Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL E-LEARNING BERBASIS MASALAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 SINGARAJA Partha Sindu, I G.; Santyasa, I W.; Sukra Warpala, I W.
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan perbedaan hasil belajar keterampilan komputer dan pengelolaan informasi (KKPI) antara siswa yang belajar dengan model e-learning berbasis masalah dengan siswa yang belajar melalui model direct instructions, (2) mendeskripsikan perbedaan hasil belajar KKPI antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, dan (3) mendeskripsikan pengaruh interaktif antara model pembelajaran (e-learning berbasis masalah dan direct instructions) dengan motivasi belajar siswa (motivasi tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar KKPI. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian berjumlah 5 kelas yang terdiri dari 178 siswa. Sampel diambil 4 kelas dengan cara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan dianalisis dengan ANACOVA faktorial 2×2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar KKPI antara siswa yang belajar dengan model e-learning berbasis masalah dan siswa yang belajar dengan model direct instructions, (2) terdapat perbedaan hasil belajar KKPI antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, (3) terdapat pengaruh interaktif antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar KKPI yang dicapai siswa.   Kata kunci: model e-learning berbasis masalah, motivasi belajar, hasil belajar   Abstract This study was aimed at (1) describing the differences in learning outcomes of Computer Skills and Information Management (KKPI) between the students who learned through problem-based e-learning model with students who learned through direct instructional model, (2) describing the differences in learning outcomes of KKPI between the students with high learning motivation with those with low learning motivation, and (3) describing the interactive effect between the model of learning (problem-based e-learning model and direct instructional model) with student’s motivation (high and low motivation) towards learning outcomes of KKPI. This study is a quasi-experimental study using a pretest-posttest non-equivalent control group design. The population of this study consist of 5 classes consisting of 178 students. Samples were taken 4 classes with simple random sampling. Data was collected using achievement test and analyzed using ANACOVA factorial 2×2. The result showed that (1) there was difference in learning outcomes of KKPI between the students who learned through the problem-based e-learning model and the students who learned through the direct instructional model; (2) there was difference in learning outcomes of KKPI between students who have high learning motivation and students who have low learning motivation; (3) there was an interactive influence between the model of learning with learning motivation towards the student’s achievement in the learning outcomes of KKPI.   Keywords : problem-based e-learning model, learning motivation, learning outcomes
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN ASSESSMENT ALTERNATIF ONLINE MATA PELAJARAN IPA TINGKAT SMP KELAS DELAPAN DENGAN MODEL DICK AND CAREY Budiyasa, I M.; Santyasa, I W.; Warpala, I W. Sukra
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar dan assessment alternatif online tingkat sekolah menengah pertama. Identifikasi permasalahan yang diteliti adalah sebagai berikut: 1) kebutuhan media pembelajaran semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitas, 2) kebutuhan tes online untuk mengatasi kendala yang rumit dalam proses evaluasi baik proses pembelajaran konvensional sampai pembelajaran modern. Secara operasional tujuan tersebut dirinci sebagai berikut: 1) Menjelaskan proses rancangan bahan ajar online dan assessment alternatif online mata pelajaran IPA tingkat SMP, 2) mendeskripsikan tanggapan ahli isi, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, ahli komputer, 3) mendeskripsikan tanggapan uji perorangan, kelompok kecil, tanggapan guru mata pelajaran, dan uji lapangan, 4) menganalisis efektifitas media yang dikembangkan. Subyek coba pada tahap ini dilakukan oleh seorang ahli isi mata pelajaran, seorang ahli desain pembelajaran, seorang ahli media pembelajaran dan seorang ahli media online, guru pengampu mata pelajaran dan para siswa kelas delapan di SMP N 2 Singaraja. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, pretest dan posttest. Data dianalisis dengan deskriftif kualitatif, deskriftif kuantitatif  dan analisis statistik uji-t. Hasil review dari ahli isi menyatakan bahwa isi produk sudah sesuai. Hasil tanggapan ahli desain adalah baik. Hasil tanggapan ahli media pembelajaran adalah sangat baik. Hasil penilaian ahli media online adalah baik. Hasil tanggapan uji perorangan adalah sangat baik. Hasil uji kelompok kecil adalah baik. Hasil penilaian pendidik adalah sangat baik. Hail penilaian uji lapangan adalah sangat baik. Hasil uji dengan prangkat lunak SPSS 17 pada taraf signifikasi 5%, nilai rata-rata pretest 31,67 dan posttest 78,67. Hasil uji-t menunjukkan angka signifikasi 0,001, angka signifikasi tersebut lebih kecil dari signifikasi yang ditetapkan 0,05,  sehingga H0 ditolak, dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah penggunaan bahan ajar online.   