Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN VIDEO KARTUN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 1 SIKUR TAHUN AJARAN 2014/2015 Jafar Al-idrus, Syayid Qosim M.; Hikmawati, Hikmawati; Wahyudi, Wahyudi
Jurnal PIJAR Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan video kartun terhadap hasil belajar fisika siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1 Sikur tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 113 siswa. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling dengan siswa kelas XI IPA 2 sebanyak 37 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 1 sebanyak 36 siswa sebagai kelas kontrol. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang sebelumnya dilakukan uji validitas, reliabilitas, analisis tingkat kesukaran, dan analisis daya beda soal. Data hasil tes akhir dianalisis menggunakan uji-t dua pihak dengan rumus pooled varians dan diperoleh thitung sebesar (5,318) dengan ttabel sebesar (1,996) pada taraf signifikansi 5%. Nilai thitung lebih besar dari ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berbantuan video kartun berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI SMAN 1 Sikur.
IMPLEMENTASI MODUL FISIKA SMP MATERI POKOK GERAK DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Hikmawati, Hikmawati
Jurnal PIJAR Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berorientasi model 4-D dan mengetahui hasil implementasi modul Fisika materi pokok gerak dengan menerapkan model pengajaran langsung dan model pembelajaran kooperatif, mendeskripsikan aktivitas siswa, keterlaksanaan KBM, respon siswa, hasil belajar siswa. Subjek dalam penelitian adalah siswa Kelas VII SMP Laboratorium Unesa, dengan Pre-test and Post-test Group Design. Analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi aktivitas siswa yang paling tinggi adalah komponen mendiskusikan tugas pada pertemuan 1 27,2%, pertemuan 2 22,9%, pertemuan 3, frekuensi tertinggi adalah melakukan pengamatan, percobaan, atau bekerja sebesar 26,2%. Rata-rata kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran cenderung berkategori baik, dan respon siswa dinilai baik serta hasil belajar tuntas. Simpulan penelitian, implementasi modul Fisika SMP materi pokok gerak dengan menerapkan model pengajaran langsung dan model pembelajaran kooperatif dapat dikategorikan baik dan dapat menuntaskan hasil belajar.Kata-kata kunci: modul, pengajaran langsung, pembelajaran kooperatif.
PENGEMBANGAN KOLABORASI DESAIN CASING PRODUK FLASH DISK BERBASIS WEB YANG MENDUKUNG KARAKTERISTIK KOLABORASI Nandiroh, Siti; Fitriadi, Ratnanto; Hikmawati, Hikmawati
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 6, No. 1, Agustus 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolaborasi merupakan suatu proses kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, yang menghasilkan kredibilitas, integritas dan terobosan untuk membangun konsesus, kepemilikan bersama, dan kerja sama dalam segala aspek. Oleh karena itu pengembangan yang mungkin bagi kolaborasi desain adalah dengan menggunakan kolaborasi desain yang berbasis web CAD (Computer Aided Design), dimana desainer dapat berkolaborasi pada desain dan secara efisien memberdayakan tool desain yang ada pada internet. Dengan framework meliputi skema kolaborasi dengan interface ke tool distribusi web, untuk menyimpan dan memanipulasi desain obyek dan protokol untuk tool komunikasi, pengiriman message dan kolaborasi. Salah satu produk yang mengalami perkembangan yang pesat dan pelanggan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu adalah produk casing USB flash disk yang selalu dibutuhkan setiap saat, kapanpun dan dimanapun. Kehandalan dan kemampuan flash disk membuatnya harus dimiliki masyarakat yang hight-tech masa kini alias melek teknologi. Banyak sekali jenis casing flash disk yang beredar dipasaran, hampir semuanya memiliki persamaan dan hanya sedikit yang tampil beda. Kecepatan, bentuk dan daya tahan yeng berbeda membuat flash disk tersebut menarik untuk dimiliki. Dalam proses desain, akan mungkin sekali terjadi penyimpangan terhadap desain dari konsep awal. Adanya sarana komunikasi didalam sistem ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan desain.
Faktor-faktor Keberhasilan Kritis Pengelolaan Teknologi Informasi pada Kontraktor di Indonesia Hikmawati, Hikmawati; Abduh, Muhamad
Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 4 (2004)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.165 KB)

