Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

APLIKASI SMS NOTIFIKASI KESEHATAN BALITA Boedi P, Dessyanto; Kaswidjanti, Wilis; Sari, Indah Nurmala
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2008): Information System And Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi layanan informasi menggunakan SMS ini diharapkan dapat membantu mengingatkan orangtua serta memberikan pelayanan informasi kesehatan balita berupa jadwal imunisasi, serta informasi tambahan seperti pentingnya ASI, supply gizi balita, kewaspadaan terhadap penyakit dan proses tumbuh kembang yang disesuaikan dengan umur balita. Metodologi yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah metode GRAPPLE  (Guidelines for Rappid APPLication Engineering) yang meliputi Requirment Gathering, Analysis, Design, Development, dan Deployment. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Java. Perangkat lunak yang digunakan adalah NetBeans 5.5 dan MySQL sebagai database server.
TELEKONFERENSI MENGGUNAKAN IPv6 UNICAST DAN IPv6 MULTICAST PADA JARINGAN LAN DENGAN PROTOKOL SDR DAN RAT Prasetyo, Dessyanto Boedi; Juwairiah, Juwairiah; Setiawan, Purinta Dedi
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2012): Network And Security
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Multicast merupakan mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint. Dalam teknologi IPv6, multicast merupakan fitur dasar dan sudah menjadi spesifikasi standar yang dimiliki oleh setiap router. Pada implementasi ini dilakukan penerapan telekonferensi memakai IPv6 multicast pada topologi jaringan LAN. Pada saat telekonferensi telah dilakukan pengamatan dengan parameter berupa besaran trafik yang terjadi pada saat telekonferensi berlangsung. Pada penelitian ini digunakan aplikasi telekonferensi SDR dan RAT. SDR (Session Directory Tool) dan RAT (Robust Audio Tool) dimanfaatkan untuk teleconferencing yang merupakan bagian dari Mbone Tool. Protokol MLD(Multicast Listener Directory) juga digunakan dalam penelitian ini agar signaling multicast dapat berjalan dengan baik. Dari implementasi ini didapat hasil berupa data penggunaan bandwidth. Data tersebut berupa tabel rata-rata penggunaan bandwith yang diambil dengan durasi selama 1 menit untuk 10 kali percobaan menggunakan metode Multicast dan 10 kali percobaan menggunakan metode Unicast. Pada penelitian sebelumnya dengan menggunakan pengalamatan IPv4, pada percobaan multicast didapatkan rata-rata penggunaan bandwidth 19 kilo byte per detik dan pada percobaan unicast didapatkan rata-rata penggunaan bandwith 21 kilobyte per detik. Sedangkan pada penelitian telekonferensi dengan menggunakan pengalamatan IPv6 didapatkan rata-rata penggunaan bandwidth sebesar 4.43 kilobyte per detik pada percobaan multicast dan didapatkan rata-rata penggunaan bandwidth sebesar 7.70 kilobyte per detik. Setelah dianalisis diketahui kinerja dari IPv6 multicast jika dibandingkan dengan IPv6 unicast lebih efisien. Dan kinerja pengalamatan IPv6 lebih efisien dalam hal penggunaan bandwith daripada IPv4.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN MENGGUNAKAN ARSITEKTUR THREE-TIER Fauziah, Yuli; Prasetyo, Dessyanto Boedi
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2015): Informatika Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan pengelola perparkiran dituntut untuk dapat melakukan manajemen pengelolaan lahan parkir yang berada di beberapa lokasi yang berbeda bahkan  berjauhan. Setiap lahan parkir kadang memiliki karakteristik bisnis yang berbeda sehingga dapat menyebabkan perbedaan pola bisnis proses pengelolaan manajemen perparkiran, mulai dari harga, pemakaian alat bantu, bahkan kebijakan pegawai. Keberadaan teknologi komunikasi mampu menjembatani ketidak-seragaman proses bisnis, namun sifatnya sementara, sedangkan transaksi perparkiran selalu saja berlangsung rutin setiap harinya. Pada penelitian sebelumnya telah dikembangkan sistem informasi perparkiran secara online dimana aplikasi dan datanya  diatur oleh setiap lokasi, sehingga pengelola manajemen perparkiran yang memiliki lebih dai satu lokasi parker menjadi tidak seragam. Dan pada penelitian yang lainnya aplikasi yang dikembangan lebih ke arah pengembangan penggunaan hardware. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi yang berbasis pada model arsitektur three tier. Permasalahan utama yang akan dicari solusinya adalah menyeragamkan proses bisnis dan kebijakan pegawi serta pengawasan dari setiap lokasi parker yang yang letaknya berjauhan. Metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini disusun menggunakan metode analisis deskriptif dengan cara melakukan kajian pustaka terkait konsep pengembangan web dan arsitektur aplikasinya, diikuti dengan analisis kondisi aktual untuk mengetahui problem seputar pengembangan pengelolaan manajemen perparkiran. Dalam Perancangan digunakan CASE Tools (Computer Aided Software Engineering)  berorientasi objek. Sistem akan diimplementasikan dengan arsitektur three tier, dimana Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server.
Implementation of Steganography on Voice Over Internet Protocol (VOIP) Santosa, Budi; Ahmad Juni Haryanto, Fandi; Indra Perwira, Rifki; Prasetyo, Dessyanto Boedi
SENATIK STT Adisutjipto Vol 5 (2019): Peran Teknologi untuk Revitalisasi Bandara dan Transportasi Udara [ISBN XXX-XXX-XXXXX-
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/senatik.v5i0.334

