Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Eliminasi Derau Dengan Metode Tapis FIR Pada Feedback Pengeras Amplifier dan Microphone Berbasis SAM3X8E Irwan Novianto; Risanuri Hidayat; Oyas Wahyunggoro
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2016
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tapis FIR merupakan salah satu tapis digital yang mempunyai unit sample response yang tak terhingga. Struktur tapis FIR selalu stabil dan relatif lebih sederhana jika dibandingkan dengan IIR. Implementasi eliminasi derau menggunakan tapis digital FIR membutuhkan processor yang cepat, serta dukungan memori yang cukup. Dengan microcontroller SAM3X8E ARM Cortex-M3 memiliki komputasi 32bit serta didalamnya terdapat ADC dan DAC, cocok digunakan sebagai media pemroses sinyal digital (DSP). Percobaan pengambilan sampel derau, pada umpan balik speaker merek labtec terhadap microphone, diperoleh derau pada jarak ± 30cm dengan rentang frekuensi 300Hz sampai 450Hz. Hasil implementasi eliminasi derau dengan tapis FIR pada microcontroller SAM3X8E menggunakan jumlah tap 133 serta dengan fungsi jendela yang berbeda-beda, namun pada jendela bartlett diperoleh hasil kurang bagus, masih terdapat derau meskipun dengan magnitude yang rendah.
MFCC dan KNN untuk Pengenalan Suara Artikulasi P Akhmad Anggoro; Samiadji Herdjunanto; Risanuri Hidayat
Aviation Electronics, Information Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) Vol 2, No 1 (2020): February
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/avitec.v2i1.605

Abstract

Cleft lip and palate (CLP) is a term for patients who experience speech organ disorders, that disorder is caused by a gap found in the lip or palate. Patients will experience speech problems. Pattern recognition in CLP sound is still small in Indonesia. In this research in the language identification of CLP and standard sound patterns using the extraction of the Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) feature with K-Nearest Neighbor (KNN) classification and K-Fold cross-validation. By making words that have the letter /p/ as a reference, known as bilabial. The words used include Paku, Kapak, and Atap. The accuracy of recognition results reached more than 69%, with a minimum accuracy of 41%.
PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI LlNGKUNGAN TERPADU DENGAN KOMUNIKASI GSM/GPRS Ikhsan Shobari; Risanuri Hidayat; Sujoko Sumaryono
Jurnal Forum Nuklir JFN Vol 8 No 2 November 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.507 KB) | DOI: 10.17146/jfn.2014.8.2.3711

Abstract

PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI LlNGKUNGAN TERPADU DENGAN KOMUNIKASI GSM/GPRS. Penjaminan pengoperasian reaktor yang tidak membahayakan pekerja dan masyarakat sangat penting untuk dilakukan. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan paparan radiasi dan lingkungan secara terus menerus. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini memungkinkan dilakukan pengukuran paparan radiasi dan lingkungan terpadu secara jarak jauh, on-line dan real time. Paper ini memperkenalkan dan membahas rancang bangun sistem pemantauan paparan radiasi lingkungan terpadu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Data berupa paparan radiasi, suhu, arah angin, kecepatan angina, dan curah hujan, dikirim secara periodis dengan memanfaatkan teknologi GSM/GPRS. Modul Arduino yang berbasis mikrokontroler AT Mega 328, digunakan untuk akuisi data dari kelima sensor tersebut, untuk selanjutnya melalui shield GSM/GPRS data dikirim ke komputer informasi proses melalui pesan singkat SMS. Data yang diterima ditampilkan dalam komputer dalam bentuk tabel dan dapat diolah dengan perangkat lunak lainnya. Hasil menunjukan bahwa sistem yang dibangun berhasil diimplemantasikan untuk pemantauan paparan radiasi lingkungan terpadu secara on-line dan real time untuk pemantauan jarak jauh. Rerata kesalahan pembacaan setelah dilakukan kalibrasi adalah 6,34 persen.Kata Kunci : Monitor Radiasi, lingkungan. mikrokontroler, komunikasi GSM/GPR
Multiscale tsallis entropy for pulmonary crackle detection Achmad Rizal; Risanuri Hidayat; Hanung Adi Nugroho
International Journal of Advances in Intelligent Informatics Vol 4, No 3 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijain.v4i3.273

