Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI BOLO KABUPATEN DEMAK Supriatini Supriatini; Muhdi Muhdi; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 3 (2019): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i3.5400

Abstract

Mendapatkan pelayanan pendidikan adalah hak semua warga negara Indonesia tidak terkecuali anak ABK. SD Negeri Bolo Demak telah mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi. Kebijakannya tersebut mendapat respon positif dari pemerintah kabupaten Demak dengan SK: No. 421.8/30/2012. Fokus penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi kebijakan pendidikan inklusi di SD Negeri Bolo Demak dan sub fokusnya adalah komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan inklusi.Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu metode yang diarahkan untuk menggambarkan atau memaparkan apa adanya hasil penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu primer dan sekunder. data primer berasal dari wawancara, sedangkan data sekunder dari observasi, dokumen. Analisis data meliputi pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.Hasil penelitian ini adalah 1) komunikasi dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi meliputi komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal terdiri dari komunikasi dengan pendidik yaitu guru ABK dan tenaga kependidikan yaitu staf tata usaha dan psikolog. Komunikasi eksternal diantaranya adalah dengan pihak pihak luar seperti UPTD DIKBUD Kec. Demak, Orang tua siswa, Komite Sekolah., 2) sumber daya dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi meliputi tiga hal yaitu manusianya, anggarannya dan fasilitasnya. Sumber daya manusia terdiri dari guru pendamping ABK. Guru mata pelajaran dan  psikolog. Sumber daya anggaran terdiri dari Anggaran dari Dana BOS, anggaran dari Dana Pemda dan Anggaran dari dana swadaya. Sumber daya fasilitas terdiri dari sarana gedung, kelas dan media dan alat bantu belajar, 3) disposisi implementator kebijakan pendidikan inklusi meliputi: jujur dalam segala aspek oleh semua stakeholder sekolah, tanggung Jawab pada masing-masing TUPOKSI, Temanwork yang solid sebagai satu kesatuan, 4) struktur birokrasi pelaksanaan kebijakan pendidikan inklusi terdiri dari: standar Operasional Procedur (SOP), struktur birokrasi kepengerusan, standar sistem penilaian.
IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN MUTU AKADEMIK DI SMP IT NURUL ISLAM TENGARAN KAB. SEMARANG Inayah Hayati; Muhdi Muhdi; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 3 (2019): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i3.5394

Abstract

Fokus penelitian ini adalah: (1) Perencanaan, (2) Pengorganisasian, (3) Penggerakan, dan (4) Pengendalian peningkatan mutu akademik di SMP IT Nurul Islam Tengaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan jenis penelitian studi kasus (case study) yaitu penelitian yang dilakukan langsung ke lokasi penelitian di SMP IT Nurul Islam Tengaran pada tahun pelajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan credibility (derajat kepetrcayaan), transferability (dapat tidaknya ditransfer ke latar lain), defendability (ketergantungan pada konteksnya), confirmability (dapat tidaknya dikonfirmasikan dengan sumbernya).Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa perencanaan peningkatan mutu akademik berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan: (a) perencanaan mutu akademik yang merupakan salah satu langkah untuk mencapai tujuan sekolah; (b) sekolah mengambil berbagai macam tindakan dalam perencanaan peningkatan mutu akademik; (c) sumber dana direncanakan berasal dari BOS dan IPP; (d) perencanaan peningkatan mutu akademik melibatkan seluruh warga sekolah, yayasan, komite sekolah dan POMG. Pengorganisasian peningkatan mutu akademik baik, hal ini dibuktikan dengan adanya: (a) wewenang pengorganisasian ada pada kepala sekolah; (b) pendelegasian kewenangan peningkatan mutu akademik (c) adanya penetapan personil. Pelaksanaan peningkatan mutu akademik berjalan dengan baik, dibuktikan dengan: (a) wewenang melaksanakan fungsi akademik dilaksanakan oleh tim penanggungjawab; (b) komunikasi dilaksanakan secara intens kepada semua warga sekolah dan stake holder terkait; (c) Kepala sekolah berperan sebagai manajer dan motivator; (d) sekolah memberikan penghargaan kepada peserta didik dan guru yang berprestasi; (e) adanya pembinaan; (f) penyusunan dan pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan jaman, kebutuhan peserta didik dan merupakan pengintegrasian antara iman, ilmu dan amal; (g) kelulusan Ujian Nasional 100% dengan kenaikan nilai rata-rata 0,27 dari tahun sebelumnya; (h) penggunaan dana yang belum optimal; (i) sarana prasarana yang kurang memadai menjadikan pembelajaran berjalan kurang maksimal. Pengendalian peningkatan mutu akademik di SMP IT Nurul Islam Tengaran berjalan dengan baik, dibuktikan dengan; (a) adanya pengendalian mutu akademik; (b) supervisi akademik setiap semester; (c) 90% kegiatan yang direncanakan telah dilaksanakan dengan baik ; (d) keterserapan perencanaan anggaran sebesar 91%; (e) hasil dari pengendalian yang dilaksanakan dijadikan rencana tindak lanjut untuk perencanaan kegiatan peningkatan mutu akademik selanjutnya.
Penggabungan Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Kendal Menuju Pengelolaan Pendidikan yang Efisien Muhdi Muhdi; Nurkolis Siri Kastawi; Yovitha Yuliejantiningsih; Sunandar Sunandar
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i2.9911

