p-Index From 2018 - 2023
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal al-Kimiya
Eka Megawati
Program Studi D3 Pengolahan Minyak dan Gas Sekolah Tinggi Teknologi Migas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Pengaruh dan Hubungan Temperatur Amine, Tekanan Feed Gas dan Laju Alir Feed Gas Terhadap Penyerapan CO2 pada Unit 1C-2 Absorber (Studi Kasus PT. XYZ) Eka Megawati; Yuniarti Yuniarti; Achmad Fadlih
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 7, No 2 (2020): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v7i2.9361

Abstract

Gas alam atau natural gas yang berasal dari sumur gas atau yang terbawa bersama sumur minyak, biasanya masih banyak mengandung zat pengotor. Pada umumnya karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) merupakan pengotor utama pada gas alam. Salah satu yang ditemukan dalam feed gas yang diterima oleh PT. XYZ adalah feed gas dengan kandungan CO2 sebesar 5-6% mol namun saat ini feed gas yang diterima cenderung mengandung CO2 sekitar 3-3,5% mol. Karbon dioksid atau yang sering disebut CO2 merupakan gas yang bersifat asam karena adanya uap air yang mengakibatkan CO2 semakin korosif. Selain hal tersebut, titik beku dari CO2 (-78 °C) yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik beku metana (-182 °C) mengakibatkan penyumbatan pada tube-tube Alat penukar panas yang suhunya dapat mencapai -150 °C. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh suhu amina, tekanan feed gas dan laju alir feed gas terhadap penyerapan CO2. Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi, regresi dan koefisien determinasi dengan variable bebas berupa temperatur amina, tekanan feed gas, laju alir feed gas dan variable terikat berupa penyerapan CO2. Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat seberapa berpengaruh variabel-variabel yang digunakan dalam menyerap CO2 yakni temperatur amina berpengaruh besar dengan nilai korelasi 0,94, tekanan feed gas berpengaruh besar dengan nilai korelasi sebesar 0,86 dan laju alir feed gas berpengaruh besar dengan nilai korelasi 0,97. Kata Kunci: Gas karbon dioksida; amine MDEA; persamaan regresi; temperatur amine; tekanan feed gas; laju alir feed gas
Analisis Sifat Fisika dan Nilai Keekonomian Minyak Goreng Bekas Menjadi Biodiesel Dengan Metode Transesterifikasi Eka Megawati; Arham Ardiansyah; Amirul Mukminin; Dedora Ariyani; Yuniarti Yuniarti; Mohammad Lutfi
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17962

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti solar yang berasal dari bahan nabati seperti minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas adalah limbah dari sisa penggorengan, biasanya dibuang karena sudah digunakan lebih dari satu kali. Transesterifikasi merupakan reaksi antara trigliserida yang terkandung dalam minyak nabati atau lemak hewan dengan alkohol untuk membentuk alkil ester. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisika dan nilai keekonomian minyak goreng bekas menjadi biodiesel dengan metode transesterifikasi. Bahan limbah yang digunakan merupakan minyak goreng. Analisis fisika dilakukan dengan melakukan pengujian karakteristik biodiesel meliputi % FFA, angka asam, gliserol, kandungan air, massa jenis, pH, rendemen dan warna. Nilai karakteristik biodisel pada sampel 1 yaitu: FFA sebesar 0,65 %, angka asam 0,42 mg, gliserol 59 mL, kadar air 0,006 %, rendemen 0,83 %, massa jenis 852 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas, sedangkan nilai karakteristik biodisel pada sampel 2 yaitu: FFA sebesar 0,56 %, angka asam 0,50 mg, gliserol 58 mL, kadar air 0 %, rendemen 0,83 %, massa jenis 845 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas. Nilai karakteristik biodisel pada sampel 3 yaitu: FFA sebesar 0,65 %, angka asam 0,50 mg, gliserol 59 mL, kadar air 0,07 %, rendemen 0,78 %, massa jenis 847 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas. Pengolahan minyak goreng bekas sebanyak 300 L/bulan akan menghasilkan biodiesel 246 L/bulan @Rp. 9.000 = Rp. 2.214.000 dan gliserol 23 L/bulan @Rp. 3.000 = Rp. 86.250. Sehingga diperoleh total pendapatan = Rp.2.300.250/bulan. Sementara itu, biaya produksi berupa penggunaan listrik, pembelian pelarut dan katalis sebesar Rp.1.370.500/bulan. Sehingga Hasil analisis keekonomian menunjukkan bahwa pembuatan biodiesel skala industri kecil layak diproduksi dengan nilai keuntungan mencapai Rp.929.750/bulan.