Abstract

Abnormalities in the lungs can be detected from the sound produced by the lungs. Diseases that occur in the lungs or respiratory tract can produce a distinctive lung sound. One of the examples of the lung sound is the pulmonary crackle caused by pneumonia or chronic bronchitis. Various digital signal processing techniques are developed to detect pulmonary crackle sound automatically, such as the measurement of signal complexity using Tsallis entropy (TE). In this study, TE measurements were performed through several orders on the multiscale pulmonary crackle signal. The pulmonary crackle signal was decomposed using the coarse-grained procedure since the lung sound as the biological signal had a multiscale property. In this paper, we used 21 pulmonary crackle sound and 22 normal lung sound for the experiment. The results showed that the second order TE on the scale of 1-15 had the highest accuracy of 97.67%. This result was better compared to the use of multi-order TE from the previous study, which resulted in an accuracy of 95.35%.
PENGEMBANGAN SENSOR KOMPAS DIGITAL DAN SENSOR AKSELERASI UNTUK MEMANTAU GERAKAN TANAH PADA BIDANG LONGSOR DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA Sani Tanaka Isnawanto; Risanuri Hidayat; Eka Firmansyah
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2012): Geoinformatic And GIS
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Sebaran bencana longsor sangat luas karena lebih dari 60% wilayah daratan di Indonesia merupakan daerah rawan longsor. Fakta menunjukkan bahwa masyarakat sering menjadi korban akibat belum optimalnya fungsi sistem peringatan dini bencana tanah longsor. Salah satu upaya pengurangan risiko bencana tersebut adalah dengan menerapkan teknologi sensor elektronis dalam sistem peringatan dini tanah longsor. Dalam paper ini pergerakan tanah dijadikan fokus utama dalam pemantauan, dimana perubahan posisi permukaan tanah menjelang longsor adalah parameter utama yang akan dipantau yang mengacu pada [creep theory]. Peranti yang dikembangkan dalam paper ini adalah alat yang dapat memantau perubahan kemiringan tanah pada sumbu X dan sumbu Y menggunakan sensor akselerasi. Peranti ini akan memberikan peringatan dini berupa suara sirine jika terjadi perubahan kemiringan tanah yang telah melampaui batas aman. Fitur tambahan pada peranti ini adalah sensor kompas digital yang dapat memantau arah diagonal dari perubahan kemiringan tanah akibat tanah longsor. Pemantauan arah diagonal bertujuan untuk memprediksi arah longsoran tanah untuk menentukan jalur evakuasi yang aman. Hasil sistem yang dikembangkan mempunyai resolusi sebesar 1° dengan jangkauan pengukuran antara 0°-85° pada sumbu X dan sumbu Y. Sedangkan pemantauan arah diagonal mempunyai resolusi sebesar 1° dengan jangkauan pengukuran antara 0°-359°. Spesifikasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk membangun sistem peringatan dini tanah longsor.
PENGUJIAN PROTOKOL IEEE 802.15.4 / ZIGBEE DI LINGKUNGAN OUTDOOR Koko Joni; Risanuri Hidayat; Sujoko Sumaryono
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2012): Network And Security
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Protokol IEEE 802.15.4 ZigBee merupakan standar untuk jaringan terbatas dengan konsumsi daya yang rendah. Paper ini membahas perangkat router, end device dan koordinator dengan protokol IEEE 802.15.4/ZigBee terhadap jarak dan waktu gabung. Pengujian dilakukan dengan metode pairing dan On/Off, yang merupakan model komunikasi dari router atau end device ke koordinator. Hasil dari pengujian bisa digunakan acuan untuk merancang jaringan mesh dengan perangkat Xbee dalam hal jarak dan waktu untuk berbagai keperluan. Hasil pengujian menunjukkan dengan metode pairing dapat menjangkau jarak yang jauh sesuai spesifikasi teknis Xbee sedang dengan metode On/Off pencapaian tidak sejauh metode pairing danmemerlukan waktu dalam proses bergabung ke jaringan mesh.
Perancangan Aplikasi Sistem Seminar Online Berbasis Internet M Mingsep; Lukito E Nugroho; Jazi E Istiyanto; Risanuri Hidayat
Forum Teknik Vol 33, No 2 (2010)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractOnline seminar system is a real time communication application service used to organizes scientific conference in Internet. The online seminar system application can support text communication, face-to-face communication, dialogue-based communication, and sharing seminar material presentation. The design of the online seminar system application program consists of three parts, which are a server application program, a moderator application program and a client application program.The importance of the real time communication in organizing online seminar system is its capality to create virtual environment (Internet) as a replication of real world communication, because it supports text communication, file presentation, face-to-face communication anddirect dialogue between participants. The face-to-face communication and direct dialogue can create a dynamic interaction environment, because participants can interact face-to-face, directly talk to each other, obtain feedback, present physical reaction of other participants, and chatting using text communication. It become a solution to the problem of distance and time for meeting activities of two or more individuals using internet.The result of the research is a class diagram design that contains group functions and rules/processes necessary in communication. The classes formed in the class diagram design are directly used as object classes at implementation level in the form of online seminar application program code.Keywords: Online seminar system, Real time communication, video conference application design.
PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CONFERENCE UNTUK BIMBINGAN TUGAS AKHIR Mingsep Sampebua; Lukito E. Nugroho; Jazi E. Istiyanto; Risanuri Hidayat
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Volume 15, Nomor 1, Februari 2011
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1603.531 KB) | DOI: 10.21831/ino.v15i1.2301

