto
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.914 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2018.030.01.12

Abstract

Autopsi diperlukan dalam upaya menentukan penyebab kematian dan cara kematian. Autopsi seringkali tidak dapat dilakukan karena penolakan oleh keluarga. Laporan kasus ini menyajikan investigasi forensik pada kasus kematian yang diduga akibat cedera kepala pada korban yang telah dikremasi. Investigasi pada tempat kejadian meninggal, perhitungan indikator efek trauma pada kepala dan studi literatur dilakukan untuk membuktikan probabilitas kematian akibat cedera kepala dan probabilitas kemungkinan penyebab kematian pada korban.  Dari metode tersebut didapatkan probabilitas terjadinya cedera otak traumatik ringan adalah 8,33% dan probalitas kematian jantung mendadak 80,95%. Kasus ini menunjukkan pentingnya memahami aspek medikolegal trauma, memahami biomekanika trauma dan melakukan investigasi forensik.
RELIABILITAS PENDAPAT AHLI PADA FOTOGRAFI FORENSIK DALAM MEMPERKIRAKAN USIA MEMAR Firdausi, Reyhan Andika; Yudhistira, Aria; Herkutanto, Herkutanto
Majalah Kesehatan FKUB Vol 5, No 2 (2018): Majalah Kesehatan Fakultas Kedokteran
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.769 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.005.02.5

Abstract

 Kemampuan menilai, mendokumentasikan, dan menginterpretasikan luka dengan tepat merupakan bagian penting dari tugas dokter forensik. Salah satu bentuk dokumentasi dalam pemeriksaan kasus forensik klinik adalah foto. Foto luka yang memenuhi kaidah fotografi forensik akan mempermudah dokter untuk melakukan repetitif analisa pada luka dan memberikan keyakinan yang tinggi dalam menuangkan pendapat ahlinya, juga bagi praktisi hukum untuk kepentingan peradilan. Memar merupakan jenis luka yang mempunyai karakteristik unik. Perubahan warna terjadi pada proses penyembuhan memar, sehingga proses dokumentasi luka lebih sulit. Saat ini kebanyakan dokter belum mengetahui alat dan teknik fotografi yang baik untuk kepentingan peradilan. Maka, pada penelitian ini dicoba beberapa alat dan teknik fotografi untuk mendokumentasikan luka. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional yang betujuan untuk melihat tingkat kesesuaian (reliabilitas) antar pendapat ahli (expert opinion) dalam memperkirakan usia memar dari foto luka. Memar difoto dengan 3 alat fotografi yang berbeda (kamera DSLR, mirrorless, dan handphone). Pengambilan foto dilakukan sebanyak 7 kali untuk masing-masing alat. Delapan kali waktu pengambilan tersebut disesuaikan dengan proses penyembuhan memar.  Hasil interpretasi ahli dari foto luka yang dihasilkan kamera DSLR dengan mode manual memiliki tingkat kesesuaian yang lebih tinggi daripada kamera lainnya. Penulis menyimpulkan bahwa dalam melakukan dokumentasi luka sebaiknya menggunakan kamera DSLR dan memakai mode manual. Foto luka yang memenuhi kaidah fotografi forensik dapat membantu dokter dalam menuangkan pendapat ahlinya menjadi lebih baik untuk proses peradilan.Â