Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS PERBAIKAN FAKTOR DAYA MOTOR INDUKSI TIGA PHASA DI LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING Elvira Zondra; Arlenny Arlenny
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 12, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v12i2.930

Abstract

Pada umumnya motor yang digunakan untuk keperluan industri adalah motor-motor kecil yang memiliki efisiensinya tidak tinggi. Dengan efisiensi yang tidak tinggi menyebabkan kerugian pada rangkaian magnetisasi pada saat berbeban rendah. Untuk mengatasi rendahnya faktor daya, biasanya yang dilakukan adalah memasang kapasitor parallel dengan beban. Pemasangan kapasitor yang terlalu kecil tidak akan memberikan pengaruh yang berarti, sedangkan kapasitor yang terlalu besar akan berdampak naiknya tegangan kerja motor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbaikan faktor daya motor induksi 3 phasa di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning. Dari hasil ini diharapkan akan diperoleh nilai yang sesuai dari kapasitor yang digunakan untuk perbaikan faktor daya motor induksi tersebut serta penurunan nilai daya semu yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian di laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik dengan menggunakan motor induksi tiga fasa 7,5 kW, 10 HP, 1450 rpm, 380 V, 16,2 A. Penggunaan kapasitor 15 μF untuk perbaikan faktor daya pada motor induksi tiga phasa 10 HP pada laboratorium Teknik Elektro lebih baik dibanding yang lain. Hal ini karena perbaikan faktor daya meningkat secara stabil sebanding dengan penambahan beban, daya semu menurun dengan persentase terbesar (37,25%) dibanding penggunaan kapasitor 20 μF dan 30 μF.
EVALUASI SISTEM PROTEKSI GENERATOR PLTMG BALAI PUNGUT PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN PEKANBARU Yandri Paulus Marbun; Daniel Meliala; Elvira Zondra
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG), ada beberapa faktor yang mendukung dalam pola pengoperasian PLTMG, seperti ketersdiaan bahan bakar, kehandalan peralatan , kondisi pembebanan, dan cuaca. Kehandalan suatu pembangkit khususnya PLTMG sangatlah penting dalam menjaga keberlangsungan dan kehandalan sistem tenaga listrik. Tetapi dalam kenyataannya PLTMG Balai Pungut sering mengalami gangguan, diantaranya adalah gangguan sistem seperti gangguan tegangan kurang dan gangguan frekuensi kurang. Oleh karena itu untuk melokalisir gangguan tersebut di perlukan sistem proteksi yang memenuhi persyaratan sensitifitas, kehandalan, selektivitas dan kecepatan yang semuanya bergantung dengan ketepatan setting peralatan proteksinya. Pada hasil evaluasi sistem proteksi generator PLTMG Balai Pungut di dapatkan ketidaktepatan setting proteksinya yaitu pada nilai setting proteksi rele tegangan kurang, rele tegangan lebih dan rele frekuensi lebih. Untuk setting rele under voltage pada kondisi eksisting di setting 95% dari tegangan nominal generator 15000 V dengan waktu tunda 30 detik dan setelah dilakukan evaluasi di setting 90% dari tegangan nominal generator 15000 V dengan waktu tunda 5 detik. Untuk setting rele over voltage pada kondisi eksisting di setting 105% dari tegangan nominal generator 15000 V dengan waktu tunda 30 detik dan setelah dilakukan evaluasi di setting 110% dari tegangan nominal generator 15000 V dengan waktu tunda 4 detik. Untuk setting rele over frequency pada kondisi eksisting di setting 110% dari frekuensi nominal generator 50 Hz dengan waktu tunda 4 detik dan setelah dilakukan evaluasi di setting 104% dari frekuensi nominal generator 50 Hz dengan waktu tunda 1 detik.
Studi Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Phasa Menggunakan Variable Speed Drive (VSD) Berbasis Programmable Logic Controller (PLC) Riski Anda Rangkuti; Atmam Atmam; Elvira Zondra
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.2295

