This Author published in this journals
All Journal Sosial Budaya
I Nyoman Lodra
Pascasarjana Pendidikan Seni Budaya, Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pertunjukan Budaya Keseharian Masyarakat Lokal Bali sebagai Wisata Estetik I Putu Wahyudi Cahaya Putra; I Nyoman Lodra
Sosial Budaya Vol 16, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v16i2.8447

Abstract

Penelitian ini membahas masalah tentang analisis pertunjukan lokalitas sebagai pengalaman estetik dan sebagai produk yang berhubungan dengan seni. Dengan memeriksa pola perjalanan dan kepuasan dari sudut pandang wisatawan, dan potensi lokalitas melalui seni budaya tradisi yang terkait produksi pariwisata dari sudut pandang masyarakat lokal sehingga mampu menyediakan strategi pariwisata dan sebagai upaya pelestarian tradisi dengan terlebih dahulu menekankan hibriditas seni budaya tradisi. Hal tersebut dilakukan untuk berusaha menjawab tantangan dalam mempertahankan seni budaya dan tradisi dari pariwisata di Bali terjadi selama globalisasi produk dan konstruksi identitas budaya kelas atas berskala besar yang dapat menggantikan tradisi dan inovasi budaya lokal. Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif untuk memahami kepercayaan, pengalaman, sikap, perilaku, dan interaksi kultural yang ada di lingkup seni, budaya, dan tradisi dalam pariwisata Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otoritas masyarakat lokal mulai mempertimbangkan pendekatan holistik untuk perencanaan tujuan wisata, dengan keterlibatan berbagai komunitas pengelola pariwisata lokal untuk mencakup dampak multi-faset dari pertumbuhan pariwisata dan juga sebagai pertunjukan keseharian masyarakat lokal. Oleh karenanya, perlu perhatian lebih pada jalinan sosial dan budaya dengan menciptakan keseimbangan antara pengalaman estetik yang sedang dan yang akan dialami oleh wisatawan. Sehingga dapat mengelola dan membangun kompetensi masyarakat lokal untuk memaknai nilai jangka panjang dari pelestarian aset budaya untuk generasi mendatang.