Abstract

Kabupaten Kendal mencakup 20 kecamatan dan memiliki 551 SDN (Sekolah Dasar Negeri). Total guru di Kabupaten Kendal sebanyak 5.452 orang terdiri dari guru kelas 3.471 orang, guru mata pelajaran 1.410 orang, dan kepala sekolah 571 orang. Banyak SDN di Kabupaten Kendal kekurangan peserta didik dan banyak guru yang belum memenuhi beban mengajar. Hal tersebut mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan tidak efisien. Maka tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui: (a) kondisi satuan pendidikan di SDN, (b) kondidi guru di SDN, dan (c) efisiensi pengelolaan pendidikan di SDN. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu analisis data pokok pendidikan, diskusi terpumpun untuk verifikasi dan penentuan sekolah yang digabung, dan diskusi terpumpun untuk membuat kebijakan daerah tentang penggabungan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: (a) kondisi satuan pendidikan tidak merata karena mayoritas (71%) SDN termasuk katetori sekolah sangat kecil (44%) dan sekolah kecil (27%); (b) kondisi guru kelas mengalami kelebihan di 73% SDN dan guru PNS mendominasi yaitu 66%; dan (c) pengelolaan SDN belum efisien dilihat dari rasio guru siswa karena 76% belum memenuhi aturan, rasio guru kelas dengan rombongan belajar tidak efisien karena 73% SDN kelebihan guru kelas, dan sebanyak 21% guru belum bekerja sesuai dengan regulasi. Berdasarkan hasil pengabdian ini disarankan untuk segera disahkan regulasi guna mengatur agar penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Kendal yang lebih efisien.
MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMK SWASTA DI WILAYAH TIMUR KABUPATEN PEMALANG Arif Rahman Hakim; Muhdi Muhdi
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 29, No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Department of Accounting Education, Faculty of Teacher Training and Education Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpis.v29i2.9354

Abstract

The purpose of this study is to (1) To find out the importance of work motivation on vocational teacher job satisfaction in the supervision of the eastern part of Pemalang Regency, (2) to find out the effect of compensation on job satisfaction of private Vocational Teachers in the supervisory area of the eastern part of Pemalang Regency, (3) to determine the effect of work motivation and compensation on job satisfaction of private vocational school teachers in the supervisory region of the eastern part of Pemalang Regency. Data collection method used was a questionnaire method. Analysis of the data used is descriptive analysis, test requirements and hypothesis testing which includes simple linear regression analysis and multiple regression analysis. Factors that affect teacher job satisfaction include work motivation and compensation 54.4%, the remaining 45.6% is influenced by variables outside the study. Work motivation and compensation of teachers in private vocational supervisory regions in the eastern part of Pemalang Regency are categorized while the job satisfaction of teachers in private vocational supervisory areas in the eastern part of Pemalang district is categorized high.
Santripreneur Penghasil Kerajinan dari Limbah Plastik di Kawasan Pondok Pesantren KH. Murodi Mranggen Demak Muhdi Muhdi; Sunan Baedowi; Achmad Buchori; Mahmud Yunus
Journal of Dedicators Community Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v5i2.1223