Abstract

Steganography is the science of hiding messages into a container without changes detected by the human senses. Cryptography is the science to keeping the message still safe. Combine between Steganography and cryptography can be used, but if there is exchange information still use separately, worry about there is a change in file size, which can result in damage. VoIP is a technology that allows to communicate with use communication lines on a network. VoIP refers more to voice communication. I am utilizing VoIP as a voice communication channel with voice as a medium for inserting secret messages. The research results that steganography techniques can be used with VoIP. By inserting a text message that is first encrypted and then entered into sound by the Least Significant Bit method. The test results, the Alpha testing, and Beta testing, resulted in a percentage above 90%.
APLIKASI KAMERA VIDEO UNTUK PEMANTAU KEADAAN SUATU RUANGAN Charibaldi, Novrido; Prasetyo, Dessyanto Boedi; Wiedyasari, Jatu
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2009): Computatinal
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan mobilitas manusia membuat perhatian terhadap masalah keamanan meningkat. Sehigga ada kebutuhan untuk memantau suatu ruangan dari jarak jauh yang dilengkapi dengan pengiriman pesan sebagai peringatan. Terdorong dengan perkembangan teknologi multimedia, aplikasi kamera video ini diharapkan mampu untuk memantau keadaan suatu ruangan, mendeteksi dan merekam pergerakan yang terjadi dalam ruangan tersebut dan mengirimkan foto hasilnya dalam bentuk Multimedia Messaging Service (MMS). Metode yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan perangkat lunak ini adalah metode Unified Process (UP). Aplikasi ini berjalan pada sebuah komputer dengan menggunakan teknologi Java Media Framework (JMF) dan Swing dalam Java 2 Standard Edition (J2SE), dengan bahasa pemrograman Java versi 1.6.0, dan menngunakan MySQL untuk basisdata, serta ActiveXperts sebagai aplikasi pengirim MMS. Bahasa pemodelan sistem yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML).
PENGEMBANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO Mangaras Yanu Florestiyanto; Dessyanto Boedi Prasetyo; Moh. Hafidz Randy Handigar
Telematika Vol 16, No 2 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v16i2.3185