Abstract

Abstrak. Industri konstruksi saat ini menghadapi banyak tantangan ketika memasuki era globalisasi. Salah satu tantangan pada industri konstruksi adalah persaingan yang semakin ketat dan dorongan untuk selalu dapatberadaptasi dengan perubahan Salah satu strategi yang telah lama dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses yang terjadi di dunia konstruksi, misalnya dengan mengadopsi teknologi informasi. Teknologi informasi saat ini menjadi salah satu primadona teknologi yang banyak diadopsi oleh hampir seluruh industri dan dipercayai dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses yang berlangsung serta meningkatkan kualitas produk pada industri-industri tersebut. Demikian pula halnya industri konstruksi meskipun masih lambat dalam mengadopsi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini. Beberapa perusahaan konstruksi, seperti kontraktor yang telah mulai mencoba untuk teknologi informasi (TI) ini, menghadapimasalah dengan tidak mendapatkan hasil yang optimal dari adopsi tersebut. Hal ini diakibatkan oleh lemahnya sistem pengelolaan TI itu sendiri, baik dari segi perencanaan, perancangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan kritis dalam pengelolaan teknologi informasi khususnya pada kontraktor di Indonesia, yang meliputi strategi perencanaan, perancangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode critical succes factormelalui survei berupa penyebaran kuesioner kepada 107 kontraktor yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor Indonesia. Hasil survei menunjukkan bahwa dari 47 faktor keberhasilan yang teridentifikasi terdapat 38 faktorkeberhasilan kritis yang dapat digunakan sebagai salah satu strategi kontraktor dalam mengelola teknologi informasi. Selain itu, faktor-faktor keberhasilan kritis tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai variabel untuk menilai kinerja kontraktor di Indonesia dalam mengelola teknologi informasi di perusahaannya. Abstract. Entering globalization era, contractors face many challenges, as the forces to continually adapt the changes in the very high competitive market increase. One of the strategies that is believed can answer the challenges is to improve the efficiency and effectiveness of the business processes by adopting information technologies (IT). The construction industry, like other industries, has entered the information age by using IT in a variety of ways. Yet many construction firms, that have adopted IT, faced many problems related to how to get the best of IT adoption into their business processes. IT is still used merely as supporting tools and there are many limitations to its current use in construction. It is believed that the problem lay on poor management of IT by contractors. This paper discusses a research that has been conducted to identify the critical  success factors in managing IT by Indonesian contractors. The success factors were developed based on important and necessary stages ofmanaging IT, i.e. planning, implementation, maintenance, and evaluation. The research used a self-administered questionnaire to collect opinions from 107 Indonesian contractors that are members of Indonesian Contractors Association (AKI) on the importance of each suggested factor in contributing to the successful IT management in contractors’ environment. By knowing those critical success factors, contactors can focus their efforts in managing IT to the most significant strategy to reap the benefit of IT in supporting their business process. On the other hand, the identified critical success factors can also be used as variables in evaluation of contractors’ performance in managing IT. Furthermore, the contractors can use this evaluation system to measure their performance to the others as a mean to improve their competitive advantages.
Penerapan Advance Organizer Dengan Model Pembelajaran Ekspositori Berpola Lesson Study Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Harjono, Ahmad; Gunada, I Wayan; Sutrio, Sutrio; Hikmawati, Hikmawati
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) Vol 4 No 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : Department of Physics Education, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.274 KB) | DOI: 10.29303/jpft.v4i1.736

Abstract

This study aims to improve the quality of learning through the implementation of lesson study (LS) with expository learning model assisted advance organizer to improve activity and learning outcomes. Implementation of LS is done in SMA Negeri 3 Mataram by taking X class MIA3 and considered appropriate. LS is executed in two action cycles with stages plan, do (implementation and observation), and see (reflection). The research data are qualitative and quantitative data. Qualitative data are derived from important notes of planning and implementation phases and instructional sheet of instructional learning, student activity, and teacher activity, as well as the reflection stage. Quantitative data are analyzed to see improvements in learning outcomes. Implementation of lesson study through expository model assisted by advace organizer can improve physics learning result of class X student of MIA3 SMAN 3 Mataram. The average score of student activity increases from 22.17 with active category in cycle I to 28.85 with very active category in cycle II. Increased classical completeness achievement 70% cycle I to 91% in cycle II.
ANALISIS HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA PADA PERKULIAHAN STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA BERPOLA LESSON STUDY Hikmawati, Hikmawati; Kesipuddin, Kesipuddin; Rahayu, Satutik
Lensa : Jurnal Kependidikan Fisika Vol 2, No 1: June 2014
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.212 KB)

Abstract

The purpose of this study was to analyze the students' cognitive learning outcomes in the lesson study of Physical Learning Strategy. The subjects of the study consisted of 62 students at the Physics Learning Physics Year 2013/2014 at FKIP UNRAM. The pattern of lesson study has been done for two cycles. Each cycle consists of three stages: plan, do, see. At the end of each cycle has been given a test to determine the level of mastery of student competence. The results showed that there was an increase in cognitive learning outcomes from cycle I to cycle II. In the first cycle evaluation (Cooperative learning model) obtained an average score of 71 (grade B) and on the second cycle (Problem-Based Learning Model) obtained an average score of 77 (grade B +). Therefore, the lesson study pattern needs to be developed as a way to improve the quality of education that never ends (continuous improvement).
Penerapan Metode Mindscaping dalam Pembelajaran Fisika sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Erdawaty, Sri; Hikmawati, Hikmawati; Kosim, Kosim
Lensa : Jurnal Kependidikan Fisika Vol 6, No 2: December 2018
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.19 KB)

