Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Desain Antena Mikrostrip Segitiga Terpancung Tunggal LHCP Patch Stack sebagai Basic Sensor CP-SAR Muhammad Fauzan Edy Purnomo; Vita Kusumasari; Rini Nur Hasanah; Hadi Suyono
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.545 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.3163

Abstract

The development of SAR radar technology (Synthetic Aperture Radar) and aircraft as the carrier media is relatively fast and demands the need for communication facilities and infrastructure that have a variety of platforms and high-quality imaging, which can produce processed data with high resolution and good images for all type explored terrain. Based on the demands of the progress of civilization, the antenna placed on the carrier media should have simple, compact, thin, and conformal characteristics. This research will analyze and study the need for a single, low power microstrip antenna in the L-band (1.25 GHz - 1.27 GHz) for CP (Circularly Polarized)-SAR radar applications. The use of Method of Moments (MoM) show that the result of characteristic performance and S-parameter for the single triangular truncated patch stack Left-Handed Circular Polarization (LHCP) antenna, f = 1.25 GHz, are consecutively 7.23 dBic of gain, 0.51 of axial ratio, -16.35 dB of S-parameter. Moreover, the 3-dB axial ratio bandwidth LHCP antenna is around 15 MHz or the percentage around 1.2% Perkembangan teknologi radar SAR (Synthetic Aperture Radar) dan pesawat terbang sebagai media pembawanya relatif cepat dan menuntut kebutuhan sarana dan prasarana komunikasi yang memiliki ragam platform dan pencitraan yang berkualitas tinggi, yang mampu menghasilkan data olahan dengan resolusi tinggi dan gambar yang baik untuk segala jenis medan yang dijelajahi. Berdasarkan tuntutan kemajuan peradaban zaman, maka antena yang diletakan pada media pembawa tersebut, seyogyanya memiliki karakteristik sederhana, compact, tipis, dan conformal. Dalam makalah ini akan dianalisis dan dikaji kebutuhan antena mikrostrip tunggal berdaya rendah pada pita L (1,25 GHz - 1,27 GHz) untuk aplikasi radar CP (Circularly Polarized)-SAR. Penggunaan Method of Moments (MoM) menunjukkan bahwa hasil performansi karakteristik dan S-parameter untuk antena segitiga terpancung tunggal Left-Handed Circular Polarization (LHCP) patch stack, f = 1.25 GHz, berturut-turut yaitu gain sebesar 7.23 dBic, axial ratio sebesar 0.51, dan S-parameter sebesar -16.35 dB. Selain itu, bandwidth axial ratio 3-dB antena LHCP sekitar 15 MHz atau persentasinya sebesar 1,2%.
KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN OLAHRAGA YANG SUDAH DISERTIFIKASI Saipul Ambri Damanik; Zen Fadli; Hadi Suyono
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpbp.v22i2.6560

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap kinerja gurupendidikan jasmani olahraga kesehatan sudah disertifikasi. Penelitian inimenggunakan metode survey menggunakan APKG yang dimodifikasi .Sampel penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani olahraga kesehatanyang sudah disertifikasi berjumlah 15 orang di UPTD Percut Sei Tuan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitudengan teknik analisis data yang dilakukan dengan mendeskripsikan danmemaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi dandibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian aspekrencana pembelajaran penjasorkes: kategori sangat baik (0%), kategori baik(60%) 9 orang, kategori cukup (40%) 6 orang, kategori kurang (0%);pelaksanaan pembelajaran penjasorkes: kategori sangat baik (0%), kategoribaik (67%) 10 orang, kategori cukup 33%) 5 orang, kategori kurang (0%);mendemonstrasikan kemampuan dalam pembelajaran penjasorkes: kategorisangat baik (0%), kategori baik (73%) 11 orang, kategori cukup 27%) 4orang, kategori kurang (0%); penilaian evaluasi dalam penjasorkes: kategorisangat baik (0%), kategori baik (67%) 10 orang, kategori cukup 33%) 5orang, kategori kurang (0%); secara keseluruhan: kategori sangat baik (0%),kategori baik (67%) 10 orang, kategori cukup 33%) 5 orang, kategori kurang(0%).
ANALISIS DAYA KELUARAN PADA SISTEM PANEL SURYA YANG MENGGUNAKAN MPPT INCREMENTAL CONDUCTANCE DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Fira Utami; Hadi Suyono; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 10 No. 3 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPemanfaatan sinar matahari dapat digunakan untuk banyak hal, salah satunya adalah sebagai sumber energiterbarukan. Hal ini dikarenakan sinar matahari merupakan sumber daya alam yang tidak akan pernah habismeskipun digunakan terus menerus. Namun, dikarenakan salah satu permasalahan pada pemanfaatan sistem PVadalah energi listrik yang dihasilkan terbilang rendah maka diperlukan metode yang dapat digunakan untukmeningkatkan efisiensi panel surya sehingga saat terjadi perubahan radiasi matahari panel surya tetap bekerjasecara maksimal. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan kerja panel surya, perlu Maximum Power PointTracking (MPPT) yang dapat menentukan titik daya maksimal panel surya dengan melacak daya maksimumsebuah panel surya sehingga didapatkan efisiensi maksimum dalam berbagai kondisi suhu dan radiasi. Banyaksekali macam algoritma yang dapat digunakan pada sistem MPPT, beberapa dari algoritma tersebut yaituIncremental Conductance dan Particle Swarm Optimization. Algortima Incremental Conductance dipilih padasimulasi ini karena dapat menentukan titik MPP dan otomatis berhenti pada operating point. Dibandingkandengan algoritma lain, algoritma Incremental Conductance dinilai lebih baik dalam menyesuaikan nilai radiasiyang ditangkap oleh panel surya. Pada simulasi ini juga ditambahkan sebuah konverter Buck-Boost yangbertujuan menaikkan dan menurunkan nilai tegangan secara otomatis sehingga dapat memaksimalkan kerja darikeluaran panel surya.Kata Kunci—Panel Surya, Maximum Power Point Tracking (MPPT), Incremental Conductance, ParticleSwarm Optimization.ABSTRACTUtilization of sunlight can be used for many things, one of which is as a source of renewable energy. This isbecause sunlight is a natural resource that will never run out even if it is used continuously. However, becauseone of the problems in using PV systems is that the electrical energy produced is relatively low, a method thatcan be used to increase the efficiency of solar panels is needed so that when there is a change in radiation, thesolar panels will still work optimally. In an effort to optimize the work of solar panels, Maximum Power PointTracking (MPPT) is needed which can determine the maximum point of solar panels by tracking the maximumpower of a solar panel so as to obtain maximum efficiency in various temperature and radiation conditions.There are many kinds of algorithms that can be used in MPPT systems, some of them are IncrementalConductance and Particle Swarm Optimization. The Incremental Conductance algorithm was chosen in thissimulation because it can determine the MPP point and automatically stops at the operating point. Compared toother algorithms, the Incremental Conductance algorithm is considered better in adjusting the radiation valuecaptured by solar panels. In this simulation, a Buck-Boost converter is also added which aims to increase anddecrease the voltage value automatically so that it can maximize the work of the solar panel output.Keywords—Solar Panel, Maximum Power Point Tracking (MPPT), Incremental Conductance, ParticleSwarm Optimization.