Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI Saputra, Rudy; Hermawan, Rahmat; Dinata, Marta
JUPE Vol 2, No 1 (2014): JUPE
Publisher : JUPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to know a significant relationship between the emotions intelligence with physical education learning achievement, relationship between the spiritual intelligence with physical education learning achievement and relationship between the emotions intelligence with spiritual intelligence in students of Class X SMA Negeri 1 Bandar Sri Bhawono. Population in this study a total of 300 students and a sample of 60 students. The results showed that the Emotional intelligence of the physical education learning achievement have a correlation coefficient , the spiritual intelligence has a correlation coefficient and the Emotional intelligence of the spiritual intelligence has a correlation coefficient 64%, so we can get the conclusion that corelation of X1 and X2 with variable Y is significant. So that, the higher emotional intelligence and spiritual intelligence, the higher achievement in Physical Education.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar Pendidikan Jasmani, hubungan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar pelajaran Pendidikan Jasmani dan hubungan antara kecerdasan emosional dengan kecerdasan spiritual pada siswa - siswi kelas X di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 300 siswa dan sampel penelitian sebanyak 60 orang. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil koefisien korelasi antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pendidikan jasmani sebesar dan hasil koefisien korelasi antara kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar pendidikan jasmani sebesar serta hasil koefiensi korelasi antara kecerdasan emosional dengan kecerdasan spiritual sebesar 64%, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan X1 dan X2 dengan variabel Y signifikan. Dengan demikian, semakin tinggi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritualnya semakin tinggi pula pestasi belajar Pendidikan Jasmaninya.Kata kunci: kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, metode korelasional, prestasi belajar pendidikan jasmani. 
PENGARUH WARMING-UP TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN MENJELANG PERTANDINGAN FUTSAL Saputra, Edo; Hermawan, Rahmat; Sulistianta, Heru
JUPE Vol 2, No 1 (2014): JUPE
Publisher : JUPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of the research was to find out the influence of training that was given warming up and was not given warming up training indecreasing worrying level before playing futsal at students of SMP on Bandar Lampung. The samples were 48 students that were divided in two groups. The first group was given warming up treatment and the second group was not given warming up treatment. The research method was semi-experimental research and the technicanalysis was t- test. The result of analysis showed that the training using warming up treatment was better in decreasing worrying level than the training that was not given warming up treatment ( T count 30, 20> T table 25, 25). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan warming up dan tidak diberi latihan warming-up terhadap penurunan tingkat kecemasan menjelang pertandingan futsal pada tingkat siswa SMP Se Bandar Lampung. Sample sebanyak 48 siswa yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu, kelompok yang diberi perlakuan warming-up dan yang tidak diberi perlakuan warming-up. Metodologi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa latihan warming-up yang diberi perlakuan lebih baik dalam menurunkan tingkat kecemasan dibandingkan yang tidak diberi perlakuan (thitung 30,20 > ttabel 25,25).Kata kunci : futsa, tingkat kecemasan, warming- up
KONTRIBUSI KEKUATAN, POWER OTOT, PANJANG LENGAN, TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP LONCAT HARIMAU Sumantri, Riyan Jaya; Hermawan, Rahmat; Suranto, Suranto
JUPE Vol 1, No 10 (2013): JUPE
Publisher : JUPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the contribution of arm muscle strength, arm length, leg muscle power, limb length, and flexibility of the basic movement skills skip tiger. The population used in this study amounted to as many as 52 students, with a sample of 52 students , so that is called the sample population. Data collection arm muscle strength is using pull and push dynammeter, long sleeve using anthropometer , limb muscle power using the standing board jump, long limbs using anthropometer, using Flexometer flexibility, as well as data analysis using regression. The results showed that the strength of the arm muscles have a correlation coefficient of 0.830 and accounted for 68.8 %, the long arm has a correlation coefficient of 0.312 and accounted for 9.7%, limb muscle power has a correlation coefficient of 0.571 and accounted for 32.5%, limb length has a correlation coefficient of 0.380 and accounted for 14.4%, flexibility has a correlation coefficient of 0.717 and accounted for 51.4%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot lengan, panjang lengan, power otot tungkai, panjang tungkai, dan kelentukan terhadap keterampilan gerak dasar loncat harimau. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 52 siswa, dengan sampel sebanyak 52 siswa, sehingga disebut sampel populasi. Pengumpulan data kekuatan otot lengan menggunakan pull and push dynammeter, panjang lengan menggunakan anthropometer, power otot tungkai menggunakan standing board jump, panjang tungkai menggunakan anthropometer, Kelentukan menggunakan Flexometer, serta analisis data menggunakan Regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan otot lengan memiliki koefisien korelasi 0,830 dengan kontribusi sebesar 68,8%, panjang lengan memiliki koefisien korelasi 0,312 dengan  kontribusi sebesar 9,7%, power otot tungkai memiliki koefisien korelasi 0,571 dan  kontribusi sebesar 32,5%, panjang tungkai memiliki koefisien korelasi 0,380 dengan  kontribusi sebesar 14,4%, Kelentukan memiliki koefisien korelasi 0,717 dengan kontribusi sebesar 51,4%. Kata kunci : kelentukan, lengan, loncat harimau, power.
PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Cahyanto, Arif; Hermawan, Rahmat; Wiyono, Wiyono
JUPE Vol 2, No 1 (2014): JUPE
Publisher : JUPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Method of this research was experiment with the research design. The research did in SMP N2 Batanghari with sample as 26 was take by all of students level VI, VII follow in football extracurriculer as population. Technique of analysis data was using statistic test non parametrik Kolmogorove-Smirnov (K-S). The results of this research showed, there is a significant increasing circuit training with physical fitness as Thitung (58,680) > with Ttabel (2.060). Futhermore there is a significant increasing circuit training with vo2max as Thitung (38.107) > with vo2max Ttabel (2.060). Conclusion, circuit training was influential bigger towards physical fitness as (13.119) than vo2max as (4.437). Recommendation of the result of this research had better chose the circuit training to increase physical fitness and vo2max. Metode penelitian menggnunakan eksperimen dengan desain penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola kelas VII, VIII SMP Negeri 2 Batanghari sebanyak 26 siswa. Teknik analisis data menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Hasil analisis data menunjukan bahwa Circuit Training dapat meningkatan Kebugaran Jasmani secara signifikan Thitung (58.680) > dengan Ttabel (2.060). Serta Circuit Training dapat meningkatan Vo2max secara signifikan Thitung (38.107) > dengan Ttabel (2.060). Kesimpulanya Circuit Training berpengaruh lebih besar terhadap Kebugaran Jasmani sebesar (13.119) dibandingkan Vo2max sebesar (4.437). Rekomendasi dari hasil Penelitian ini Sebaiknya dalam Memilih jenis latihan untuk meningkatkan Kebugaran Jasmani dan VO2max lebih baik menggunakan Circuit Training. Kata kunci : circuit training, kebugaran jasmani, vo2max, TKJI dan bleep test.
PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN LATIHAN LARI BERSELANG TERHADAP HASIL VO2MAX Setiawati, Ani; Hermawan, Rahmat; Sulistianta, Heru
JUPE Vol 1, No 10 (2013): JUPE
Publisher : JUPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the influence of interval training, intermittent running exercise, and a control group to increased VO2max. The population in this study were 60 students from the total sampling so this research study is called population study. The result of the data analysis showed that the interval training group to show an increase in VO2max significantly the average values obtained final test 45,36, intermittent running exercise group gained an average value of 48,91, final test and control group gained an average value of 31,41 final test. It can be concluded, the difference suggests that the effect of intermittent exercise group ran better than the interval exercise group and the control group in improving VO2max.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh latihan interval, latihan lari berselang dan kelompok kontrol terhadap peningkatan VO2max, Populasi pada penelitian ini sebanyak 60 siswa dari total sampling sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi. Hasil analisis data menunjukan bahwa kelompok latihan interval dapat menunjukkan peningkatan VO2max secara signifikan diperoleh nilai rata-rata tes akhir 45,36, kelompok latihan lari berselang diperoleh nilai rata-rata tes akhir 48,91, dan kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata tes akhir 31,41. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari latihan lari berselang terhadap hasil VO2Max. Kesimpulannya, perbedaan pengaruh menunjukkan bahwa kelompok latihan lari berselang lebih baik dibandingkan dengan kelompok latihan interval dan kelompok kontrol dalam meningkatkan VO2max.Kata kunci : interval,  latihan lari berselang, vo2max,
UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU BOLA, BOX DAN BANTUAN TEMAN Gentana, Ramando; Hermawan, Rahmat; Jubaedi, Ade
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.453 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v14i2.23823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran khususnya dalam gerak dasar kayang. Hasil analisis menunjukan pada siklus pertama dengan bantuan alat bantu berupa bola diperoleh peningkatan rata-rata nilai sebesar 62,33 dengan perhitungan tingkat efekivitas 32,94 % itu berarti tindakan belum efektif. Pada siklus kedua dengan alat bantu berupa box diperoleh peningkatan dengan rata-rata nilai sebesar 70,22 dengan perhitungan tingkat efekivitas 49,76 % itu berarti tindakan belum efektif. Pada siklus ketiga dengan penggunaan bantuan teman diperoleh peningkatan rata-rata nilai