Abstract

The amount of plastic waste around the Mranggen Market and Pondok Pesantren K.H. Murodi Mranggen Demak is a cause for concern. Good waste management so that plastic waste has use value and is beneficial for the environment around Islamic boarding schools is the goal in this service. The methods used are: problem mapping, design, manufacture, operation test, operation assistance and marketing training for production products. The strategy used to make plastic waste valuable is by conducting training in making variations of plastic waste product crafts with Eco-Bricks made into chairs, flower vases, bags, wallets, prayer mats and others. In addition, it is to strengthen good waste management among students. The results of this santripreneur activity are 1) Santri feel excited to understand and do entrepreneurship/studentpreneurs from an early age; 2) students understand the importance of processing waste and the importance of providing added value to products made from plastic waste, 3) 80 percent of students are able to make variations of crafts from plastic waste and 20 percent still need further assistance, 4) marketing is carried out in collaboration with MSMEs in Indonesia. Semarang and Demak so that it can make passive income for students.
Keefektivan Kebijakan E-Learning berbasis Sosial Media pada PAUD di Masa Pandemi Covid-19 Nurkolis Nurkolis; Muhdi Muhdi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.535

Abstract

Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah keefektivan rumusan kebijakan e-learning, keefektivan implementasi kebijakan e-learning, dan apa kendala-impelementasi e-learning di PAUD. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keefektivan rumusan kebijakan e-learning, keefektivan implementasi kebijakan e-learning, dan kendala implementasi e-learning di PAUD. Penelitian ini adalah penelitian kebijakan dengan metode kombinasi concurrent embedded strategy. Penelitian dilakukan di Provinsi Jawa Tengah pada 35 kabupaten/kota, April 2020, responden 1.899 orang dengan standard error 5%. Teknik pengumpulan data dengan angket, dokumen kebijakan, dan wawancara. Data kuantitatif diolah dengan Pivoting Program MS Excel. Data kualitatif diolah dengan software Nvivo 12+. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Pengujian kredibilitas dokumen dengan korelasi Pearson dan word frequency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumusan kebijakan e-learning di PAUD sangat efektif, implementasi kebijakan e-learning di PAUD kurang efektif, dan terdapat tiga kendala implementasi e-learning di PAUD yaitu kendala pedagogi, teknologi, dan ekonomi.
PENGARUH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMP NEGERI DI RAYON 06 KABUPATEN SEMARANG Ana Mariana; Muhdi Muhdi; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i1.5379

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru, (2) untuk mengetahui pengaruh iklim sekolah terhadap profesionalisme guru, (3) untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Rayon 06 Kabupaten Semarang.Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri Rayon 06 Kabupaten Semarang sejumlah 133 orang. Sampel sebanyak 100 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah Teknik Proportional Random Sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunkan angket. Uji Validitas dan reliabilitas instrument, uji normalitas data, uji lienaritas data dan analisis data uji regresi tunggal dan regresi ganda menggunakan program SPSS for Window Release 21.            Hasil penelitian diketahui bahwa uji prasyarat uji regresi dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, linier dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji hipotesis ditemukan (1) terdapat pengaruh kompetensi kepala sekolah terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Rayon 06 Kabupaten Semarang sebesar 90,6% dengan persamaan regresi Y= 20,073 + 0,619X1;(2)Terdapat pengaruh iklim sekolah terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Rayon 06 Kabupaten Semarang sebesar 23,3% dengan persamaan Y= 23,044 + 0,647X2; (3) Terdapat pengaruh kompetensi kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Rayon 06 Kabupaten Semarang yang dinyatakan dengan persamaan Y = 19,650 + 0,617X1 + 0,117X2;kekuatan korelasi sebesar 0,952 dengan kontribusi sebesar 0,906 atau 90,6%.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BIAYA PENDIDIKAN DARI DANA DESA DI KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES Riyan Faturohman; Muhdi Muhdi; Ghufron Abdullah
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i1.5374

