Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU-GURUBIOLOGI SMA DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA VIDEO TUTORIAL DANIMPLEMENTASINYA DALAM REMEDIAL TEACHING Median Agus Priadi; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung; Wisnu Juli Wiono
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v5i3.292

Abstract

Abstrak Guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik dituntut untuk mampu merencanakan, melaksanakan, melakukan evaluasi, dan harus terampil dalam membuat dan memanfaatkan media pembelajaran. Salah satu kegiatan pembelajaran adalah Remedial teaching. Remedial teaching merupakan kegiatan pembelajaran bagi siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntusan Minimal (KKM). Siswa yang belum tuntas umumnya pada materi yang berbeda-beda antara siswa satu dan yang lainnya. Hal ini menjadi kendala bagi guru dalam pelaksanakan kegiatan remedial teaching. Untuk itu guru harus memanfaatkan media pembelajaran. Guru-guru BIOLOGI SMA di Kabupaten Tulang Bawang Barat baik guru SMA Negeri maupun swasta selama ini belum terampil dalammembuat media pembelajaran serta memanfaatkannya khsusnya dalam remedial teaching. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan terhadap guru-guru dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan pemahaman guru-guru Biologi SMA di Kabupaten Tulang Bawang Baratdalam membuat media pembelajaran dan memahami strategi memanfaatkan media dalam remedial teaching. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah,demonstrasi,dan praktikmembuat media video tutorial, dan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru-guru dalam membuat media video tutorial dan implementasinya dalam pembelajaran remedial teaching. Semua guru mampu membuat dan menyelesaikan produk berupa media video tutorial dengan baik. Kata kunci:Media, Remedial Teaching, Video Tutorial
Analisis Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan dan Permasalahannya SMP Se-Kecamatan Kedamaian Meita Dwi Solviana; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 5 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to analyze the implementation and problems on the life organization subject practicum of junior high schools grade VII students in Kedamaian. The sampling technique used purposive sampling. Research data were obtained from questionnaires, interviews, and observations, which was analyzed descriptively The researchs result showed that the implementation of life organization subject practicum has very good criteria, with percentage average of practicum stage and worksheet practicum which has good criteria. The problems that happened during the practicum are the limited number of light microscopes such as animal and plant cells specimens, students psychomotoric skill on making wet specimens, and attractiveness of students practicum worksheets prepared by the teacher only have good enough criteria. Thus, it can be concluded that the implementation of life organization subject practicum in Kedamaian has excellent criteria. There was practicum problem in limitation of practicum tools.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan permasalahan praktikum materi organisasi kehidupan di SMP kelas VII se-Kecamatan Kedamaian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari angket, wawancara, dan observasi, yang dianalisis secara deskriptif menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan berkriteria sangat baik, dengan rata-rata persentase tahapan pelaksanaan praktikum dan penyusunan LKS praktikum berkriteria baik. Permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan praktikum adalah keterbatasaan jumlah mikroskop cahaya, jumlah preparat awetan sel hewan dan tumbuhan, kemampuan psikomotorik siswa dalam pembuatan preparat basah sel tumbuhan, serta kurang menariknya LKS praktikum yang disusun oleh guru. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan se-Kecamatan Kedamaian memiliki kriteria sangat baik.Terdapat permasalahan praktikum yaitu keterbatasan alat-alat praktikum.Kata kunci: guru IPA, LKS-praktikum, organisasi kehidupan, pelaksanaan praktikum, permasalahan praktikum
Persepsi Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis e-Learning Saat Situasi Pandemi Covid-19 Kelas VII Rini Rita T. Marpaung; Berti Yolida; Surya Purnama Putra
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the students perception of science learning based on e-learning in the pandemic situation. The research design used was descriptive. The research sample was take from participants with purposive sampling technique obtained by 162 students. The data from this research used the likert qestionnaire sheets, with entered into the google form. The results score data from the questionnaire will be calculated with used presentation statistic. The results showed that the form obtainde of positive anda negative questionnaires. The positive questionnaire obtained 373,1% very agree, 1112,8% agree, 274,4% disagree, and 40% very disagree. The negative questionnaire obtained 125,8%  very agree, 554% agree, 431,9% disagree, and 88,5% very disagree.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peserta didik terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berbasis e-learning saat situasi pandemi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 162 peserta didik yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling. data pada penelitian ini adalah lembar angket likert yang dimasukkan ke dalam Google Form secara online sebagai bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan hasil angket positif dan negatif. Pada angket positif didapatkan sebanyak 373,1% menyatakan sangat setuju, 1112,8% menyatakan setuju, 274,4% menyatakan tidak setuju, dan 40% menyatakan sangat tidak setuju. Sedangkan pada hasil angket negatif didapatkan sebanyak 125,8% menyatakan sangat setuju, 554% menyatakan setuju, 431,9% menyatakan tidak setuju, dan 88,5% menyatakan sangat tidak setuju. Kata kunci: e-learning, Ilmu Pengetahuan Alam, persepsi