Kata kunci:  bahan ajar online, tes online, e-learning sains.   Abstract This study aimed at developing online media and alternative online assessment for Junior High School. Identification of issues to be examined are: 1) the need of learning media is increasing both the quantity and quality 2) the need of online test to solving complicated in the process of evaluating both conventional learning process or modern learning. Operationally, the purposes can be described as follows; 1) explain the design for online media and alternative online assessment for Junior High School. 2) describing content expert’s opinion, describing instructional design expert’s opinion, describing instructional media expert’s opinion, and computer expert’s opinion, 3) describing student’s opinion and small group students opinion, teacher’s opinion, and formative tets,  4) analyzing the effectiveness of developed online media and alternative online assessment. The subjects of this study were the content expert, the instructional design expert, the instructional media expert, and the online media expert, the subject teachers and the eighth grade students of SMP N 2 Singaraja. Data were analyzed qualitative descriptively, quantitative descriptively, and analyzed statistics T test. The Results of a review from content expert asserted that the product’s content has been appropriate. The response from instructional design expert is good. The response from instructional media expert is very good. The response from online media expert is good. The response from individual test is very good. The response from small group test is good. The response from the subject teacher is very good. Field test result is very good. The result of analyzed using SPSS 17 in 5% level of significance. It was shown that, the mean of pretest was 31.67 and the mean of posttest was 78.67. The result of t-test showed the significance value was 0.001, which mean it was below the level of significance  0.05, Therefore H0 refused, equally there are a significance difference between students learning before and after online based media given.   Keywords: online media, online test, e-learning science.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Keterampilan Menari Ditinjau Dari Minat Menari Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Semarapura Tahun Pelajaran 2012/2013 ., NI GUSTI AYU MADE MURNI MAHERDI; ., Prof. Dr. Sukadi, M.Pd, M.Ed.; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis; (1) pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan minat menari terhadap keterampilan menari siswa, (2) perbedaan keterampilan menari antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif STAD dan model Konvensional, (3) perbedaan keterampilan menari keterampilan menari antara siswa yang difasilitasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang difasilitasi dengan model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki minat menari tinggi, dan (4) perbedaan keterampilan menari keterampilan menari antara siswa yang difasilitasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang difasilitasi dengan model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki minat menari rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan the posttest only nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Semarapura pada tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 177 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 orang siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Data dalam penelitian ini berupa keterampilan menari siswa yang dikumpulkan dengan lembar observasi unjuk kerja keterampilan menari. Pengujian hipotesis menggunakan uji ANAVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Tukey untuk menguji komparasi pasangan nilai rata-rata tiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar terhadap keterampilan menari siswa , (2) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menari kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif STAD dan model Konvensional, (3) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menari kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif STAD dan model Konvensional untuk kelompok siswa yang memiliki minat menari tinggi, dan (4) tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menari kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif STAD dan model Konvensional untuk kelompok siswa yang memiliki minat menari rendah. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif STAD, Keterampilan Menari, Minat Menari This study is aimed at analyzing ; (1) the effect of the interaction between the model of learning and the dancing interest toward dancing sill of the students, (2) the differences of dancing skills between groups of students who study with STAD cooperative learning model and conventional models, (3) the differences in dancing skills between students who are facilitated by STAD cooperative learning model and the students who were facilitated by conventional learning model in the group of students who have a high interest in dancing, and (4) the differences in dancing skills between students who are facilitated by STAD cooperative learning model and the students who were facilitated by conventional learning model