Tujuan penelitian ini adalah membuat model penentuan status aktivitas Gunung Merapi menggunakan metode hybrid ANFIS dan Particle Swarm Optimization (PSO). Data yang digunakan adalah data sekunder hasil pemantauan dari aktivitas kegempaan, deformasi tanah, dan geokimia Gunung Merapi. Data pelatihan menggunakan periode data prekursor erupsi Gunung Merapi tahun 1997, 1998, 2001, dan 2006. Data pengujian menggunakan data prekursor erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Dari proses penelitian diperoleh hasil yaitu pada proses pelatihan, RMSE hybrid ANFIS-PSO sebesar 0,0877 dan MAPE pelatihan ANFIS-PSO sebesar 16,2518%. Pada proses pengujian, metode hybrid ANFIS-PSO dapat memperbaiki MAPE hasil pengujian ANFIS yang sebesar 10,2041% menjadi 8,3333%. Kata kunci : status aktivitas, Gunung Merapi, ANFIS, PSO