R Suhaimi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menakar Manajemen Kolaborasi Wali Kota Surabaya dengan UMKM Dalam Pandemic Covid-19 Perspektif Maqashid Syariah Harisah Harisah; Syarifah Gustiawati Mukri; Mohsi Mohsi; R Suhaimi
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 3 (2021): Mei-Juni
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i3.20958

Abstract

Sebagai kota yang terdampak virus korona, yang sempat berada pada posisi hitam, Surabaya menjadi salah satu daerah yang memiliki tugas paling berat dalam mempertahankan sector ekonomi rakyatnya. Ancaman paling mengkawatirkan adalah adanya kelesuan dalam kegiatan dagang (resesi) serta adanya pemutusan hubungan kerja (PHK). Manajemen kolaborasi wali kota Surabaya dengan UMKM menjadi salah satu gagasan penting agar dampak covid-19 pada sector ekonomi tidak terlalu drop. Sebagai lamgkah untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka penelitian ini menggunakan pendekatan policy formulation dan policy implemention dengan jenis penelitian kualitatif. Hasil peneltian menunjukkan bahwa kolaborasi yang dilakukan wali kota Surabaya dengan pelaku UMKM berjalan sedangkan bentuk manajemennya memberlakukan ganjil genap dalam operasi UMKM, menutup beberapa pasar yang bukan kebutuhan pokok dalam beberapa waktu, serta memberlakukan protocol kesehatan bagi UMKM yang beroperasi dalam maqashid syariah hal ini dilakukan untuk menjaga diri dan menjaga keturunan serta  menjaga harta.KeyWord : kolaborasi, Covid-19, Maqasid syariah.
Pertimbangan Halal Thayyib pada Wisata Non Halal di Madura Harisah Harisah; R Suhaimi; Syarifah Gustiawati Mukri
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2020): MIZAN: Journal of Islamic Law
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.818

Abstract

This article presents the response of the Madurese community to tourism that has economic potential. However, it is considered to have no lawful means even thayyiban. The paradigm was born because the religious nature of the Madurese people is still very strong, especially for people who are still traditional. Because this study presents the responses and actions of the Madurese community, the testing method uses qualitative interview and observation techniques related to tourism which was damaged due to demonstrations by the Madurese community. This study found that the Madurese community is very aggressive towards tourism which is considered to cause immorality, uses promotions that are considered to violate the Islamic order, and destroys local Madurese culture, especially the world order of the pesantren. This is done with the consideration that every economic source must be in line with the concepts of halal and thayyib.Keyword: Halal Thayyib, Tourism, Madura AbstrakArtikel ini menyajikan respon masyarakat Madura terhadap wisata yang memiliki potensi ekonomi.  Namun, dianggap tidak memiliki cara yang halal bahkan thayyiban. Paradigma terlahir karena sifat keber-agamaan orang Madura masih sangat kental terutama bagi masyarakat yang masih tradisional. Oleh karena kajian ini menyajikan respond dan tindakan masyarakat Madura, maka metode pengujian menggunakan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terkait wisata yang rusak karena didemo oleh masyarakat Madura. Penelitian ini menemukan, bahwa masyarakat Madura sangat agresif terhadap wisata yang dianggap menimbulkan kemaksiatan, menggunakan promosi yang dianggap melanggar tatanan syariah, serta merusak budaya lokal Madura terutama tatanan dunia pesantren. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa setiap sumber ekonomi harus sejalan dengan konsep halal dan thayyib.Keyword: Halal Thayyib, Wisata, Madura