Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Intensifikasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa Rusnaini Rusnaini; Raharjo Raharjo; Anis Suryaningsih; Widya Noventari
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 27, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.67613

Abstract

The dynamics of social, national and state life continue to develop along with the development of phenomena, science, and technology. Nowadays, national problems continue to appear in the form of various phenomena that can be said to be actual, but clichéd. In the world of education, recently, for example, several viral news have appeared in the mass media and social media about problems that can be said to be clichés, namely intolerance. News or news about the issue of intolerance, for example, is a recorded conversation between the Principal of SMKN 2 Padang and a student's parents regarding the issue of uniforms for students to wear headscarves even though they are not Muslim. It can be said that this problem is not a new problem, because a few years ago there was also a problem that was essentially the same, only in a different context, namely the prohibition of the use of the hijab in several schools in the province of Bali. Then several other problems also emerged, such as the news about the case of a teacher at SMAN 58 Ciracas, East Jakarta who intervened in the election of the OSIS chairman, as well as what happened at SMAN 6 Depok which had gone viral on social media regarding the same issue, namely the problem of selecting the OSIS chairman. All of these problems are about intolerance. However, there are not a few other problems that occur in the world of primary and secondary education such as problems of radicalism and bullying. These problems are considered as a violation of the values of Pancasila. Therefore, the Ministry of Education and Culture continues to strive to prepare and implement appropriate policies to overcome these various problems. One of the efforts made is by initiating the "Profil Pelajar Pancasila", an ideal profile of Indonesian students, of course according to Pancasila. The purpose of this study is to find out more about the "Profil Pelajar Pancasila", and what its implications are for students' personal resilience. The method used in this study is a qualitative method. The results of the study indicate that the profile referred to in the "Profil Pelajar Pancasila are noble, independent, critical reasoning, creative, mutual cooperation and global diversity. The Ministry of Education and Culture in the idea of a student profile has conveyed what are the indicators of the "Profil Pelajar Pancasila". This profile is an indicator used to measure how the criteria for Indonesian students are in accordance with Pancasila, which was initiated by the Ministry of Education and Culture's Character Strengthening Center. In his study of the "Profil Pelajar Pancasila" which contains characters that refer to Pancasila, it has implications for students' personal resilience, where the Pancasila Student Profile directs students to become individuals with character in accordance with Pancasila which is summarized in a "Profil Pelajar Pancasila".
Dinamika Aktualisasi Nilai-Nilai Oleh Mahasiswa Sebagai Modal Sosial pada Masa Kenormalan Baru Anis Suryaningsih; Raharjo Raharjo; Widya Noventari
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i1.56836

Abstract

Pengembangan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia khususnya generasi muda dalam hal ini mahasiswa ditengah masa pandemi covid-19 saat ini baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Setiap warga masyarakat khususnya mahasiswa ditengah masa pandemi ini bukan hanya menhadapi tantangan dan ujian untuk melawan virus covid-19, tetap bertahan untuk stabilitas perekonomian pribadi dan keluarga, tetapi juga ujian dalam konsistensi implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai modal sosial pada masa pandemi dan kenormalan baru ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika dan tantangan aktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh para generasi muda sebagai salah satu modal sosial pada masa pandemi dan kenormalan baru ini. Sehingga metode penelitian yang digunakan yakni dengan pendekatan kualitatif. teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kajian pustaka berasal dari buku dan jurnal terkait dengan aktualisasi Pancasila. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para generasi muda dalam hal ini adalah mahasiswa sudah mampu mengimplementasikkan nilai-nilai Pancasila ditengah masa pandemi mulai dari lingkung terkecil yakni dari keluarga maupun masyarakat disekitarnya, dengan membantu orang tua, gotong royong melawan covid-19 dengan saling berbagi kepada sesama, memaksimalkan prose pembelajaran daring meskipun ini semua bukanlah hal yang mudah. Harapan yang diinginkan yakni agara para mahasiswa ini dapat mempertahankan sikap dan kebiasaan yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai salah satu modal sosial mereka di masa kenormalanKata kunci:  Aktualisasi, Nilai Pancasila, Mahasiswa, Kenormalan Baru.
Kajian Urgensi Pendidikan Hak Asasi Manusia Dalam Dinamika Masyarakat Multikultural di Indonesia Widya Noventari; Yudi Ariana; Raharjo Raharjo; Anis Suryaningsih
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal PKn Progresif Volume 17 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v17i1.64757

Abstract

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak kondrati yang dimiliki oleh setiap individu sejak lahir dan sampai meninggal dunia yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Dewasa ini kesadaran akan pentingnya HAM dalam kehidupan bersama harus terus ditingkatkan. Mengingat sampai saat ini masih banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai urgensi atau pentingnya pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM) di dalam keberagaman entitas, suku, ras, budaya, bahasa, dan agama yang ada di Indonesia. Penelitian menggunakan metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara multikultural dengan dinamika dan tantangan keberagaman yang ada sangat rawan terjadinya kasus pelanggaran HAM. Oleh karenanya, pendidikan HAM dirasa penting untuk menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati serta melindungan harkat dan martabat sesama manusia. Pendidikan HAM juga sebagai salah satu langkah preventif dan ikhtiar bersama dalam upaya memajukan, melindungi dan menghormati HAM ditengah dinamika multikultural masyarakat Indonesia. Kata Kunci:Penddikan, Hak Asasi Manusia, Multikultural.