in the group of students who have a lower interest in dancing. The study belongs to quasi-experimental research design with the posttest only nonequivalent control group design. The population of this study was the tenth grade students of SMA Negeri 2 Semarapura in the academic year 2012/2013, consisted of 177 students. The number of samples in this study were 64 students who were selected by simple random sampling technique. The data in this study are dancing skills of students who are gathered with observation sheet performance dancing skills. Hypothesis were analyzed by using two-ay ANOVA and followed by Tukeys test to test the comparative value pairs on average each treatment group. Results showed (1) there was interaction between the model of learning and interest in learning the dancing skills of students, (2) there was a significant difference between the group of dancing skills students who were facilitated by STAD cooperative learning model and the model conventional, (3) there were significant differences in dancing skills between the group of students who were facilitated with cooperative learning STAD model and conventional models for groups of students who have a high interest in dancing, and (4) there was no significant differences in dancing skills between the group of students who were facilitated with cooperative learning STAD model and conventional models for groups of students who have a lower interest in dancing.keyword : STAD Cooperative Learning Model, Dancing Skills, Interest Dancing
PENGARUH MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEMAMPUAN DASAR SENAM LANTAI PADA MAHASISWA JURUSAN PENJASKESREK FOK UNDIKSHA* ., KADEK YOGI PARTA LESMANA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menjelaskan perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai yang signifikan antara model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Student Teams-Achievement Devision (STAD). (2) menjelaskan perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai antara mahasiswa yang belajar dengan media VCD dan media gambar. (3) menjelaskan pengaruh interaktif antara model dan media pembelajaran terhadap hasil belajar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian berjumlah 6 kelas yang terdiri dari 156 mahasiswa. Sampel diambil 4 kelas dengan cara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan dianalisis dengan ANACOVA faktorial 2×2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai yang signifikan antara model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Student Teams-Achievement Devision (STAD) (F = 64.805; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn KELAS XI SMA NEGERI 1 BANGLI ., I PUTU LIANATA; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc; ., Prof. Dr. Sukadi, M.Pd, M.Ed.
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas belajar dan prestasi belajar PKn antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen pretest- posttest control group design. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling serta teknik analisis deskriptif dan analisis multivariat MANOVA. Hasil penelitian diperoleh kecenderungan aktifitas belajar siswa kelompok STAD Kooperatif dapat dikategorikan sedang. Kecenderungan aktifitas belajar siswa kelompok kontrol dapat dikategorikan sedang. Kecenderungan prestasi belajar siswa kelompok STAD kooperatif dapat dikategorikan baik. Kecenderungan prestasi belajar siswa kelompok konvensional dapat dikategorikan cukup baik. Terdapat perbedaan aktivitas dan prestasi belajar secara bersama-sama antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan aktivitas belajar PKn secara bersama-sama antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan prestasi belajar PKn antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe STAD, model pembelajaran konvensional, prestasi belajar, Aktivitas Belajar, PKn. The aim of this study was to find out differences in learning activities and learning achievement between the students who were learned with cooperative learning model of STAD type and conventional learning models. This study was used pretest-posttest control group design. Population in random. This study were used probability sampling technique and used descriptive analysis and MANOVA. The result of study showed there was a tendency of the student who was learning activity with the cooperative type STAD can be categorized as moderate. The tendency of learning acitivity of the control group students can be categorized as moderate. Tendency of the student achievement of STAD type cooperative groups can be categorized as good enough. Tendency of the student achievement of conventional groups can be categorized as good enough. There were differences in the activity and achievement learning simultaneously between the students who was studied with STAD type cooperative learning model and conventional learning models. There were differences in learning activity of PKn simultanoeusly between the students who was studied with STAD type cooperative learning model and conventional learning models. There were difference in achievement between the students who were learning of PKn with STAD type cooperative learning with conventional learning models.keyword : Cooperative learning of STAD type, conventional learning model, PKn.
