Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

In Vitro Anti-Cancer Alkaloid and Flavonoid Extracted from the Erythrina variegata (Leguminoseae) Plant Herlina, Tati; Supratman, Unang; Subarnas, Anas; Sutardjo, Supriyatna; Amien, Suseno; Hayashi, Hideo
Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention Vol 2, No 3 (2011)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4.399 KB)

Abstract

Erythrina plants, locally known as “dadap ayam”, are higher plant species and have been used as a folk medicine for treatment of cancer. To prove the effectiveness of the leaves and stem bark of E. variegata as an anti-cancer agent, the assay in this research was focused on in vitro  test  towards  breast  cancer  cell  T47D.  In  the course  of  our  continuing  search  for novel anti-cancer agent from Erythrina plants, the methanol extract of the leaves and stem bark of  E. variegata  showed  significant  anti-cancer  activity  against  breast  cancer  cell  T47D  in  vitro  using the Sulphorhodamine B (SRB) assay. By using the anti-cancer activity to follow the separations, the methanol extract was separated by combination of column chromatography. The chemical structure  of  an  anti-cancer  compounds  were  determined  on  the  basis  of  spectroscopic evidence  and  comparison  with  the  previously  reported  and  identified  as  an  erythrina  alkaloid (1)  and  isoflavonoid  (2).  Compounds  (1-2)  showed  anti-cancer  activity  against  breast  cancer cell  T47D  used  with  IC50  of    1.0  and  3.3  µg/mL,  respectively.  This  results  strongly  suggested that E. variegata is promising sources for anti-cancer agents.Keywords: Anti-cancer, Erythrina variegata, Leguminoseae
Senyawa Antikanker dari Dadap Ayam (Erythrina variegata) Herlina, Tati
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.633 KB)

Abstract

Dadap ayam (Erythrina variegata) secara tradisional dikenal oleh masyarakat lokal sebagai obat antikanker. Bagian tumbuhan ini yang biasa digunakan sebagai pengobatan adalah daun, tetapi kandungan senyawa kimia aktif biologisnya belum banyak dilaporkan. Pencarian komponen aktif yang terdapat di dalam tumbuhan E. variegata sangat penting sebagai nilai tambah untuk bahan obat herbal antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa yang beraktivitas antikanker dari bagian daun dan kulit batang E. variegata secara in vitro terhadap sel kanker payudara T47D. Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi metanol dan fraksionasi dari daun serta kulit batang E. variegata yang dipandu dengan uji antikanker secara in vitro menggunakan metode Sulforhodamin B (SRB). Selanjutnya, fraksi aktif dipisahkan komponen-komponennya dengan kombinasi kolom kromatografi yang dipandu dengan uji antikanker secara in vitro, diperoleh tiga senyawa aktif (1-3). Struktur kimia senyawa aktif (1-3) ditetapkan berdasarkan data spektroskopi dan perbandingan data dari senyawa yang berhubungan dari penelitian sebelumnya, dan diidentifikasikan sebagai turunan steroid (1-3). Senyawa (1-3) memperlihatkan aktivitas antikanker secara in vitro terhadap kanker payudara T47D dengan IC50 masing-masing 6,5; 5,3; dan 3,2 ?g/ml. Daun dan kulit batang E. variegata menunjukkan sumber bahan antikanker payudara.Kata kunci: antikanker, Erythrina variegata, sel kanker payudara T47D
UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe blossfeldiana Poelln.) pada Plasmodium falciparum 3D7 Hermanto, Faizal; Yun, Yenny Febriani; Aisyah, Lilis Siti; Saputra, Tri Reksa; Hakim, Arif Rahman; Ningsih, Ade Kania; Herlina, Tati; Julaeha, Euis; Zainuddin, Achmad; Supratman, Unang
Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.62 KB) | DOI: 10.26874/kjif.v2i2.18

Abstract

Malaria merupakan salah satu masalah serius yang dialami oleh beberapa negara tropis karena meningkatnya parasit malaria (Plasmodium) yang resisten terhadap obat-obat antimalaria. Oleh sebab itu perlu dicari obat antimalari baru, salah satunya tanaman cocor bebek (Kalanchoe blossfeldiana Poelln.) digunakan secara luas oleh masyarakat indonesia sebagai tanaman obat dan tanaman hias. Penelitian ini diawali dengan proses pembuatan ekstrak etanol daun cocor bebek menggunakan alat maserator dan etanol 96% sebagai pelarut. Plasmodium falciparum 3D7 yang akan digunakan dalam uji, terlebih dahulu dilakukan kultur sinambung sesuai metoda Trager and Jansen. P. falciparum  ditempatkan ke dalam lempeng sumur 24 masing-masing berisi 1 mL dengan tingkat  parasitemia ± 1% dalam medium RPHS. Diseluruh sumur, medium RPHS diganti dengan medium RPHS yang mengandung ekstrak etanol daun cocor bebek berbagai konsentrasi (1 sampai1x10-7 µg/mL).  Kultur diinkubasi selama 48 jam, setelah inkubasi parasit dipanen dan dibuat sediaan apusan darah tipis yang diberi pewarnaan Giemsa. Uji aktivitas antimalaria ditentukan dengan parasitemia, persen pertumbuhan dan hambatan parasit. Data dianalisis secara statistika menggunakan metode analisis probit untuk menghitung hambatan parasit sebesar 50% (IC50). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun cocor bebek memiliki efek antimalaria dengan nilai IC50 sebesar 0,022 µg/mL.
ISOLASI DAN MOLECULAR DOCKING SENYAWA 6,7-DIHIDRO-17-HIDROKSIERISOTRIN DARI DAUN DADAP BELENDUNG (Erythrina poeppigiana) TERHADAP AKTIVITAS SITOTOKSIK ANTIKANKER PAYUDARA MCF-7 Mardianingrum, Richa; Herlina, Tati; Supratman, Unang
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.399 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n3.9213