Abstract

[Title: The Implementation of Mindscaping Method in Physics Learning as an Effort to Improve Student Learning Outcomes]. This study aims to improve the activities and outcomes of student physics learning by applying the mindscaping method. This type of research is classroom action research conducted in three cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, evaluation and reflection. Student learning activity data is obtained by observation while student learning outcomes data are obtained by giving objective tests at the end of each cycle. The application of the mindscaping method in this study is said to be successful if 85% of students achieve learning outcomes greater or equal to 65, while student learning activities are at least active categories. The results of the study showed an increase in student learning activities each cycle, namely in the first cycle the category was quite active to be very active in the second cycle and in the third cycle. Student learning outcomes can be seen from the classical completeness value which has increased in each cycle, each has a value of 76% in the first cycle, 80% in the second cycle, and 92% in the third cycle. Thus it can be concluded that the application of the mindscaping method has succeeded in increasing the activities and results of student physics learning.
PENGEMBANGAN MODUL PENGANTAR STATISTIK DESKRIPTIF PADA MATA KULIAH STATISTIK DASAR UNTUK MAHASISWA PENDIDIKANFISIKA UNIVERSITAS MATARAM Rahayu, Satutik; Harjono, Ahmad; Sutrio, Sutrio; Gunada, I Wayan; Hikmawati, Hikmawati
Lensa : Jurnal Kependidikan Fisika Vol 2, No 1: June 2014
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.522 KB)

Abstract

This study aims to produce a module product 'introduction of descriptive statistics' on the basic statistics course for physics education students’ academic year 2013/2014. This research uses 4-D model which consists of four stages: 1. Define, 2. Design, 3. Develop, and 4. Disseminate. The subjects are students studying basic statistics courses in the third semester. Data analysis using descriptive analysis and percentage. The results showed that the student response to the module was 71.5% (strongly agree), and 28.5% (agree). Therefore, we conclude that the modules that have been developed are ready for dissemination
PENGEMBANGAN KOLABORASI DESAIN CASING PRODUK FLASH DISK BERBASIS WEB YANG MENDUKUNG KARAKTERISTIK KOLABORASI Nandiroh, Siti; Fitriadi, Ratnanto; Hikmawati, Hikmawati
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 6, No. 1, Agustus 2007
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v6i1.1639

Abstract

Kolaborasi merupakan suatu proses kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, yang menghasilkan kredibilitas, integritas dan terobosan untuk membangun konsesus, kepemilikan bersama, dan kerja sama dalam segala aspek. Oleh karena itu pengembangan yang mungkin bagi kolaborasi desain adalah dengan menggunakan kolaborasi desain yang berbasis web CAD (Computer Aided Design), dimana desainer dapat berkolaborasi pada desain dan secara efisien memberdayakan tool desain yang ada pada internet. Dengan framework meliputi skema kolaborasi dengan interface ke tool distribusi web, untuk menyimpan dan memanipulasi desain obyek dan protokol untuk tool komunikasi, pengiriman message dan kolaborasi. Salah satu produk yang mengalami perkembangan yang pesat dan pelanggan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu adalah produk casing USB flash disk yang selalu dibutuhkan setiap saat, kapanpun dan dimanapun. Kehandalan dan kemampuan flash disk membuatnya harus dimiliki masyarakat yang hight-tech masa kini alias melek teknologi. Banyak sekali jenis casing flash disk yang beredar dipasaran, hampir semuanya memiliki persamaan dan hanya sedikit yang tampil beda. Kecepatan, bentuk dan daya tahan yeng berbeda membuat flash disk tersebut menarik untuk dimiliki. Dalam proses desain, akan mungkin sekali terjadi penyimpangan terhadap desain dari konsep awal. Adanya sarana komunikasi didalam sistem ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan desain.
Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis Lesson Study di SMPN 16 Mataram Hikmawati, Hikmawati; Jufri, A Wahab
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol 1, No 1: September 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.492 KB) | DOI: 10.36312/sasambo.v1i1.120

Abstract

The science learning media available at the Science Laboratory of SMPN 16 Mataram is still incomplete and some are damaged. The purpose of this community service activity is to create learning media based on lesson study at SMPN 16 Mataram. Lesson studies have 3 stages: the plan, do and see stages. At the planning stage, the activity participants are given information about the learning media and the practice of lesson study, after that, it is determined the learning media to be made and the model teacher who will simulate the media in the class. In the do stage, the model teacher simulates the application of instructional media, while the observer observes the activities of the teacher and students. In the see stage, the model teacher describes his experience doing media simulations in the classroom, while the observer provides input and suggestions for improvement in the application of further learning media. The planning phase is carried out on Tuesday, August 6, 2019, while they do and see phase is carried out on Saturday, September 7, 2019. The science learning media produced from lesson study activities according to the agreement on the planning stage consist of a hydraulic system (excavator), alarm earthquake, and portable microscope. The learning media that is simulated for use in the classroom is a portable microscope. The simulation activity of the application of learning media was participated by 30 students of SMPN 16 Mataram, with 4 observers. The making of instructional media with lesson study patterns in community service activities has increased the number of science laboratory equipment at SMPN 16 Mataram.