PENGARUH PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS RECOUNT BERBAHASA INGGRIS DAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MANGGIS ., NI WAYAN SUTARMI; ., Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) perbedaan keterampilan menulis teks recount berbahasa Inggris dan kreativitas antara siswa yang belajar dengan pembelajaran scaffolding dan siswa yang belajar pembelajaran konvensional, (2) perbedaan keterampilan menulis teks recount berbahasa Inggris antara siswa yang belajar dengan pembelajaran scaffolding dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, dan (3) perbedaan kemampuan kreativitas antara siswa yang belajar dengan pembelajaran scaffolding dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan the posttest only nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Manggis pada tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 160 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 orang siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Data dalam penelitian ini berupa keterampilan menulis teks recount berbahasa Inggris dan kreativitas siswa yang dikumpulkan dengan lembar unjuk kerja keterampilan menulis dan kuisioner. Pengujian hipotesis menggunakan uji MANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD untuk menguji komparasi pasangan nilai rata-rata tiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan menulis teks recount berbahasa Inggris dan kreativitas antara siswa yang belajar dengan pembelajaran scaffolding dan siswa yang belajar pembelajaran konvensional, (2) terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan menulis teks recount berbahasa Inggris antara kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran scaffolding dan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan pada kreativitas antara kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran scaffolding dan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : pembelajaran scaffolding, keterampilan menulis, dan kreativitas siswa This study aimed at analyzing: (1) the differences between English writing skills of recount text and students’ creativity among the students who learned with scaffolding instructional and the students who learned with conventional instructional, (2) the differences of English writing skills of recount text between the students who learned with scaffolding instructional and the students who learned with conventional instructional, and (3) the differences of students’ creativity between the students who learned with scaffolding instructional and the students who learned with conventional instructional. The study used a quasi-experimental research design with only the posttest nonequivalent control group design. The population was eighth grade students of SMP Negeri 3 Manggis in the academic year of 2012/2013, consisting of 160 students. The number of samples in this study were 120 students selected by using simple random sampling technique. The data in this research were English writing skills of recount text and the students’creativity who were collected through the pieces of writing skills performance and questionnaire. Hypothesis testing using MANOVA, followed by LSD test to test the comparative value pairs on average each treatment group. The results showed: (1) there is a significant differences between English writing skills of recount text and the students’ creativity among the students who learned with scaffolding instructional and the students who learned with conventional instructional, (2) there is a significant differences of English writing skills of recount text among the students who learned with scaffolding instructional and the students who learned with conventional instructional, and (3) there is a significant differences in creativity between the students who learned with scaffolding instructional and the students who learned with conventional instructional.keyword : scaffolding, writing skill, creativity
