Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN ASAM DAN BASA S.Pd., Suharyadi; Permanasari, Anna; Hernani, Dr.
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia
Publisher : Masyarakat Pendidikan Kimia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar yang memenuhi aspek kesesuaian isi dengan kurikulum, penyajian materi, keterbacaan, dan pemahaman (siswa). Ketiga aspek pertama dinilai oleh tiga orang Guru Kimia SMA, sedangkan untuk mengetahui aspek pemahaman konsep asam basa  diujikan kepada 34 siswa SMA kelas XII IPA. Data penelitian yang ditemukan diolah secara deskriptif. Data hasil angket menunjukkan bahwa buku ajar yang dikembangkan memiliki kesesuaian isi dengan kurikulum, penyajian materi, dan keterbacaan yang baik. Sedangkan untuk aspek pemahaman konsep asam basa, menunjukkan bahwa buku ajar mudah dipahami siswa karena sebagian besar siswa memahami pokok bahasan asam dan basa (56 % skor jawaban benar siswa). Buku ajar kontekstual yang disusun dapat dikatakan sudah baik berdasarkan kelima aspek tersebut. Kata Kunci : buku ajar, kontekstual, asam basa  
DESAIN PEMBELAJARAN ELEKTROKIMIA MENGGUNAKAN KONTEKS KERIS SEBAGAI KEARIFAN LOKAL INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMA NA, Suci Rizki; Mudzakir, Ahmad; Hernani, Dr.
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia
Publisher : Masyarakat Pendidikan Kimia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain pembelajaran meliputi Desain Didaktis (DD) dan Antisipasi Didaktis Pedagogis (ADP). DD dan ADP dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), multimedia pembelajaran, dan alat ukur penilaian untuk meningkatkan literasi sains siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Karakteristik desain pembelajaran yang dikembangkan nampak pada konten pembelajaran yang mengkaitkan pembelajaran elektrokimia dengan konteks keris sebagai kearifan lokal Indonesia. Desain pembelajaran sesuai dengan aspek kompetensi yang dikembangkan oleh PISA (2009) dan sikap serta nilai budaya dan karakter bangsa yang dikembangkan oleh Puskur (2010). Tanggapan guru kimia terhadap desain yang dikembangkan diperoleh  dari angket rating scale. Tanggapan terhadap RPP Topik 1 (Sel Volta) dan perangkatnya berdasarkan komponen penilaian adalah sangat baik dengan perolehan persentase 77,38%, sedangkan terhadap RPP Topik 2 (Elektrolisis dan Hukum Faraday) dan perangkatnya adalah juga sangat baik dengan perolehan persentase 72,62%.  Desain pembelajaran yang telah dikembangkan dapat dikategorikan sangat baik dan layak untuk diimplementasikan. Kata kunci :     Literasi sains, kearifan lokal, keris, elektrokimia.
Kajian tentang Efek Garam terhadap Kinetika Transfer Co(II) dalam Sistem Dwi-Fasa Air/Asam di-(2-etilheksil)fosfat Hendrawan Hendrawan; Yaya Sonjaya; Hernani Hernani
Jurnal Matematika & Sains Vol 9, No 2 (2004)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study of salt effect on kinetic of Co(II) transfer in aqueous/di-(2-ethylhexyl)phosphoric acid (D2EHPA) system has been performed using the technique of rotating membrane cell (RMC). Co(II) solutions in various conditions of aqueous phase were transferred into solution of di-(2-ethylhexyl)phosphoric acid in n-dodecane, as an organic phase, at various speeds of rotation. The result shows that the transfer of cobalt from aqueous into organic phase (D2EHPA) follows the transfer model of mass transfer with chemical reaction (MTWCR). The diffusion rate of complexed cobalt in the aqueous phase is the rate determining step. Higher ionic strenggt in bulk aqueous, lower affinity of aqueous solution to cobalt. The affinity of aqueous solution to cobalt becomes smaller as the ionic strength in the bulk aqueous increase.
PENGARUH PEMBELAJARAN MPBL-ITPAC TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN BERKOMUNIKASI ILMIAH Hernani, Mrs; Permanasari, Mrs Anna; Buchari, Mr; Hendayana, Mr Sumar
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 15, No 2 (2010): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v15i2.289

