Eny Hidayati
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT DEPRESI REMAJA DI SMK 10 NOVEMBER SEMARANG Safitri, Yuhanda; Hidayati, Eny
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja perlu dipersiapkan sejak dini baik secara mental maupun secara spiritual. Secara mental remaja diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan peran barunya tersebut dapat membuat dirinya labil dan emosional bahkan dapat membuat frustasi dan depresi. Remaja agar tidak mengalami frustasi dan depresi dalam memikul tugas perkembangannya maka sangat diperlukan peran dan bantuan dari orang tua yang berupa pola pengasuhan. Tujuan penelitian adalah mengetahuihubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi pada remaja di SMK 10 Nopember Semarang. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK 10 Nopember Semarang kelas X yang berjumlah 130 anak dengan total populasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa pola asuh orang tua sebagian besar demokratis (63,8%), yang otoriter sebanyak 6,9% dan yang permisif sebanyak 0,8%, depresi yang dialami responden sebagian besar kategori ringan (80,0%). Terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi siswa (p=0,000). Berdasarkan hasil tersebut orang tua diharapkan dapat menerapkan bentuk pola asuh yang tepat sehingga anak tidak mengalami depresi. Kata Kunci : Pola asuh, Depresi, Remaja, Orang tua
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG 1-20 MELALUI PERMAINAN TUTUP BOTOL PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KEPUHREJO KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hidayati, Eny; Muharyanto, Hagus
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kognitif anak usia dini terutama mengenai membilang angka sangat penting, oleh sebab itu diperlukan suatu pembelajaran yang melibatkan media yag menarik perhatian anak untuk belajar membilang seperti penggunaan media tutup botol sebagai sarana bermain sambil belajar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahuikeberhasilan permainan tutup botol dalam meningkatkan kemampuan membilang 1-20 pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Kepuhrejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2014/2015. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan. Metode yang digunakan ialah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok B TK Dharma Wanita Kepuhrejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan dengan jumlah 25 anak. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan kenaikan persentase penilaian kemampuan membilang angka 1-20 yakni pada siklus I, persentase klasikal siswa yang memiliki kemampuan membilang 1-20 tinggi dan sangat tinggi adalah 40% atau sebanyak 10 anak. Pada siklus II, anak yang memiliki kemampuan membilang 1-20 tinggi dan sangat tinggi adalah 88% atau sebanyak 22 anak. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini, anak sudah mencapai ketuntasan dalam pembelajaran kemampuan membilang 1-20 sesuai indikator yang ditetapkan. Kesimpulan akhir penelitian ini adalahmetode bermain peran dapat meningkatkan kemandirian anak kelompok B TK Tulung 02 Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2014/2015. Saran yang diajukan diharapkan pelaksanaan penelitian ini dapat membantu guru khusunya guru TK dalam memberikan pembelajaran membilang angka 1-20. Kata Kunci : Kemampuan Membilang, Media Pembelajaran
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT DEPRESI REMAJA DI SMK 10 NOVEMBER SEMARANG Safitri, Yuhanda; Hidayati, Eny
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.188 KB)

Abstract

Remaja perlu dipersiapkan sejak dini baik secara mental maupun secara spiritual. Secara mental remaja diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan peran barunya tersebut dapat membuat dirinya labil dan emosional bahkan dapat membuat frustasi dan depresi. Remaja agar tidak mengalami frustasi dan depresi dalam memikul tugas perkembangannya maka sangat diperlukan peran dan bantuan dari orang tua yang berupa pola pengasuhan. Tujuan penelitian adalah mengetahuihubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi pada remaja di SMK 10 Nopember Semarang. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK 10 Nopember Semarang kelas X yang berjumlah 130 anak dengan total populasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa pola asuh orang tua sebagian besar demokratis (63,8%), yang otoriter sebanyak 6,9% dan yang permisif sebanyak 0,8%, depresi yang dialami responden sebagian besar kategori ringan (80,0%). Terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi siswa (p=0,000). Berdasarkan hasil tersebut orang tua diharapkan dapat menerapkan bentuk pola asuh yang tepat sehingga anak tidak mengalami depresi. Kata Kunci : Pola asuh, Depresi, Remaja, Orang tua
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT DEPRESI REMAJA DI SMK 10 NOVEMBER SEMARANG Safitri, Yuhanda; Hidayati, Eny
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.188 KB) | DOI: 10.26714/jkj.1.1.2013.%p

Abstract

Remaja perlu dipersiapkan sejak dini baik secara mental maupun secara spiritual. Secara mental remaja diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan peran barunya tersebut dapat membuat dirinya labil dan emosional bahkan dapat membuat frustasi dan depresi. Remaja agar tidak mengalami frustasi dan depresi dalam memikul tugas perkembangannya maka sangat diperlukan peran dan bantuan dari orang tua yang berupa pola pengasuhan. Tujuan penelitian adalah mengetahuihubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi pada remaja di SMK 10 Nopember Semarang. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK 10 Nopember Semarang kelas X yang berjumlah 130 anak dengan total populasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa pola asuh orang tua sebagian besar demokratis (63,8%), yang otoriter sebanyak 6,9% dan yang permisif sebanyak 0,8%, depresi yang dialami responden sebagian besar kategori ringan (80,0%). Terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi siswa (p=0,000). Berdasarkan hasil tersebut orang tua diharapkan dapat menerapkan bentuk pola asuh yang tepat sehingga anak tidak mengalami depresi. Kata Kunci : Pola asuh, Depresi, Remaja, Orang tua
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG SKIZOFRENIA DAN DUKUNGAN KELUARGA PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG - Muntiaroh; Eny Hidayati; Wulandari Meikawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.257 KB)

Abstract

Keluarga merupakan sistem  pendukung utama yang member perawatan langsung pada setiap keadaan (sehatsakit) klien. Umumnya, keluargameminta tenaga kesehatan jika mereka tidak sanggup merawatnya. Olehkarena itu asuhan keperawatan yang berfokus pada keluarga bukan hanya untuk memulihkan keadaan klien tetapi bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga tersebut. Sampel penelitian ini adalah keluarga klien skizofrenia yang ditetapkan secaracross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit jiwa Dr. Amino gondohutomo semarang. Penelitian dilakukan pada tanggal 01-18 juli 2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besarresponden keluarga skizofrenia sebanyak 40 responden (51,9%) dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan yang baik sebanyak 17 responden (22,1%). Hasil penelitian menunjukkan  42 (54,5%) responden memiliki sikap  mendukung dan 35 (45,5%) responden tidak mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besarkeluarga mempunyai pengetahuan yang cukup tentang skizofrenia,walaupun hanya sebatas pengetahuan skizofrenia dalam bahasa keluarga dan penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar anggota keluarga mendukung klien skizofrenia dalam melakukan pengobatan di rumah sakit jiwa.Kata kunci: tingkat pengetahuan, dukungan keluarga