PENGEMBANGAN MODUL IPA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK KELAS V SD NEGERI 2 SEMARAPURA TENGAH ., I GUSTI AYU RUSMIATI; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk berupa modul IPA dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas V semester 2 di SD Negeri 2 Semarapura Tengah yang teruji kelayakan dan keunggulannya untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda penelitian pengembangan(research and development), dengan desain pengembangan yang dipilih adalah menggunakan model pengembangan Santyasa. Hasil review dari ahli isi, media dan ahli desain menyatakan bahwa modul IPA kontekstual yang dikembangkan sudah valid. Sebanyak 30 siswa klas V SD N 2 Semarapura Tengah dijadikan sampel penelitian dalam uji lapangan terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar sebagai produk pengembangan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t memberikan hasil t hitung (13,3718) lebih besar dari nilai t tabel (1,899) menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pretest dan posttest peserta didik. Nilai rata-rata posttest (81,67) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pretest (52,33).Kata Kunci : pengembangan, santyasa model, pendekatan kontekstual. This development research aimed at producing a science module using contextual approach for class V in semester 2 students of SD N 2 Semarapura Tengah in which the feasibility and advantages had been tested to improve learning achievements in learning Science. The research method used was the research and development method. The chosen of the design development was Santyasa model. The results of the expert review of content, media and design stated that science module using contextual approach had been developed accordingly. Thirty student cllas V of SD N 2 Semarapura Tengah be participated as samples in restricted field test. The results of research was shown that learning material product could improvement of student’s achievement.The results of calculations using the t-test, this shows that H0 is rejected and H1 accepted. It can be said that there were differences in the average value of study of students before and after learning. The average value after learning (mean) = 81,67, was higher than before the study (mean) = 52,33.keyword : development, santyasa model, contextual approach.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS ., MADE KARTIKA DEWI; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika dan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional, (2) mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa kelas PBL dengan kelas konvensional, (3) mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional. Penelitian dilakukan pada sejumlah siswa kelas X SMK Negeri 1 Denpasar dengan 2 kelas sampel. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Penelitian menggunakan rancangan Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Pengumpulan data menggunakan 2 jenis tes, yaitu tes pemahaman konsep fisika dan tes keterampilan berpikir kritis. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis MANCOVA dengan skor pre-tes pemahaman konsep dan skor pre-test keterampilan berpikir kritis sebagai kovariat. Pengujian hipotesis nol dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika dan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional (2) terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa kelas PBL dengan kelas konvensional (3) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas PBL dengan kelas konvensional. PBL selalu lebih unggul dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, baik dalam pencapaian pemahaman konsep maupun keterampilan berpikir kritis.Kata Kunci : kovariat, model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran konvensional, pemahaman konsep fisika, keterampilan berpikir kritis. This study was aimed at (1) describing the difference in comprehension of physics concepts and critical thinking skill between PBL Class and Conventional class, (2) describing the difference in physics concepts between PBL class and Conventional class, (3) describing the difference in critical thinking skill between PBL class and Conventional class. This study was conducted with some tenth grade students of SMK Negeri 1 Denpasar using two samples. The sample was selected by Simple Random Sampling technique. This study used Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The data collection was done by administering two tests, i.e, physics concept comprehension test and critical thinking skill test. The data were analyzed by MANCOVA analysis with concepts comprehension pretest score and critical thinking skill pretest score as covariates. The null hypothesis was tested at 5% level of significance. The results showed that (1) there was a difference in physics concepts comprehension and critical thinking skill between PBL class and Conventional class, (2) there was a difference in physics concepts comprehension between PBL class and Conventional class, and (3) there was a difference in critical thinking skill between PBL class and Conventional class. PBL classas was always better compared to the Conventional Learning, both in terms of achievement of concepts comprehension and critical thinking skill. keyword : covariate, problem based learning model, conventional learning model, physcis concepts comprehension, critical thinking skill