Abstract

Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling banyak digunakan saat ini, karena memiliki konstruksi yang sederhana, relatif murah serta mudah dalam pemeliharaannya. Motor induksi juga banyak digunakan untuk berbagai keperluan dalam proses produksi pada suatu industri. Dengan berkembangnya teknologi sistem kontrol salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan kendali Variable Speed Drive (VSD) yang dihubungkan langsung dengan motor induksi 3 phasa untuk mengatur kecepatan, dan ditambah dengan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) yang berfungsi sebagai pengendali Variable Speed Drive (VSD) untuk mengatur kecepatan motor induksi 3 phasa. Kecepatan motor induksi tiga phasa saat tidak terkopel beban sebesar 2802 rpm dengan frekuensi 50 Hz, kecepatan 1681 rpm pada frekuensi 30 Hz dan kecepatan 840,6 rpm pada frekuensi 15 Hz. Dengan kondisi terkopel beban kecepatan motor induksi tiga phasa sebesar 1434 rpm dengan frekuensi 25,6 Hz, kecepatan 1462 rpm pada frekuensi 26,1 Hz dan kecepatan 1496 rpm pada frekuensi 26,6 Hz. Frekuensi berbanding lurus terhadap kecepatan motor induksi 3 phasa, semakin besar frekuensi yang masuk pada motor induksi 3 phasa maka akan semakin cepat putaran motor induksi 3 phasa tersebut. Kata kunci : Motor Induksi 3 Phasa, Variable Speed Drive (VSD), Programmable Logic Controller (PLC).
Optimasi Penempatan Optimal Peralatan SVC Dengan Metode Algoritma Genetika Zulfahri Zulfahri; Elvira Zondra
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.3915

Abstract

Sistem kelistrikan membu­tuhkan kondisi tegangan yang stabil. Salah satu me­­­to­­­de yang dipakai untuk menjaga tegangan tersebut adalah dengan penem­pa­tan peralatan kom­pen­sator VAr secara optimal. Tujuan dari pene­m­patan peralatan ini adalah untuk memperbaiki tegangan dalam kondisi undervol­tage atau over­voltage. Pada saat ter­jadi under­voltage dan over­voltage perlu dila­ku­kan penambahan dan pengu­rangan daya reak­tif. Salah satu alat yang ber­fung­­si untuk melakukan penambahan dan pengu­rangan daya reaktif ada­­lah Static Var Compen­sator (SVC), komponen yang terdiri dari reaktor dan kapasitor yang diatur oleh thyristor. Metode yang digunakan untuk penentuan penempatan optimal peralatan SVC­ pa­da­ penelitian ini adalah Algoritma Genetika. yang terin­spi­rasi dari teknik pencarian heuristik yang didasarkan pada gagasan evolusi seleksi alam dan genetik. GA dapat melakukan per­­bai­kan tegangan pada sistem de­ngan injeksi SVC. Hasil simulasi dari metode ya­ng di­usulkan dengan injeksi kompensasi SVC se­be­­sar 70 Mvar dapat menaikkan tegangan te­ren­dah 0.850­ pu menjadi 0.942 pu, sehingga profil tegangan bus akan dapat dijaga pada nilai-nilai yang diijinkan sehingga kontinuitas serta kualitas operasi sistem tenaga listrik dapat senantiasa dipertahankan.
Analisis Harmonisa Menggunakan Filter Pasif pada Variable Speed Drive (VSD) dengan Beban Motor Electrical Submersible Pump (ESP) di PT. Chevron Pasific Indonesia (CPI) MARCHTINDRA. AL; Atmam Atmam; Elvira Zondra
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i2.4029