Abstract

This study aims to determine how influence of modified problem-based learning by Integrated Theory and Practical Analytical Chemistry (MPBL-ITPAC) to critical thinking and scientific communication skills. This research is part of a research and educational development, R & D, which uses a quasi experimental method. The program was arranged and implemented on using 45 students of an experimental class, compared with 41 students as a controlled class. The research instrument used was multiple choice test with 5 options to assess critical thinking skills, and written essay test to assess scientific communication skills, in addition to observation sheet was used as supporting instrument to evaluate the development of oral communication skills. The results shows that: (1) In general, the achievement of critical thinking is 52.2% for experimental class, while controlled class is 32.7%, both values differ significantly, (2) In all sub critical thinking skills which includes identifying the criteria answers correct, identify the reasons stated, identifying relevany & irrelevancy, using the existing procedure, consider the alternative, giving reasons, making hypotheses, the selection criteria to create solutions, and propose an alternative that allows the achievement of experimental class was significantly higher than control class, (3) the achievement of communication skills is 52.9% for experimental class and 29.2% for controlled class, both values differ significantly, (4) In sub-skills of communication in the form logical argue, put forward the hypothesis, put forward the necessary data types, considerations to take conclusions, and describes the schema tool, experimental class achievement significantly higher than the control class, and (5) development of oral communication skills of students increased at every stage in its path.Keywords: problem based learning, critical thinking skills, scientific communication skills
BIODEGRADASI SIFAT TOKSIK LOGAM BERAT KROM DALAM LIMBAH CAIR INDUSTRI Nahadi, Mr; Hernani, Ms; Khoirunnisa, Fitri
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 6, No 2 (2005): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v6i2.351

Abstract

Telah dilakukan penelitian degradasi sifat toksik logam berat krom oleh bakteri melalui rekasi enzimatik yang mengubah krom(VI) toksik menjadi krom(III) yang kurang toksik. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan pengaruh beberapa parameter terhadap reaksi enzimatik ini yaitu; jumlah bakteri, tingkat keasaman dan konsentrasi krom(VI).  Untuk menentukan konsentrasi krom(VI) yang tereduksi menjadi krom(III) digunakan teknik spektrofotometri UV-Vis. Jumlah krom(VI) yang tereduksi menjadi krom(III) ditentukan dengan menghitung selisih antara jumlah krom(VI) sebelum dan sesudah proses transformasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa efektivitas transformasi krom(VI) menjadi krom(III) dipengaruhi oleh parameter-parameter di atas. Transformasi krom(VI) menjadi krom(III)  sangat dipengaruhi oleh pH larutan. Kondisi keasaman optimum untuk terjadinya transformasi krom(VI) menjadi krom(III) adalah pada pH = 7.  Proses transformasi ini  meningkat secara linear sebagai fungsi konsentrasi awal, dengan konsentrasi maksimum 30 ppm. Transformasi ini juga berlangsung efektif pada jumlah bakteri satu ose. Tingkat transformasi pada kondisi optimum mencapai 88,4% Kata Kunci; Biodegradasi, krom, limbah cair
MENINGKATKAN RELEVANSI PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN DAN KEUNGGULAN LOKAL (Suatu Studi Etnopedagogi melalui Indigenous Materials Chemistry) Hernani, Ms; Mudzakir, Ahmad; Siti H, Heli
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 17, No 1 (2012): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran, bahan ajar, dan alat ukur penilaian literasi sains pada pembelajaran kimia berbasis kearifan dan keunggulan lokal.  Kearifan dan keunggulan lokal yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan kimia material pribumi (indigenous materials chemistry). Untuk menghasilkan model pembelajaran, bahan ajar, dan alat ukur penilaian literasi sains, tahapan pertama yang dilakukan adalah menganalisis potensi kearifan dan keunggulan lokal yang terkait erat dengan konsep-konsep ilmu kimia dalam standar isi mata pelajaran kimia SMA melalui studi pustaka dan studi lapangan. Hasil analisis  tersebut adalah untuk daerah Kabupaten Majalengka dan Bandung Barat potensi daerah berupa bahan baku keramik dapat digunakan untuk menjelaskan kimia unsur, untuk daerah Garut potensi daerah berupa batik dapat digunakan untuk menjelaskan materi polimer dan lipid, untuk daerah Indramayu potensi daerah berupa pengeboran minyak dapat digunakan untuk menjelaskan materi ikatan kimia dalam konteks grafena, untuk daerah Cirebon potensi daerah berupa budaya ruwatan keris dapat digunakan untuk menjelaskan materi reaksi elektrokimia dan korosi. Produk dari penelitian ini berupa: (1) model pembelajaran yang digambarkan dalam peta konsekuensi, (2) bahan ajar yang mewujudkan tahap pembelajaran STL, yaitu tahap kontak, tahap kuriositi, tahap elaborasi, tahap pengambilan keputusan, tahap nexus dan  tahap penilaian, dan (3) alat ukur penilaian meliputi aspek konteks, konten, proses sains, dan sikap sains.Kata kunci: kearifan dan keunggulan lokal, literasi sains, etnopedagogi, indigenous materials chemistry 
MEMBELAJARKAN KONSEP SAINS-KIMIA DARI PERSPEKTIF SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP Hernani, Ms; Mudzakir, Ahmad; Aisyah, Siti
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 1 (2009): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.309