sebesar 82,33 dengan perhitungan tingkat efekivitas 75,59 %. Kesimpulan dari hasil analisis tersebut bahwa setiap siklus telah meningkat lebih dari 50% itu artinya tindakan telah efektif dengan alat bantu berupa bola, box dan bantuan teman.ABSTRACTThis study aims to improve and improve the learning process, especially in the basic movements of kayang. The results of the analysis showed that in the first cycle with the help of a ball aid, an increase in the average value of 62.33 was obtained by calculating the effectivity level of 32.94%, which meant that the action had not been effective. In the second cycle with a tool in the form of a box obtained an increase with an average value of 70.22 with the calculation of the effectivity level of 49.76% that means the action has not been effective. In the third cycle with the use of peer assistance, an increase in the average value of 82.33 was obtained by calculating the effectivity level of 75.59%. The conclusion of the analysis results that each cycle has increased by more than 50%, which means that the action has been effective with tools such as balls, boxes and friend assistance.Keywords: balls, boxes, friend assistance, kayang
PENINGKATAN BUDAYA HIDUP SEHAT MELALUI ALAT BANTU Grace Yunita Lestari; Rahmat Hermawan; Heru Sulistianta
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 2 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve learning outcomes of healthy living culture in grade 1 SDN 1 Negara Saka Kec.Negrikaton Kab. Pesawaran 2014-2015 academic year by using tools such as videos and textbooks that support learning so that the material presented is more easily accepted by the students. The results showed that there is an increase and the effectiveness of student learning outcomes described through three cycles. The first cycle produces a mean value of 54.4 and 36% effectiveness of the second cycle resulted in a mean value of 71.6 and 56% effectiveness. The third cycle produces a mean value of 92.4 and 96% effectiveness. The conclusion of this study is learning by using video images and books can improve learning outcomes of Healthy Living Culture On StudentsPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar budaya hidup sehat pada siswa kelas 1SDN 1 Negara Saka Kec.Negrikaton Kab. Pesawaran Tahun Pelajaran 2014-2015 denganmenggunakan alat bantu berupa video maupun buku ajar yang menunjang pembelajaransehingga materi yang disampaikan lebih mudah diterima oleh siswa. Dari hasil penelitianmenunjukkan bahwa adanya peningkatan dan efektivitas hasil belajar siswa dideskripsikanmelalui tiga siklus. Siklus pertama menghasilkan nilai rerata sebesar 54,4 dan efektivitas 36% Siklus kedua menghasilkan nilai rerata sebesar 71,6 dan efektivitas 56 %. Siklus ketigamenghasilkan nilai rerata 92,4 dan efektivitas 96 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalahpembelajaran dengan mengunakan video gambar dan buku pembelajan dapat meningkatkanHasil Belajar Budaya Hidup Sehat Pada SiswaKata kunci : alat bantu, hidup sehat, penelitian tindakan kelas, video
UPAYA MENINGKATKAN HIDUP SEHAT MELALUI EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH Sigit Raharjo; Rahmat Hermawan; Frans Nuseto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 2, No 3 (2014): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is empowering UKS effectively in SD N 1 Gutter Bojong. The method used is descriptive qualitative method, by taking a sample of grade IV, V and VI of SD Negeri 1 Gutter Bojong totaling 83 students. The results of this study are: the study include an overview of the state of SD 1 gutter Bojong Students are referred to in this study consisted of parental education, socioeconomic circumstances, and the mental state of students in the school have the course of the research students of SD Negeri 1 Gutter Bojong have physical state of the nutritional status in either category, frequency calculations, and the average percentage of respondents indicate that as many as 72 students or 86.43 % gave a good answer. The conclusion of this study is the implementation of the School Health Unit by UKS Officer of Health Service designated health center has been operating effectively in improving the health of studentsTujuan penelitian ini adalah untuk mewujudkan pemberdayan usaha kesehatan sekolah secara efektif di SD N 1 Talang Bojong. Metode yang di gunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif . Hasil penelitian ini adalah penelitian ini meliputi gambaran mengenai keadaan Siswa SD 1 talang bojong yang dimaksud dalam penelitian ini terdiri dari pendidikan orang tua,keadaan sosial ekonomi, dan keadaan mental siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah dari penelitian ini siswa SD Negeri 1 Talang Bojong memiliki keadaan fisik dengan status gizi yang masuk dalam kategori baik rata-rata jawaban responden menunjukkan bahwa sebanyak 72 siswa atau 86,43% memberikan jawaban baik. Kesimpulan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah oleh Petugas UKS dari Dinas Kesehatan yang ditunjuk Puskesmas sudah berjalan secara efektif dalam meningkatkan kesehatan siswa.Kata kunci : efektivitas UKS, kesehatan, pola hidup sehat