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui Perencanaan Kebijakan Biaya Pendidikan dari Dana Desa di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Tahun 2018. (2) untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Biaya Pendidikan dari Dana Desa di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan jenis penelitian study multi kasus (multi-case study) penelitian yang dilakukan langusung ke lokasi penelitian di tiga Desa, Desa Cinanas, Desa Karangpari dan Desa Pengarasan. Kasus yang diteliti dalam penelitian ini adalah tentang implementasi kebijakan biaya pendidikan dari Dana Desa Di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Karena memiliki lebih dari satu subjek yang diteliti, maka penelitian ini digolongkan multi kasus (multi-case study).Dari hasil penelitian, temuan penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa (1) perencanaan kebijakan biaya pendidikan dari dana desa di desa Cinanas, Karangpari dan Pengarasan telah dilakukan sesuai tahapan perencanaan, namun tidak sesuai dengan surat edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes tahun 2018 yaitu untuk gerakan kembali bersekolah (2) Implementasi kebijakan biaya pendidikan dari dana desa bukan untuk gerakan kembali bersekolah tetapi dialihkan untuk pembelian barang berupa alat sekolah seperti (tas, sepatu, buku, pulpen, seragam sekolah, dan sabuk), pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan anak usia dini, pemberian insentif untuk guru pendidikan usia dini dan kegiatan sekolah kejar paket A, B, C.
PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG Khayati Khayati; Muhdi Muhdi; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i2.8112

Abstract

Motivasi kerja dipengaruhi banyak faktor, diantaranya adalah faktor keterampilan manajerial kepala sekolah dan budaya organisasi. Motivasi kerja menjadi lebih baik jika kepala sekolah mempunyai keterampilan manajerial yang baik dan juga terdapat budaya organisasi yang baik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya: (1) pengaruh keterampilan manajerial terhadap motivasi kerja (2) pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja, (3) pengaruh keterampilan manajerial dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah 320 orang, dengan sampel sebanyak 167 orang dengan menggunakan propotional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier tunggal dan regresi linier berganda. Regresi linier tunggal untuk mengetahui pengaruh keterampilan manajerial terhadap motivasi kerja dan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja. Regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh keterampilan manajerial dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja. Untuk menganalisis data digunakan fasilitas program SPSS for Window Release 25.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor motivasi kerja sebesar 153.71 termasuk pada kategori cukup, rata-rata perolehan skor keterampilan manajerial sebesar 160.25 termasuk kategori cukup dan rata-rata perolehan skor budaya organisasi sebesar 112.93 termasuk kategori cukup. Hasil uji prasyarat dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak multikolinier dan linier. Dari uji hipotesis ditemukan: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan keterampilan manajerial terhadap motivasi kerja sebesar 61%, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap motivasi kerja sebesar 75%, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan keterampilan manajerial dan budaya organisasi terhadap motivasi kerja sebesar 76.2%.
PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP MUTU SMK DI KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG Fuad Novel; Muhdi Muhdi; Retananidyastuti Retananidyastuti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i1.6839

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini: (1) apakah ada pengaruh peran kepala sekolah terhadap mutu pendidikan?, (2) apakah ada pengaruh motivasi kerja guru terhadap mutu pendidikan?, dan (3) apakah ada pengaruh peran kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap mutu pendidikan?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh peran kepala sekolah terhadap mutu pendidikan, (2) untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja guru terhadap mutu pendidikan, dan (3) untuk mengetahui pengaruh peran kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap mutu pendidikan.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK swasta di Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 202 yang terdiri yang terdiri 105 guru SMK Nusantara 1 Comal, 50 guru SMK Islam Nusantara Comal, 27 guru SMK Tunas Karya Comal dan 20 guru SMK Muhammadiyah 6 Comal. Setelah dihitung dengan rumus Slovin diperoleh sampel sebanyak 135 orang dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner/ angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan dan uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi ganda dan uji determinasi (R2).Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang signifikan Peran kepala sekolah secara parsial terhadap Mutu pendidikan, 2) terdapat pengaruh yang signifikan Motivasi kerja guru secara parsial terhadap Mutu pendidikan, dan 3) terdapat pengaruh yang signifikan Peran kepala sekolah dan Motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap Mutu pendidikan.