Abstract

AbstractIn fish farming activities there are a number of important things that must be considered, namely feeding and controlling the quality of the water in the pond such as water temperature, pH level and water clarity, because these elements are important for fish growth and life. Adjusting the time to feed the fish is also very important so that the fish can stay alive, if it is too late to feed the fish the fish can be stressed and eventually starve to death. Fish owners who have a fairly busy level of activity, will feel a little difficulty when leaving the house in a long time, because meeting the needs of fish and continuous monitoring is very time consuming. Thus, an automatic fish feeding device was developed which can be adjusted when feeding and measuring the feeding. In this study, Arduino Uno and Arduino Mega 2560 are the "brains" that control inputs, processes and outputs. Servo motor as a cover drive where fish feed is released. Water temperature sensors, pH sensors and water clarity sensors or TDS to monitor the state of the water. The output generated from the auto fish feeder has issued the feed in accordance with the set hours when testing, only the size of the feed will affect the amount of feed that comes out, as well as testing the temperature sensor, pH, and water clarity working properly.Keywords : Arduino, microcontroller, fish feeder, sensorDalam Kegiatan budidaya ikan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan yaitu pemberian pakan dan pengontrolan terhadap kualitas air yang ada dikolam seperti suhu air, kadar pH dan kejernihan air, karena unsur-tersebut penting bagi pertumbuhan dan kehidupan ikan. Penyesuaian waktu memberi makan ikan juga sangat penting agar ikan dapat tetap hidup, jika terlambat dalam memberi makan ikan maka ikan bisa stress dan akhirnya mati kelaparan. Pemilik ikan yang memiliki tingkat kesibukan yang cukup padat, akan merasakan sedikit kesulitan ketika akan meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama, karena pemenuhan kebutuhan ikan dan pemantauan terus menerus sangat memakan waktu. Dengan demikian maka dikembangkanlah sebuah alat pemberi makan ikan otomatis yang dapat diatur waktu pemberian pakannya dan takaran pemberian pakannya. Pada penelitian ini menggunakan Arduino Uno dan Arduino Mega 2560 sebagai “otak” yang mengendalikan input, proses dan output. Motor servo sebagai penggerak penutup tempat keluarnya pakan ikan. Sensor suhu air, sensor pH dan sensor kejernihan air atau TDS untuk memantau keadaan air. Output yang dihasilkan dari auto fish feeder sudah mengeluarkan pakan sesuai dengan pengaturan jam yang sudah diatur ketika pengujian, hanya ukuran pakan akan mempengaruhi jumlah takaran pakan yang keluar, serta pengujian sensor suhu, pH, dan kejernihan air bekerja dengan baik.Kata Kunci : Arduino, mikrokontroller, fish feeder, sensor 
APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI FILE DENGAN MENGGUNAKAN AES (ADVANCED ENCRYPTION STANDARD) ALGORITMA RIJNDAEL PADA SISTEM OPERASI ANDROID Langit Da Silva; Dessyanto B. P; Heriyanto Heriyanto
Telematika Vol 10, No 1 (2013): Juli 2013
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v10i1.383

Abstract

Rijndael algorithm is an algorithm that won the contest organized by NIST to replace DES algorithm known weaknesses . After winning the contest Rijndael algorithm , Rijndael lagoitma then serve as the AES ( Advanced Encryption Standard ) . This algorithm has been widely used in the encryption problem both for text , files , and databases . While Android is an open source operating system developed by Google . Currently Android operating system has become the operating system most widely used on smartphoanes . Smartphones now prevalent and had also been owned by many people because of its reliability. In this final project has been able to be made to solve the problem of software security file on the device that uses the Android operating system using AES ( Advanced Encryption Standard ) Rijndael algorithm . The method used in the design and manufacture of this software is the method GRAPPLE ( Guideliness for Rapid Application Engineering ) . The programming language used is Java . In the application can generate an encrypted file that can not be opened . To open the file , then the application can perform the decryption process . The parameters used in the analysis of this algorithm when used for encryption and decryption .
APLIKASI PRESENSI PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HAAR CASCADE CLASSIFIER Moh. Wahyu Septyanto; Herry Sofyan; Herlina Jayadianti; Oliver Samuel Simanjuntak; Dessyanto Boedi Prasetyo
Telematika Vol 16, No 2 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v16i2.3182