Abstract

Erythrina (Leguminose) memiliki jumlah alkaloid paling banyak jika dibandingkan dengan senyawa metabolit sekunder lainnya, sehingga tumbuhan Erythrina dikenal dengan sebutan alkaloid eritrina. Erythrina yang paling banyak tumbuh di Indonesia adalah E. poeppigiana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan senyawa aktif antikanker payudara MCF-7 secara in silico yang terdapat di dalam daun E. poeppigiana. Alkaloid dipisahkan dan dimurnikan melalui tahapan ekstraksi, fraksinasi, pemisahanan dan pemurnian yang dipandu dengan uji Dragendorff, senyawa alkaloid yang diperoleh diuji antikanker secara in silico terhadap reseptor EGFR2 yang bekerja pada sel kanker payudara MCF-7 menggunakan program ArgusLab dengan pembanding canertinib dan parameter yang diukur adalah energi bebas Gibbs ikatan (ΔG) dan konstanta inhibisi (Ki). Hasil dari penelitian ini diperoleh senyawa alkaloid golongan isokuinolin yakni 6,7-dihidro-17-hidroksierisotrin. Senyawa 6,7-dihidro-17-hidroksierisotrin diprediksi mempunyai aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan nilai ΔG (Kcal/mol) dan Ki (nM) masing-masing sebesar -8,11457 dan 1,12.10-6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tumbuhan E. poeppigiana mempunyai potensi sebagai bahan dasar obat herbal antikanker payudara.
SENYAWA HASIL ISOLASI DARI TUMBUHAN KI ENCOK (Plumbago Zeylanica) YANG BERAKTIVITAS ANTIBAKTERI PENYAKIT MULUT DAN GIGI Julaeha, Euis; Herlina, Tati; Mayanti, Tri; Wibisono, Aditya Seiza; Yulisar, Riza; Diantini, Ajeng
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.711 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n2.9158

Abstract

Plumbago zeylanica (Ki Encok) merupakan salah satu tumbuhan obat multifungsi yang banyak ditemukan di Indonesia. Daun dan akarnya berkhasiat sebagai obat pada berbagai penyakit termasuk anti jamur dan anti bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui senyawa bioaktif antibakteri yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit gigi dan mulut. Dari hasil pemisahan dan pemurnann fraksi aktif, tiga senyawa telah berhasil diisolasi dari ekstrak n-heksana dan etilasetat daun Ki Encok (Plumbago zeylamica), yaitu 3β-galaktosasitosterol (1), epi-isoshinanolon (2), dan metil 2,4-dihidroksibenzoat (3). Ketiga senyawa tersebut telah diuji aktivitasnya terhadap bakteri untuk penyakit mulut dan gigi yaitu Streptococcus mutan dan Streptococcus sanguinis. Hasilnya, diameter zona hambat dari senyawa 1, 2, dan 3 terhadap bakteri S. Sanguinis berturut-turut sebesar 12,0; 10,3; dan 12,0 mm, sedangkan terhadap bakteri S. Mutans berturut-turut sebesar 13,3; 11,7; dan 13,5 mm.
Senyawa-Senyawa Aromatik dari Ekstrak Daun dan Kulit Batang Dysoxylum parasiticum Serta Toksisitasnya Terhadap Artemia salina Mayanti, Tri; Wahyuni, Aneu; Indriyani, Indri; Darwati, Darwati; Herlina, Tati; Supratman, Unang
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.604 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n1.12818

Abstract

Dysoxylum parasiticum (Meliaceae) merupakan salah satu spesies tumbuhan endemik Indonesia. Beberapa spesies dari genus yang sama telah diketahui kandungan senyawa dan keaktifannya sebagai antimalaria, antitumor, antimokroba, dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai LC50 ekstrak n-heksana, etil asetat, metanol dari daun dan kulit batang D. parasiticum terhadap larva Artemia salina, serta struktur kimia senyawa hasil isolasi. Satu senyawa turunan flavonoid, kuersetin (1), bersama-sama dengan senyawa fenolik skopoletin (2) telah diisolasi berturut-turut dari daun dan kulit batang D. parasiticum (Meliaceae). Struktur molekul senyawa-senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data spektroskopi UV, IR, MS, dan NMR serta perbandingan terhadap data yang telah dilaporkan sebelumnya. Uji toksisitas ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol dari daun D. parasiticum menunjukkan nilai LC50 berturut-turut 13,3, 37,2, dan 7 ppm. Ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol dari kulit batang D. parasiticum menunjukkan nilai LC50 berturut-turut 127,9, 52,3, dan 25,2 ppm. Senyawa kuersetin (1) dan skopoletin (2) menunjukkan nilai LC50 berturut-turut sebesar 7,4 dan 18,2 ppm.
Kuersetin dari Daun Erythrina poeppigiana (leguminosae) Herlina, Tati; Supratman, Unang
Jurnal Natur Indonesia Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.854 KB) | DOI: 10.31258/jnat.17.1.1-4