KOMPETENSI LITERASI SAINS SISWA SE-KECAMATAN KEDATON PADA KONTEN BIOLOGI Rizki Samty; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to find out the competence of scientific lieracy of student. The research design was using simple descriptive design, by using purposive sampling technique, as many as 197 students. The quantitative data were scientific literacy competence that was obtained from PISA test and the qualitative data were factors influenced that were obtained from questionnaire.  The result of the research shows that the students’ had very low category with the score 19,6 ± 3,0. The score of female students was 26,0 1,79 significantly different with male student that was 21,2  1,18 and showed the difference but it very not significant. The factors that influence students’ were parents’ education background, home work of students, the learning process including the length of studying science at school, participation in attending lesson and teacher who teaches the course. Thus, scientific literacy competence was “very poor” criteria and there were factors that affected that. Then significantly differences between male and female students competence. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kompetensi literasi sains siswa. Desain penelitian yaitu studi deskriptif, dengan teknik  purposive sampling berjumlah 197 siswa. Data kuantitatif berupa skor kompetensi literasi sains dengan soal  PISA dan data kualitatif berupa faktor yang mempengaruhi dengan menggunakan kuisioner. Dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian kompetensi  literasi sains siswa kriteria “sangat rendah” (19,6 ± 3,0). Aspek yang tertinggi yaitu “menggunakan bukti ilmiah”. Kompetensi literasi sains siswa perempuan (26,0 1,79) berbeda tidak signifikan dengan siswa laki-laki (21,2  1,18). Faktor yang berpengaruh yaitu latar belakang pendidikan orang tua; pemberian PR; proses pembelajaran meliputi lama belajar sains di sekolah, keikutsertaan les dan guru yang mengajar les. Dengan demikian, disimpulkan bahwa kompetensi literasi sains tergolong “sangat rendah” dan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perbedaan yang tidak signifikan antara kompetensi laki-laki dan perempuan. Kata Kunci:  faktor, gender, literasi sains, PISA
Kesulitan Guru IPA SMP Kelas VIII Dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Ridha Pangastuti; Rini Rita T. Marpaung; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was to identify the difficulties of 8th grade science teachers in Gedong Tataan, Pesawaran in the academic year of 2016/2017 in planning and implementing assessment for their students.Thus, all of 8th grade science teachers were selected by saturated sampling technique. This research design was descriptive. The data were from the questionnaire and interviews that were analyzed descriptively. The results showed that the average of difficulty experienced by teachers in planning and implementing the assessment was sufficient. The highest percentage that causes the teacher to have difficulty in assessment planning was determine learning goals according to Basic Competence. While the highest percentage that causes the teacher to have difficulty in implementing the assessment was the implementation of the affective domain assessment,especially in observing the affective aspect and conditioned the implementation of the assessment.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan guru IPA kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun ajaran 2016/2017 dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Sampel penelitian adalah seluruh guru IPA kelas VIII yang dipilih dengan teknik sampling jenuh. Desain penelitian adalah desain deskriptif. Data diperoleh dari hasil angket dan wawancara pada guru yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kesulitan yang dialami guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen tergolong cukup, persentase tertinggi yang menyebabkan guru cukup kesulitan dalam merencanakan asesmen adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan KD. Sementara persentase tertinggi yang menyebabkan guru cukup kesulitan dalam melaksanakan asesmen adalah dalam pelaksanaan asesmen ranah afektif, terutama dalam mengamati aspek sikap dan mengkondisikan pelaksanaan asesmen.Kata kunci: asesmen, guru IPA, kesulitan, melaksanakan, merencanakan
ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN SMP KECAMATAN TANJUNGKARANG PUSAT Mezza Monica; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze practicum implementation and problems about living organism of VII grade teachers on Junior High School in Tanjungkarang Pusat year 2016/2017. The sample were VII grade Sains teachers who carried out practicum of living organism that were selected by purposive sampling. Exploratory research design was used in this research. Research data were obtained from questionnaires, interviews and observations that were analyzed descriptively. The result showed that teacher's and students response to the practicum implementation, the phases of practicum, and the student worksheets by teachers had score that were 75.21%, 76.10%, 69.91%, and 49.73%. Thus, the practicum implementation by teachers and students was good, the phases of practicum have good criteria, and student worksheets by teachers were quite good. The problems in practical activities are limited; (1) laboratory facilities, (2) number of microscopes, and (3) number of animal and plant cells.Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan di SMP kelas VII Kecamatan Tanjungkarang Pusat tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu guru IPA kelas VII yang melaksanakan praktikum materi organisasi kehidupan. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain riset eksploratori. Data penelitian diperoleh dari angket, wawancara, dan observasi kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tanggapan guru dan tanggapan siswa terhadap pelaksanaan praktikum, tahapan pelaksanaan praktikum, serta LKS-praktikum yang disusun guru berturut-turut memperoleh skor 75,21%, 76,10%, 69,91%, dan 49,73%. Dengan demikian pelaksanaan praktikum oleh guru dan siswa berkriteria baik, tahapan pelaksanaan praktikum berkriteria baik, dan LKS-praktikum yang disusun guru berkriteria cukup baik. Permasalahan yang muncul dalam kegiatan praktikum yaitu keterbatasan; (1) sarana laboratorium, (2) jumlah mikroskop cahaya, dan (3) jumlah preparat awetan sel hewan dan tumbuhan.Kata kunci: organisasi kehidupan, pelaksanaan praktikum, permasalahan praktikum
PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Budi Nurcahyo; Rini Rita T Marpaung; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to know the influence of utilizing video for activity and learning outcomes students. The research design was pretest-posttest not equivalent. Samples were students of class VIIJ and class VIIk at SMPN 21 Bandar Lampung that were 59 students by using purposive sampling technique. Quantitative data were obtained from learning outcomes that were analyzed by U-test. The result of U-test and t-test was t1-test (4,314 1,671) and t2-test (21,174 1,695). Value of U-test showed that value of pretest experiment value was p(0,270 0,157), value of posttest experiment was p (0,000 0,157), and value of experiment N-gain was p (0,000 0,157). Qualitative data was the result of students activity observation and questionaire of students response. Result of research indicated that students activity on experiment class was higher than control that was 12,46%. Most of students gave positive respond about the video. This research showed that utilization of video influence the activities and students learning outcomes.Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan video terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Desain penelitian ini adalah pretes-postes tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIIJ dan kelas VIIK di SMPN 21 Bandar Lampung sebanyak 59 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji-U. Uji-t1 (4,314 1,671) dan untuk uji-t2 (21,174 1,695), Hasil uji-U diperoleh nilai pretes eksperimen p(0,270 0,157), nilai postes eksperimen p(0,000 0,157), dan nilai N-gain eksperimen p (0,000 0,157). Data kualitatif diperoleh dari pretes-postes berupa hasil observasi aktivitas dan angket tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi 12,46% dari kelas kontrol. Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan video. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan videoberpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.Kata kunci: aktivitas, ciri-ciri makhluk hidup, hasil belajar
Kesulitan Guru IPA Kelas VIII dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Rifki Dimastian; Rini Rita T. Marpaung; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 6 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to gain the difficulty of science teachers in planning and implementation the assessment. The difficulties of science teachers in planning and implementation the assessment were affective, cognitive, and psychomotoric. The research's sample were science teachers of VIII grade in Teluk Betung Utara. Descriptive design was applied in this research. The writer collected the data from questionnaire and interview. The result of these questionnaires showed the difficulty of science teachers in planning the assessment that classified as moderate in determining the aim of assessment indicator, arranging the instrument and latticework, writing the question based on latticework and guideline of writing a question, determining the criteria of quality question, and arranging suspension guidelines. The difficulty of science teachers in implementing the assessment was classified as moderate of assessment implementing indicator of affective, cognitive, and psychomotoric. Conclusion in this research that were teachers difficulty in planning and implementation the asssessment could be classified as moderate criteria.