Abstract

ABSTRAK Harmonisa merupakan komponen sinusoidal dari sebuah gelombang periodis yang memiliki frekuensi kelipatan bulat dari fundamental frekuensi gelombang periodis tersebut. Bila terjadi superposisi antara gelombang frekuensi dasar dengan gelombang frekuensi harmonisa maka terbentuklah gelombang yang terdistorsi sehingga bentuk gelombang tidak lagi sinusoidal. Adapun penyebab timbulnya harmonisa adalah beban non linier, salah satunya dari penggunaan Variable Speed Drive (VSD) yang berfungsi sebagai penggerak motor Electrical Submersible Pump (ESP) tiga phasa. Untuk mengurangi Total Hamonic Distortion (THD) arus dan tegangan yang dihasilkan oleh VSD maka digunakanlah filter pasif salah satunya filter pasif LC yang hasilnya sesuai dengan batasan harmonisa arus dan tegangan berdasarkan IEEE standar 519-2014. Dari hasil penelitian menggunakan menggunakan filter pasif LC bahwa THDI dan THDV yang dihasilkan oleh VSD 6 pulsa untuk menggerakkan motor ESP tiga phasa di lapangan sumur minyak PT. Chevron Pasific Indonesia yang masih produksi dengan hasil pengukuran pada input filter LC diperoleh THDI sebesar 93,03% dan THDV sebesar 37,6% selanjutnya pada output filter pasif LC diperoleh THDI sebesar 5,93% dan THDV sebesar 4,03%. Untuk desain Filter pasif LC dari perhitungan pada orde ke 36 diperoleh nilai induktor (L) sebesar 0,000054 mH dan kapasitor (C) sebesar 0,0424 μF, selanjutnya pada orde ke 40 diperoleh nilai indukor (L) sebesar 0,000054 mH dan kapasitor (C) sebesar 0,424 μF. Kata Kunci : Variable Speed Drive (VSD), Filter Pasif LC, Harmonisa.
Studi Pengaruh Pemasangan Soft Stater Motor Induksi Tiga Fasa Pada Tisu Machine di PT. Pindo Deli Perawang Hendri Naldi; Elvira Zondra; Hazra Yuvendius
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i2.6169

Abstract

Motor induksi yang langsung dihidupkan tanpa menggunakan metode-metode pengasutan akan menarik arus 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh dan akan menghasilkan torsi 1,5 sampai 2,5 kali torsi beban penuh. Arus yang besar akan mengakibatkan drop tegangan pada saluran sehingga dapat mengganggu peralatan lain yang dihubungkan pada saluran tersebut. Untuk motor yang berdaya besar khususnya motor induksi tiga phasa akan membutuhkan arus starting yang besar seiring dengan motor yang berdaya besar, sehingga dengan daya motor dengan kapasitas besar dari 22kW tidak dianjurkan untuk menghidupkan motor secara langsung tanpa menggunakan metode-metode pengasutan. Pengaruh pemasangan Soft Starter dapat dilihat dari karakteristik arus dan torsi starting yang dihasilkan motor induksi sebelum dan sesudah pemasangan, dari hasil perhitungan menggunakan metode Dirrect Online (DOL) diketahui nilai starting arus line (inrush) motor adalah sebesar 4,266 kA atau sebesar 7,4 kali arus nominal motor, sedangkan pada saat menggunakan Soft Starter, nilai starting arus line (inrush) motor adalah sebesar 2238,23 Amp atau sebesar 3,9 kali arus nominal motor. Pada saat menggunakan metode Dirrect Online (DOL) nilai arus starting motor adalah sebesar 4507,06 Amp, sedangkan pada saat mengunakan Soft Starter nilai arus starting motor adalah sebesar 2253,49 Amp. Nilai Torsi starting elektromagnetik motor dengan menggunakan metode Dirrect Online (DOL) adalah sebesar 8095,85 Nm, sedangkan pada saat mengunakan Soft Starter Nilai Torsi starting elektromagnetik motor adalah sebesar 2023,89 Nm. Nilai Torsi starting mekanik motor dengan menggunakan metode Dirrect Online (DOL) adalah sebesar 4851,2 Nm, sedangkan pada saat mengunakan Soft Starter Nilai Torsi starting mekanik motor adalah sebesar 887,76 Nm
Evaluasi Kinerja Motor Coal Feeder Di PLTU Tenayan Raya Terhadap Pengaruh Perubahan Frekuensi Dedi Noviandri; Elvira Zondra; Atmam Atmam
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.6987

