Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

POTENSI PARASITOID HYMENOPTERA PEMBAWA PDV SEBAGAI AGENS BIOKONTROL HAMA Herlina, Lina
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 31, No 4 (2012): Desember 2012
Publisher : Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parasitoid pembawa polydnavirus (PDV) adalah kelompok parasitoid dari famili Braconidae dan Ichneumonidae (ordo Hymenoptera) yang memiliki PDV sebagai simbion obligat dalam saluran reproduksi betinanya. PDV  termasuk dalam grup Polydnaviridae, suatu kelompok virus yang unik, bersifat persisten, dan terintegrasi secara stabil di dalam genom  parasitoid yang menjadi koleganya. PDV berperan dalam membantu mengatasi sistem respons pertahanan inang sehingga parasitisasi oleh parasitoid berhasil. Penelitian PDV pada parasitoid telah lama dilakukan di luar negeri. Identifikasi gen yang memengaruhi sistem imun inang maupun fisiologinya telah mengalami kemajuan yang luar biasa sehinggasangat berpotensi dalam meningkatkan peran parasitoid sebagai agens biokontrol hama. Peran kedua famili dari ordo Hymenoptera tersebut sangat besar sebagai musuh alami pengendali hama penting di Indonesia, namun penelitian terkait parasitoid pembawa PDV maupun PDV itu sendiri masih belum berkembang. Diharapkan, informasi tentang PDV ini akan menumbuhkan ketertarikan para peneliti untuk menggali potensi parasitoid pembawa PDV untuk direkayasa sebagai agens  biokontrol hama.
RESPON EKSPLAN SETENGAH BIJI KEDELAI VARIETAS TAHAN TANAH KERING MASAM TERHADAP HIGROMISIN SECARA IN VITRO Rizania, D; Anggraito, Y U; Herlina, L
Jurnal MIPA Vol 38, No 2 (2015): October 2015
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dan konsentrasi optimal higromisin terhadap pertumbuhan eksplan kedelai varietas tahan tanah kering masam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas kedelai (var. Ijen, var. Sinabung, var. Argomulyo, var. Anjasmoro, var. Burangrang), faktor kedua adalah konsentrasi higromisin (0 mg/l, 10 mg/l, 15 mg/l, 20 mg/l, 25 mg/l). Data dianalisis dengan Anava dua jalan, bila signifikan dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan varietas kedelai dan konsentrasi higromisin berpengaruh sangat signifikan pada jumlah eksplan yang hidup, jumlah tunas, dan hari muncul tunas. Interaksi dari varietas kedelai dan konsentrasi higromisin tersebut juga berpengaruh signifikan pada semua parameter. Konsentrasi optimal higromisin yang diperlukan untuk menyeleksi eksplan kedelai varietas tahan tanah kering masam pada parameter jumlah eksplan yang hidup, jumlah tunas, dan hari muncul tunas yaitu pada konsentrasi 15 mg/l.This research aims to determine the response and optimal concentration of hygromycin on the growth of dry acid soil resintant soybean variety explant. This research was used a completely randomized design factorial consisting of two factors. The first factor was soybean variety (var. Ijen, var. Sinabung, var. Argomulyo, var. Anjasmoro, var. Burangrang), the second factor is the concentration of hygromycin (0 mg/l, 10 mg/l, 15 mg/l, 20 mg/l, 25 mg/l). Data were analyzed by using two-way ANOVA, followed by significant when using DMRT further test (Duncans Multiple Range Test). The results showed soybean variety and concentration of hygromycin significantly effect on the number of live explants, number of shoots, and the emerging shoots. The interaction of soybean varieties and the hygromycin concentration was also a significant effect on all parameters. Optimal concentration of hygromycin required for selection of dry acid soil resistant soybean variety explant on the parameter number living explants, number of shoots, and the emerging shoots was 15 mg/l.