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen yaitu ketiga ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh yakni semua guru IPA kelas VIII di SMP Negeri se-Kecamatan Teluk Betung Utara. Desain pada penelitian ini adalah desain deskriptif. Analisis data kualitatif diperoleh dari hasil angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan guru IPA dalam merencanakan asesmen tergolong kriteria cukup pada indikator menetapkan tujuan asesmen, menyusun instrumen, menyusun kisi-kisi soal, menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal, menentukan kriteria mutu soal, serta menyusun pedoman penskoran. Kesulitan guru IPA dalam melaksanakan asesmen tergolong kriteria cukup pada indikator pelaksanaan asesmen ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen termasuk dalam kriteria cukup.Kata kunci: asesmen, guru IPA, kesulitan, melaksanakan, merencanakan
Analisis Soal Ujian Nasional Biologi Sekolah Menengah Atas Desi Lestari Ningsih; Rini Rita T Marpaung; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 6 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze and determine the type of Higher Order Thinking Skill (HOTS). Subject of this research were biology National Examination in the 2016/2017 high school. This research instrument used was assessment sheet. The results showed that 92,5% National Examination were HOTS type. Characteristic of questions point were 97,3% appropriate with achievement competence indicator. Stimuli that used on questions were images, few of them were diagrams, tables, examples and less than half were fragments of the case. Questions that has characteristics of critical thinking was 85% and less than half were indicators focusing on questions. Questions that has characteristics of problem solving problems was only 22,5% which was indicator of identifying big problems, identifying problems that are not suitable and problems solving based on data and problems.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristiksoal tipe Higher OrderThinking Skill (HOTS). Subjek pada penelitian ini yaitu UN biologi Sekolah menengah atas tahun 2016/2017. Instrument penelitian menggunakan lembar penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua (92,5%) soal UN bertipe HOTS. Karakteristik pada butir soal UN hampir semua (97,3%) butir soal sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.Stimulus yang digunakan pada soal setengahnya adalah gambar, sedangkan sebagian kecil adalah diagram, tabel, contoh dan kurang dari setengah adalah penggalan kasus. Karakteristik soal berpikir kritis sebesar 85%, kurang dari setengahnya adalah indikator memfokuskan pada pertanyaan. Karakteristik soal pemecahan masalah hanya sebesar 22,5% yang sebagian kecilnya adalah indikator mengidentifikasi masalah sebesar, mengidentifikasi masalah yang tidak sesuai dan memecahkan masalah berdasarkan data dan masalah. Kata kunci: berpikir kritis, HOTS, jenis stimulus, pemecahan masalah
PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN Mirnawati Mirnawati; Pramudiyanti Pramudiyanti; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know the effect of  examples non examples learning model towards cognitive achievement and students’ environmentally conscious attitude. This research design was pretest-posttest non-equivalent. Samples were VIID and VIIE that was chosen by purposive sampling. The quantitative data was obtained from cognitive achievement (pretest, posttest, N-gain) and analyzed by using t-test and U-test. The qualitative data was obtained from questionnaire and field notes were analyzed descriptively. The results showed that examples non examples learning model increased the average of  cognitive achievement although not significantly (59,19 increased to 70,36 with N-gain 26,02). Whereas students’ environmentally conscious attitude was categorized very high with average 85,01% from questionnaire and 90,91% from field notes. Thus, examples non examples learning model was influenced not significantly towards cognitive achievement and influenced towards students’ environmentally conscious attitude.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran examples non examples terhadap hasil belajar kognitif dan sikap peduli lingkungan oleh siswa. Desain penelitian adalah pretes-postes non-equivalent. Sampel yaitu siswa kelas VIID dan VIIE yang dipilih secara  purposive  sampling. Data kuantitatif berupa hasil belajar (pretes, postes, N-gain) yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji-U. Data kualitatif berupa kuesioner dan catatan lapangan mengenai sikap peduli lingkungan yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran examples non examples meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa walaupun tidak signifikan (59,19 meningkat menjadi 70,36, dengan N-gain 26,02). Sedangkan, sikap peduli lingkungan oleh siswa berkriteria sangat tinggi dengan rata-rata 85,01% yang didapat dari kuesioner dan 90,91% dari catatan lapangan. Dengan demikian, model pembelajaran examples non examples berpengaruh tidak signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa dan berpengaruh terhadap sikap peduli lingkungan oleh siswa. Kata kunci : examples non examples, hasil belajar kognitif, sikap peduli lingkungan