Pengaruh Siswa Merokok dan Tidak Merokok Terhadap Kemampuan Vo2 Max Pada Siswa Andreal Sosman; Marta Dinata; Rahmat Hermawan
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 7, No 2 (2019): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  This study aims to determine the effect of smoking and non-smoking students on the ability of VO2Max of the tenth grade male students at SMK Negeri 1 Tegineneng in the academic year 2018/2019. This study used the expost facto approach with quantitative descriptive methods. The sample used in this study was 30 smoking students and 20 non-smoking students. Data were collected using questionnaires and tests. The data analysis technique is t test. The results of data analysis showed that there was a significant effect of smoking students of 6.54 and there was a significant effect of non-smoking students of 2.67. It can be concluded that there is a significant influence between smoking and non-smoking students on the ability of VO2 Max of the tenth grade male students  at SMK Negeri 1 Tegineneng Academic Year 2018/2019.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh siswa merokok dan tidak merokok merokok terhadap kemampuan VO2 Max siswa putra kelas X SMK Negeri 1 Tegineneng tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan expost facto dengan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 30 siswa merokok dan 20 siswa yang tidak merokok. Data yang dikumpulkan menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil analisis data menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara siswa merokok sebesar  6,54 dan ada pengaruh yang signifikan antara siswa yang tidak merokok sebesar 2,67. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara siswa merokok dan tidak merokok terhadap kemampuan VO2 Max siswa putra kelas XI SMK Negeri 1 Tegineneng Tahun Ajaran 2018/2019.Kata Kunci: Siswa Merokok, Siswa Tidak Merokok, VO2Max 
Pengaruh Workshop Ilmu Keolahragaan Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Tentang Ilmu Faal Olahraga Pada Guru Penjasorkes muhammad Hastasar Yusuf; Rahmat Hermawan; Surisman Surisman
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 6, No 3 (2018): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to know how the influence of workshop to increase the knowledge of physiology science at teacher of SMP junior high school in West Lampung regency. The research method used is Pre-Experimental Design with The One Group Pretest-Posttest Design type. In this research, the average value of pre test is 53,5 which is categorized quite good, while the average value of post test is 76,4 which is categorized very good. The result of data analysis shows that there is an increase of cognitive ability of teacher penjasorkes about sports physiology after attending workshop of sports science. The conclusion of this research is the influence of physiology workshop on the improvement of cognitive ability about sports physiology at the junior high school teacher in West Lampung district, which is indicated by the increase of the average score before and after the workshop.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh workshop terhadap peningkatan pengetahuan ilmu faal olahraga pada guru penjasorkes SMP di Kabupaten Lampung Barat. Metode Peneltian yang digunakan adalah Pre-Experimental Design dengan tipe The One Group Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini diperoleh data nilai rata-rata pre test adalah 53,5 yang dikategorikan cukup baik, sedangkan nilai rata-rata post test adalah 76,4 yang dikategorikan sangat baik. Hasil analisis data menunjukkan ada peningkatan kemampuan kognitif guru penjasorkes tentang ilmu faal olahraga setelah mengikuti workshop ilmu keolahragaan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh workshop ilmu faal olahraga terhadap peningkatan kemampuan kognitif tentang ilmu faal olahraga pada guru penjasorkes SMP se-kabupaten Lampung Barat, yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata sebelum dan sesudah mengikuti workshop.Kata kunci : ilmu faal olahraga, kemampuan kognitif, workshop.