Usaha budidaya ikan menunjukkan perkembangan yang pesat dari tahun ketahun. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Salah satu usaha budidaya yang banyak dilakukan masayarakat indunesia adalah budidaya ikan konsumsi air tawar. Teknologi budidaya ikan konsumsi air tawar yang saat ini banyak digunakan di Indonesia adalah sistem budi daya intensif dengan padat tebar yang tinggi. Sama seperti usaha budidaya perikanan lainnya, masalah utama dalam budidaya ikan air tawar adalah serangan penyakit. Untuk menghindari keadaan ini, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit secara tepat. Pencegahan penyakit ikan dapat dilakukan dengan cara peningkatan daya tahan tubuh ikan dengan pemberian imunostimulan alami. Imunostimulan alami yang mudah didapat di lingkungan sekitar antara lain kunyit, bawang putih, meniran, dan masih banyak lagi. Pencegahan penyakit juga dapat dilakukan dengan cara mengontrol kualitas air, baik dari suhu, kandungan oksigen terlarut, derajat keasaman, dan mengontrol jumlah bakteri pathogen dalam perairan. Kontrol jumlah bakteri dalam perairan biasanya dilakukan dengan pemberian probiotik. Sedangkan untuk pengobatan penyakit ikan dapat dilakukan dengan cara karantina ikan atau memisahkan ikan yang sakit dengan yang sehat dan juga pemberian obat-obatan alami. Aplikasi pemberian probiotik dan imunostimulan pada media budidaya dan pakan ikan lele mampu mencegah dan mengobati penyakit pada ikan lele sehingga mampu meningkatkan produksi ikan lele. Kendala yang dihadapi dalam budidaya ikan lele di Pokdakan Ulam Adi Jaya adalah kurangnya sarana dan prasarana budidaya terutama aerator.