Ana Hidayati
Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK PADA PASAR PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Astuti, Rahayu; Handarsari, Erma; Hidayati, Ana; Purnomo, Purnomo; Sukesti, Fatmasari
Jurnal Abdimas Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan problem yang belum terpecahkan di kota-kota besar termasuk kota Semarang. Penanggulangan untuk mencegah timbunan sampah dan melakukan pengolahan sampah secara tepat perlu dilakukan. Salah satu cara untuk menangani sampah khususnya sampah organik adalah menerapkan teknologi, dengan mengolah sampah menjadi kompos. Dengan bantuan mesin pengolah sampah, pembuatan sampah organik menjadi kompos dapat dilakukan dalam jumlah yang besar yang tidak saja bermanfaat bagi tanaman tetapi juga dapat dijual untuk menambah ekonomi masyarakat. Metode dalam kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini adalah penerapan alat pencacah sampah untuk membantu dalam mencacah sampah organik di pasar Pedurungan dalam kaitannya dengan pengelolaan sampah organik pasar menjadi kompos. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada pengepul sampah untuk memilah sampah organik dan non organik, juga tentang cara membuat kompos, serta manajemen usaha. Alat pencacah sampah digunakan untuk mencacah sampah dalam skala besar. Hasil lainnya adalah telah diproduksinya kompos dan sudah di packing dalam kemasan yang menarik serta telah dipasarkan di sekitar wilayah pasar termasuk di perumahan sekitar wilayah Pedurungan. Terbentuk pula tim manajemen usaha yang terdiri dari unsur UPTD Pasar Pedurungan Kota Semarang dan pengepul sampah.
PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK PADA PASAR PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Astuti, Rahayu; Handarsari, Erma; Hidayati, Ana; Purnomo, Purnomo; Sukesti, Fatmasari
Jurnal Abdimas Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan problem yang belum terpecahkan di kota-kota besar termasuk kota Semarang. Penanggulangan untuk mencegah timbunan sampah dan melakukan pengolahan sampah secara tepat perlu dilakukan. Salah satu cara untuk menangani sampah khususnya sampah organik adalah menerapkan teknologi, dengan mengolah sampah menjadi kompos. Dengan bantuan mesin pengolah sampah, pembuatan sampah organik menjadi kompos dapat dilakukan dalam jumlah yang besar yang tidak saja bermanfaat bagi tanaman tetapi juga dapat dijual untuk menambah ekonomi masyarakat. Metode dalam kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini adalah penerapan alat pencacah sampah untuk membantu dalam mencacah sampah organik di pasar Pedurungan dalam kaitannya dengan pengelolaan sampah organik pasar menjadi kompos. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada pengepul sampah untuk memilah sampah organik dan non organik, juga tentang cara membuat kompos, serta manajemen usaha. Alat pencacah sampah digunakan untuk mencacah sampah dalam skala besar. Hasil lainnya adalah telah diproduksinya kompos dan sudah di packing dalam kemasan yang menarik serta telah dipasarkan di sekitar wilayah pasar termasuk di perumahan sekitar wilayah Pedurungan. Terbentuk pula tim manajemen usaha yang terdiri dari unsur UPTD Pasar Pedurungan Kota Semarang dan pengepul sampah.
TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS UNTUK SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT RW 8 MOROBANGUN JOGOTIRTO BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA Hidayati, Ana; Dania, Haafizah; Puspitasari, Murtyk Dyahajeng
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung akademi farmasi samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.577 KB)

Abstract

Currently, there are developed illnesses that encourage humans to do their own alternative medication. In 2002, an estimated shows that 92% of people in the world choose the alternative medication namely self medication, by using over the counter medicine including free and limited, however the level of knowledge in using this medication is still poor, then it is possible to make a mistake. Therefore, this research aims to find out the level of knowledge in using over the counter medicine including free and limited for self medication of society in RW 08, Morobangun, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. This study belongs to descriptive observational to find out the subject characteristic, the level of knowledge and the description of the kind of medicine used by society of RW 08 Morobangun. The sample used in this study is the people who lived in Rw 08 Morobangun, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. The data was taken from the interview with the patient by using the questionnaire. The sample collecting technique was nonrandom sampling and the method was accidental sampling with the number of the respondents were 175. The result showed that 175 respondents in RW 08 Morobangun, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta used self medication of over the counter medicine including free and limited only for their ailment. The level of knowledge in using over the counter medicine including free and limited for self medication of society in RW 08 Morobangun, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta showed that 42.9% reached the good category and 57,1% reached the sufficient category of 175 respondents. The conclusion of this study is the level of knowledge in using over the counter medicine including free and limited for self medication of society in RW 08 showed that most of the respondents achieved the sufficient category with 100 respondents (57,1%).