Abstract

Erythrina plants known plants “dadap” is a higher plant that grows in tropical and subtropical regions. E. poeppigiana plants was a source of secondary metabolites, which contain flavonoids. This study aims to isolate the flavonoid compounds from the leaves of  E. poeppigiana through the stages of extraction, fraction, separation and purification. E. poeppigiana leaves powder (2.5 kg) was extracted with methanol and partitioned with n-hexane and ethyl acetate. Furthermore, the separation of ethyl acetate of E. poeppigiana leaves fraction using a combination of column chromatographic was obtained pure compound (5 mg) in the form of a yellow amorphous  solid. The chemical structure of pure compound was based on the data spectroscopy (MS, UV, IR, 1H-NMR and 13C-NMR) and identified as the compound 3,3 ‘, 4’, 5,7-pentahidroksiflavon or known as quercetin.
Aktivitas Antimalaria Daun Erythrina variegata Herlina, Tati; Supratman, Unang; Subarnas, Anas; Sutardjo, Supriyatna; Abdullah, Noor Rain
Jurnal Natur Indonesia Vol 10, No 1 (2007)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jnat.10.1.36-41

Abstract

The leaves of Erythrina variegata (Leguminosae) used tradisional plant of an antimalarial. In the course of our continuing search for novel an antimalarial compound from Erythrina plants, the methanol extract of the leaves ofE. variegata showed significant antimalarial activity in vitro toward Plasmodium falciparum in vitro using the lactate dehydrogenase (LDH) method. The methanol extract of the leaves of E. variegata showed against bothstrains of parasite with IC50of 6.8 ?g/ml against K1 and > 60 ?g/ml against 3D7, respectively. The methanol extract of the leaves of E. variegata was separated by using bioassay-guide fractionation. The n-buthanol fraction yieldedthe most activity, exhibiting equipotency against both strains of parasite with IC50of 5.1 ?g/ml against K1 and 13.5 ?g/ml against 3D7, respectively. Furthermore, by using the antimalarial activity to follow separation, the n-buthanol fraction was separated by combination of column chromatography to yield an active compound. The active compound showed antimalarial activity against both strains of parasite used with IC50 of 4.3 ?g/ml against K1 and 23.5 ?g/ml against 3D7, respectively. Its inhibition of the resistant strain (K1) was also much better compared to its inhibition of the sensitive strain (3D7), indicated that the leaves of E. variegata to be potential as antimalarial agents, but its lower potency compared to artemisinin and chloroquin.
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. BANK MANDIRI SYARIAH (PERSERO) TBK 2012-2016 Herlina, Tati; ., Destiana
Jurnal Manajemen Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Manajemen
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.458 KB) | DOI: 10.36546/jm.v8i2.350

Abstract

Data analysis techniques used is descriptive. Based on the results of the study indicate that the liquidity ratio of the company PT. Bank Mandiri Syariah (Persero) Tbk has a high value of more than 100%, meaning that the company PT. Bank Mandiri Syariah (Persero) Tbk is able to fulfill obligations in a timely manner and the company PT. Bank Mandiri Syariah (Persero) Tbk can be said in the company's activities is not financed by debt Solvency ratios measured through capital Adequacy ratio, debit to equity ratio and debit to asset ratio indicate that the company is able to manage its capital to reduce the level of corporate bankruptcy in the future. The profitability ratio of a company that has a value that is not high enough is measured through the ratio of return on assets, return on equity and net profit margin. Bank Mandiri Syariah (Persero) Tbk.
Kemampuan Kepala Sekolah dalam Membina Hubungan dengan Guru Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Herlina, Tati; Ahmad, Syarwani; Wahidy, Achmad
Journal of Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.87 KB) | DOI: 10.37985/jer.v1i3.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Kepala Sekolah dalam membina hubungan dengan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Prabumulih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini Kepala Sekolah dan 15 orang guru yang mewakili masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) ditinjau dari keterampilan teknis Kepala Sekolah mampu mengelola sekolah dan menetapkan arah sekolah sebagai lembaga pendidikan dengan cara merumuskan visi, misi dan tujuan pencapaian yang telah direncanakan; 2) ditinjau dari keterampilan hubungan manusia Kepala Sekolah mampu memberikan pandangan strategi bagi guru dalam melaksanakan tugas, dan 3) ditinjau dari keterampilan konseptual Kepala Sekolah mampu dan berperan serta dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.