Abstract

AbstractPresence using face already widely adopted as a way of monitoring employee attendance. Research on using facial Presence never been done before by applying algorithms and algorithms Eigenface linear discriminant analysis (LDA). However, previous research has found that there are still weaknesses in the algorithms used. The weakness is that the process of identifying which takes a long time because the process of calculating the value carried on the overall image or image and the distance of the face of the webcam can affect the process of identifying faces. In this study, the algorithm used is haar cascade classifier algorithm. Haar classifier cascade or known by other names haar-like features are the rectangular features (square function), which gives an indication of the specifics on a picture or image. Principle Haar-like features are recognizing objects based on simple values of the features but not the pixel values of the object image. This method has the advantage that the computation is very fast, because it depends on the number of pixels in a square instead of each pixel value of an image. Haar classifier cascade also still be able to identify faces even if the distance face with the webcam is considerably due to the value of the facial features can still be identified. Results from this study that the system can identify the face with a good degree of accuracy. Tests carried out to 13 employees Starcross Store with each employee doing 30 times the experiment presence. Attendance successful has the success rate is 87% and 13% of the total failure of the experiment 390 times. Some absences failed to happen because there are several factors that can affect attendance as high luminance, uplifted head position, and the use of attributes (hats, glasses, etc.).Keywords : Presence, face recognition, Haar cascade classifier algorithmPresensi menggunakan wajah sudah banyak diterapkan sebagai cara untuk pemantauan kehadiran pegawai. Penelitian tentang presensi menggunakan wajah pernah dilakukan sebelumnya dengan menerapkan algoritma eigenface dan algoritma linear discriminant analysis (LDA). Namun dari penelitian sebelumnya telah ditemukan kelemahan yaitu pada proses pengidentifikasian yang membutuhkan waktu cukup lama dikarenakan proses perhitungan nilai dilakukan pada keseluruhan citra atau image dan jauhnya jarak wajah dari webcam dapat mempengaruhi proses pengidentifikasian wajah tersebut. Pada penelitian ini algoritma yang digunakan adalah algoritma haar cascade classifier. Haar cascade classifier atau yang dikenal dengan nama lain haar-like features merupakan rectangular features (fungsi persegi), yang memberikan indikasi secara spesifik pada sebuah gambar atau image. Prinsip Haar-like features adalah mengenali obyek berdasarkan nilai sederhana dari fitur tetapi bukan merupakan nilai piksel dari image obyek tersebut. Metode ini memiliki kelebihan yaitu komputasinya sangat cepat, karena hanya bergantung pada jumlah piksel dalam persegi bukan setiap nilai piksel dari sebuah image. Haar cascade classifier juga masih dapat mengidentifikasi wajah walaupun jarak wajah dengan webcam terbilang jauh dikarenakan nilai fitur wajah masih dapat diidentifikasi. Hasil dari penelitian ini bahwa sistem dapat mengidentifikasi wajah dengan tingkat akurasi baik. Pengujian dilakukan kepada 13 karyawan Starcross Store dengan masing-masing karyawan melakukan 30 kali percobaan presensi. Absensi yang berhasil memiliki nilai keberhasilan 87% dan 13% gagal dari total percobaan 390 kali. Beberapa absensi yang gagal terjadi karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi absensi seperti pencahayaan yang tinggi, posisi kepala yang mendongkak dan penggunaan atribut (topi, kacamata, dsb).Kata Kunci : Presensi, Pengenalan Wajah, Algoritma Haar Cascade Classifier 
OTOMATISASI LAYANAN FREQUENTLY ASK QUESTIONS BERBASIS NATURAL LANGUGAE PROCESSING PADA TELEGRAM BOT Hani Husamuddin; Dessyanto Boedi Prasetyo; Heru Cahya Rustamadji
Telematika Vol 17, No 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v1i1.3383

Abstract

Kitabisa atau kitabisa.com adalah platform untuk menggalang dana dan berdonasi secara online terpopuler di Indonesia. Kitabisa.com menyediakan frequently ask questions (FAQ) untuk membantu visitor mengetahui mengenai Kitabisa.com dan bagaimana menggunakan layanan yang Kitabisa.com sediakan. Pada penelitian ini akan mengusulkan satu solusi untuk memaksimalkan otomatisasi layanan FAQ Kitabisa.com berbasis Natural Language Processing (NLP). Layanan ini dilakukan dengan fitur bot pada messenger Telegram yang dirancang berbasis NLP menggunakan teknologi TensorFlow. Dengan demikian, chatbot ini bertindak sebagai customer service yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil dari penelitian ini adalah chatbot dengan menggunakan metode NLP dapat memberikan respon sesuai dengan konteks atas apa yang user tanyakan dengan akurasi 73%.
PERBANDINGAN KINERJA IP SEC DAN SSL Dessyanto Boedi P
Telematika Vol 7, No 1 (2010): Edisi Juli 2010
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v7i1.411

Abstract

Ipsec (IP Security) and SSL (Secure Socket Layer) is the most widely used techniques to secure data communications over the Internet. Both of these techniques has advantages and disadvantages of each. The purpose of this study is to present an analysis of the two techniques above in terms of security and performance.