Djarwani Soeharso Soejoko
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Metode line profile: pendekatan terhadap evaluasi kuantitatif citra Computed Radiography thoraks pada pasien pediatrik Halimah Harfah; Lukmanda Evan Lubis; Kristina Tri Wigati; Djarwani Soeharso Soejoko
Journal of Medical Physics and Biophysics Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Association of Physicists in Medicine (AIPM/AFISMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1887.327 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan fisibilitas metode line profile sebagai metode evaluasi kuantitatif citra computed radography thoraks pasien pediatrik. Sampel berupa 36 citra thoraks pediatrik yang terdiri dari 26 citra thoraks normal dan 10 citra thoraks abnormal, diperoleh dengan menggunakan sistem CR. Line profile dibuat dengan menggunakan perangkat lunak imageJ dan dikuantisasi menggunakan fortran 90. Setiap line profile diberi enam perlakuan (metode) yang berbeda, yakni tanpa modifikasi nilai piksel (metode I), modifikasi nilai piksel menjadi kontras region of interest (ROI) tulang (metode II), modifikasi nilai piksel menjadi kontras ROI thoraks (metode III), normalisasi rentang nilai piksel (metode IV), normalisasi rentang nilai piksel dan modifikasi kontras ROI tulang (metode V), serta normalisasi rentang nilai piksel dan modifikasi kontras ROI thoraks (metode VI). Verifikasi metode dilakukan dengan menggunakan coefficient of variation (CoV). Metode terbaik dipilih dan digunakan sebagai acuan line profile normal yang akan dibandingkan dengan line profile citra abnormal. Untuk membandingkan secara kuantitatif line profile normal dan abnormal, diskrepansi (δ) digunakan sebagai parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode line profile dengan menggunakan normalisasi rentang nilai piksel adalah metode yang memiliki fisibilitas untuk membedakan citra normal dan abnormal. Dari metode ini, kelainan dengan δ terkecil adalah bronchitis dan δ terbesar adalah effusion. Penelitian lanjutan diperlukan untuk meningkatkan fisibilitas metode ini untuk kasus abnormalitas lain.
Kuantisasi dan analisis citra computed radiography pada pemeriksaan sinus paranasal pasien pediatrik dengan metode line profile Sari Yuliani; Lukmanda Evan Lubis; Nurlely Nurlely; Djarwani Soeharso Soejoko
Journal of Medical Physics and Biophysics Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Association of Physicists in Medicine (AIPM/AFISMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.67 KB)

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengujian dari metode line profile, suatu metode kuantisasi citra CR yang memiliki potensi penggunaan sebagai alat bantu bagi ahli radiologi dalam interpretasi citra radiologi. Metode line profile memberikan pertimbangan referensi kuantitatif tambahan dengan obyektivitas tinggi, serta mendeteksi abnormalitas yang mungkin tidak terlihat secara visual. Sampel berupa citra CR dari 45 pasien pediatrik dengan rentang usia 1-5 tahun, 5-10 tahun, dan 10-15 tahun dibagi berdasarkan anatomi yang dijadikan objek kuantisasi yaitu konka nasalis inferior, sinus maksilla, sinus frontal, sinus sphenoid, dan sinus ethmoid, dan dianalisa menggunakan metode line profile. Garis uji (line profile) dibuat dengan posisi dan ukuran tetap terhadap acuan berupa tulang (bony landmark) dengan menggunakan perangkat lunak ImageJ. dan kuantitatif; yakni membandingkan line profile pasien terdiagnosa abnormal dengan baseline dari line profile pasien terdiagnosa normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kualitatif metode ini menunjukkan efektivitas untuk anatomi objek konka nasalis inferior, sinus maksilla, dan sinus frontal dengan kecocokan antara kuantisasi dan hasil diagnosa radiolog sebesar 82%, 81%, dan 100% berturut-turut.  Sedangkan secara kuantitatif metode ini efektif untuk objek sinus maksilla dan sinus frontal dengan tingkat kecocokan 89% pada sinus maksilla dan 50% pada sinus frontal.
Pengukuran MTF (Modulation Transfer Function) berdasarkan LSF (Line Spread Function) dan PSF (Point Spread Function) pada pesawat PET/CT dan SPECT/CT Sharah Nataz Shilfa; M. Roslan Abdul Gani; Intan Apriliani Syaridatul Mu’minah; Fery Ardiansyah; Lukmanda Evan Lubis; Djarwani Soeharso Soejoko
Journal of Medical Physics and Biophysics Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Indonesian Association of Physicists in Medicine (AIPM/AFISMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.004 KB)

Abstract

This study aims to know the value of MTF obtained by using two methods: LSF (Line Spread Function) and PSF (Point Spread Function) on PET/CT and SPECT/CT. Measurement done with LSF method performed by thin flood source 18F or 99mTc 12 mCi, while PSF using thin line source 18F atau 99mTc 2 mCi with diameter 0.5 mm. The MTF calculations are performed based on image profile, for PET/CT assisted by 3 filter types and 4 reconstruction algorithms while SPECT/CT based on collimator variation. MTF calculation method have done based on Tsujioka et al. (2014) by combining the ImageJ, MATLAB, and Origin spreadsheet. System performance is determined at 10% MTF. The measurement results on PET/CT showed MTF highest value obtained by the Butterworth filter and reconstruction algorithm Iterative, Iterative 3D, and Backprojection with identical MTF value (0.155 cycles/mm) for LSF method, while PSF method by using Butterworth filter and Backprojection reconstruction algorithm obtained value 0.15 cycles/mm. In SPECT/CT, the second detector with LEHR collimator give MTF value to the LSF method and PSF method sequently 0.104 cycles/mm and 0075 cycles/mm. Based on the advantages and disadvantages of both methods, generally the PSF method is recommended as a spatial resolution QC program for nuclear medicine modalities.