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemetaan teknis pendekatan kontekstual untuk setiap kompetensi dasar yang dituntut dalam pembelajaran sains kimia SMP, model pembelajaran sains-kimia SMP berbasis kontekstual dengan perspektif sosial serta perangkat pembelajarannya, informasi kekuatan dan kelemahan dari uji coba skala terbatas, dan mengetahui pendapat siswa terhadap model pembelajaran sains-kimia yang dikembangkan. Desain penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development), yang menggambarkan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI dan salah satu SMP di kota Bandung, dengan tahapan (1) analisis kurikulum sains-kimia SMP 2006 dan studi pustaka tentang pendekatan STL (Science Technology Literacy); (2) pengembangan model pembelajaran dan perangkatnya, penyusunan skenario pembelajaran dan pembuatan instrumen penelitian; serta (3) uji coba model pada skala terbatas dan pengumpulan data. Terdapat empat jenis data yang dikumpulkan setelah langkah uji coba penelitian ini, yaitu: perkembangan kemampuan siswa terkait konten pembelajaran, konteks dan aplikasi sains, proses sains, serta sikap/nilai. Perkembangan kemampuan tersebut diukur dengan perhitungan gain ternormalisasi berdasarkan data pretes dan postes, yang selanjutnya diterjemahkan sesuai kategori perolehan skor menurut Hake dalam Savinainen & Scott (2002). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) berdasarkan analisis kurikulum, proses pembelajaran sains-kimia SMP menuntut adanya pendekatan kontekstual yang terintegrasi di dalam penanaman konsep/konten serta melalui tahapan metode ilmiah, hal ini sejalan dengan tuntutan literasi sains yang mengindikasikan perlunya berbagai kompetensi dikembangkan di dalam pembelajaran; (2) Untuk menunjang pendekatan kontekstual dan tuntutan literasi sains maka model pembelajaran dan perangkatnya dikembangkan berdasarkan keterhubungan konsep dasar, bahan pelajaran, dan konteks terkait dengan skenario pembelajaran yang meliputi tahap kontak, kuriositi, elaborasi, nexus, dan evaluasi; (3) secara umum, kemampuan siswa pada keseluruhan aspek literasi sains mengalamiJurnal Pengajaran MIPA, Vol. 13 No. 1 April 2009 ISSN: 1412-091772peningkatan yang termasuk kategori sedang dan tingkat perkembangan kemampuan literasi sains yang terjadi pada kelompok tinggi, sedang dan rendah umumnya berbeda secara signifikan; dan (4) umumnya siswa memberi tanggapan yang positif terhadap model pembelajaran yang dikembangkan.Kata Kunci: kontekstual, perspektif sosial, literasi sains.
THE USE OF PROBLEM SOLVING MODEL IN THE MATERIAL OF THE GENETIC INFORMATION FLOW TO IMPROVE THE STUDENTS’ CONCEPT MASTERY Supriyanti, F. M. T.; -, Hernani; Mulyanti, S.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v4i1.3504

