The sea is one form of the Earth's surface that its components are made of liquid. Before the 20th century human beings simply know that all liquid when at the combine, it will become one, because the liquid has the nature of blending, but lately in the 20th century something strange was discovered, which was not mixed with seawater, one example of which was in the Straits of Giblatar. which at that time the human record was far from science, but in the Qur'an there was little explanation of the matter. Departing from the background above, the writer therefore tries to uncover and examine about a barrier that is in the quran. The author uses a literature study that uses the Zaghlul Annajar book as a primary source and books written by other people as secondary sources. The author also uses a science approach to be able to uncover verses related to science. The results achieved by the research using the method discussed then the water barrier contained in the quran is a front of water or it can be called the "mixed water" separator between two adjacent waters. This is also due to the presence of different water characteristics, in terms of water mass, temperature, and also the level of salinity of sea waterKeyword: Sea; barrier; Zagloul An-Najjar; Al-Qur’an AbstrakLaut merupakan salah satu bentuk dari permukaan bumi yang komponennya terbuat dari zat cair. Sebelum abad 20 manusia hanya mengetahui bahwasanya segala zat cair apabila di campurkan maka akan menjadi satu, karena zat cair memiliki sifat membaur, akan tetapi akhir-akhir ini pada abad ke 20 di temukan sesuatu hal yang aneh yaitu tidak bercampurnya air laut, salah satu contohnya di selat Giblatar.yang pada saat itu notabenya manusia masih jauh dari sains, akan tetapi didalam al-qur’an tertulis sedikit penjelasan tentang hal teresebut. Berangkat dari latar belakang di atas, maka dari itu penulis berusaha untuk mengungkap dan meneliti tentang suatu pembatas yang ada didalam al-qur’an. Penulis menggunakan studi lliteratur yaitu menggunakan buku Zaghlul Annajar sebagai sumber primer dan buku-buku karangan orang lain sebagai sumber sekunder. Penulis juga menggunakan pendekatan sains untuk bisa mengungkap ayat al-qur’an yang berhubungan dengan sains. Hasil yang dicapai oleh penelitian dengan menggunakan metode yang telah dibahas maka pembatas air yang tertera di dalam al-qur’an merupakan front air atau bisa juga disebut dengan “ air berbaur “ pemisah antara dua air yang saling berdampingan. Ini juga disebabkan karena adanya karakteristi air yang berbeda, dari segi massa air, suhu, dan juga tingkat keasinan air lautKata Kunci: Laut; Pembatas; Zaghlul Annajar; Alquran المخلصالبحر هي إحدى من أشكال سطح الأرض التي تتكون مكوناتها من السائل. قبل القرن العشرين، كان البشر يعرفون أنّ جميع السوائل عند خلطها ستصبح واحدة، لأن السوائل لها خصائص منتشرة، ولكن في القرن العشرين تم اكتشاف شيء عجيب لم يتم خلطه بمياه البحر، مثال في مضيق جبل طارق، وفي ذلك الوقت كان البشر بعيدون عن العلم الكونية، ولكن قد بين هذا الحال. ومن خلفية البحث أعلاه ، يحاول الكاتب بالتالي الكشف عن حاجز في القرآن وفحصه. يستخدم المؤلف دراسة مكتبية تستخدم كتاب زغلول النجار كمصدر رئيسي والكتب والمؤلفات والمجلات كمصادر ثانوية. تستخدم الباحثة أيضا منهجا علميا ليتمكن من كشف الآيات المتعلقة بالعلوم الكونية. النتائج التي توصل إليها البحث باستخدام الطريقة التي تمت مناقشتها وحاجز الماء الموجود في القرآن هو واجهة من الماء أو يمكن أن يسمى فاصل "المياه المختلطة" بين المياه المجاورة. ويرجع ذلك أيضًا إلى وجود خصائص مائية مختلفة، من حيث كتلة الماء ودرجة الحرارة ، وكذلك مستوى ملوحة مياه البحر.الكلمات الرئيسيه: البحر، الحاجز، زغلول النجار، القرآن