Abstract

Induction motor is an AC type motor that works due to the induced stator current as a result of the relative difference between the rotor rotation with the rotating field produced by the stator current. Induction motor is called asynchronous motor because the rotation of the motor shaft is not the same as the rotation of the stator magnetic field. Coal feeder motor is a three-phase induction motor whose speed regulation is regulated by ‘Variable Speed Drive (VSD)’. The coal feeder motor functions as a conduit for the distribution of coal fuel into the combustion chamber in the boiler which aims to process the combustion in heating water in the pipe wall (walltube) which will be used as steam driving the turbine. Before supplying coal, pay attention first to the amount of coal entering the coal feeder, because it will affect coal flow and motor performance. The more coal that enters the coal feeder, the greater the flow of coal, as well as the high speed of the motor will increase the flow of coal into the furnace. From the research results, a frequency of 4 Hz obtained coal feeder motor speed at 115.2 rpm, with an induction torque of 7.89 Nm, coal flow of 17.16 t/h and efficiency of 32.76% and a frequncy of 10 Hz obtained coal feeder motor speed of 288 rpm with induction torque of 4.48 Nm, coal flow of 42.9 t/h and efficiency of 41.7%.
Analisis Pemasangan Filter Pasif Untuk Mengurangi Harmonisa Pada Transformator Rectifier Di PT. Indah Kiat Pulp And Paper Perawang Rido Rahmadani; Atmam Atmam; Elvira Zondra
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 3 No. 2 (2019): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v3i2.3083

Abstract

The chlor-alkali process is an electrolysis process which plays an important role in the chemical industry such as the pulp industry. The process produces a product in the form of H2 gas, CL2 gas and NaOH (where the source of chloride ion used is NaCl). This electrolysis process requires a dirrect current with a large current and a low voltage. In this electrolysis process a three phase controlled 12 pulse rectifiers are used which a connected with multi-winding transformers. In the rectifiers process there will be harmonic distortion on the source side of the transformer which can reduce the power quality of the system. To overcome the harmonic problems that occur in the system, an installation analysis of the equipment in the form of a passive single tuned filter is aimed at reducing harmonic distortion of current and voltage and increasing the power factor (cos φ). From the result of harmonic analysis using ETAP software, after the installation of harmonic filters orde 11, 13 and 23, the harmonic current value (THDI) and harmonic voltage (THDV) has decreased, namely, before the filter installation, THDI value is 6,5% whereas after installation of filters, THDI value becomes 0,98%, thus there is a THDI decrease of 5,52%. Furthermore, for the voltage harmonic value (THDV) before filter installation is 1,48% while after filtering, THDV value becomes 0,26%, thus there is a THDV decrease of 1,22%. From the results of the simulation of the flow of power (load flow analysis), after installation of filters there is an increase in the value of the power factor (cos φ). Namely, before the filter installation, the value of power factor (cos φ) is 0,8 while after the filter installation the value of the power factor (cos φ) to 0,96, thus an increase in the power factor (cos φ) of 16%. Keywords : harmonic filter, single tuned filter, power factor, transformer rectifier
OPTIMALISASI PENCAHAYAAN RUANGAN GEDUNG PERKANTORAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU II PRODUCTION SEI PAKNING elvira elvira zondra
INOVTEK POLBENG Vol 8, No 2 (2018): INOVTEK VOL.8 NO 2 - 2018
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.044 KB) | DOI: 10.35314/ip.v8i2.756