PENGGUNAAN KOMPOS AKTIF AKTIF TRICHODERMA HARZIANUM DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN Herlina, Lina; Dewi, Pramesti
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.317

Abstract

Cabai merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggidan dapat tumbuh diberbagai jenis tanah. Masalah utama dalam budidaya cabaiadalah tingginya serangan hama/penyakit yang secara ekonomis dapat menurunkanprodukitifitas, penggunaan pupuk kimia yang kurang bijaksana berdampak padalingkungan dan tidak aman untuk dikonsumsi. Untuk mengurangi penggunaan pupukkimia diperlukan teknologi inovasi penggunaan pupuk organik. Penggunaan pupukaktif Trichoderma harzianum, sebagai salah satu alternatif agar produktifitas daricabai yang diusahakan tidak menurun. Penelitian ini bertujuan mengetahui penngaruhpupuk aktif Trichoderma harzianum, terhadap pertumbuhan dan produksi tanamancabai .Rancangan acak lengkap digunakan sebagai rancangan dalam penelitian ini.Tanaman indikator yang digunakan adalah cabai. Cabai ditanam di dalam polibagberukuran 40 x 50 cm dengan tanah sebanyak 10 kg. Variasi pupuk aktifTrichoderma harzianum ( g) adalah 0, 100, 150, 200 dan 250. Data dianalisis denganmenggunakan ANAVA satu jalan serta dilanjutkan dengan uji BNT 95%. Hasilpenelitian menunjukkan pemberian kompos aktif Trichoderma harzianumberpengaruh terhadap pertumbjuhan akar primer, berat kering tanaman, kadar klorofiltetapi tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Hasil uji lanjut BNT menunjukanbahwa pemberian pupuk aktif Trichoderma Harzianum pada semua perlakukanberbeda nyata kontrol pada panjang akar dan kadar klorofil, sedangkan pupuk aktif Tharzianum, dosis 250 g perpengaruh paling besar terhadap berat keringtanaman.Simpulan dari hasil penelitian bahwa pemberian kompos aktif Trichodermaharzianum berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai . Respon pertumbuhantanaman cabai akibat pemberian kompos aktif Trichoderma harzianum dapatmeningkatkan jumlah akar lateral, kandungan klorofil serta berat kering tanamancabai.Kata Kunci : pertumbuhan dan produksi , tanaman cabai
KAJIAN BAKTERI ENDOFIT PENGHASIL IAA (INDOLE ACETIC ACID) UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN Herlina, Lina; Pukan, Krispinus Kedati; Mustikaning, Dewi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14, No 1 (2016): June 2016
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v14i1.7616

Abstract

Bakteri Penghasil IAA mampu menghasilkan fitohormon yang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Hormon IAA adalah auksin endogen yang berperan dalam pembesaran sel, menghambat pertumbuhan tunas samping, merangsang terjadinya absisi, berperan dalam pembentukkan jaringan xilem dan floem, dan juga berpengaruh terhadap perkembangan dan pemanjangan akar. Hormon IAA merupakan hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga sintesis oleh bakteri tertentu merupakan alasan yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu masalah yang perlu dikaji dalam penelitian ini adalah apakah isolat bakteri endofit dari tanaman kacang tanah berpotensi sebagai penghasil IAA , bagaimana identifikasi bakteri endofit yang mempunyai kemampuan menghasilkan IAA, bagaimana pengaruh IAA terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Secara khusus penelitian bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri endofit penghasil IAA pada tanaman kacang tanah , menguji kemampuan isolat bakteri endofit menghasilkan IAA secara in vitro dan menganalisis IAA terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah . Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 3 tahap, pertama isolasi bakteri endofit penghasil IAA pada bagian akar dan batangdilakukan pada medium umum untuk pertumbuhan bakteri , kedua menguji kemampuan bakteri endofit memproduksi IAA secara in vitro, dilakukan dengan cara menumbuhkan bakteri pada media yang mengandung triptofan.dan ketiga introduksi bakteri endofit penghasil IAA pada tanaman kacang hijau. Pengujian kadar IAA yang dihasilkan diukur dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 535 nm. Kecambah yang tumbuh diamati setelah empat hari . Parameter yang diamati adalah panjang kecambah , jumlah akar lateral. Hasil Isolasi didapat 16 isolat yang mempunyai kemampuan menghasilkan IAA dengan kadar yang di hasilkan berbeda dengan karakteristik morfologi yang berbeda. Isolat yang menghasilkan kadar IAA tinggi di aplikasi ke kacang hijau. Pemberian IAA berpengaruh terhadap jumlah akar lateral tapi tidak berpengaruh terhadap panjang kecambah. Analisis lebih lanjut bahwa semua isolat berbeda signifikan dengan kontol kecuali isolat AT dalam pembentukan akar lateral. Isolat DM dan K1K1 mempunyai hasil yang tertinggi dalam pembentukan akar lateral.