Abstract

The purpose of this research was to determine the implementation of the IDEAL (Identify, Define, Explore, Anticipat and Act, Looking Back and Learn) problem solving model of Bransford (1998) on the lecture material flow of genetic information, its influence on the mastery of conceps. The method uses quasi-experimental research with pretest-posttest nonequivalent control design. The results of the research show that : (1) the lecture model of problem solving IDEAL on the material flow of genetic information can implemented very well in each stage; (2) had a significant influence on student mastery of concepts; (3) in each of the indicators developed, the experimental class, it is known that the lectures with a problem-solving model of the flow of information on the subject of genetically high yield category on several indicators; (4) gives effect to the problem solving ability of students. 
IONIC LIQUIDS MATERIAL AS MODERN CONTEXT OF CHEMISTRY IN SCHOOL Hernani, Hernani; Mudzakir, A.; Sumarna, O.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 5, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v5i1.5791

Abstract

One way to improve students’ chemistry literacy which is demanded in the modernization of modern technology-based chemistry learning is by studying ionic liquids. Low level of scientific literacy of students in Indonesia as revealed in the PISA in 2012 was the main reason of the research. Ionic liquids-based technology are necessary to be applied as a context for learning chemistry because: (1) the attention of the scientific an technology community in the use of ionic liquids as a new generation of green solvent, electrolyte material and fluidic engineering in recent years becomes larger, in line with the strong demands of the industry for the provision of new materials that are reliable, safe, and friendly for various purposes; (2) scientific explanations related to the context of the ionic liquid contains a lot of facts, concepts, principles, laws, models and theories can be used to reinforce the learning content as a media to develop thinking skill (process/competence) as demanded by PISA; (3) The modern technology-based ionic liquid can also be used as a discourse to strengthen scientific attitude. The process of synthesis of ionic liquid involves fairly simple organic reagents, so it deserves to be included in the chemistry subject in school.
Pengembangan Model Rekonstruksi Pendidikan pada Bahan Ajar Sel Elektrokimia Berbasis Green Chemistry Yusmaita, Eka; Mudzakir, Ahmad; Hernani, Hernani
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 1 No 1 (2017): JEP : Jurnal Eksakta Pendidikan
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.289 KB) | DOI: 10.24036/jep/vol1-iss1/37

Abstract

This study aimed to analyze the construction of teaching materials which are relevant to daily life using the theme of green batteries. The method used the model of educational reconstruction as a framework. This model consisted of three components, which are: analysis of content structure, re-search on teaching and learning, and development of learning settings. The discussion in this study was focused only on the analysis of content structure which required three stages, they are: analysis of literature, clarification of basic context, and modification of the text. First stage would produce indi-cators and learning objectives for cognitive and affective domains, which were based on the content of electrochemistry cells, the context of Li-ion batteries, and the scientific literacy. Second stage was the elementarization process of elektrokimiaic cell content and Li-ion batteries context. Third stage was the process of insertion and abolition of original text to become basic text. Validation through expert judgments was conducted for indicators and learning objectives of cognitive and affective domains based on the Standard of Competence, Basic Competence and competencies in PISA 2009.