Abstract

Sistem pencahayaan ruangan gedung perkantoran PT Pertamina (Persero) RU II Production Sei Pakning pada kondisi eksisting masih belum optimal, karena tingkat pencahayaan ruangan masih dibawah batas nilai rekomendasi yang akan berdampak buruk pada kinerja, kesehatan dan keselamatan pekerja. Pengukuran dan perhitungan kondisi eksisting pada Ruang Kerja (Ruang Purchasing, Ruang Contract Office, dan Ruang Inventory Control) untuk tingkat pencahayaan sebesar 260 lux (lumen/m2 dengan tingkat optimalisasi pencahayaan 26,99%. Sedangkan pengukuran dan perhitungan kondisi eksisting pada Ruang Rapat dan Ruang Arsip/Gudang untuk tingkat pencahayaan sebesar 210 lux (lumen/m2) dengan tingkat optimalisasi pencahayaan 25,96%.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat optimalisasi sistem pencahayaan ruangan kondisi eksisting dan melakukan upaya perbaikan untuk menuju sistem pencahayaan ruangan kondisi ideal. Upaya untuk menuju kondisi ideal tersebut adalah dengan melakukan pengukuran, perhitungan dan analisa terhadap tingkat pencahayaan, daya lampu total, biaya investasi dan biaya pemakaian listrik.Hasil dari penelitian ini adalah mengoptimalkan sistem pencahayaan ruangan, yaitu menuju sistem pencahayaan ruangan kondisi ideal. Kondisi ideal pada Ruang Kerja untuk tingkat pencahayaan sebesar 350 lux (lumen/m2) dengan tingkat optimalisasi pencahayaan 66,46%. Sedangkan kondisi ideal pada Ruang Rapat dan Ruang Arsip/Gudang  sebesar 300 lux (lumen/m2) dengan tingkat optimalisasi pencahayaan 65,67%.
PELATIHAN MERAKIT RANGKAIAN PENGISI AKI DAN CATU DAYA OTOMATIS UNTUK PENGERAS SUARA DAN LAMPU DARURAT RUMAH IBADAH BAGI REMAJA KECAMATAN RUMBAI PESISIR David Setiawan; Elvira Zondra; Arlenny Arlenny
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.538 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v2i2.1204

Abstract

PLN Persero sebagai penyedia pasokan listrik bagi masyarakat di Indonesia dirasa belum mampu menjamin kontinuitas pelayanan selama 24 jam setiap hari tanpa terputus, hal itu disebabkan oleh beberapa kemungkian seperti gangguan alami, kerusakan teknis dan sebagainya. Tempat Ibadah seperti Masjid dan Mushalla adalah salah satu konsumen listrik PT. PLN Persero, sehingga kebutuhan akan pasokan listrik untuk panggilan sholat dan penerangan ibadah pada malam hari sangat diperlukan, sehingga perlu dicarikan solusi agar pengeras suara dan penerangan pada alternatif. Pada pengabdian ini, tim pengabdian memberikan pelatihan kepada 2 kelompok remaja yaitu dari Remaja Mushalla Al-Hidayah dan Remaja RT.05/RW.04 Kel. Limbungan, Kec. Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru. Setelah mendapatkan teori dan pengenalan terhadap komponen elektronika, remaja dibimbing merakit Charge Aki otomatis dan Inverter menjadi perangkat Catu Daya Otomatis untuk Sound System untuk Lampu di Mushalla Al-Hidayah dan Mushalla An-Nur. Hasil Akhir, dihasilkan 2 sistem pengeras suara dan lampu otomatis yaitu charge otomatis dengan inverter sehingga langsung digunakan seperti UPS untuk Mushalla An-Nur dan UPS bekas yang telah diperbaiki dengan merekonstruksi jaringan instalasi listriknya pada Mushalla Al-Hidayah, kedua peralatan sudah diserah terimakan kepada Pengurus dan dipergunakan oleh kedua Mushalla tersebut.