KESIAPAN LABORATORIUM BIOLOGI DALAM MENUNJANG KEGIATAN PRAKTIKUM SMA NEGERI DI KABUPATEN BREBES Indriastuti, Indriastuti; Herlina, Lina; Widiyaningrum, Priyantini
Journal of Biology Education Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of researcs was to know a readiness of the biology laboratory at High Schools in Brebes Regency in supporting a practical activity. The method that is used is descriptive qualitative. The object of this research are students of Senior High Schools in Brebes Regency. Sampling technique in the research has been done by stratified random sample technique based of  school achivments status that is RSBI (International  Path of School Standard), SKM (SelfSchool Category) and GeneralStateSchool Category. This research has been done at Biology Laboratories of  SMAN 1 Bulakamba and SMAN 1 Losari as General State School Category, SMAN 1 Tanjung dan SMAN 3 Brebes as International  Path of School Standard (RSBI). Data in the form of qualitative data. Variables were measured included three indicators of facilities, infrastructure and laboratory activities readiness.  The result of the research showed that level of readiness in providing facilities and infrastructure, management readiness of practice implemention and readiness of laboraty activities processing gradually scores for 67,40%, 83,75% and 68,72%. This research’s conclusion is biology laboratories of Senior High Schools in Brebes regency belong to ready category in supporting a practical activity with preparation range is 73,29%.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan laboratorium biologi SMA Negeri di Kabupaten Brebes dalam menunjang kegiatan praktikum. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, populasi penelitianadalah seluruh SMA Negeri di Kabupaten Brebes. Pengambilan sampel penelitiandilakukan dengan teknik stratified random sample berdasarkan status prestasi sekolah, yaitu RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), SKM (Sekolah Kategori Mandiri) dan Sekolah Negeri kategori biasa. Penelitian ini dilakukan pada laboratorium biologi SMAN 1 Bulakamba dan SMAN 1 Losari sebagai sekolah negeri kategori biasa, SMAN 1 Tanjung dan SMAN 3 Brebes sebagai sekolah negeri kategori mandiri dan SMAN 2 Brebes sebagai sekolah rintisan bertaraf internasional.Variabel yang diukur meliputi tiga indikator kesiapan, yakni kesiapan sarana dan prasarana, kesiapan pengelolaan penyelenggaraan praktikum dan kesiapan kegiatan laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tingkat kesiapan laboratorium dalam menyediakan sarana dan prasarana, kesiapan pengelolaan penyelenggaraan praktikum dan kesiapan kegiatan laboratorium secara berturut-turut memperoleh skor 67,40%, 83,75% dan 68,72%. Simpulan penelitian ini adalah, laboratorium biologi SMA Negeri di Kabupaten Brebes siap dalam menunjang kegiatan praktikum pada pembelajaran biologi dengan rata-rata tingkat kesiapan sebesar 73,29%.