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERAIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENYIAPKAN KAMAR PADA SISWA SMK NEGERI 1 NUSA PENIDA ., I WAYAN MUDAYANTA; ., Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar terhadap keterampilan Menyiapkan Kamar. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain Post Test Only Control Group Design dengan rancangan factorial 2×2. Instrumen berupa kuesioner digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa dan asesmen kinerja digunakan untuk mengukur keterampilan operasional. Sampel penelitian berjumlah 80 siswa kelas XI Akomodasi Perhotelan yang diambil menggunakan teknik random sampling yang menghasilkan empat kelas sampel dimana dua kelas sebagai sampel kelas eksperimen dan dua sebagai kelas kontrol yang ditentukan melalui undian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung (F = 26.394 p
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROYEK UNTUK PELAJARAN KEJURUAN JARINGAN DASAR DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., NI NYOMAN TIRTA; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc
Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan multimedia interaktif berbasis proyek. Pengembangan media menggunakan model Borg And Gall. Subyek coba dilakukan oleh seorang ahli isi mata pelajaran, ahli media isi, ahli media komputer, ahli desain pembelajaran, guru dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner dan test. Data dianalisis secara deskriptif dengan paired sample T test. Hasil penelitian menunjukkan: (1) aspek isi yang dikembangkan sudah sesuai, (2) aspek media isi sangat baik dengan persentase 94,64%, (3) aspek media komputer pada kategori baik dengan persentase 82,50%, (4) aspek desain pembelajaran sangat baik dengan persentase 94,11%, (5) respon siswa sangat baik dengan persentase 98,13%, (6) respon kelompok kecil sangat baik dengan persentase 93%, (7) respons guru sangat baik dengan persentase 100%, (8) respon siswa untuk uji lapangan sangat baik dengan persentase sebesar 93,11%. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t untuk membandingkan prestasi belajar sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif berbasis proyek memberikan hasil Thitung= 0,001 (< α= 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan media sangat signifikan. Hasil hitung gain score adalah 0,84, menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif berbasis proyek dalam pelajaran Jaringan Dasar sangat efektif terhadap tingkat penguasaan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural pada pelajaran kejuruan jaringan dasar.Kata Kunci : pengembangan, multimedia interaktif, pembelajaran berbasis proyek The aim of this research is to develop a project based interactive multimedia. This media was developed using Borg and Gall’s model. Subjects exercised by a subject matter content expert, a content media expert, a computer media expert, an instructional design expert, teachers and students. Data was collected by questionnaire and test. Data was analyzed descriptively by paired sample t test. The results showed: (1) the content aspect is appropriate, (2) the media content aspect is very good (94.64%), (3) aspects of the computer media aspect is good (82.50%), (4 ) the instructional design aspect is very good (94.11%), (5) individual student response is very good (98.13%), (6) a small group responses is very good (93%), (7) response of teachers is very good (100%), (8) the response of students is very good (93.11%). The t-test to compare the learning achievement before and after the use of Project based interactive multimedia shows t = 0.001 (< 0.05). The gain score is 0,84, shows that the use of project based interactive multimedia on Basic Networking lessons gives positive and significant effect on the level of mastery of factual knowledge, concepts, and procedural learning of vocational basic network.keyword : development, multimedia interactive, project based learning
