Abstract: Advances in technology have an effect on the dakwah method which also develops rapidly and dynamically. At the same time, it cannot be denied that content containing radicalism and extremism also spreads rapidly and is capable of reaching all lines. So, we need a counter that brings new hope, like the Omah Ngaji Community. This study was conducted to find out how religion is understood and practiced by millennial generations and how dakwah was carried out in the millennial era. The approach used in this study is a descriptive qualitative approach, through in-depth interviews of informants who have been determined based on purposive sampling. The results showed that religion was interpreted as a guide to human life so as not to make chaos. Submission of religion in dakwah through taklim, social media, and psychological approaches to counter hate speech. For this reason digital dakwah is presented by 'ustadz gaul' who understands technology.Keywords: da’wah method, omah ngaji community, millennial generations Abstrak: Kemajuan teknologi berdampak pada metode dakwah yang juga berkembang pesat dan dinamis. Pada saat yang sama, tidak dapat dipungkiri bahwa konten yang mengandung radikalisme dan ekstremisme juga menyebar dengan cepat dan mampu menjangkau semua lini. Jadi, kita membutuhkan penghitung yang membawa harapan baru, seperti Komunitas Omah Ngaji. Studi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana agama dipahami dan dipraktikkan oleh generasi milenium dan bagaimana dakwah dilakukan di era milenium. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, melalui wawancara mendalam terhadap informan yang telah ditentukan berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agama ditafsirkan sebagai pedoman hidup manusia agar tidak membuat kekacauan. Penyerahan agama dalam dakwah melalui taklim, media sosial, dan pendekatan psikologis untuk melawan ucapan kebencian. Untuk alasan ini dakwah digital disajikan oleh 'ustadz gaul' yang mengerti teknologi.Kata Kunci: generasi milenial, kominitas omah ngaji, metode dakwah