MODEL HANDS ON MINDS ON DENGAN BANTUAN MEDIA ASLI PADA MATERI SPERMATOPHYTA Siswati, Euis Komariah; Herlina, Lina; Budiyanto, Kuntoro
Journal of Biology Education Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENUNJANG KINERJA PENGGUNA DAN PENGELOLA LABORATORIUM BIOLOGI SMA NEGERI 2 WONOGIRI Anggraeni, Aprilianingtyas; Retnoningsih, Amin; Herlina, Lina
Journal of Biology Education Vol 2 No 3 (2013)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is an action research. The research objective is to improve the management biology laboratory to support user performance and laboratory manager. Research conducted at SMAN 2 Wonogiri Biology laboratory in the second semester of academic year 2011/2012. Laboratory was used for practical activities, but has not been fully utilized because optimal management has not done. Research activity consists of four phases: planning, action, observation and reflection. Indicator of success is the performance of the users and managers of minimal laboratory showed that both criteria are in the range 50-75%. Performance criteria for teachers to get very good but there are still aspects of performance that has not reached 100% performance in preparing the lab for students. Performance of students gained on average very good, but the performance in carrying out practical activities and communicate the results practice obtain results less than 75%. Laboratory manager performance is very good but there are still aspects of performance that has not reached 100% the administrative performance. Improved management of biological laboratories capable of supporting users and managing the performance of SMAN 2Wonogiri Biology laboratory. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan atau action research. Tujuan penelitian adalah untuk memperbaiki pengelolaan laboratorium Biologi guna menunjang kinerja pengguna dan pengelola laboratorium. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Biologi SMA Negeri 2 Wonogiri pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Laboratorium sudah digunakan untuk kegiatan praktikum,tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal karena belum dilakukan pengelolaan yang optimal.Kegiatan penelitian terdiri atas empat tahap yaitu tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Indikator keberhasilan adalah kinerja pengguna dan pengelola laboratorium minimal menunjukkan kriteria baik yaitu berada pada rentang 50-75%. Kinerja guru memperoleh kriteria sangat baik tetapi masih terdapat aspek kinerja yang belum mencapai 100% yaitu kinerja dalam menyiapkan praktikum untuk siswa. Kinerja siswa memperoleh rata-rata sangat baik, tetapi kinerja dalam melaksanakan kegiatan praktikum dan mengkomunikasikan hasil praktikum memperoleh hasil kurang dari 75%. Kinerja pengelola laboratorium sudah sangat baik tetapi masih terdapat aspek kinerja yang belum mencapai 100% yaitu kinerja administratif. Perbaikan pengelolaan laboratorium biologi mampu menunjang kinerja pengguna dan pengelola laboratorium BiologiSMA Negeri 2 Wonogiri.
PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL PROJECT BASED LEARNING MATERI SISTEM EKSKRESI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Nurbaiti, Siti; Kartijono, Nugroho Edi; Herlina, Lina
Journal of Biology Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif pembelajaran model project based learning (PjBL) materi sistem ekskresi manusia terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental dengan desain nonequivalent control group pretest-posttest design. Hasil belajar siswa diperoleh dari tes tertulis, keterlaksanaan pembelajaran dengan lembar observasi, tanggapan siswa diperoleh dari lembar angket, dan tanggapan guru diperoleh dari lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil tersebut ditunjukkan oleh rerata nilai posttest kelas eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dan pencapaian ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen yang juga lebih tinggi (81%) dibanding kelas kontrol (31%). Siswa dan guru memberikan tanggapan sangat baik terhadap model pembelajaran PjBL yang diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran model PjBL materi sistem ekskresi yang diterapkan berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. This study aimed to determine the positive influence of Project Based Learning (PjBL) learning model which is taught in excretory system concept to student learning outcomes. This study was Quasi Experimental with nonequivalent control group pretest-posttest design. Student learning outcomes were obtained from written tests, learning activity by observation sheet, student responses from questionnaire sheets, and teacher’s responses from questionnaires. The results showed that there were very significant differences in learning outcomes between experimental and control class. These results showed by the average of experiment class posttest score which was higher than control class and by classical mastery learning achievement of experimental class which was also higher (81%) compared to the control group (31%). Students and teachers responded very well to the applied learning model. Based on the results, Project Based Learning (PjBL) learning model in excretory system concept positively affected student learning outcomes.
KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BERORGANISASI TERHADAP IPK MAHASISWA BIDIKMISI BIOLOGI UNNES -, Mualimin; Habibah, Noor Aini; Herlina, Lina
Journal of Biology Education Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi antara motivasi berprestasi dan minat berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa Bidikmisi Jurusan Biologi FMIPA Unnes. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Data motivasi berprestasi dan minat berorganisasi diambil dengan pemberian skala psikologi berupa skala motivasi berprestasi dan minat berorganisasi. Data indeks prestasi belajar berupa IPK diambil dengan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif persentase dan analisis korelasi berbantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan motivasi berprestasi dan minat berorganisasi mahasiswa Bidikmisi Jurusan Biologi FMIPA Unnes rata-rata termasuk dalam kriteria tinggi. Mahasiswa Bidikmisi Jurusan Biologi FMIPA Unnes mempunyai IPK antara 2,59 – 3,71 dengan rata-rata IPK 3,27. Korelasi motivasi berprestasi terhadap IPK termasuk kategori tinggi dengan koefisien korelasi 0,656. Korelasi minat berorganisasi terhadap IPK termasuk kategori sedang dengan koefisien korelasi 0,582. Korelasi motivasi berprestasi dan minat berorganisasi terhadap IPK termasuk kategori tinggi dengan koefisien korelasi 0,687. Simpulan penelitian ini yaitu ada korelasi antara motivasi berprestasi dan minat berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa Bidikmisi Jurusan Biologi FMIPA Unnes.   Abstract ___________________________________________________________________ This  research aimed to determine the correlation between achievement motivation and organizational interest trough Grade Point Average (GPA) of Bidikmisi students in Biological Science Department UNNES. The reseach design used in this study was a quantitative correlation. Data of achievement motivation and organizational interest taken by achievement motivation and organizational interests scale. Data GPA was taken by documentation method. The data were analyzed by description of percentage and analysis of correlation. The result of this research showed that achievement motivation and organizional interest of Bidikmisi students of Biological Science Department UNNES was high. The GPA was between 2.59 to 3.71 and it’s average was 3.27. The result revealed that correlation between achievement motivation on GPA was high with a correlation coefficient was 0.656. The correlations between organizational interest and GPA was medium with a correlation coefficient was 0.582. The correlation between achievement motivation and organizational interest through GPA was high with a correlation coefficient was 0.687. From those results, this study conclude that there is a correlation between achievement motivation and organizational interest though the GPA  of Bidikmisi students in Biological Science Department UNNES.
PEMANFAATAN WADUK MALAHAYU SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT Fatkhurrohman, Fatkhurrohman; Priyono, Bambang; Herlina, Lina
Journal of Biology Education Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is aimed to know whether the influence of the Malahayu’s reservoiras learning resources with  learning model of sains technology societyto student activity and learning outcomes on topic of  ecosystems at SMP N 4Banjarharjo. Malahayu’s reservoir had stunning natural potentials that can be used for learning, especially for the ecosystem topic. This type of  research was experimental research designed using a One shot case study. The sample of this research are class VIIA and VII C which amounts to 78 students. The results include learning outcomes, students activities, implementation learning model of sains technology society and student responses of learning. The result showed that the students are more active when learning in the first time implemented in Malahayu’s reservoir, in categories active n very active reached 81.5% in class VII A and 92.5% in class VII C. Learning outcomes of students in class VII A in the classical is 90% and 95% in class VII C. Based on the results and discussion is able to concluded that utilization of Malahayu’s reservoir as authentic learning resource with learning model of sains technology society take effect to learning outcomes of students and students activities. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waduk malahayu sebagai sumber belajar dengan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem di SMP N 4 Banjarharjo. Waduk Malahayu memiliki potensi alam yang mempesona yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran, terutama untuk materi ekosistem. Penelitian eksperimental ini menggunakan desain One shot case study. Sampel yang digunakan adalah kelas VII A dan VII C yang berjumlah 78 siswa. Hasil penelitian meliputi hasil belajar, aktivitas siswa, keterlaksanaan model pembelajaran STM dengan sumber belajar waduk, tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih aktif ketika pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan di waduk Malahayu, pada kategori aktif dan sangat aktif mencapai 81.5% di kelas VII A dan 92.5% di kelas VII C. Hasil belajar siswa di kelas VII A secara klasikal 90% dan 95% di kelas VII C. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan waduk Malahayu sebagai sumber belajar dengan model pembelajaran STM berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dan aktivitas siswa.