Co-Authors ., Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani ., DEWA AYU MADE MAHAYUNI ., Hasby Wahid Harris ., Hema Alini Manihuruk ., I Gede Eka Saputra ., I GUSTI AYU ARINI WIADNYANI ., I KETUT SUARTIKA ., I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. ., I NYOMAN SUARSANA ., I Putu Gede Eka Handrayana Putra ., I Putu Wahyu Iswara ., Ida Ayu Indra Putri Dewangkara ., Iftitah Hanim ., Juni Artawan I Kadek ., Kadek Dedi Santa Putra ., Kadek Pina Destrya Lestari ., Kadek Tirta Yasa ., Komang Desmi Indraswari ., Lailatus Saadah ., Luh Ratna Susanti ., Mairista Oshi Damadi Putu ., Monika Megawati Ferdiana Dara ., NI KOMANG SURYANI ., Ni Luh Gita Cahyani ., Ni Luh Komang Rai Touryantini ., Ni Luh Novi Yuni Ari ., Ni Luh Santi Indrayani ., Ni Luh Sinta Kusuma Wardani ., NI MADE AYU RATNA PARWATHI ., Ni Made Dwi Pradnyani ., NI MADE RUMITHI ., Ni Nyoman Sri Noviantari ., Ni Wayan Ernayanti ., Ni Wayan Lina Astiani ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si. ., PROF. DR. I WAYAN SANTYASA, M.Si. ., PUTU AYU PARYAWATI A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti . Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti ., Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti Aniek Suryanti Kusuma Artini, Rai Juni Asri Pratiwi, Ni Putu Yulia Bima Apry Anggara Desak Made Citrawathi Dewa Ayu Ketut Adi Risma Wardani . EVY MAYA STEFANY . Firda Alani Fitri . Firda Alani Fitri ., Firda Alani Fitri Hadawiyah, Ruhul Hasby Wahid Harris . Hema Alini Manihuruk . I Gede Eka Saputra . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I GUSTI AYU RUSMIATI . I Komang Sudarma I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. . I M. Budiyasa I Made Candiasa I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. . I Made Sutajaya I Nyoman Bagus Suweta Nugraha I Nyoman Kanca I Nyoman Suarsana I Nyoman Widhi Adnyana I Nyoman Wijana I Putu Gede Eka Handrayana Putra . I PUTU LIANATA . I Putu Wahyu Iswara . I W. Santyasa I WAYAN MUDAYANTA . I Wayan Santyasa Ida Ayu Indah Udiantari Ida Ayu Indra Putri Dewangkara . Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Putu Arnyana Ida Ermiana Iftitah Hanim . IGD Angga Praditya IW Yuliantara Juni Artawan I Kadek . Kadek Dedi Santa Putra . Kadek Pina Destrya Lestari . Kadek Tirta Yasa . Kadek Yogi Parta Lesmana Ketut Agustini Ketut Srie Marhaeni Julyasih KOMANG ANIK SUGIANI . Komang Desmi Indraswari . Lailatus Saadah . LP Ayu Arsih Trisna Dewi Luh Kompyang Sukewati . Luh Kompyang Sukewati ., Luh Kompyang Sukewati Luh Putu Emitha Upadianti . Luh Ratna Susanti . M.Ed. M.Pd Prof. Dr. Sukadi . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . MADE AGUS SURYADARMA PRIHANTANA . Made Diah Angendari Made Hery Santosa MADE KARTIKA DEWI . Mairista Oshi Damadi Putu . Monika Megawati Ferdiana Dara . Mulyadiharja, S Naswan Suharsono NI GUSTI AYU MADE MURNI MAHERDI . Ni Komang Prasinta Nusantari . NI KOMANG SURYANI . Ni Luh Gita Cahyani . Ni Luh Komang Rai Touryantini . Ni Luh Novi Yuni Ari . NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI NI LUH PUTU WIDYA DHARMAYANTHI . Ni Luh Santi Indrayani . Ni Luh Sinta Kusuma Wardani . Ni Made Adi Kencana Wati Tira . Ni Made Dwi Pradnyani . Ni Made Niki Suhardini . Ni Made Nita Setiari Ni Nyoman Sri Noviantari . NI NYOMAN TIRTA . Ni Putu Ristiati Ni Putu Siska Ayu Safitri . Ni Putu Siska Ayu Safitri ., Ni Putu Siska Ayu Safitri Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Putu Yulia Asri Pratiwi Ni Wayan Ernayanti . Ni Wayan Lina Astiani . Ni Wayan Nursarita Prasistayanti Ni Wayan Septiari . NI WAYAN SUTARMI . Ni Wayan Winasih ., Ni Wayan Winasih Nia Erlina NP Sri Ratna Dewi P. Budi Adnyana P. Budi Adnyana Pambudi, RA Praditya, IGD Angga Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si . Puji Ariyati Putu Budi Adnyana PUTU NOVI KURNIAWATI . Putu Novi Kurniawati ., Putu Novi Kurniawati Putu Prima Juniartina RA Pambudi Rai Juni Artini Ratna Dewi, NP Sri Ruhul Hadawiyah S Mulyadiharja S Mulyadiharja S.Pd.,M.Si. I M P Anton Santiasa . Sanusi Mulyadiharja Setiari, Ni Made Nita Sindu, I Gede Partha Trisna Dewi, LP Ayu Arsih Tutut Widyawati Udiantari, Ida Ayu Indah Wahyu Hidayat Widyawati, Tutut Yuliantara, IW