Abstract

Video conference application to long distance guidance is a real time communication application service used to organizes consultation conference in Internet. The online consultation application can support text communication, face-to-face communication, dialogue-based communication, and sharing se- minar material presentation. The design of the online consultation application program consists of three parts,  which  are  a server  application program,  a lecturer application program and a student application program. The importance of the real time communication in organizing online consultation system is its capability to create virtual environment (Internet) as a replication of real world communication, because it supports text communi- cation, file presentation, face-to-face communication and direct dialogue between participants. The  face-to-face  communication  and  direct  dialogue  can  create  a dynamic interaction environment, because participants can interact face-to-face, directly talk to each other, obtain feedback, present physical reaction of other participants, and chatting using text communication. It become a solution to the problem of distance and time for meeting activities of two or more individuals using internet. The result of the research are sequence diagram and class diagram de- sign. Sequence diagram is used to representation communication scenario. Class diagram  is  used  to  representation  communication  functions.  That  contains group functions and rules/processes necessary in communication. The classes formed in the class diagram design are directly used as object classes at im- plementation level in the form of online consultation application program code
Pemampatan Intraframe pada Citra Sekuensial Menggunakan Gelombang Singkat Biorthogonal Albertus Joko Santoso; Lukito Edi Nugroho; Gede Bayu Suparta; Risanuri Hidayat
Jurnal Buana Informatika Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Buana Informatika Volume 3 Nomor 1 Januari 2012
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v3i1.315

Abstract

Abstract. In the sequential image compression process there are two compression processes known as intraframe and interframe compressions. This paper focuses on intraframe compression on an image sequence by using the 14 Biorthogonal wavelet. Intraframe compression utilizes spatial redundancy within a frame. This happens because there is a correlation between a pixel with its neighboring pixels. This research uses different changes between frames in sequential images by moving the camera, and shifting objects in the middle. Then each sequential image is tested by using the 14 Biorthogonal wavelet toward its PSNR and compression ratio (%). The results of  the research can be concluded that the Biorthogonal 2.4 has the highest PSNR. As for the compression ratio, they show that the Biorthogonal 3.1 produces the highest compression ratio (%).Keywords: Sequential image, intraframe compression, compression ratio, PSNR, wavelet Abstrak. Pada citra sekuensial dikenal dua proses pemampatan yaitu pemampatan intraframe dan pemampatan interframe. Pada makalah ini lebih difokuskan pada pemampatan intraframe dari suatu citra sekuensial yang menggunakan 14 wavelet Biorthogonal. Pemampatan intraframe memanfaatkan redundansi spasial yang terdapat dalam suatu bingkai. Hal ini disebabkan karena adanya korelasi antara sebuah piksel dengan piksel di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan perubahan antar bingkai pada citra sekuensial, yaitu kamera yang bergerak dan obyek di tengah bergerak. Kemudian setiap citra sekuensial diuji dengan 14 wavelet biorthogonal terhadap PSNR dan prosentase rasio kompresinya. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu pada pemampatan intraframe wavelet Biorthogonal 2.4 menghasilkan PSNR tertinggi. Sedangkan untuk porsentase rasio kompresi terlihat bahwa Biorthogonal 3.1 menghasilkan rasio kompresi tertinggi.Kata Kunci: citra sekuensial, pemampatan intraframe, prosentase rasio kompresi, PSNR, gelombang singkat
EKSTRAKSI CIRI DAN PENGENALAN TUTUR VOKAL BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN DYNAMIC TIME WARPING (DTW) SECARA REALTIME Risky Via Yuliantari; Risanuri Hidayat; Oyas Wahyunggoro
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.586 KB)

Abstract

Pada paper ini disajikan tentang pengembangan sebuah sistem pengenalan isyarat vokal  bahasa Indonesia secara realtime. Pada pengenalan isyarat vokal bahasa Indonesia secara konvensional memberikan akurasi yang tinggi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan proses pengenalan dilakukan secara realtime yang diterapkan pada vokal bahasa Indonesia. Metode ekstrasi ciri yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT) level 3 dan Dynamic Time Wraping (DTW) sebagai metode pengenalan isyarat vokal bahasa Indonesia. Pada metode ekstrasi ciri Discrete Wavelet Transform (DWT) level 3 didapatkan 8 buah ciri. Sedangkan metode pengenalan menggunakan Dynamic Time Wraping (DTW) dilakukan dengan menghitung diskriminasi jarak terkecil dan tanpa adanya pelatihan terlebih dahulu. Hasil pengenalan menggunakan metode DWT level 3 menunjukkan akurasi terbaik sebesar 80 %. Dari hasil pengenalan tersebut dilakukan pengujian terhadap 5 penutur yang berbeda secara bergantian sebagai data referensi, sehingga diperoleh 500 pasang data pengukuran. Hasil persentase rata-rata pengenalan dengan akurasi terbaik dari pengujian 5 penutur yang berbeda mencapai 87,2% dari 500 pasang data yang diperoleh secara realtime. Kata Kunci : Dynamic Time Warping, DTW, Discrete Wavelet Transform,  DWT, Realtime.